Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Otot membentuk kelompok jaringan terbesar ditubuh, menghasilkan sekisar separuh dari
berat tubuh. Otot rangka saja membentuk sekitar 40% bert tubuh pada pria dan 32% pada
wanita dengan otot polos dan otot jantung memebentuk 10% lainnya dari berat total.
Fungsional berbeda namun mereka dapat diklasifikasika dalam dua craberlinan berdasarkan
karakteristik umumnya. Pertama otot akan dikategorikan sebagai lurik atau seran lintang (otot
rangka dan otot jantung) atau polos( otot polos), bergantung pada ada tidaknya pita terang
gela bergantian atau garis-garis, jika dilihat dibawah mikroskop cahaya. Kedua otot dapat
dikelompokan sebagai volunter (otot rangka) atau involunter (otot jantug dan otot polos),
masing-masing bergantung pada apakah otot tersebut disarafi oleh sistem saraf somatik dan
berada dibawah kontrol kesadaran atau disarafi oleh sistem saraf otonom dan tidak berada
dibawah kontrol kesadaran. Meskipun otot rangka digolongkan sebagau volunter,karena di
kontrol oleh kesadara, namun banyak aktivitas otot rangka juga berada dibawah kontrol
involunter bawah sadar misalnya aktivitas yang berkaitan dengan postur, keeseimbngan dan
gerakan sterotipikal seperti berjalan. (Sherwood, 2012)
Satu sel otot rangka yang dikenal sebagai serat otot adalah relatif besar, memanjang dan
berbentuk silindris dengan ukurn garis tngah berkisar dri 10 hingga 100 mikrometer dan
panjang hingga 750.000 um atau 2,5 kaki(75cm) (1 um=seperjuta meter) otot ranga terdiri
dari sejumlah serat otot yang terletak sejajar satu sama lain dn disatukan oleh jaringn ikat.
Serat-serat biasanya terebentangdikeseluruhan panjang otot. Selama perkembangan masa
mudigah terbentuk serat otot rangka besar melalui fusi sel-sel lebih kecil yang dinamai
mioblas (mioartiya oto dan blas artinya pembentuk) karena itu satu gambaran mencolok
adalah adanya banyak nukleus disebuah sel otot. Fitur lain adalah adanya mitokondria,
organel penghasil energi seperti diharapkan pada jaringan seaktiv otot rangka dengan
kebutuhan energi yang tinggi.
Serat otot rangka tampak lurik karena susunan internal yang sngat tertata
Gambaran struktural utama pda sebuah serat otot rangka adalah banyaknya miofibril.
Elemen kontraktil khusus ini yang membentuk 80% volume serat otot adalah struktur
silindris intrasel dengan garis tengah 1um dan terbentang diseluruh panjang serat otot. Setiap
miofibril terdiri dari susunan teratur elemen-elemen sitoceleton filamen tipis dan tebal yang
tertata rapi . filamen tebal yng bergaris tengah 12 sampai 8 mm dan panjang 1,0 um terutama
dibentuk oleh rangka dapat diringkas sebagai berikut
Otot keseluruhan ( suatu organ ) – serat otot ( sebuah sel) – miofibril (struktur intrasel
khusus) – filamen tebal dan tipis (elemen sitoskeleton) – miosin dan aktin (molekul protein).
a. Otot lengkap adalah kelompok serat otot yang disatukann dan melekat ke tulang.
Setiap orang memiliki sekitar 600 otot rangka yang ukuran nya berkisar dari otot mata
eksternal yang halus dan mengontrol gerakan mata serta mengandng hanya bebarapa ratus
serat hingga otot kaki yang besar dan kuat mengandung beberapa ratus ribu serat. Setiap
otot diselubungi oleh jarigan ikat yang membungkus masig serat otot dan membagi otot
menjadi kolom-kolom atau berkas . jaringan ikat meluas melewati ujung-ujung otot untuk
membentuk tendonkologenosa yang kuat untuk melekatkan otot ke tulang. Tendon
kologenosa yang kuat untuk melekatkan otot ke tulang. Tendon dapat cukup panjang,
melekat ke suatu tulang yang berjarak dari bagian daging otot. Sebagai contoh, sebagian
dari otot yang berperan dalam tendon panjang menjulur turun untuk melekat ke tulang jari
tangan.
Satu potensial aksi disebuah serat otot menghasilkan kontraksi singkat lemah yang
disebut kedutan yang terlalu singkat dan terlalu lemah untuk dapat digunakan dan
secara normal tidak berlangsung di tubuh. Serat-serat otot tersusun membentuk otot
lengkap yang berfungsi secara koperatif untuk menghasilkan kontraksi dengan
kekuatan bervariasi dan lebih kuat daripada kedutan yang dihasilkan olehb otot yang
sama, bergantung pada apakah anda mengambil sehelai kertas, sebuah buku atau
kurang 50 pon. Dua faktor utama yang dapat diubah untuk menghasilkan variasi
tegangan otot utuh adalah 1. Jumlah serat otot yag berkontraksi didalam satu otot dan
teegangan yang dihasilkan oleh masing-masig serat yang berkontraksi.
c. Jumlah serat yang berkontraksi disuat otot bergantung pada tingkat rekrutmen uniy
motorik
Semakin besar jumlah serat yang berkontraksi semakin besar tegangan total otot.
