Вы находитесь на странице: 1из 15

14.

1 Menyusun kertas kerja laporan konsolidasi dengan metode ekuitas

Pencatatan investasi saham pada Anak Perusahaan dengan metode ekuitas, didasarkan
pada suatu anggapan investasi pada Anak Perusahaan sejajar dan sama dengan investasi pada
perusahaan-perusahaan cabangnya. Perubahan-perubahan yang terjadi didalam hak-hak
pemegang saham pada Anak Perusahaan harus diakui dan dicatat oleh Induk Perusahaan,
untuk dapat mengikuti dan melaporkan posisi keuangan dan perkembangan usahanya secara
lengkap.
Metode ekuitas tahun akuisisi
Misalkan PT Panji membayar sebesar Rp87.000.000 untuk 80% saham berhak suara
PT Saka yang beredar pada tanggal 1 Januari 20x5 ketika ekuitas pemegang saham
perusahaan PT Saka terdiri dari modal saham sebesar Rp60.000.000 dan saldo laba sebesar
Rp30.000.000. Kelebihan biaya investasi terhadap nilai buku yang diperoleh sebesar
Rp15.000.000 (Rp87.000.000-[Rp90.000.000 x 80%]) dialokasikan pada goodwill dengan
periode amortisasi 10 tahun dan laba bersih dan deviden PT Saka adalah sebagai berikut :

20x5 20x6
Laba bersih 25.000.000 30.000.00
Deviden 15.000.000 15.000.000
.
Laporan keuangan PT Panji dan PT Jaka untuk tahun 20x5 disajikan dalam dua kolom
pertama kertas kerja. Pendapatan PT Panji dari PT Saka sebesar Rp18.500.000 terdiri dari
80% dari laba bersih PT Saka tahun 20x5 sebesar Rp25.000.000 dikurangi dengan amortisasi
goodwill sebesar Rp1.500.000. Dan akun investasi pada PT Saka pada tanggal 31 Desember
20x5 sebesar Rp93.500.000 terdiri dari biaya investasi sebesar Rp87.000.000 ditambah
dengan pendapatan dari PT Saka sebesar Rp18.500.000, dikurangi dengan deviden yang
diterima dari PT Saka selama tahun 20x5 sebesar Rp12.000.000.
PT Panji telah menerapkan metode ekuitas secara langsung, maka laba bersih sebesar
Rp68.500.000 adalah sama dengan laba bersih konsolidasi, dan jumlah saldo laba awal dan
akhir adalah sama dengan jumlah saldo laba konsolidasi berturut-turut sebesar Rp5.000.000
dan Rp 43.500.000.
Ayat jurnal pertama dalam kertas kerja adalah sebagai berikut :

a. Pendapatan dan PT saka Rp18.500.000

1
Deviden Rp12.000.000
Investasi pada PT Saka Rp 6.500.000
(Untuk mengeliminasi pendapatan dan deviden dan PT saka dan mengembalikan akun
investasi pada saldo awal periodenya)
b. Saldo laba PT Saka (awal) Rp30.000.000
Modal saham PT Saka Rp60.000.000
Goodwill Rp15.000.000
Investasi pada PT Saka Rp87.000.000
Hak minoritas Rp18.000.000
(untuk mengeliminasi saldo ekuitas dan investasi yang resiprokal, membentuk hak minoritas
awal, dan mencatat goodwill yang belum diamortisasi)
c. Beban Rp1.500.000
Goodwill Rp1.500.000
(untuk mencatat amortisasi goodwill tahun ini)

