Вы находитесь на странице: 1из 14

Otot dan Sendi

Otot membentuk kelompok jaringan terbesar ditubuh, menghasilkan sekisar separuh dari
berat tubuh. Otot rangka saja membentuk sekitar 40% bert tubuh pada pria dan 32% pada
wanita dengan otot polos dan otot jantung memebentuk 10% lainnya dari berat total.
Fungsional berbeda namun mereka dapat diklasifikasika dalam dua craberlinan berdasarkan
karakteristik umumnya. Pertama otot akan dikategorikan sebagai lurik atau seran lintang (otot
rangka dan otot jantung) atau polos( otot polos), bergantung pada ada tidaknya pita terang
gela bergantian atau garis-garis, jika dilihat dibawah mikroskop cahaya. Kedua otot dapat
dikelompokan sebagai volunter (otot rangka) atau involunter (otot jantug dan otot polos),
masing-masing bergantung pada apakah otot tersebut disarafi oleh sistem saraf somatik dan
berada dibawah kontrol kesadaran atau disarafi oleh sistem saraf otonom dan tidak berada
dibawah kontrol kesadaran. Meskipun otot rangka digolongkan sebagau volunter,karena di
kontrol oleh kesadara, namun banyak aktivitas otot rangka juga berada dibawah kontrol
involunter bawah sadar misalnya aktivitas yang berkaitan dengan postur, keeseimbngan dan
gerakan sterotipikal seperti berjalan. (Sherwood, 2012)

Struktur otot rangka

Satu sel otot rangka yang dikenal sebagai serat otot adalah relatif besar, memanjang dan
berbentuk silindris dengan ukurn garis tngah berkisar dri 10 hingga 100 mikrometer dan
panjang hingga 750.000 um atau 2,5 kaki(75cm) (1 um=seperjuta meter) otot ranga terdiri
dari sejumlah serat otot yang terletak sejajar satu sama lain dn disatukan oleh jaringn ikat.
Serat-serat biasanya terebentangdikeseluruhan panjang otot. Selama perkembangan masa
mudigah terbentuk serat otot rangka besar melalui fusi sel-sel lebih kecil yang dinamai
mioblas (mioartiya oto dan blas artinya pembentuk) karena itu satu gambaran mencolok
adalah adanya banyak nukleus disebuah sel otot. Fitur lain adalah adanya mitokondria,
organel penghasil energi seperti diharapkan pada jaringan seaktiv otot rangka dengan
kebutuhan energi yang tinggi.

Serat otot rangka tampak lurik karena susunan internal yang sngat tertata

Gambaran struktural utama pda sebuah serat otot rangka adalah banyaknya miofibril.
Elemen kontraktil khusus ini yang membentuk 80% volume serat otot adalah struktur
silindris intrasel dengan garis tengah 1um dan terbentang diseluruh panjang serat otot. Setiap
miofibril terdiri dari susunan teratur elemen-elemen sitoceleton filamen tipis dan tebal yang
tertata rapi . filamen tebal yng bergaris tengah 12 sampai 8 mm dan panjang 1,0 um terutama
dibentuk oleh rangka dapat diringkas sebagai berikut

Otot keseluruhan ( suatu organ ) – serat otot ( sebuah sel) – miofibril (struktur intrasel
khusus) – filamen tebal dan tipis (elemen sitoskeleton) – miosin dan aktin (molekul protein).

Mekanika otot rangka

a. Otot lengkap adalah kelompok serat otot yang disatukann dan melekat ke tulang.

