Вы находитесь на странице: 1из 1

Kejang

Perubahan fungsi otak mendadak dan sementara sebagai akibat dari aktifitas neuronal yang
abnormal dan sebagai pelepasan listrik serebral yang berlebihan

Klasifikasi kejang

Parsial : kesadaran utuh walaupun mungkin berubah di satu bagian tetapi dapat menyebar ke bagian
lain

Parsial sederhana : dapat bersifat motorik, sensorik, autonomik, psikik. Biasanya berlangsung kurang
dari 1 menit.

Parsial kompleks : dimulai sebagai kejang parsial sederhana, berkembang menjadi parubahan
kesadaran yang disertai oleh gejala motorik, gejala sensorik, otomatisme, berkembang menjadi
kejang generalisata, berlamgsung selama 1-3 menit.

Generalisata : hialangnya kesadaran; tidak ada awitan lokal; bilateral dan simetrik; tidak ada aura

Tonik klonik : spasme tonik klonikotot : inkontenensia urindan alvi; menggigit lidah; fase pascaiktus

Absance : menatap kosong, kepala sedikit lunglai kelopak mata bergetar, atau berkedipsecara cepat,
tonus postural tidak hilang. Berlagsung beberapa detik.

Mioklonik : kontraksi mirip syok mendadak yang terbatas di beberapa otot atau tungkai, cenderung
singkat.

Atonik : hilangnya secara mendadak tonus otot disertai lenyapnya postur tubuh

Klonik : gerakan menyentak, repetitif, tajam, lambat, dan tunggal atau multipel di lengan, tungkai,
atau torso

Tonik : peningkatan mendadak tonus otot, wajah, dan tubuh bagian ata; fleksi lengan dan ekstensi
tungkai. Mata dan kepala mungkin berputar ke satu sisi. Dapat menyebabkan henti napas.

Referensi :

Price, Sylvia A. dan Lorraine M. Wilson. 2006. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit.
Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Вам также может понравиться