Rangkaian Ayat jurnal kertas kerja


Sejak kompleksitas konsolidasi ditemui, rangkaian penyesuaian dan eliminasi kertas
kerja diperluas sebagai berikut :
1. penyesuaian kesalahan dan kelalaian pada laporan terpisah perusahaan induk dan perusahaan
anak.
2. penyesuaian untuk mengeliminasi laba dan rugi antar-perusahaan
3. penyesuaian untuk mengeliminasi pendapatan dan deviden dari perusahaan anak dan
menyesuaikan investasi pada perusahaan anak pada saldo awal periodenya.
4. eliminasi saldo investasi pada perusahaan anak dan ekuitas perusahaan anak yang resiprokal
5. alokasi dan amortisasi diferensial biaya nilai buku (dari langkah 4)
6. eliminasi saldo yang resiprokal lainnya.
Metode ekuitas pada Tahun Setelah Akuisisi
PT panji mempertahankan 80% kepemilikannya pada PT Saka sepanjang tahun 20x6,
mencatat pendapatan dari PT Saka sebesar Rp22.500.000 untuk tahun tersebut (80% dari Rp
30.000.000 laba bersih PT Saka dikurangi dengan amortisasi Goodwill sebesar Rp1.500.000).
Pada tanggal 31 Desember 20x6, akun investasi PT Panji pada PT saka mempunyai saldo
sebesar Rp 104.000.000, yang ditentukan sebagai berikut :
Biaya Investasi 1 Januari 20x5 Rp87.000.000
Pendapatan dari PT Saka-20x5 Rp18.500.000
2
Deviden dari PT Saka -20x5 (Rp12.000.000)
Investasi pada PT Saka ,31 Desember 20x5 Rp93.500.000
pendapatan dari PT Saka-20x6 Rp22.500.000
deviden dari PT Saka-20x6 (Rp12.000.000)
Investasi pada PT Saka, 31 Desember 20x6 Rp104.000.000
Transaksi antar perusahaan antara PT Panji dan PT Saka selama tahun 20x6 hanya
pinjaman tanpa bunga pada PT Saka selama tiga triwulan sebesar Rp10.000.000. Karena
tidak ada kesalahan atau kelalaian atau laba antar perusahaan yang berhubungan dengan
konsolidasi, ayat jurnal kertas kerja yang pertama adalah untuk mengeliminasi pendapatan
dan deviden dari PT Saka sebagai berikut :
a. Pendapatan dari PT Saka Rp22.500.000
Deviden Rp12.000.000
Investasi pada PT Saka Rp10.500.000
untuk mengeliminasi pendapatan dan deviden dari PT Saka dan mengembalikan investasi
pada saldo awal periode.
Ayat jurnal ini menyesuaikan akun investasi pada PT Saka menjadi saldo tanggal 31
Desember 20x5 sebesar Rp93500.000 dan membentuk akun resiprokal dengan ekuitas
pemegang saham PT Saka tanggal 31 Desember 20x5.
b. Saldo laba-PT Saka Rp40.000.000
Modal saham-PT Saka Rp60.000.000
Goodwill Rp13.500.000
Investasi pada PT Saka Rp93.500.000
Hak minoritas Rp20.000.000
untuk mengeliminasi saldo investasi dan ekuitas yang resiprokal, membentuk hak minoritas
awal, dan mencatat goodwill yang belom diamortisasi.
c. Beban-beban Rp1.500.000
goodwill Rp1.500.000
untuk mencatat amortisasi goodwill tahun 20x6
d. Wesel bayar-PT Panji Rp10.000.000
Wesel tagih PT Saka Rp10.000.000
untuk meneliminasi saldo piutang dan utang yang resiprokal.

3
14.2 Menyusun kertas kerja laporan konsolidasi dengan metode ekuitas
tidak lengkap
Jika metode ekuitas diterapkan secara benar ,laba bersih perusahan induk adalah sama
dengan laba bersih konsolidasi,dan saldo laba perusahaan induk adalah sama dengan saldo
laba konsolidasi. Persamaan jumlah laba dan saldo laba perusahaan induk dan konsolidasi ini
tidak selalu ada. Persamaan tersebut tidak ada jika metode ekuitas diterapkan tidak secara
benar,atau jika akuntansi metode biaya digunakan untuk investasi perusahaan anak. Masalah
yang timbul dari salahnya penerapan metode ekuitas atau menggunakan metode biaya untuk
investasi perusahaan anak mugkin tidak seserius yang terlihat. Hal ini dikarenakan akuntan
harus menyiapkan laporan keuangan konsolidasi yang benar dengan mengabaikan bagaimana
perusahaan induk memepertanggungjawabkan investasinya pada perusahan anak.