Setiap orang memiliki sekitar 600 otot rangka yang ukuran nya berkisar dari otot mata
eksternal yang halus dan mengontrol gerakan mata serta mengandng hanya bebarapa ratus
serat hingga otot kaki yang besar dan kuat mengandung beberapa ratus ribu serat. Setiap
otot diselubungi oleh jarigan ikat yang membungkus masig serat otot dan membagi otot
menjadi kolom-kolom atau berkas . jaringan ikat meluas melewati ujung-ujung otot untuk
membentuk tendonkologenosa yang kuat untuk melekatkan otot ke tulang. Tendon
kologenosa yang kuat untuk melekatkan otot ke tulang. Tendon dapat cukup panjang,
melekat ke suatu tulang yang berjarak dari bagian daging otot. Sebagai contoh, sebagian
dari otot yang berperan dalam tendon panjang menjulur turun untuk melekat ke tulang jari
tangan.

b. Kekuatan kontraksi suatu otot dapat bervariasi

Satu potensial aksi disebuah serat otot menghasilkan kontraksi singkat lemah yang
disebut kedutan yang terlalu singkat dan terlalu lemah untuk dapat digunakan dan
secara normal tidak berlangsung di tubuh. Serat-serat otot tersusun membentuk otot
lengkap yang berfungsi secara koperatif untuk menghasilkan kontraksi dengan
kekuatan bervariasi dan lebih kuat daripada kedutan yang dihasilkan olehb otot yang
sama, bergantung pada apakah anda mengambil sehelai kertas, sebuah buku atau
kurang 50 pon. Dua faktor utama yang dapat diubah untuk menghasilkan variasi
tegangan otot utuh adalah 1. Jumlah serat otot yag berkontraksi didalam satu otot dan
teegangan yang dihasilkan oleh masing-masig serat yang berkontraksi.

c. Jumlah serat yang berkontraksi disuat otot bergantung pada tingkat rekrutmen uniy
motorik

Semakin besar jumlah serat yang berkontraksi semakin besar tegangan total otot.
Karena itu, otot yang lebih besar dari pada otot kecil dengan sedikit serat otot. Setiap
otot disarafi oleh sejumlah neuron motorik berbeda. Ketika asuk ke otot, sebuah
neuron motorik membentuk cabang-cabang dengan setiap terminal akson mensyarafi
satu serat otot. Satu neuron metorikmensyarafi sejumlah serat otot, tetapi setiap serat
otot hanya disarafi oleh satu neuron motorik. Ketika sebuah neuron motorik
diaktivkan semua serat otot yang disarafinya akan terangsang untuk berkontraksi
serentak. Kelompok komponen yang diaktivkan bersama ini satu neuron motorik plus
semua serat otot yngdisarafinya disebut unit motorik. Serat otot yang membentuk satu
unit motorik tersebar diseluruh otot karena itu kontraksi serentak serat- serat tersebut
menghasilkan kontraksi otot keseluruhan yang merata meskipun lemah. Setiap otot
terdiri dari sejumlah unit motorik yang saling bercampur. Untuk kontraksi lemah yang
diaktivkan. Untuk kontraksi yang lebih kuat, lebih banyak unit motorik yang direkrut
atau dirangsang untuk berkontraksi, suatufenoena yang dikenal sebagai rekrutment
unit motorik. Seberapa besar penambahan kuat kontraksi yang akan terjadi untuk
setiap penambahan unit motorik yang direkrut bergantung pada ukuran unit motorik (
jumlah serat otot perunit yang dikontrol oleh satu neuron motorik). Jumlah serat otot
perunit motorik dan jumlah unit motorik persatu otot bervariasi bergantung pada
fungsi spesifik otot. Unit motorik yang kecil ini memungkinkan kita melakukan
kontrol tegangan otot dengan sangat halus sebaliknya di otot yag dirancang untuk
gerakan kasar berrtenaga misalnya dikaki satu unit motorik mungkin mengandung
1500 sampai 2000 serat otot. Rekrutmen unit motorik diotot ini menyebabkaan
penambahan besar pada tegangan otot keseuruhan. Untuk menunda tau mencegah
kelelahan (ketidakmampuan tubuh mempertahankan tegangan otot dalam tingkat
tertentu) selama kontraksi menetap hanya melibatkan sebagian dari unit motorik suatu
otot seperti diperlkan bagi otot yang menahanbberat tubuh terhadap gaya tarik bumi.

