Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
VALVE ( KERANGAN )
Disusun oleh :
Humaeroh (3335160074)
2018
A. Pendahuluan
Valve atau kerangan merupakan bagian peralatan transpotasi fluida. Valve (kerangan)
adalah sebuah perangkat yang mengatur, mengarahkan atau mengontrol aliran dari
suatu cairan (gas, cairan, padatan terfluidisasi) dengan membuka, menutup, atau
menutup sebagian dari jalan alirannya.
1. Menutup aliran
2. Mengontrol aliran
Hal ini dapat dilakukan dengan menempatkan suatu obstruction (halangan) pada
bagian aliran fluida dan obstruction ini dapat digerakkan sesuai dengan keinginan.
Pergerakkan dapat dilakukan ke bagian dalam suatu pipa dengan sedikit atau tidak
ada bocoran fluida sama sekali. Pergerakan itu diatur dari bagian luar pipa. Pada
kebanyakan kerangan, obstruction disebut disk (karena terbentuk cakram). Disk ini
digerakkan dengan menggunakan stem (batang) yang di sisipkan kedalam aliran pipa
melalui stuffing box. Bila kerangan dalam keadaan menutup, disk ditekan terhadap
seat sehingga fluida tidak mengalir. (seat merupakan bgaian dari body valve). Disk
biasanya dapat dibuka untuk diperbaiki atau ditukar.
Pada leher body valve terdapat bonnet yang berisikan stuffing box dan semacam
uliran dimana stem tersebut dapat digerakkan melalui ulir ini. Pada bagian atas dari
stem ini terdapat handwhell.
Jenis ini didesain untuk membuka dan menutup aliran dengan cara tertutup
rapat dan terbuka penuh. Karena sistem kerjanya hanya membuka dan
menutup, maka valve ini tidak cocok untuk mengatur debit aliran karena
kurang akurat dalam hal mengontrol volume aliran di dalam pipa.
- Diameter dari lubangnya hampir sama dengan diameter bagian dalam dari
pipa tersebut, sehingga arah aliran tidak akan berubah. Karena lubangnya
sama dengan diameter bagian dalam pipa, maka fluida yang mengalir
mempunyai perbedaan tekanan yang kecil.
- Disknya berbentuk runcing (tappered) dan sesuai dengan tapered seat. Bila
kerangan dalam keadaan membuka, disknya naik ke bonnet.
Gate valve tidak untuk mengatur besar kecil laju suatu aliran fluida dengan
cara membuka setengah atau seperempat posisinya, Jadi posisi gate pada
valve ini harus benar benar terbuka (fully open) atau benar-benar tertutup
(fully close). Jika posisi gate setengah terbuka maka akan terjadi turbulensi
pada aliran tersebut dan turbulensi ini akan menyebabkan :
a) Akan terjadi pengikisan sudut-sudut gate.
laju aliran fluida yg turbulensi ini dapat mengikis sudut-sudut gate yang dapat
menyebabkan erosi dan pada akhirnya valve tidak dapat bekerja secara
sempurna.
b) Terjadi perubahan pada posisi dudukan gerbang penutupnya.
Gerbang penutup akan terjadi pengayunan terhadap posisi dudukan (seat),
sehingga lama kelamaan posisi nya akan berubah terhadap dudukan (seat)
sehingga apabila valve menutup maka gerbang penutupnya tidak akan berada
pada posisi yang tepat, sehingga bisa menyebabkan passing.
Cara kerja :
Bila ditinjau dari pergerakan stemnya, maka gate valve ada 2 macam :
a. Rising Stem Gate Valve, stem dan disk bergerak bersama-sama.
b. Non Rising Stem Gate Valve, disk bergerak pada bagian ulir rising stem.
Modifikasi lain dari gate valve adalah Out Screw and Yoke Valve (OSY)
Pada OSY, stem bergerak pada bagian ulir yang terdapat pada handwhell.
Keuntungan OSY :
- Mengurangi kerusakan pada stuffing box.
- Ulirnya tidak tercelup fluida.
- Digunakan untuk fluida yang sangat korosif.
- Posisi membuka dan menutup dapat dilihat dari luar (menutup stemnya
muncul, membuka tidak muncul).
Rising Stem & Non Rising Stem digunakan untuk tekanan yang tidak
terlalu tinggi, dan tidak cocok untuk getaran. Outside Screw & Yoke Gate
Valve amat cocok digunakan untuk high pressure. Biasanya OS & Y
banyak di gunakan di lapangan minyak, medan yang tinggi, temperature
tinggi. Karena pada OS & Y stem naik atau turun bisa dijadikan sebagai
penanda. Contoh, apabila stem tinggi itu menandakan posisi valve sedang
buka penuh. Pada dasarnya body & bonet pada gate terbuat dari bahan
yang sama.
2. Globe Valve
Globe valve adalah valve yang sistem penutupanya ke bawah, biasanya part
(atau bagian) untuk menutupnya dinamakan dengan disk, dimana disk ini
akan bergerak naik turun untuk menutup aliran dalan globe valve.
