Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
INTERPROFESIONAL EDUCATION
KECAMATAN TEMBALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
ii
iii
HALAMAN PENGESAHAN
KecamatanTembalang
Disusun oleh :
telah disetujui
NIP 198505032014042001
iv
RINGKASAN
Praktik lapangan pada ibu hamil dan keluarganya bertujuan untuk mengidentifikasi
permasalahan ibu hamil dan keluarga berbasis interprofesional education.IPE
sendiri merupakan suatu pelaksanaan pembelajaran yang diikuti oleh dua atau lebih
profesi yang berbeda untuk meningkatkan kolaborasi dan kualitas pelayanan
kesehatan, dalam hal ini adalah ibu haml dan kelarganya. Hasil survei lapangan
menunjukkan bahwa terdapat beberapa permasalahan kesehatan yang terjadi pada
ibu hamil dan keluarganya, yaitu: masalah lingkungan terkait pengelolaan sampah,
kurangnya kewaspadaan ibu hamil terhadap tanda bahaya kehamilan, kurangnya
pengetahuan ibu hamil dan keluarga tentang asupan gizi pada ibu hamil dan
pengetahuan mengenai breastcare. Permasalahan tersebut masih ditambah dengan
kondisi ibu hamil yang terdiagnosis HbSAg positif dan peningkatan berat badan
yang kurang signifikan sehingga dapat menimbulkan risiko BBLR. Oleh karena itu,
diperlukan beberapa intervensi untuk mengatasi masalah tersebut. Beberapa
rencana intervensi yang akan kami lakukan yaitu : edukasi terkait masalah
kesehatan lingkungan dan hepatitis B pada kehamilan, konseling gizi seimbang dan
senam ibu hamil yang akan dilakukan dalam 3x pertemuan. Dengan dilakukannya
intervensi tersebut, diharapkan terdapat peningkatan pengetahuan dan perubahan
perilaku dalam menangani suatu masalah kesehatan dalam keluarga.
v
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan bagi Tuhan yang Maha Esa karena rahmat-Nya sehingga
surveidan terselesaikannya laporan survey di kelurahan Meteseh. Survei ini
dilakukan sebagai tugas Interprofesional Education Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang.
Dalam survei dan penulisan laporan ini, penulis juga berterima kasih oleh
atas berbagai bantuan yang telah diberikan, ucapan terima kasih diperuntukkan
untuk:
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, dengan penuh kerendahan hati, penulis akan menerima kritik dan saran
dari pembaca laporan ini. Harapan penulis semoga laporan ini dapat bermanfaat
dalam ilmu pengetahuan serta dapat menuju Indonesia yang lebih baik lagi.
vii
17 Maret 2017
Penulis
viii
DAFTAR ISI
ix
6. KEADAAN LINGKUNGAN ...................................................................... 11
7. PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT .............................................. 13
8. PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU ............................................ 15
9. PENGKAJIAN SASARAN ......................................................................... 16
A. ANTENATAL .......................................................................................... 16
B. DEWASA ................................................................................................. 24
C. Anak ......................................................................................................... 27
B. DIAGNOSIS ................................................................................................ 37
C. PERENCANAAN PROGRAM INTERVENSI DAN TUJUAN ................ 39
1. GAMBARAN UMUM PROGRAM ........................................................ 39
a) Edukasi ..................................................................................................... 39
b) Konseling ................................................................................................. 41
c) Senam Hamil ............................................................................................ 42
BAB III ..................................................................................................................... 8
A. Simpulan ........................................................................................................ 8
B. Saran .............................................................................................................. 8
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Genogram Keluarga ................................................................................. 5
Gambar 2 Family Map .............................................................................................. 7
Gambar 3 Denah Rumah ......................................................................................... 13
Gambar 4 Dapur Gambar 5 Dapur .................................................................... 11
Gambar 6 Toilet dan Kamar Mandi ............................... Gambar 7 Ruang Belakang
11
Gambar 8 Tempat Menjemur Pakaian .............. Gambar 9 Pengkuruan Antropometri
12
Gambar 10 Pengukuran Tensi ................................................... Gambar 11 KIA Ibu
13
Gambar 12 Obat yang Dikonsumsi ......................................................................... 14
Gambar 13 Hasil Pemeriksaan Laboratorium ......................................................... 15
Gambar 14 Foto Saat Kunjungan ............................................................................ 16
xii
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1 BB/U ......................................................................................................... 28
Grafik 2 TB/U ......................................................................................................... 28
Grafik 3 BB/TB....................................................................................................... 29
Grafik 4 BMI/U....................................................................................................... 30
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Indonesia. Kesehatan ibu juga merupakan target dalam Millenium Development
Goals (MDGs). Kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak salah satunya tercermin
dalam data Angka Kematian Ibu (AKI).Jika AKI menurun maka dapat dikatakan
kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak di suatu wilayan sudah baik, tetapi
sebaliknya, jika AKI justru meningkat maka pelayanan kesehatan ibu dan anak di
wilayah tersebut belum baik.