d. Frekuensi stimulasi dapat mempengaruhi tegangan yang dihasilka oleh masing-


masing serat otot

Ketegangan sebuah otot bergantung tidak saja pada jumlah serat berkontraksi tetap
juga pada tegangan yang dibentuk oleh masing-masing serat yag berkontraksi
tersebut. Berbagai faktor yang mempengaruhi kekuatan egangn yang dapat dicapai,
faktor tersebut mencakup:

1. Frekuensi rangsangan

2. Panjang serat pada awal kontraksi


3. Tingkat kelelahan

4. Ketebalan serat

METABOLISME OTOT RANGKA DAN JENIS SERAT

Terdapat 3 langkah berbeda dalam proses kontraksi dan relaksasi yang memerlukan ATP :

1. Penguraian ATP oleh ATPase miosis menghasilkan energi untuk kayuhan bertenaga
jembatan silang.
2. Pengikatan molekul baru ATP ke miosin memungkinkan jembatan silang terlepas dari
silamen akting pada akhir kayuhan bertenaga sehingga siklus dapat di ulang . ATP ini
kemudi terurai untuk menghasilkan energi bagi kayuhan jembatan silang selanjutnya.
3. Transpot aktif Ca2+ kembali ke dalam retikulum sarkoplasma selama relaksasi ,bergantung
pada energi yang berasal dari penguraian ATP.

