Вы находитесь на странице: 1из 12

Kerajaan Hindu Budha di Indonesia

Masuknya agama Hindu Budha ke Indonesia telah membawa dampak yang


signifikan di bidang politik, yaitu lahirnya kerajaan kerajaan bercorak Hindu
Budha dan berkurangnya peran kepala suku dalam mengatur kehidupan politik.
Berikut beberapa kerajaan Hindu Budha di Indonesia beserta peninggalannya
dan gambarnya.

1.Kerajaan Kutai

history.id
Kerajaan pertama yang kita bahas adalah kerajaan Kutai. Kerajaan Kutai
merupakan kerajaan Hindu di Indonesia yang berada di lembah Sungai
Mahakam tepatnya Kalimantan Barat dan didirikan pada abad 5 Masehi.

kisahasalusul.blogspot.com
Sumber sejarah dari Kerajaan Kutai sendiri dapat diketahui setelah
ditemukannya sebuah prasasti di suatu daerah Kutai, makanya orang-orang
menyebutnya kerajaan Kutai berdasarkan daerah tersebut.

Nama prasasti tersebut adalah yupa, berjumlah 7 dan merupakan sumber


sejarah yang sangat penting karena memuat sejarah kerajaan Kutai khususnya
nama-nama raja dan silsilahnya.

Prasasti tersebut tertulis dengan menggunakan bahasa sanskerta dan beraksara


pallawa.

Kerajaan Tarumanegara

kisahasalusul.blogspot.com

Kerajaan Tarumanegara adalah kerajaan bercorak Hindu yang ada sejak abad 5
Masehi yang berada di daerah Jawa Barat. Pada saat itu wilayah kekuasaannya
sudah membentang Jawa Barat dari Cirebon hingga Jakarta.

Rajanya sekaligus pendiri kerajaan Tarumanegara bernama Purnawarman.


Purnawarman sendiri digambarkan dalam beberapa sumber sejarah adalah
seorang raja yang baik hati dan merakyat. Dia selalu perhatian terhadap
kemakmuran rakyatnya dan sering memberikan hadiah berupa lembu

Kemudian kerajaan tersebut runtuh di Abad ke 7 setelah diserang kerajaan


Sriwijaya. Adapun beberapa peninggalan dari kerajaan Tarumanegara ialah:

1. Prasasti Ciaruteun (Ciampea, Bogor)


2. Prasasti Pasir Kaleangkak
3. Prasasti Pasir awi
4. Prasasti kebon Kopi
5. Prasasti Cidangiang lebak
6. Prasasti tugu
7. Prasasti Muara Ciantern

Kerajaan Holing / Kalingga

portalsejarah.com
Kerajaan Holing atau kaling adalah kerajaan bercorak Budha yang berdiri pada
abad Masehi tepatnya di daerah Jepara Jawa Tengah. Kerajaan ini didirikan dan
diperintah oleh Ratu Sima, seorang raja wanita yang adil dan menjunjung tinggi
nilai kejujuran.

Berdasarkan literatur dan sumber sejarah dikatakan bahwa kerajaan ini sangat
kaya sekali, diantara beberapa produksinya yang paling berlimpah adalah emas,
perak, cula, gading, penyu dan rakyatnya rata-rata pandai membuat minuman
dari kelapa.
4.Kerajaan Sriwijaya

satujam.com
Salah satu kerajaan terbesar di Indonesia ini merupakan kerajaan yang bercorak
Budha yang ada sejak abad 7 masehi dan berada di Sumatera. Kerajaan ini begitu
besar karena wilayahnya hampir seluruh wilayah Nusantara dan beberapa negara
sekitar.
Beberapa wilayah taklukannya ialah tepian Sungai Musi di Sumatra Selatan
sampai ke Selat Malaka (merupakan jalur
perdagangan India – Cina pada saat itu), Selat Sunda, Selat Bangka, Jambi, dan
Semenanjung Malaka.
Kawasan perdagangannya juga luas dan berhasil menjalin perdagangan dengan
beberapa kerajaan seperti dengan Benggala dan Colamandala, kerajaan dari India.
Beberapa barang yang di ekspor adalah Gading, kulit, dan jenis binatang
sedangkan untuk impornya adalah kain sutra, permadani, porselin.
Berikut beberapa nama raja yang pernah memerintah kerajaan Sriwijaya
1. Dapunta Hyang (Pendiri kerajaan)
2. Balaputradewa
3. Sanggrama Wijayatunggawarman
Raja yang terkenal dari kerajaan Sriwijaya adalah Raja Balaputra yang
mengantarkan pada masa kejayaannya.
Beberapa benda peninggalan dari kerajaan Sriwijaya yaitu:
1. Prasasti Kedukan Bukit
2. Prasasti Talang Tuo
3. Prasasti karang Berahi
4. Prasasti Telaga Batu
5. Prasasti Ligor
Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan yang sangat termasyhur dengan wilayah
kekuasaannya mencakup lintas samudera.
Kerajaan dengan corak Budha ini berdiri pada abad ke 6 hingga abad ke 11
Masehi. Keberadaan dari Kerajaan Sriwijaya ini dibuktikan oleh berbagai macam
sumber sejarah seperti berita dari China dan peninggalan prasasti.
Peninggalan Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya berdiri di pulau Sumatera dengan daerah kekuasaannya
meliputi dari Kamboja, dibagian selatan Thailand, Semanjung Malaya, Sumatera,
dan sebagian pulau Jawa.
Terdapat beberapa peninggalan Kerajaan Sriwijaya ini yakni salah satunya adalah
prasasti. Berikut ini adalah 9 prasasti yang menjadi peninggalan Kerajaan
Sriwijaya.
Prasasti Talang Tuwo