Di Indonesia, Angka Kematian Ibu tertinggi dibandingkandengan negara-
negara ASEAN lainnya seperti Thailand hanya 44/100.000 kelahiran hidup,
Malaysia 39/100.000 kelahiran hidup, dan Singapura 6/100.000 kelahiran hidup.
Pada tahun 2011, Provinsi Jawa Tengah menjadi penyumbang terbesar ke-2 untuk
Angka Kematian Ibu. Berdasarkan data profil kesehatan Provinsi Jawa Tengah
pada tahun 2012 tercatat AKI sebesar 116,01/100.000 kelahiran hidup dan AKB
sebesar 12,1/1000 kelahiran hidup. Berdasarkan laporan Puskesmas jumlah
kematian ibu maternal di Kota Semarang pada tahun 2014 sebanyak 33 kasus dari
26.992 jumlah kelahiran hidup atau sekitar 122,25 per 100.000 KH naik jika
dibandingkan dengan tahun 2013 yaitu 29 kasus dari 26.547 jumlah kelahiran
hidup atau sekitar 109,2 per 100.000.5Data pada profil kesehatan Kota Semarang
menunjukkan bahwa angka kematian ibu maternal tertinggi di Kota Semarang
terjadi di Desa Rowosari Kecamatan Tembalang.
Masih tingginya angka kematian ibu menunjukkan bahwa diperlukan
strategi-strategi baru untuk menurunkan angka kematian ibu yang harus melibatkan
berbagai pihak.Pendampingan terhadap ibu hamil berbasis program
interprofessional education(IPE)dapat menjadi solusi konkret upaya peningkatan
kesehatan ibu hamil yang dapat dilakukan oleh mahasiswa. IPE sendiri terjadi
ketika dua atau lebih profesi kesehatan belajar bersama, belajar dari profesi
kesehatan lain, dan mempelajari peran masing-masing profesi kesehatan untuk
meningkatkan kemampuan kolaborasi dan kualitas pelayanan kesehatan.Melalui
pendampingan ibu hamil berbasis IPE yang diikuti oleh mahasiswa kedokteran,
keperawatan dan gizi, ibu hamil dan keluarganya sebagai unsur pendukung
diharapkan dapat lebih memperhatikan kesehatan kehamilan mulai dari kesehatan
masa kehamilan, persalinan sampai pasca persalinan serta kesehatan keluarga dan
lingkungannya. Program pendampingan ibu hamil juga merupakan pengaplikasian
2
terhadap teori ilmu kedokteran keluarga, keperawatan, dan ilmu gizi yang telah
disampaikan pada perkuliahan dan merupakan sarana bagi mahasiswa kedokteran ,
gizi dan keperawatan untuk mengetahui kondisi lapangan untuk kemudian
menangani masalah kesehatan ibu hamil dan keluarga secara holistik,
komprehensif, terintegrasi dan berkesinambungan.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Mengidentifikasi dan melakukan intervensi terhadap permasalahan ibu
hamil dan keluarga sebagai upayapeningkatkan derajat kesehatan ibu hamil dan
keluarga.
