Вы находитесь на странице: 1из 8

TUGAS HOME CARE

Kasus
Seorang anak laki-laki usia 12 tahun, menderita TB paru. Setelah diberikan perawatan di Rumah
Sakit, pihak Rumah Sakit memberitahu keluarga untuk di rujuk ke perawat home care yang akan
melaksanakan perawatan di rumah. Petugas Rumah Sakit membuat special order untuk
kebutuhan keperawatan TB Paru anak tersebut kepada perawat home care.
1. Penerimaan kasus
a. Perawat Home care menerima pasien dari rumah sakit
b. Pimpinan Home Care menunjuk manejer kasus untuk mengelola kasus
c. Koordinator kasus Mengkaji / memeriksa pasien
d. Bersama klien dan keluarga menetapkan masalah, perencanaan, membuat keputusan
e. Menyepakati pelayanan apa yang akan diterima : jenis layanan, peralatan, sistem
pembayaran, dan jangka waktu pelayanan
f. Manajer kasus membuat surat perjanjian dan proses pengelolaan kasus
2. Proses Pelayanan Home care
a. Persiapan
- Pastikan identitas pasien
- Bawa denah/ petunjuk tempat tinggal pasien
- Lengkapi kartu identitas unit tempat kerja
- Pastikan perlengkapan pasien untuk di rumah
- Siapkan alat bantu media untuk penkes
- Siapkan file asuhan keperawatan
b. Pelaksanaan
- Perkenalkan diri dan jelaskan tujuan sesuai perjanjian.
- Observasi lingkungan yang berkaitan dengan keamanan perawatan
- Lengkapi data hasil pengkajian dasar pasien
- Membuat perencanaan layanan
- Lakukan perawatan langsung
- Diskusikan kebutuhan rujukan, kolaborasi, konsultasi dll.
- Diskusikan rencana kunjungan selanjutnya dan aktifitas yang akan dilakukan
- Dokumentasikan kegiatan
3. Monitoring dan evaluasi
4. Proses penghentian Pelayanan Home care
- Mentanda tangani surat perjanjian bahwa penghentian kontrak pelayanan
homecare karena tujuan telah tercapai
Asuhan Keperawatan Home Care Pada An. Z

Dengan TB Paru

Assessment
Perawat Home Care mengkaji keadaan anak yang mengidap TB Paru Berat
1. Sejak kapan muncul gejala awal pada pasien
2. Apakah batuk tersebut termasuk batuk berdarah
3. Apakah pasien merasakan nyeri dada

Diagnosa
Individu
1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas b.d akumulasi secret
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake yang tidak adekuat

Keluarga
1. Kecemasan orang tua b.d kondisi penyakit anaknya
2. Kurang partisipasi orang tua dalam perawatan anaknya b.d kurang pengetahuan

Planning
Individu
Tujuan jangka panjang:
- TB Paru sembuh tanpa komplikasi
- Terapi TB berjalan dengan baik dan efektif dalam 6-9 bulan
- Bebas dari gejala-gejala TB
- nutrisi klien terpenuhi dengan intake nutrisi yang cukup dan baik
- keluarga dapat melakukan perawatan secara mandiri
Tujuan jangka pendek:
- Sesak napas klien berkurang dalam 1-3 hari
- klien dapat menghabiskan porsi makanan yang diberikan dalam 1-3 hari
- keluarga dapat membantu melakukan perawatan dengan pengawasan

1. Dx Ketidakefektifan bersihan jalan napas b.d akumulasi secret


Setelah dilakukan asuhan keperawatan home care selama 3x90 menit diharapkan bersihan
jalan napas kembali efektif
Kriteria Hasil:
-Bersihan jalan nafas efektif
-RR: 18-30 x/menit
-melaporkan tidak adanya sesak napas dan tidak ada bunyi napas tambahan
Intervensi
a. Kaji fungsi pernapasan (frekuensi nafas, kecepatan, penggunaan otot bantu
pernafasan, bunyi nafas tambahan)
R: Penurunan bunyi nafas menunjukkan atelekasis, ronkhi menunjukkan akumulasi
sekret
b. Observasi tanda-tanda vital klien
R: mengetahui setiap perkembangan dan kondisi klien
c. Atur posisi baring yang dapat melonggarkan jalan nafas
R: posisi yang tepat dapat mempermudah ekspansi atau pengembangan paru
d. Ajarkan dan bantu latihan nafas dalam dan batuk efektif
R: menghasilkan udara paru yang maksimal sehingga dapat mengurangi penumpukan
sekresi yang berlebihan