Metode ekuitas tidak lengkap – tahun akuisisi


Untuk mengilustrasikan prosedur konsolidasi berdasarkan metode ekuitas tidak
lengkap, diasumsikan ilustrasi PT Panji – PT Saka kecuali PT Panji tidak mengamortisasi
goodwill pada bukunya tersendiri. Laporan laba rugi PT Panji untuk tahun 20X5 akan
menunjukan nilai pendapatan dari PT Saka sebesar Rp.20000000 dan laba bersih sebesar Rp
70000000 bukan sebesar Rp.18500000 dan Rp.68500000. perbedaan yang sama besar
Rp.1500000 ini direfleksikan dalam akun investasi PT Panji pada PT Saka
( sebesarRp.95000000 bukan Rp.93500000) dan saldo laba PT Panji ( sebesar Rp. 45000000
bukan Rp. 43500000) pada tanggal 31 Desember 20X5
Konversi menjadi metode ekuitas. Suatu metode untuk penyiapan kertas kerja konsolidasi
jika perusahaan induk tidak mempertanggungjawabkan perusahaan anaknya dengan metode
ekuitas adalah mengubah akun perusahan induk menjadi menjadi metode ekuitas sebagai ayat
jurnal kertas kerja yang pertama. Ayat jurnal kertas kerja lainnya akan sama seolah-olah
metode ekuitas yang digunakan. Jika PT Panji menggunakan metode ekuitas yang tidak
lengkap ayat jurnal akan sebagai berikut:
Pendapatan dari PT Saka Rp.1.500.000
Investasi pada PT Saka Rp.1.500.000
(untuk memperbaiki kelalaian goodwill pada buku PT Panji)
Metode tradisional. Kertas kerja konsolidsi mungkin disiapkan tanpa perubahan menjadi
metode ekuitas, dibawah ini ditunjukan kertas kerja konsolidasi PT Panji dan perusahaan
anak untuktahun 20X5 berdasarkan metode ekuitas yang tidak lengkap dan tidak ada
perubahan pada metode ekuitas
4
a) pendapatan dari pt saka Rp,20.000.000
dividen Rp.12.000.000
investasi pada PT.Saka 8.000.000
b) saldo laba-PTSaka Rp.30.000.000
modal saham- PTsaka 60.000.000
goodwill 15.000.000
investasi pada PT Saka Rp.87.000.000
hak minoritas 18.000.000
c) beban-beban Rp.1500.000
goodwill rp.1500.000