Louis Constant Westenenk yang merupakan seorang residen Palembang pada


tanggal 17 November 1920 menemukan sebuah prasasti di kaki Bukit Seguntang
tepian utara Sungai Musi.
Prasasti Talang Tuwo merupakan sebuah prasasti yang berisi doa-doa dedikasi.
Prasasti ini menggambarkan bahwa aliran Budha yang digunakan Sriwijaya pada
masa itu adalah aliran Mahayana.
Hal ini dibuktikan dari digunakannya kata-kata khas aliran Budha Mahayana
seperti bodhicitta, vajrasarira, annuttarabhisamyaksamvodhi, dan mahasattva.
Peninggalan Kerajaan Kutai
1.Kura-kura emas

Kura kura emas juga merupakan peninggalan dari Kerajaan Kutai yang sekarang
disimpan di Museum Mulawarman dengan ukuran setengah kepalan tangan. Dari
label yang tertera dalam etalase, benda ini ditemukan di daerah Long Lalang yang
merupakan daerah di hulu sungai Mahakam.
Benda ini dikatakan merupakan persembahan dari pangeran kerajaan di Cina
untuk putri Raja Kutai yakni Aji Bidah Putih. Pangeran memberikan beberapa
benda unik lainnya untuk kerajaan, sebagai bukti kesungguhannya yang ingin
mempersunting putri.
Kura kura emas ini dibuat dari emas 23 karat dengan bentuk kura kura yang juga
digunakan sebagai upacara penobatan Sultan Kutai Kartanegara. Kura kura ini
menjadi simbol penjelmaan Dewa Wisnu.
Peninggalan Kerajaan Kalingga
Pengungkapan sejarah kerajaan Kalingga sangat sulit dilakukan karena
terbatasnya sumber sejarah yang dapat digunakan. Akan tetapi, berita catatan
pendeta I Tsing dari China yang pernah berkunjung ke Jawa pada akhir abad ke 6
Masehi memang menyebut adanya sebuah kerajaan bernama Ho Ling (Kalingga)
di sekitar Pantai Utara Jawa Tengah.
Dari catatan tersebut, para ahli lantas mencari sumber-sumber sejarah lainnya
yang bisa digunakan untuk membuktikan keberadaan dan menafsirkan sejarah
kerajaan ini. Usaha yang dilakukan kemudian membuahkan hasil dengan
ditemukannya 5 peninggalan kerajaan Kalingga, yang terdiri dari 3 buah prasasti
dan 2 buah bangunan candi.
Peninggalan Kerajaan Tarumanegara
Prasasti Kebon Kopi

Prasasti peninggalan kerajaan Tarumanegara yang pertama yaitu prasasti Kebon


Kopi. Seperti namanya, prasasti ini ditemukan di kebun kopi. Lokasi penemuan
prasasti ini yakni di Desa Muara Hilir Kec. Cibungbulang, Kab. Bogor. Pada prasasti
ini terdapat pahatan sepasang telapak kaki gajah.
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan karunia dan nikmat bagi umat-Nya.
Alhamdulilaah Makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Karena terbatasnya ilmu yang dimiliki oleh penulis maka Makalah ini jauh dari
sempurna untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan.
Tidak lupa penulis sampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada semua
pihak yang telah turut membantu dalam penyusunan Makalah ini. Semoga
bantuan dan bimbingan yang telh diberikan kepada kami mendapat balasan yang
setimpal dari Allah SWT. Amin
Akhirnya penulis berharap semoga Makalah ini bermanfaat khususnya bagi
penulis dan umumnya bagi pembaca
MAKALAH SEJARAH INDONESIA
KERAJAAN HINDU-BUDHA DI INDONESIA

Disusun Oleh :
1. Echa Natasha
2. Egin Regina
3. Emay Siti M
4. Nur Indah L
5. Pegi Kurnia
6. Puzi Amelia

SMKN 2 KUNINGAN
TAHUN AJARAN 2018/2019
Kelas X Akuntansi Dan Keuangan Lembaga 3

Вам также может понравиться