2. Dx Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake yang tidak adekuat
Setelah dilakukan asuhan keperawatan home care selama 3x90 menit diharapkan nutrisi
klien dapat terpenuhi
Kriteria Hasil:
-melaporkan nafsu makan meningkat
-dapat menghabiskan porsi makan yang diberikan
-tidak ada keluhan mengenai mual dan muntah

Intervensi
a. Kaji pola makan klien
R: mengetahui pola makan klien untuk mempermudah intervensi selanjutnya
b. Anjurkan makan sedikit tapi sering
R: memenuhi nutrisi perlahan untuk mencegah dilatasi lambung
c. Anjurkan atau berikan perawatan oral secara teratur
R: mulut yang bersih dapat meningkatkan nafsu makan
d. Jelaskan diet yang tepat untuk klien
R: agar klien dan keluarga tahu mengenai diet makanan yang tepat sesuai kondisi
klien

Keluarga
Tujuan jangka panjang:
- kecemasan dapat terkontrol
- keluarga dapat melakukan perawatan secara mandiri
Tujuan jangka pendek:
- Kecemasan berkurang dalam 1-2 hari
- keluarga dapat membantu melakukan perawatan dengan pengawasan
1. Dx Kecemasan orang tua b.d kondisi penyakit anaknya
Setelah dilakukan asuhan keperawatan home care selama 3x90 menit diharapkan
kecemasan keluarga dapat teratasi
Kriteria Hasil:
-klien tampak rileks dan tenang
-melaporkan cemas berkurang
-klien mampu memahami kondisi anaknya

Intervensi
????????????????????

2. Dx Kurang partisipasi orang tua dalam perawatan anaknya b.d kurang pengetahuan
Setelah dilakukan asuhan keperawatan home care selama 3x90 menit diharapkan
keluarga dapat berpartisipasi dalam perawatan anaknya
Kriteria Hasil:
-keluarga dapat membantu melakukan perawatan dengan pengawasan

Intervensi
????????????????
CATATAN HARIAN KEGIATAN HOME CARE
No Hari, Tanggal Jam Catatan Kegiatan
1 Senin, 12 10.00 S: ibu klien mengatakan anakanya sering
Oktober 2015 mengeluh sesak sesak dan batuk, serta tidak
nafsu makan
O: klien tampak lemah dan pucat
A:
-Ketidakefektifan bersihan jalan napas b.d
akumulasi secret belum teratasi
- Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b.d intake yang tidak adekuat
P: lanjutkan intervensi
I:
10.10 a. Mengkaji fungsi pernapasan (bunyi
nafas tambahan)
 Ronchi (+)
10.10 b. Mengobservasi tanda-tanda vital
klien
 TD: 110/80
Nadi: 100x/menit RR:
32x/menit
T: 36oC
10.20 c. Mengatur posisi baring dengan semi
fowler atau setengah duduk
10.25 d. Mengajarkan latihan nafas dalam
dan batuk efektif
10.40 e. Mengkaji pola makan klien
 Frekuensi makan 3x sehari
tetapi hanya 3 sendok makan
10.45 f. Menganjurkan makan sedikit tapi
sering
10.45 g. Menganjurkan perawatan oral
secara teratur minimal 2x sehari saat
pagi dan malam sebelum tidur
10.50 h. Menjelaskan diet yang tepat untuk
klien dengan memberikan diet
BBTKTP (bubur tinggi kalori tinggi
protein) misalnya: telur, ikan,
daging, ayam, susu, kacang-
kacangan, jagung, ubi singkong, dan
kentang.