Metode ekuitas tidak lengkap – pada tahun setelah akuisisi


Aplikasi metode ekuitas tidak lengkap mempunyai pengaruh yang lebih besar pada
prosedur-prosedur kertas kerja konsolidasi untuk tahun-tahun setelah akuisisi karena jumlah
investasi dan saldo laba awal pada buku perusahaan induk dipengaruhi oleh kelalaian
tersebut.
Konversi menjadi metode ekuitas. Kertas kerja konsolidasi untuk tahun 20X6 dapat disiapkan
dengan mengubah akun perusahaan induk menjadi metode ekuitas dengan ayat jurnal
pertama dalam proses konsolidasi. Kelalaian pada buku PT Panji dapat diperbaiki oleh ayat
jurnal kertas kerja yang pertama sebagai berikut:
a) pendapatan dari PT Saka Rp.1.5000.000
saldo laba-PT Panji 1.5000.000
investasi pada PT Saka Rp.3.000.000
(untuk memperbaiki pendapatan dari PT Saka atas kelalaian amortisasi goodwill untuk tahun
sekarang dan memperbaiki saldo saldo laba awal PT Panji untuk amortisasi goodwill tahun-
tahun sebelumnya)
Metode tradisional. Kertas kerja konsolidasi untuk PT Panji dan PT Saka dapat disiapkan
tanpa konversi menjadi metode ekuitas. Ayat jurnal kertas kerja tahun 20X6 dalam bentuk
jurnal adalah sebagai berikut:
a) pendapatan dari PT Saka Rp.24.000.000
dividen Rp.12.000.000
investasi pada PT Saka 12.000.000
(untuk membentuk saldo resiprokal pada awal periode)
b) saldo laba- PT Saka Rp40.000.000
5
modal saham- PT Saka 60.000.000
goodwill 15.000.000
investasi pada PT Saka Rp95.000.000
hak minoritas 20.000.000
(untuk mengeliminasi jumlah ekuitas dan investasi yang resiprokal, membentuk hak
minoritas pada awal periode dan menetapkan goodwill pada saat akuisisi.)
c) Beban-beban Rp1500.000
Saldo laba-PT Saka 1500.000
Goodwill Rp3.000.000
Untuk menyesuaikan beban untuk merefleksikan amortisasi goodwill sekarang dan
membebankan saldo laba PT Panji atas kelalian amortisasi tahun 20X5

d) Wesel bayar- PT Panji Rp10.000.000


Wesel tagih- PT saka Rp10.000.000
Untuk mengeliminasi jumlah wesel bayar dan wesel tagih yang resiprokal

14.3 Menyusun kertas kerja laporan konsolidasi

Prosedur Konsolidasi diatur dalam PSAK No. 4 (Paragraf 8,21 & 23) antara lain
dinyatakan bahwa dalam menyusun Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan Keuangan
Induk Perusahaan (Parent Company) dan Anak Perusahaan (Subsidary Company)
digabungkan satu persatu dengan menggabungkan unsure-unsur yang sejenis dari Aktiva,
Kewajiban, Ekuitas, Pendapatan dan Beban.

Adapun prosedur penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi Dijelaskan lebih terperinci


lagi, yaitu:

1. Mempersiapkan kertas kerja penyusunan laporan keuangan konsolidasi

2. Memasukkan laporan keuangan meliputi laporan laba rugi, laporan laba ditahan dan
neraca masing-masing perusahaan induk dan anak pada kolomnya masing-masing.
3. Jika ada kesalahan-kesalahan pada laporan keuangan induk atau anak (seperti koreksi
terhadap pencatatan investasi dengan metode biaya dikonversi ke metode ekuitas) perlu
dibuatkan jurnal penyesuaian (diposting ke buku besar perusahaan induk atau anak).

4. Memasukkan jurnal eliminasi dalam kertas kerja, seperti:

6
1) Mengeliminasi laba atau rugi antar perusahaan (laba atau rugi anak yang telah
diakui dalam laporan laba-rugi perusahaan induk). Mengeliminasi dividen anak perusahaan
yang telah dicatat pada saat perusahaan induk menerima dividen dari anak.
Pendapatan dari perusahaan anak..................xxx
Dividen............................................................... xxx
Investasi pada perusahaan anak................. xxx
2) Penyesuaian untuk mencatat hak minoritas dalam laba dan dividen perusahaan
anak.
Beban hak minoritas.................................... xxx
Dividen...................................................... xxx
Hak minoritas............................................ xxx
3) Mengeliminasi akun resiprokal, yaitu akun investasi pada perusahaan anak (di
neraca induk) dan akun
5. Menjumlah akun-akun pada kedua laporan keuangan untuk akun-akun yang tidak
resiprokal pada kolom laporan konsolidasi.
6. Menjumlahkan akun-akun pada kedua laporan keuangan ditambah dan dikurangi akun-
akundalam kolom jurnal eliminasi.