1.2.2 Tujuan Khusus
1) Melakukan komunikasi dengan keluarga dalam
mengidentifikasi/pengkajian permasalahan kesehatan.
2) Melakukan identifikasi/pengkajian permasalahan kesehatan pada
keluarga (ibu hamil, bayi, anak, remaja, dewasa, dan lansia) sesuai
dengan kompetensi.
3) Melakukan identifikasi/pengkajian permasalahan kesehatan lingkungan
dalam keluarga.
4) Melakukan tatalaksana lebih lanjut berdasarkan keadaan bio-psiko-sosial
ibu hamil yang telah dilakukan survey.
5) Memperoleh feedback dari kinerja kesehatan, sarana prasarana
kesehatan, dan program pemerintah yang sudah ada.
6) Mengimplementasikan praktik kolaborasi antar profesi (IPE), dimana
melibatkan profesi kedokteran, gizi dan keperawatan dalam
pembelajaran tentang bagaimana bekerjasama dalam mengelola
permasalahan kesehatan.
3
BAB II
ISI
1. HASIL PENGKAJIAN
2. DEMOGRAFI
Daftar anggota keluarga yang tinggal dalam satu tahun terakhir seperti dalam tabel
berikut.
Tabel 1 Demografi Keluarga
N Umur
Hubungan Suk Status Pendidik
Nama L/P (Tahun/ Agama Pekerjaan
o. dengan KK u Marital an
Bulan)
1. Muabburoh
Suami L 33 tahun Islam Jawa Kawin SMA Serabutan
man
2. Ratna
Istri P 30 tahun Islam Jawa Kawin SMA IRT
Kartikasari
Tidak/Bl
3. 4 tahun 8 Belum Belum
Kayla Anak P Islam Jawa m
bulan Kawin Bekerja
Sekolah
3. GENOGRAM
Berdasarkan hasil survei, dapat digambarkan genogram keluarga responden
sebagai berikut.
4
Keterangan :
= Menikah
= Laki-laki
= Keturunan
= Perempuan
= Meninggal
= Hamil
= Tinggal serumah
A. FUNGSI BIOLOGIS
1. Kesakitan
Selama satu tahun terakhir tidak ada anggota keluarga yang sakit
Tidak ada anggota keluarga yang menderita gangguan mental
Tidak ada anggota keluarga yang menderita cacat fisik.
5
2. Penyakit Genetik
Tidak ada anggota keluarga yang memiliki penyakit genetik selama satu
tahun terakhir.
3. Kematian
Tidak ada anggota keluarga yang meninggal selama satu tahun terakhir.
5. Riwayat Obstetri :
Kehamilan Ibu Ratna Kartikasari merupakan kehamilan kedua, melahirkan
sekali dan tidak pernah mengalami keguguran (G2P1A0).
Jarak dengan kehamilan sebelumnya 4 tahun 10 bulan.
Dilakukan pemeriksaan kehamilan sebanyak 6 kali di Puskesmas dan
mendapat pelayanan
1. Pemeriksaan Kehamilan
2. Imunisasi TT
3. Pemberian Fe
4. Cek Hb, Vitamin dan Pembuluh Darah
6. KB :
Ibu Ratna Kartikasari dan suami termasuk Pasangan Usia Subur.
PUS sedang mengikuti program KB.
Jenis alat kontrasepsi yang dipakai adalah KB Suntik.
Lama menjadi akseptor KB adalah 3 tahun.
PUS mendapatkan layanan KB di Puskesmas.
PUS tidak mempunyai keluhan tentang KB yang diikuti.
6
7. Kesehatan Balita (1-5 tahun)
Setiap bulan balita ditimbang
Tempat penimbangan balita dilakukan di Posyandu
Balita mendapat imunisasi lengkap
2. FUNGSI PSIKOLOGI
Tidak ada masalah psikologi.