Serat otot memiliki jalur alternatif untuk membentuk ATP


ATP merupakan satu-satunya sumber energi yang dapat secara langsung digunakan
untuk berbagai aktivitas tersebut, maka agar aktivitas kontraktil dapat berlanjut, ATP harus
terus menerus diberikan. Di jaringan otot persediaan ATP yang dapat segera digunakan
berjumlah terbatas, terdapat segera digunakan berjumlah terbatas, tetapi terdapat 3 jalur
yang memebrikan tambahan ATP esai kebutuhan selama kontraksi otot
1. Transfer fosfat berenergi tinggi dari kreatin fosfat ke ADP
2. Fosforilasioksidatif
3. Glikolisis
KREATIN FOSFAT
Kreatin Fosfat adalah sumber energi pertama yang digunakan pada awal aktivitas,
sewaktu cadangan energi di otot bertambah, peningkatan konsentrasi ATP mendorong
pemindahan gugus fosfat berenergi tinggi dari ATP untuk membentuk kreatin fosfat.
Sebaliknya pada permulaan kontraksi ketika ATPasemiosin menguraikan cadangan ATP
yang sekedarnya. Penurunan ATP yang kemudian terjadimendorong pemindahan gugus
fosfat berenergi tinggidarikreatin fosfat simpanan untuk membentuk lebih banyak ATP. otot
yang beristirahat mengandung kratin fosfat. Lima kali lebih banyak dari ATP. Karena itu
sebagian besar energi yang di simpan yaitu kreatin fosfat.
FOSFORILASI OKSIDATIF
Jika aktivitas kontraktil dependen energi akan di lanjutkan nakal otot beralih ke jalur
fosforilasioksidatif dan glikolisis untuk menghasilkan ATP.
Fosforilasioksidatif berlangsung di mitokandria otot jika tersedia O2. Oksigen
dibutuhkan untukmenunjang rantai transpor elektron mitokondria, yang memanen energi
yang di ambil dari penguraian molekul nutrien dan menggunakannya untuk menghasilkan
AT. Jalur ini di lakukan oleh glukosa atau asam lemak tergantung aktivitas.
GLIKOLISIS
Glikolisis menghasilkan produk yang masuk ke fosforilasioksidatif, selama glikolisis satu
molekul glukosa diuaraikan menjadi 2 molekul asam piruvat, menghasilkan 2 molekul ATP
dalam prosesnya. Glikolisis ada 2 keunggulan
1. Glikolisis dapat membentuk ATP tanpa keberadaan O2
2. Jalur ini dapat lebih cepat daripada fosforilasioksidatif
Kelelahan dapat berasal dari otot sentral
Kelelahan dap terjadi jika otot yang per aktivitas tidak lagi dapat merespon.
Ketidakmampuan menghasilkan ATP dapat menyebabkan regio Morris . faktor yang
berperan penting:
1. Meningkatnya ADP dan fosfat anorganik lokal dari penguraian ATP dapat secara
langsung mengganggu siklus jembatan silang atau menghambat pelepasan dan
penyerapan kembali Ca2+oleh retikulum sarkoplasma
2. Akumulasi asam laktat dapat menghambat enzim-enzim kunci jalur penghasil energi
atau proses penggabungan eksitasi-kontraksi.
3. Akumulasi K+ekstensi yang terjadi di otot ketika pompa NA+- K+tidak dapat secara aktif
memindahkan K+kembali ke dalam sel otot secepat keluarnya ion ini selama Dae turun
potensial aksi berulang.
4. Terkurasnya cadangan energi glikogen dapat menyebabkan kelelahan otot pada
olahraga yang berat
Terdapat 3 jenis serat otot rangka berdasarkan perbedaan dalam hidrolisis dan sintesis ATP
1. Serat oksidatif lambat (tipe I)
2. Serat oksidatif cepat (tipe II)
3. Serat glikolitik cepat (Tipe IIx)
Serat cepat versus lambat
Serat cepat memiliki aktivitas ATPasemiosin(Pengurai ATP) yang lebih cepat
daripada yang dimiliki serat lambat.semakin tinggi aktivitas ATPase semakin cepat ATP
teratai dan semakin cepat penyediaan energi untuk siklus jembatan silang, hasilnya adalah
kedutan cepat dibandingkan dengan kedutan lambat dari serat yang lebih lambat
menguraikan ATP, Pada kecepatan maksimal, serat glikolitik cepat berkontraksi sekitar 10
x lebih cepat daripada serat oksidatif lambat.
Struktur gelendong Otot
Glendong otot yang tersebar di seluruh bagian daging otot rangka terdiri dari kumpulan
serat otot khusus yang dikenal sebagai serat intrafusal yang terletak dalam kapsul jaringan
ikat berbentuk gelendong yang sejajar dengan serat ekstrafusal.
Setiap gelendong otot memiliki persarafaneferen dan aferennya sendiri. Neuron eferen
yang mensarafi serat intrafusal gelendong. Otot dikenal sebagai neuron motorik gama.
Sedangkan neuron motorik yang mensarafi serat ekstrafusal dinamai neuron motorik alfa.
Kedua jenis ujung sensori aferen berakhir diseratintrafusal dan berfungsisebagai reseptor
gelendong otot, dimana keduanya diaktifkan oleh regangan.
Refleksi Regang
Jika sebuah otot utuh dirgangkan secara pasif maka serat-serat intrafusal gelendong
ototnya juga tegang sehingga terjadi peningkatan frekuensi lepas muatan di serat saraf
aferen yang ujung-ujung sensorinya berakhir di serat gelendong yang teregang neuron
aferen secara langsung bersinapi dengan neuron motorik alfa yang mensyarafiekstrafusal
otot yang sama sehingga terjadi kontraksi otot tersebut.
Organ tendon gigi
Terletak di di tendon otot tempat organ ini dapat berespon terhadap
perubahan tegangan bukan panjang otot. Karena sejumlah faktor menentukan
tegangan bukan panjang otot. Karena sejumlah faktor menentukan tegangan yang
terbentuk di otot keseluruhan sewaktu kontraksi.
Sel otot polos kecil dan tidak lurik
Sebagian besar sel otot polos ditemukan di dinding organ berongga dan
saluran. Kontraksi otot ini menimbulkan tekanan dan mengatir gerakan maju isi
struktur tersebut.
Baik otot polos ataupun otot rangka berbentuk memanjang tetapi berbeda dengan
otot rangka yang besar di silindris sel otot polos berbentuk gelendong memiliki satu
nukleus dan jauh lebih kecil.
Sel otot polos memiliki 3 jenis filamen
1. Filamin tebal miosin
2. Filamen tipis akting yang mengandung tropomiotin tetapi tidak mengandung
protein regulatoriktroponin
3. Filamen ukuran sedang yang tidak secara langsungikut serta dam kontraksi tetapi
merupakan bagian dari rangka sikokeleton yang menunjang bentuk sel.
Sel polos unit tunggal membentuk sinsitium fungsional
Sebagian besar otot polos adalah otot polos unit tunggal yang dinamai otot polos
viseral karena ditemukan di dinding organ berongga atau visera (saluran cerna,
reproduksi dan kemih serta pembuluh darah.
Otot polos multiunit bersifat neurogenik
Ditemukan di dinding pembuluh darah besar, saluran napas halus paru, otot mata
yang menyesuaikan lensa untuk melihat dekat atau jauh, iris mata, yang mengubah
ukuran pupil.
Otot polos unit tunggal bersifat miogenik
Otot polos unit tunggal bersifat sendiri sehingga tidak memerlukan rangsangan saraf
untuk berkontraksi.o0
Respons relaksasi stres
Ketika otot di regangkan secara mendadak maka pada awalnya otot tersebut
meningkatkan tegangannya seperti tegangan yang terbentuk ketika pita karet
diregangkan namun otot cepat menyesuaikan diri dengan panjangnya yang baru, Pada
peregangan mendadak diperkirakan bahwa setiap jembatan silang yang melekat akan
menahan regangan,ikut serta meningkatkan secara pasif tegangan. Sewaktu jembatan
silang tersebut terlepas tegangan ke tingkat semula sifat inheren otot polos ini disebut
respons relaksasi stres.

