Вы находитесь на странице: 1из 3

Pengertian paradigm

Paradigma adalah pandangan mendasar dari para ilmuwan tentang apa yang menjadi pokok
persoalan suatu cabang ilmu pengetahuan. Istilah paradigma makin lama makin berkembang
tidak hanya di bidang ilmu pengetahuan, tetapi pada bidang lain seperti bidang politik, hukum,
sosial dan ekonomi.

Paradigma kemudian berkembang dalam pengertian sebagai kerangka pikir, kerangka


bertindak, acuan, orientasi, sumber, tolok ukur, parameter, arah dan tujuan. Sesuatu
dijadikan paradigma berarti sesuatu itu dijadikan sebagai kerangka, acuan, tolok ukur,
parameter, arah, dan tujuan dari sebuah kegiatan.

Dengan demikian, paradigma menempati posisi tinggi dan penting dalam


melaksanakan segala hal dalam kehidupan manusia. Pancasila sebagai paradigma,
artinya nilai-nilai dasar pancasila secara normatif menjadi dasar, kerangka acuan, dan
tolok ukur segenap aspek pembangunan nasional yang dijalankan di Indonesia. Hal ini
sebagai konsekuensi atas pengakuan dan penerimaan bangsa Indonesia atas
Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional.

Hal ini sesuai dengan kenyataan objektif bahwa Pancasila adalah dasar negara
Indonesia, sedangkan negara merupakan organisasi atau persekutuan hidup manusia
maka tidak berlebihan apabila pancasila menjadi landasan dan tolok ukur
penyelenggaraan bernegara termasuk dalam melaksanakan pembangunan.

Nilai-nilai dasar Pancasila itu dikembangkan atas dasar hakikat manusia. Hakikat
manusia menurut Pancasila adalah makhluk monopluralis. Kodrat manusia yang
monopluralis tersebut mempunyai ciri-ciri, antara lain:

1. susunan kodrat manusia terdiri atas jiwa dan raga


2. sifat kodrat manusia sebagai individu sekaligus social
3. kedudukan kodrat manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk tuhan.

Pancasila sebagai paradigma pembangunan, artinya pancasila berisi anggapan-


anggapan dasar yang merupakan kerangka keyakinan yang berfungsi sebagai acuan,
pedoman dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pemamfaatan hasil-
hasil pembangunan nasional. Misalnya :

1. Pembangunan tidak boleh bersifat pragmatis, yaitu pembangunan itu tidak hanya
mementingkan tindakan nyata dan mengabaikan pertimbangan etis.
2. Pembangunan tidak boleh bersifat ideologis, yaitu secara mutlak melayani Ideologi
tertentu dan mengabaikan manusia nyata.
3. Pembangunan harus menghormati HAM, yaitu pembangunan tidak boleh
mengorbankan manusia nyata melainkan menghormati harkat dan martabat bangsa.
4. Pembangunan dilaksanakan secara demokratis, artinya melibatkan masyarakat sebagai
tujuan pembangunan dalam pengambilan keputusan yang menyangkut kebutuhan
mereka.
5. Pembangunan diperioritaskan pada penciptaan taraf minimum keadilan sosial, yaitu
mengutamakan mereka yang paling lemah untuk menghapuskan kemiskinan
struktural. Kemiskinan struktural, adalah kemiskinan yang timbul bukan akibat malasnya
individu atau warga Negara, melainkan diakibatkan dengan adanya struktur-struktur
sosial yang tidak adil.

Makna Pembangunan Nasional


Adalah rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan yang meliputi aspek
politik, ekonomi, soaial dan budaya, dan Hankam untuk mencapai tujuan nasional
sebagaimana termaksud dalam alinea IV Pembukaan UUD 1945.

Hakekat Pembangunan Nasional


Adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat
Indonesia pada umumnya. Wujud manusia Indonesia seutuhnya adalah manusia
Indonesia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, cerdas dan trampil, berbudi
luhur, berakhlak mulia, desiplin, sehat jasmani dan rohani, bertanggung jawab, dan
mampu membangun diri dalam rangka membangun bangsanya.

Tujuan Pembangunan Nasional


Untuk mencapai tujuan nasional sebagaimnana yang termasuk dalam alinea ke empat
pembukaan UUD 1945 dalam rangka mencapai masyarakat Indonesia yang adil dan
makmur lahir dan batin berdasarkan pancasila dan UUD 1945 dalam wadah Negara
kesatuan RI dan lingkup pergaulan internasional yang merdeka dan berdaulat.

Catatan :
 Tujuan nasional dalam Pembukaan UUD 1945, adalah :
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
2. Memajukan kesejahteraan umum.
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa.
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan, kemerdekaan, perdamaian abadi,
dan keadilan sosial.

Asas pembangunan nasional


Asas pembangunan nasional adalah keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
demokrasi pancasila, adil dan merata, keseimbangan, keserasian, dan keselarasan dalam
kehidupan, hokum, kemandirian, kejujuran, ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pembangunan nasional mengandung asas keterpaduan dalam arti keserasian dalam semua aspek
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang meliputi: bidang ideology, politik,
ekonomi, social budaya dan hankam,sehingga melahirkan ketangguhan bangsa dan Negara yang
utuh menyeluruh, kukuh, dan kuat.
Pengamalan pancasila menuju cita-cita bangsa Indonesia

a. Pengamalan Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, yang antara lain mencakup tanggungjawab bersama
dari seluruh golongan beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, untuk secara terus
menerus dan bersama-sama meletakkan landasan spiritual, moral, dan etik yang kokoh bagi
pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila.

b. Pengamalan Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, yang antara lain mencakup peningkatan
martabat serta hak dan kewajiban asasi warganegara, serta penghapusan penjajahan, kesengsaraan,
dan ketidakadilan dari muka bumi.

c. Pengamalan Sila Persatuan Indonesia, yang antara lain mencakup peningkatan pembinaan bangsa
di semua bidang kehidupan manusia, masyarakat, bangsa, dan negara, sehingga rasa kesetiakawanan
semakin kuat dalam rangka memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.

d. Pengamalan Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam


permusyawaratan/perwakilan, yang antara lain mencakup upaya makin menumbuhkan dan
mengembangkan sistem politik demokrasi Pancasila yang makin mampu memelihara stabilitas nasional
yang dinamis, mengembangkan kesadaran dan tanggungjawab politik warganegara, serta
menggairahkan rakyat dalam proses politik.

e. Pengamalan Sila Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, yang antara lain mencakup upaya
untuk mengembangkan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi yang dikaitkan dengan pemerataan
pembangunan dan hasil-hasilnya menuju kepada terciptanya kemakmuran yang berkeadilan bagi
seluruh rakyat Indonesia dalam sistem ekonomi yang disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas
keseluruhan.

Вам также может понравиться