14.4 Menemukan beberapa kesalahan dalam menyusun kertas kerja laporan


konsolidasi
Bagian terakhir dari kertas kerja konsolidasi yang akan diselesaikan adalah bagian
neraca konsolidasi. Sebagian besar kesalahan yang dibuat dalam mengkonsolidasikan
laporankeuangan akan tampak apabila neraca konsolidasi tidak seimbang. Jika neraca
konsolidasi tetap tidak seimbang setelah totalnya dihitung kembali, setiap pos harus diperiksa
untuk memastikan bahwa semua pos telah dicatat. Kesamaan debet dan kredit pada ayat
jurnal kertas kerja diperiksa dengan menjumlahkan kolom penyesuaian dan eliminasi.

14.5 Menyusun kertas kerja laporan konsolidasi dengan kelebihan pada


aktiva bersih yang dapat diidentifikasi
Prosedur kertas kerja konsolidasi untuk mengalokasikan kelebihan biaya investasi
terhadap nilai buku pada aktiva dan kewajiban yang spesifik serupa dengan preosedur kertas
kerja konsolidasi yg diilustrasikan untuk goodwill. Ayat-ayat jurnalnya lebih kompleks
karena lebih bnyak akun yang dipengaruhi diperlukannya alokasi tambahan, amortisasi, dan
penyusutan.
7
Konsolidasi Pada Saat Akuisisi, kertas kerja konsolidasi perusahaan induk dan anak setelah
penggabungan usaha, karena kelebihan biaa terhadap nilai buku cukup kompleks, maka akun
kelebihan yang belum diamortisasikan digunakan dalam kertas kerja.
Konsolidisi Setelah Akuisisi, setelah mencatat akun-akun yang sebelumnya perusahaan
melanjutkan mencatat akun deviden,goodwill yang diamortisasi pada kertas kerja
konsolidasi. Ayat-ayat jurnal kertas kerjanya lebih kompleks karena lebih banyak akun yang
dipengauhi dan diperlukannya alokasi tambahan, amortisasi, dan penyusutan.

14.6 Melakukan penyusunan kertas kerja dengan format kertas kerja yang
berbeda
Penyelesaian kertas kerja untuk akun persediaan barang dagangan tergantung pada
pendekatan atau metode yang digunakan pada penyusunan jurnal penyesuaian untuk
persediaan barang dagangan.
Adapun pendekatan atau metode yang dimaksudkan adalah sebagai berikut.
1. Akun Ikhtisar Laba/Rugi
Jumlah akun ikhtisar laba/rugi pada kolom ayat penyesuaian harus dipindahkan ke kolom
neraca sisa disesuaikan, kolom laba/rugi sebelah debit (tersendiri) dan sebelah kredit
(tersendiri) sesuai dengan jumlahnya masing-masing.
2. Akun Harga Pokok Penjualan
Jumlah akun harga pokok penjualan sebelah debit dan kredit pada kolom ayat penyesuaian,
dicari selisihnya. Selisih (saldo) tersebut dipindahkan ke kolom neraca sisa disesuaikan dan
kolom laba/rugi sebelah debit.
Untuk menyusun atau membuat kertas kerja dalam perusahaan dagang, sama seperti yang
dilakukan dalam perusahaan jasa, baik dari kolom neraca sisa, ayat penyesuaian, neraca sisa
disesuaikan, perhitungan laba rugi, dan neraca.Adapun tahap-tahap penyusunan kertas kerja
adalah sebagai berikut.
1. Memasukkan saldo-saldo yang terdapat dalam perkiraan buku besar ke dalam kolom
Neraca Sisa (NS), di mana jumlah debit dan kredit harus sama atau seimbang.
2. Membuat jurnal penyesuaian dengan menganalisis data penyesuaian dan memasukkannya
ke dalam kertas kerja kolom Ayat Penyesuaian (AP).
3. Menjumlahkan atau mencari selisih antara kolom neraca sisa dengan kolom ayat
penyesuaian, kemudian mengisikannya ke dalam kolom Neraca Sisa Disesuaikan (NSD).