Syarifudin.2014.Anatomi fisiologi : kurikulum berbasis kompetensi untuk keperawatan


dan kebidanan. Jakarta: EGC

Persendian menurut tempatnya :

1. Sendi anggota gerak atas

a. Sendi pergelanganbahu

Art. Stemoklavikular: hubungan antara gelang bahu dan batang badan antara
parssternalisklavikula dan manubriumsterni rawan iga I, sebelah atas berhubuan
dengan klavikula dan sebelah bawah dengan sternum. Alat-alat khusus nya terdiri
dari:

- Kapsulaartijularis: jaringan fibrosa sekeliling sendi.

- Ligamentmsternoklavikularyagmenghubungan ujung medialis klavikula


dengan manubriumsterni.

- Ligamentuminterklavikular menghubungkan kedua ujung klavikuladengn


ujung kranialissternum.

- Diskus artikularis: terletak diantaraa permukaan sendi sternalisklavikula,


melekat pada tepi atassbelkang permukaan sendi klavikula.

Art.akromioklavikular. sendi ini merupkanhbungan antara ekstremitas akrominilis


dan klavikula . alat khusus nya yaitu:

- Kapsula artikularis terletak diatas dan


dibawahligamentumakromioklavikulariiis superior dan inferior.

- Ligamentumakromioklavikularis superior menghubungkan bagian atas


ekstremitas akrominalisklavikulare dengan permukaan atass akromion.

- Ligamentumkorakoklavikular menghubungkan prosesuskorakoideus dengan


tuberositaskorakoklavikula.

- Ligamentumtrapezoideum bagian anterior dan lateral

Art. Humeri merupakan sendi peluru karena kaputhumerimerukpakan sebuah bola


yang melekat pada bagian dalam bidang skapula dengan kaputhumeri.

- Gerakan antefleksi dan retrofleksi, gerakan berlangsung sekeliling sumbu


gerakan horizontal.

- Gerakan abduksi dan adduksi . gerakan berlangsung dalam bidngskapula.


Sekeliling sumbu, gerak tegak luru pada biddangskapula.

- Gerakan rotasi sekliling sumbu gerak memanjang pada sumbu humerus.