Globe valve termasuk jenis valve yang istimewa, karena kemampuan valve ini
untuk throttling. Throttling adalah kemampuan ia untuk membuka menutup
aliran sesuai kebutuhan. Jadi valve ini bisa membuat alirannya sangat deras
dengan membuka seluruhnya, bisa setengah, seperempat atau berapapun
aliran yang kita inginkan, dapat kita dapatkan dengan mengatur besaran
bukaan valvenya. Itulah namanya throttling, kemampuan untuk mengatur
bukaan valve.
- Aliran tidak langsung tetapi terhalang dan arah aliran berubah setiap saat.
- Pemakaian untuk satu arah aliran saja (tidak boleh di pasang terbalik).
Ada beberapa jenis valve lain yang digunakan untuk throttling yaitu jenis
valve lain seperti gate valve, atau ball valve, namun ia tidak maksimal
pengunaan nya untuk trotling. Pengunaan globe valve lebih popoler dibanding
dengan gate valve, karena disamping globe valve memiliki fungsi throttling,
keuntungan lainya dari globe valve adalah ia mampu membuka lebih cepat
dibanding dengan gate valve? karena apa? karena jarak untuk membuka disk
(bagian yang menjadi pentutup valve) lebih pendek dibanding dengan gate
valve. Globe valve memiliki keuntungan yang lain yaitu kemampuanya untuk
menahan bocor, maksudnya globe valve lebih rekat di banding dengan jenis
valve lainya. oleh karenanya, globe valve dapat di gunakan untuk tekanan
tinggi atau dalam aplikasi volume aliran yang lebih besar. Hal ini akibatnya
juga berimbas dengan harga, karna adanya kemampuan safety yang lebih
terjamin dan memiliki kemungkinan bocor lebih sedikit, harga globe valve
cenderung lebih tinggi di banding dengan gate valve.
1. Body Valve
Sesuai namanya, ini adalah body dari globe valve. atau kalau di terjemakan
bahas kita, ini adalah badan nya. ia mencakup sebagian besar dari globe valve.
2. Bonnet
Bonnet adalah bagian dari valve yang terdiri dari packing box, steam seal dan
jalur dari stem. bonnet ini adalah ruang (bagian) yang dapat di lepas nantinya
untuk mengganti disk atau bagian internal lainya. bonnet juga berfungsi
sebagai jalur dari stem agar ia bisa bergerak naik dan turun.
3. Stem
Stem merupakan bagian valve yang berbentuk batang, di stem ini terdapat ulir
yang memungkinkan valve bisa bergerak naik dan turun untuk mentup. di
bagian atas steam, kita bisa menyebutnya dengan handweel, atau menurut
bahasa kita adalah stir karena memang bentuknya seperti stir mobil. ini yang
nanti nya akan di pegang untuk memutar si valve.
4. Seat
Seat kalau diterjemahkan secara bahasa adalah tempat duduk. ya memang seat
ini akan menjadi tempat duduk, tempat duduk bagi saiap? bagi disk yang naik
turun. kalau disk ia bergerak naik dan turun karena fungsinya yang menutup
valve, pada seat bagian ini adalah yang diam, ia berada di dalam body valve.
5. Disk
Disk adalah piringan yang bergerak naik dan turun yang berfungsi untuk
menutup valve. disk ini akan memiliki bentuk yang berbeda beda yang
merupakan dasar pembagian kita untuk jenis jenis globe valve. saya akan
bahas lebih detail di bawah
c. Needle Globe Valve : untuk presice control flow rate, dimana ujung
diskknya runcing. Needle valve, valve yang disk nya berbentuk jarum ini
adalah salah satu jenis globe valve yang bisa digunakan untuk mengontrol
aliran pada instrument. valve yang diambil namanya dari bentuk disk nya
yang berbentuk cone (kerucut) dapat menahan tekanan yang sangat tinggi.
ia bisa menahan sampai dengan 10000 psi pada temprature normal.
Gambar . Needle Globe Valve
Untuk wye glove valve, bentuk stemnya bersudut 45 derajat. Untuk globe
valve ini memiliki presure drop yang tinggi, maka tipe wye ini adalah
salah satu alternatifnya. Karean sudut wye yang 45 derajat, maka ketika
valve membuka ia akan memberikan ruang yang relatif lurus untuk aliran
fluidanya sehingga resistansi dari aliranya dapat berkurang.
Plug Cocks sama seperti alat titrasi, dimana terdapat lubang yang menutup
dan membuka dengan memutar lobang.
4. Slide Valve
Pada kerangan ini dipasang flat plate dengan pemasangan paralel atau 90˚
terhadap arah aliran. Alat ini digunakan pada dasar storage bins.
5. Butterfly valve
Pada kerangan ini dipasang flat plate yang paralel dengan arah aliran.