8
4. Memindahkan jumlah-jumlah di kolom neraca sisa untuk disesuaikan ke dalam kolom
laba/rugi dan kolom neraca.
5. Menjumlahkan kolom laba/rugi dan kolom neraca. Jika kolom laba/rugi lebih besar sebelah
kreditnya, berarti perusahaan memperoleh laba, selanjutnya jumlah laba dipindahkan ke
kolom neraca sebelah kredit. Sebaliknya, jika jumlah dalam kolom laba/rugi lebih besar
sebelah debitnya, berarti perusahaan menderita rugi dan jumlah rugi harus dipindahkan ke
kolom neraca sebelah debit

9
SOAL & PEMBAHASAN

1. Sebutkan tahap – tahap dalam penyusunan kertas kerja!


Penyelesaian :
Untuk menyusun atau membuat kertas kerja dalam perusahaan dagang, sama seperti yang
dilakukan dalam perusahaan jasa, baik dari kolom neraca sisa, ayat penyesuaian, neraca
sisa disesuaikan, perhitungan laba rugi, dan neraca. Adapun tahap-tahap penyusunan
kertas kerja adalah sebagai berikut.
1.Memasukkan saldo-saldo yang terdapat dalam perkiraan buku besar ke dalam kolom
Neraca Sisa (NS), di mana jumlah debit dan kredit harus sama atau seimbang.
2.Membuat jurnal penyesuaian dengan menganalisis data penyesuaian dan memasukkannya
ke dalam kertas kerja kolom Ayat Penyesuaian (AP).
3.Menjumlahkan atau mencari selisih antara kolom neraca sisa dengan kolom ayat
penyesuaian, kemudian mengisikannya ke dalam kolom Neraca Sisa Disesuaikan (NSD).
4.Memindahkan jumlah-jumlah di kolom neraca sisa untuk disesuaikan ke dalam kolom
laba/rugi dan kolom neraca.
5.Menjumlahkan kolom laba/rugi dan kolom neraca. Jika kolom laba/rugi lebih besar sebelah
kreditnya, berarti perusahaan memperoleh laba, selanjutnya jumlah laba dipindahkan ke
kolom neraca sebelah kredit. Sebaliknya, jika jumlah dalam kolom laba/rugi lebih besar
sebelah debitnya, berarti perusahaan menderita rugi dan jumlah rugi harus dipindahkan
ke kolom neraca sebelah debit.

2.Pada tanggal 31 Desember 2008, PT Induk mengakuisisi 80% saham kepemilikan dari PT
Anak seharga Rp 120.000.000. Berikut adalah neraca kedua perusahaan pada tanggal
akuisisi.

Pos PT Induk PT Anak

Kas 20.000.000 10.000.000

Piutang Usaha 35.000.000 15.000.000

Persediaan 90.000.000 20.000.000

Tanah 80.000.000 40.000.000

10
Bangunan dan Peralatan 150.000.000 60.000.000

Investasi pada PT Anak 120.000.000

Total 495.000.000 145.000.000

Akumulasi Penyusutan 20.000.000 10.000.000

Utang Usaha 65.000.000 25.000.000

Utang Obligasi 200.000.000 30.000.000

Saham Biasa 100.000.000 30.000.000

Saldo Laba 110.000.000 50.000.000

Total 495.000.000 145.000.000


Diketahui Nilai Wajar untuk Persediaan; 30.000.000, Tanah; 60.000.000,
Bangunan dan Peralatan; 60.000.000. Sedangkan akun lain mempunyai nilai pasar yang
mendekati nilai buku saat ini.
Diminta:
1.Buatlah ayat jurnal untuk mencatat akuisisi saham PT Anak
2.Buatlah kertas kerja konsolidasi
3.Buatlah neraca konsolidasi
Penyelesaian:

1.Ayat jurnal untuk mencatat akuisisi saham PT Anak.