Keikasubu gerak gerak berpotongan tegak lurus dikaputhumeri.
b. Sendi siku (artikulasiokubiti) merupaakanartikulasiokomposita. Pada sumbu ini
bertemu humerus, ulna da radius . sedangkan menurut faalnya sendi ini
merupakan uatu sendi engsel dengan tiga bagian:

- Art.humeroulnaris. sendir antara trokhleahumeri dan insisuraseminularisulnae.


Kedua permukaan sendi mempunyai bidang pertemuan yang ersebar pada
sikap lenga yang sedikit diketulkan sehingga merupakan sikap terbaik bagi
lengan untuk enerima tumpuan lengan

- Arthumeroradialis . sendi antara kapitulumhumeri dengan


foveakapitulumradii.

- Artradioulnarisproksimal. Sendi antara sirkumfarensia artikularis radii dan


insisuraradialis ulna bawah fibule ke distal sampai batas 1/3 distal os tibia dan
os fibula. Arah serabut membran unterosakrusis dari medil atas os tibia ke
lateral bawah menuju os fibula.

- Artikulasi karpometakarpae II –V sendi antara ossakarpilaris dan


osssametakarpaliaII-V

- Artikulasi intermetakarpae, basis ossismetakarpaliaII-V bersendi satu sama


lainnya dengan satu permukaan sendi yang kecil.

- Artikulasi metakarpofangeal merupakan sendi antara


kapitulumossismetakarpalia kepala sendi dengan bassisossisfalang I
merupakan lekuk sendi.

- Artikulasi digitoriummanus , sendi antara falang I, II, III merupakan sendi


engsel yang diperkuat oleh lig.vaginale , ligkoloteral dan lig posterior.

2. Persendian gelang panggul.

- Artikulasi sakroiliaka. Persendian antara os sakrum dan os ileum melalui


fascies artikularis ossis dan fascies artikularis ossis sakrum. Sendi ini
meruakan hubungan antara gelang panggul dan rangka badan yang identik
dengan artikulasi sternoklavikularis. Artikulasi ini mempunyai gerakan yang
kecil karena banyak cekugan , cembungan dan persendian tidak rata,
disamping itu banyak logamentum pada sendi.
- Artsimfisispubis. Hubungan antar kedua os pubis. Didalamnya ada suatu yang
disebut pseudokrutis berupa kartilago dinamakan juga
fibrokartilagointerpubis.

- Artikulasi koksea , merupakan anarthosissferoidea yang di perkuat oleh


ligamentumilleofemorale sehingga kapulfemoris dapat keluar dari lekuknya
dan berada dibawah os illeum .

3. Persendian tungkai atas dan lutut. Artikulasiogeno menghubungkan permukaan ujung


distal os femur dan permukaan ujung proksimaltibia yaitu antara kondilus medialis
dan lateralis ossisfemur dan fasces artikularis superior ossistibia. Didepan sendi ini
trdapatpatela

4. Persendian tungkai bawah. Perendian antara tiibia dan fibula.

a. Artikulasiotibifibulaproksimal : sendi yang terdapat antara fascies artikularis


kapitulumfibulaossis pada kondilus dengan fascies artikularis fibulrisossis pada
kondilustibia, ikat sendi ligamentumtibiafibularisproksimal.

b. Sindesmosistibiofibularis : persendian antara fascies artikularis tibulaossisfibular


dan insisurafibularisossistibialis.

c. Hubungan antara krista interostafibula dan krista interoseatibia, terbentang


melalui membran interosakrusis yang terbentan dari proksimalis di bawah
kolumfibulae ke distal sampai batas 1/3 distal os tibia dan os fibula . arah serabut
membran unterosakruris dari medial atas os tibia ke lateral bawah menuju os
fibula

5. Persendian kaki

a. Art o tibiafibukaris (pergeangan kaki) antara fasciees artikularis taliostibia dan os


fibula dengan trocklea tali bagian medial dan lateral .bentuk sendi engsel . gerakan
sendi ini dapat dilakukan dorsal fleksio da plantarfleksio(ekstensi)

b. art. Talotrasila ( sendi lonncat) karena pada gerakan meloncat ada 2 bagian yaitu
1. arttalokalkenea (sendi loncat atas) antara fascies artikularis kalkanci posterior
ossis dan facies artikularis tali posterior ossiskalkaneus.