6. Check Valve
Check valve berfungsi untuk mengatur aliran agar mengalir pada satu arah
saja (yang terbuka karena tekanan dari fluida yang mengalir dari arah yang
sesuai). Apabila aliran mengalir ke arah yang berlawanan, maka secara
otomatis kerangan akan menutup menurutgaya gravitasi atau dengan menekan
spring pada disk. Adapun macam-macam check valve antara lain:
Ball Check
Valve jenis ini memiliki disk yang ukurannya sama dengan diameter
pipa, disk atau penampang tersebut dirancang menggantung pada
bagian atas, berbeda dengan lift check valve. Prinsip kerjanya sama
saja dengan lift check valve, yaitu saat terjadi aliran maju, maka disk
tersebut akan terbuka dan begitupun sebaliknya saat terjadi aliran
balik. Keunggulan dari valve jenis ini ialah memiliki biaya perawatan
yang murah dan kehilangan tekanan sangat rendah. Sedangkan
kekurangannya yaitu kemungkinan kebocoran aliran fluida sangat
mungkin terjadi dan kurang efektif digunakan pada aliran rendah
karena hambatan oleh penampang.
7. Safety Devices
Dalam keadaan darurat perlu membuka dan menutup kerangan dengan cepat
atau dengan melengkapi suatu peralatan yang otomatis untuk excessive
pressure. Alat ini terdapat pada safety devices.
Merupakan suatu gate valve yang stemnya dapat ditarik tanpa di putar
terlebih dahulu.
Disini disk ditekan oleh seat dengan spring (per). Bila terjadi tekanan yang
besar dari working pressure (±25%),maka disk terdorong sehingga terjadi
pengaliran keluar sampai tekanannya sama dengan tekanan working lagi.
c. Safety rupture disk :
Disk disini akan pecah bila tekanan 1 ½ kali working pressure. Disk
terbuat dari metal tahan korosi dan di pasang antara 2 flange. Disk ini bila
perlu harus di ganti.
Pressure control valve berguna untuk menjaga tekanan pada suatu drum
(misalnya) tetap konstan. Ruang bagian atas dihubungkan dengan drum-drum
yang tekanannya bisa dikontrol. Untuk mengatur tekanan agar tetap 100 psia,
maka ruang atas tekanannya diatur dengan memutar stang menjadi 100 psia.
Bila ada kenaikan tekanan, maka gas akan melalui small opening nozzel, dan
masuk keruang bawah dengan mendorong seat B, yag mengakibatkan
diafragma C tertarik karena pegas pada ruang bawah ada hubungan dengan
yoke. Akibatnya tekaknan pada ruang atas akan naik dan tekanan pada drum
akan turun karena adanya aliran gas ini. Bila tekanan pada downstream ini
naik, maka seat B akan naik dan aliran gas berhenti, begitulah selanjutnya.
9. automatic control valve
Cara kerja control valve diatur dengan impuls dari sensing element. Sensng
element menentukan adanya deviasi dari kondisi yang diinginkan dan
menjalankan control valve ke arah yang diinginkan.
Prinsip kerja automatic control valve:
- Gerakan control valve diatur dengan gerak diafragma. Diafragma diatur
olrh udara kering yang mendorong diafragma tersebut.
- Setiap perubahan suhu pada thermocoupple akan menimbulkan arus
listrik.
- Arus thermocoupple dihubungkan dengan iransmitter utuk mengubah
arus kecil menjadi arus besar.
- Arus yang besar mempengaruhi udara kering, di mana transmitter ini
dihubungkan dengan udara kering.
- Jika suhu naik, maka arus listrik dan udara kering akan mengalir dari A
ke 1 lebih banyak dari A ke B.
- Adanya udara yang masuk ke 1 akan menekan diafragma dan menekan
steam. Pada posisi sperti ini kerangan akan menutup.
- Jika temperatur turun, udara kering akan lebh banyak ke B sehingga
kerangan dalam posisi terbuka.
Jadi sebagai impuls media di atas adalah udara kering dan sebagai sensing
element adalah thermocoupplenya.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.prosesindustri.com/2015/02/pengertian-valve-dan-jenis-
jenisnya.html
https://eryhartoyo.wordpress.com/2012/08/14/jenis-jenis-valve/
http://www.cnzahid.com/2017/01/gate-valve-cara-kerja-dan-fungsinya.html
https://eryhartoyo.wordpress.com/2012/08/14/jenis-jenis-valve/
http://www.cnzahid.com/2017/01/check-valve-pengertianjenis-
jenisfungsi.html
https://www.prosesindustri.com/2015/06/jenis-jenis-check-valve.html
http://www.academia.edu/32237098/Globe_valve_3
http://www.idpipe.com/2017/02/penjelasan-mengenai-globe-valve-dan-
jenisnya.html
http://abi-blog.com/jenis-butterfly-valve-bagian-fungsinya/
https://ngangsukaweruhdotcom.wordpress.com/2013/03/20/valve-sebuah-
pengantar/