Biaya perolehan investasi 120.000.000
Nilai buku
Saham Biasa - PT Anak 30.000.000
Saldo Laba - PT Anak 50.000.000
80.000.000
Bagian PT Induk (80%) X 0,8 (64.000.000)
Perbedaan antara nilai buku dan harga perolehan 56.000.000

PT Induk mencatat akusisi saham PT Anak sebagai berikut:


Investasi pada Saham PT Anak 120.000.000

11
Kas 120.000.000

Menghitung perbedaan nilai aset-aset tertentu dari PT Anak dikarenakan


Nilai Wajar lebih tinggi daripada Nilai Buku.

Kenaikan Nilai 80% Bagian


Nilai Buku Nilai Wajar
Wajar PT Induk

Persediaan 20.000.000 30.000.000 10.000.000 8.000.000

Tanah 40.000.000 60.000.000 20.000.000 16.000.000

Bangunan dan 50.000.000 60.000.000 10.000.000 8.000.000


Peralatan

110.000.000 150.000.000 40.000.000 32.000.000

Ayat jurnal untuk dimasukkan ke dalam kertas kerja adalah sebagai berikut :
Saham Biasa - PT Anak 30.000.000
Saldo Laba - PT Anak 50.000.000
Diferensial 56.000.000
Investasi pada Saham PT Anak 120.000.000
Kepemilikan non pengendali 16.000.000
(Mengeliminasi saldo investasi awal dan memunculkan kepemilikan non
pengendali)
Persediaan 8.000.000
Tanah 16.000.000
Bangunan dan Peralatan 8.000.000
Goodwill 24.000.000
Diferensial 56.000.000
(Mengalokasikan Diferensial)
2.Kertas Kerja Konsolidasi
Kertas Kerja Konsolidasi 31 Desember 2008, Tahun Penggabungan
Usaha; 80% Pembelian Di Atas Nilai Buku.

POS PT Induk PT Anak Eliminasi Konsolidasi

12
Debit Kredit

Kas 20.000.000 10.000.000 30.000.000

Piutang Usaha 35.000.000 15.000.000 50.000.000

Persediaan 90.000.000 20.000.000 8.000.000 118.000.000

Tanah 80.000.000 40.000.000 16.000.000 136.000.000

Bangunan dan 150.000.000 60.000.000 8.000.000 218.000.000


Peralatan

Goodwill 24.000.000 24.000.000

Investasi pada PT 120.000.000 120.000.000


Anak

Diferensial 56.000.000 56.000.000

Total Debit 495.000.000 145.000.000 576.000.000

Akumulasi 20.000.000 10.000.000 30.000.000


Penyusutan

Utang Usaha 65.000.000 25.000.000 90.000.000

Utang Obligasi 200.000.000 30.000.000 230.000.000

Saham Biasa 100.000.000 30.000.000 30.000.000 100.000.000

Saldo Laba 110.000.000 50.000.000 50.000.000 110.000.000

Kepemilikan Non 16.000.000 16.000.000


Pengendali

Total Kredit 495.000.000 145.000.000 192.000.000 192.000.000 576.000.000

13
3.Neraca Konsolidasi

PT Induk dan PT Anak

Neraca Konsolidasi 31 Desember 2008

Aset Kewajiban

Kas 30.000.000 Utang Usaha 90.000.000

Piutang Usaha 50.000.000 Utang Obligasi 230.000.000

Persediaan 118.000.000

Tanah 136.000.000 Ekuitas

Bangunan dan 218.000.000 Saham Biasa 100.000.000


Peralatan

Akumulasi (30.000.000) 188.000.000 Saldo Laba 110.000.000


Penyusutan

Goodwill 24.000.000 Kepemilikan Non 16.000.000


Pengendali

Total Aset 546.000.000 Total Kewajiban dan 546.000.000


Ekuitas

14
DAFTAR PUSTAKA

Floyd A. Beams- Amir Abadi Jusuf, Akuntansi Keuangan Lanjutan di Indonesia, 2004, Buku
1 dan 2, Salemba Empat, Buku Utama

15

Вам также может понравиться