2. Arttalokalkaneonavikularis ( sendi loncat bagian bawah) antara


fasciesartikulaisnavikularekalkanei media anterior dan
fasciesarrtikuarisnavikularekalkanei media anterior dan fascies artikularis
navikulareossisalus dengan fascies tali media anterior ossiskalkaneus dan
fascies artikularis tali ossisnavikulare pada gerakan sendi dapat dilakukan
dengan dua cara yaitu gerakan plantar fleksi dan adduksi serta gerakan dorsal
fleksi kaki disertai adduksi.

3. Art.tarsotranyersa merupakan lineaamputasioneskhopartidaaduaa bagian :

- Art. Talonavikularis pedis antara kapituum tali dan fasciesantikularis tali


navikularis pedis.

- Art.kalkaneakuboidea antara artikularis kuboidea dari os kolumna dan afscie


artikularis kalkanei dari os kuboideum gerakan rotasi sumbu gerak searah
dengan panjang kaki.

4. Arttarsometatarsea antara permukaan distal ossakunaiformi I, II, dan III


dengan permukaan proksimalossametatarsalia I, II dan III permukaan sendi
distal os koboideum dengan permukaan proksimalossametatarsalia IV dan V
antara permukaan ossafalangea I digiti I, II, III, IV, V.

5. Artinterfalangeal antara ruas jari I , II dan III dan masing-masing jari ( digiti)
I, II, III,IV dan V . gerakan fleksi dan ekstensi bentuk sendi engsel.

6. Sendi kolumnis vertebralis. Kecuali vertebra servikalis I, semua vertebra


lainnya Saling berartikulasi dengan perantara artikulasikartilaginea dan
artikulasio sinovial antara prosesus artikulatoris :

a. Sendi antara korpus vertebra. Permukaan bawah korpus vertebra yang


berdekatan di lapisi oleh tulang rawan Halim tipis. Dintara lempeng tersebut
terdapat diskus intervertebralis yang tersususn oleh jaringan fibrokartilago. Di
daerah servkal bawah terdapat banyak sendi sinovial kecil di kiri dan kanan
diskus intervertebralis antara permukaan atas dan bawah korpus vertebrae
(Syarifudin,2014).
b. Sendi Siantar Markus vertebra terdiri dari sendi sinovial, prosesus artikularis
superior dan inferior vertebra yang berdekatan.Fasies artikularis tertutup oleh
tulang rawan Halim dan sendi dikelilingi oleh ligamentumkapsularis.
Ligamentumsuprasinalis menghubungkan ujung tulang prosesus vertebra.
Ligamentumintersionalis berjalan di antara prosesusspinosus yang berdekatan.
Ligamentum lava menghubungkan dua lamin berdekatan pada daerah
servikalligamentumsuprasinalis dan interspinalis yang sangat tebal membentuk
ligamentumnukhea meluas dari prosesusspinosus sampai ke
protuberonsiaoksipitalis ekstern. Permukaan anteriornya melekat erat pada
prosesusspinosusservikularis (Syarifudin,2014).
c. Artikulasioatlantooksipitalis merupakan sendi sinovial antara
kondilusoksipitalis di kiri foramen magnum di kanan,mfascies artikularis
superior masa lateral di atas atlas di bagian bawah (Syarifudin,2014).
d. Artikulasioatlantoaksilaris terdiri dari 3 endi sinovial yaitu antara dens aksis dan
Markus anterior atlas yang lain antara massa lateralis kedua lintang
(Syarifudin,2014):
a) Lig. Apsis Denis terletak di tengah menghubungkan apeks dengan tepi
anterior foramen magnum
b) Lig.alaria terletak di antara kiri dan kanan ligamentumapsis Denis
menghubungkan dens aksis dengan sisi medial kondilusoksipitalis
c) Lig.krusiforame atlantis terdiri dari Ling. Trasnversum atlantis yang
kuat dan faskulilongitudinalis yang lemah. Ujung transversum melekat
pada bagian dalam massa lateralis atlas dan mengikat aksis
FISIOLOGI PERGERAKAN
Aktivitas motorik dari fungsi sistem pergerakan di atur oleh saraf tulang sendi
dan otot yang terbentuk saling menunjang dalam suatu kerja sama untuk
melakukan kegiatan dan pergerakan. Aktivitas volunter direncanakan oleh otak dan
perintah dikirim ke otot melalui sistem piramidal yang berhubungan dengan
gerakan dan sikap (Syarifudin,2014).
Gerakan pengungkit
Gaya yang dihasilkan suatu otot bergantung pada banyaknya serabut otot semakin
banyak serabut otot semakin besar gaya yang dapat di hasilkan tiga gaya macam
pengungkit (Syarifudin,2014) :
1. Titik penyokong
2. Beban dan gaya
3. Badan dan gaya