Karena itu, otot yang lebih besar dari pada otot kecil dengan sedikit serat otot. Setiap
otot disarafi oleh sejumlah neuron motorik berbeda. Ketika asuk ke otot, sebuah
neuron motorik membentuk cabang-cabang dengan setiap terminal akson mensyarafi
satu serat otot. Satu neuron metorikmensyarafi sejumlah serat otot, tetapi setiap serat
otot hanya disarafi oleh satu neuron motorik. Ketika sebuah neuron motorik
diaktivkan semua serat otot yang disarafinya akan terangsang untuk berkontraksi
serentak. Kelompok komponen yang diaktivkan bersama ini satu neuron motorik plus
semua serat otot yngdisarafinya disebut unit motorik. Serat otot yang membentuk satu
unit motorik tersebar diseluruh otot karena itu kontraksi serentak serat- serat tersebut
menghasilkan kontraksi otot keseluruhan yang merata meskipun lemah. Setiap otot
terdiri dari sejumlah unit motorik yang saling bercampur. Untuk kontraksi lemah yang
diaktivkan. Untuk kontraksi yang lebih kuat, lebih banyak unit motorik yang direkrut
atau dirangsang untuk berkontraksi, suatufenoena yang dikenal sebagai rekrutment
unit motorik. Seberapa besar penambahan kuat kontraksi yang akan terjadi untuk
setiap penambahan unit motorik yang direkrut bergantung pada ukuran unit motorik (
jumlah serat otot perunit yang dikontrol oleh satu neuron motorik). Jumlah serat otot
perunit motorik dan jumlah unit motorik persatu otot bervariasi bergantung pada
fungsi spesifik otot. Unit motorik yang kecil ini memungkinkan kita melakukan
kontrol tegangan otot dengan sangat halus sebaliknya di otot yag dirancang untuk
gerakan kasar berrtenaga misalnya dikaki satu unit motorik mungkin mengandung
1500 sampai 2000 serat otot. Rekrutmen unit motorik diotot ini menyebabkaan
penambahan besar pada tegangan otot keseuruhan. Untuk menunda tau mencegah
kelelahan (ketidakmampuan tubuh mempertahankan tegangan otot dalam tingkat
tertentu) selama kontraksi menetap hanya melibatkan sebagian dari unit motorik suatu
otot seperti diperlkan bagi otot yang menahanbberat tubuh terhadap gaya tarik bumi.
Ketegangan sebuah otot bergantung tidak saja pada jumlah serat berkontraksi tetap
juga pada tegangan yang dibentuk oleh masing-masing serat yag berkontraksi
tersebut. Berbagai faktor yang mempengaruhi kekuatan egangn yang dapat dicapai,
faktor tersebut mencakup:
1. Frekuensi rangsangan
4. Ketebalan serat
Terdapat 3 langkah berbeda dalam proses kontraksi dan relaksasi yang memerlukan ATP :
1. Penguraian ATP oleh ATPase miosis menghasilkan energi untuk kayuhan bertenaga
jembatan silang.
2. Pengikatan molekul baru ATP ke miosin memungkinkan jembatan silang terlepas dari
silamen akting pada akhir kayuhan bertenaga sehingga siklus dapat di ulang . ATP ini
kemudi terurai untuk menghasilkan energi bagi kayuhan jembatan silang selanjutnya.
3. Transpot aktif Ca2+ kembali ke dalam retikulum sarkoplasma selama relaksasi ,bergantung
pada energi yang berasal dari penguraian ATP.
a. Sendi pergelanganbahu
Art. Stemoklavikular: hubungan antara gelang bahu dan batang badan antara
parssternalisklavikula dan manubriumsterni rawan iga I, sebelah atas berhubuan
dengan klavikula dan sebelah bawah dengan sternum. Alat-alat khusus nya terdiri
dari:
5. Persendian kaki
b. art. Talotrasila ( sendi lonncat) karena pada gerakan meloncat ada 2 bagian yaitu
1. arttalokalkenea (sendi loncat atas) antara fascies artikularis kalkanci posterior
ossis dan facies artikularis tali posterior ossiskalkaneus.
5. Artinterfalangeal antara ruas jari I , II dan III dan masing-masing jari ( digiti)
I, II, III,IV dan V . gerakan fleksi dan ekstensi bentuk sendi engsel.
Sikap
Sikap badan meliputi :
1. Sikap biasa : kemiringan panggul 60o badan berada dalam keadaan labil
kara tik berat badan letaknya diatas sumbu lintang melalui kedua
artikulasiokoksae yang merupakan titik penyokong badan.
2. Sikap istirahat : ttitk berat terletak di belakang sumbu lintang pangkal paha.
Garis berat berjalan di belakang artikulasio kolase, di depan artikulasio gen,
dan memotong kaki pada tempat tertinggi dari talus.
3. Sikap militer : Panggul di putar ke depan dan sudut lumbosakralis mengecil
titik berat badan terdapat di depan sumbu lintang pangkal paha.
Gerakan jalan dari sikap berdiri tegak pada kedua kaki dimulai dengan
pemindahan berat badan ke satu kaki. Antefleksi tungkai iri dilakukan oleh
M.ileopsoas dan M/erektus temporalis. Dengan demikian kaki terangkat
dari tanah. (Syarifudin,2014) .