11.00 E: Ronchi (+), sesak nafas (+), batuk (+) TD:


110/80, Nadi: 110x/menit, RR: 30x/menit, T:
36,3oC, nafsu makan (-) mual muntah (-)
2 Selasa, 13 10.00 S: ibu klien mengatakan sesak nafas anaknya
Oktober 2015 berkurang tetapi masih mengeluh batuk.
Anaknya juga masih susah disuruh makan
O: klien tampak lemah
A:
-Ketidakefektifan bersihan jalan napas b.d
akumulasi secret belum teratasi
- Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b.d intake yang tidak adekuat
P: lanjutkan intervensi
I:
10.10 e. Mengkaji fungsi pernapasan (bunyi
nafas tambahan)
 Ronchi (+)
10.10 f. Mengobservasi tanda-tanda vital
klien
 TD: 120/80
Nadi: 100x/menit RR:
28x/menit
T: 36oC
10.20 g. Menganjurkan klien posisi baring
dengan semi fowler atau setengah
duduk bila ia merasa sesak nafas
10.25 h. Meminta klien latihan nafas dalam
dan batuk efektif
10.40 i. Mengkaji pola makan klien
 Frekuensi makan 3x sehari
tetapi hanya 3-5 sendok makan
10.45 j. Menganjurkan makan sedikit tapi
sering
10.45 k. Menganjurkan perawatan oral
secara teratur minimal 2x sehari saat
pagi dan malam sebelum tidur
 Klien mengatakan sudah rajin
menyikat gigi 2 x sehari
10.50 l. Meminta keluarga untuk
menjelaskan kembali diet yang tepat
 Keluarga mengatakan diet yang
tepat untuk anaknya adalah
memberikan bubur dengan lauk
pauk misalnya: telur, ikan,
sayur, kacang-kacangan, jagung.

11.00 E: Ronchi (+), sesak nafas (-), batuk (+) TD:


110/80, Nadi: 100x/menit, RR: 30x/menit, T:
36,7oC, nafsu makan (-) mual muntah (-)
3 Rabu, 14 14.00 S: ibu klien mengatakan sesak nafas anaknya
Oktober 2015 berkurang tetapi masih mengeluh batuk.
Anaknya sudah mau makan lebih dari ½ porsi
O: klien tampak rileks dan nyaman
A:
-Ketidakefektifan bersihan jalan napas b.d
akumulasi secret belum teratasi
- Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b.d intake yang tidak adekuat
P: lanjutkan intervensi
I:
14.10 i. Mengkaji fungsi pernapasan (bunyi
nafas tambahan)
 Ronchi (+)
14.10 j. Mengobservasi tanda-tanda vital
klien
 TD: 100/80
Nadi: 98x/menit RR: 28x/menit
T: 36,5oC
14.20 k. Menganjurkan klien posisi baring
dengan semi fowler atau setengah
duduk bila ia merasa sesak nafas
14.25 l. Meminta klien latihan nafas dalam
dan batuk efektif
14.40 m. Mengkaji pola makan klien
 Frekuensi makan 3x sehari dan
sudah bisa menghabiskan lebih
dari ½ porsi
14.45 n. Menanyakan apakah klien sudah
menyikat giginya sebelum tidur dan
saat bangun pagi hari
 Klien mengatakan sudah
menyikat giginya sebelum tidur
dan saat pagi hari tadi
14.50 o. Menanyakan kepada keluarga
tentang makanan yang sudah
diberikan kepada klien saat sarapan
sebelumnya
 Keluarga mengatakan anaknya
sarapan dengan bubur, sayur,
ayam, telur dan susu.

15.00 E: Ronchi (+), sesak nafas (-), batuk (+) TD:


100/80, Nadi: 105x/menit, RR: 27x/menit, T:
36oC, nafsu makan (+) mual muntah (-)
Note: yang intervensi untuk keluarga dimasukkan jua ke tabel di atas nih, jadi kena susuni
lagi jam2nya. Aku tulis td pertemuannya 3x90 menit, jd dalam sekali pertemuan tuh Cuma
90 menit, berarti untuk yg intevensi keluarga Cuma 30 menit aja waktunya, jd atur2 aja di
tabel tuh sekira 30 menit cukup utk intevensi keluarga :D
Atau kalonya uyuh merapikan lagi, olah beasa aja tabel catatan harian khusus utk
keluarganya. Jadi masing2 ada yg utk pasien, ada yg utk keluarga.
Kyk apa baiknya aja, aku bingung haha

Вам также может понравиться