Gerakan kolumnis vertebralis


Sebagai sendi peluru kolumnis vertebralis mempunyai 3 gerakan yaitu antefleksi,
retroflektif, dan laterofleksi. Gerakan tulang menimbulkan tahanan dalam
keseimbangan sehingga gerakan di batasi dan di atur oleh tulang belakang
(Syarifudin,2014), fleksi tulang belakang memerlukan sedikit kerja otot :
1. Bagian leher
2. Bagian punggung
3. Bagian pinggang
Gerakan pernafasan
Terdiri dari 2 tingkat yaitu menarik napas dan mengeluarkan napas. Pada bagian ini
yang banyak bekerja hanya otot reguler dan frekuensi pernafasan 18-28 permenit
diperlukan untuk memperbesar rongga dada. Pada ekspirasi, diafragma melemas
dan tonus otot mendesak rongga perut dan diafragma (Syarifudin,2014).
Gerakan anggota badan
Gerakan lengan ke atas tidak dapat dilakukan oleh sendi bahu saja tetapi di bantu
oleh otot pada sendi bahu,otot dada, otot punggung, dan gerakan skapula memutar
ke depan. Lengan yang digerakan fleksi dan ekstensi dapat dilakukan sampai sudut
bidang sagital 180o. Gerakan pronasi dan supinasi terjadi ketika kapitulum adi
berputar dalam cincin yang dibentuk oleh ligamentumradii gerakan lengan diikuti
oleh artikulasiohumeroradialis. Jari dapat digunakan untuk memegang dengan baik
benda yang kecil sekalipun karena mempunyai gerakan oposisi dari kelima jari
tangan yang bekerja dengan baik (Syarifudin,2014).

Sikap
Sikap badan meliputi :
1. Sikap biasa : kemiringan panggul 60o badan berada dalam keadaan labil
kara tik berat badan letaknya diatas sumbu lintang melalui kedua
artikulasiokoksae yang merupakan titik penyokong badan.
2. Sikap istirahat : ttitk berat terletak di belakang sumbu lintang pangkal paha.
Garis berat berjalan di belakang artikulasio kolase, di depan artikulasio gen,
dan memotong kaki pada tempat tertinggi dari talus.
3. Sikap militer : Panggul di putar ke depan dan sudut lumbosakralis mengecil
titik berat badan terdapat di depan sumbu lintang pangkal paha.
Gerakan jalan dari sikap berdiri tegak pada kedua kaki dimulai dengan
pemindahan berat badan ke satu kaki. Antefleksi tungkai iri dilakukan oleh
M.ileopsoas dan M/erektus temporalis. Dengan demikian kaki terangkat
dari tanah. (Syarifudin,2014) .

Вам также может понравиться