Hubungan antar anggota keluarga baik.
Pengambil keputusan dalam masalah kesehatan di keluarga adalah Bapak
Mujibu Rohman dan dirundingkan dengan Ibu Ratna Kartikasari.
Pemanfaatan waktu luang dengan jalan-jalan ke Pasar Tradisional atau
keliling desa naik motor.
Keluarga tidak melakukan hobi tertentu.
FAMILY MAP
M F
4
Tahun
10
7
FAMILY LINE – Stressful Life Events
Tabel 2 Family LINE
Severity
Year Age Life Event of
headache
2011 25 Ibu Ratna Kartikasari Menikah -
2011 25 Ibu Ratna Kartikasari Hamil I __
2012 26 Ibu Ratna Kartikasari Melahirkan I ____
2016 30 Ibu Ratna Kartikasari Hamil II ____----
3. FUNGSI EKONOMI
Penghasilan rata – rata per bulan Keluarga adalah satu juta rupiah per bulan
(penghasilan ≥ UMR).Semua anggota keluarga mengikuti jaminan kesehatan
(JAMKESMASKOT).
4. FUNGSI PENDIDIKAN
Ada 1 anak usia sekolah (6-18 tahun)
Tidak ada dana dan rencana khusus untuk pendidikan
5. FUNGSI RELIGIUS
Kegiatan melakukan ibadah di rumah berjalan dengan baik.
Tidak ada ruangan khusus untuk beribadah di rumah.
Fungsi religius di lingkungan rumah Ibu Ratna Kartikasari mempunyai
peran yang besar karena dekat dengan Pondok Pesantren.
8
7. SKOR APGAR
Tabel 3 Family Apgar
Kadang
Tidak
No. Indikator Selalu –
pernah
kadang
1 Saya puas bahwa saya dapat kembali pada
keluarga (teman-teman) saya, untuk
membantu saya pada waktu saya Mendapat
kesusahan. (Adaptation)
2 Saya puas dengan cara keluarga (teman-
teman) saya, untuk membicarakan sesuatu
dengan saya dan mengungkapkan masalah
dengan saya. (Partnership)
3 Saya puas bahwa keluarga (teman-teman)
saya, menerima dan mendukung keinginan
saya untuk melakukan aktifitas atau arah
baru. (Growt)
4 Saya puas dengan cara keluarga (teman-
teman) saya, mengekpresikan afek dan
berespon terhadap emosi-emosi saya
seperti marah sedih atau mencintai.
(Affection)
5 Saya puas dengan cara keluarga (teman-
teman) saya, dan saya menyediakan waktu
bersama-sama. (Resolve)
Total Poin : 9
Kesan : Tidak ada disfungsi keluarga
SCREEM
Sangat
Sangat Tidak
Setuju Tidak
Pertanyaan setuju Setuju
(2) Setuju
(3) (1)
(0)
Di dalam keluarga, kami
saling membantu satu sama
lain. Teman – teman dan
Sosial
tetangga juga membantu
kami bila kami mendapat
kesulitan.
Budaya saling membantu
Kebudayaan
satu sama lain di lingkungan
9
kami tinggal sangat
membantu keluarga kami
Kami percaya dan yakin
Keagamaan dengan agama yang kami
anut.
Penghasilan keluarga kami
Ekonomi cukup untuk kehidupan
sehari-hari
Pendidikan/pengetahuan
Pendidikan kami cukup untuk memahami
masalah kesehatan
Sangat mudah untuk
menjangkau fasilitas –
Kesehatan
fasilitas pelayanan kesehatan
di tempat tinggal kami
5. PERILAKU
10
susu. Anak ibu Ratna pun sering membeli jajanan warung disamping
rumahnya hanya masih dalam pengawasan dari ibu Ratna sendiri.
6. KEADAAN LINGKUNGAN
Komponen Rumah
11
a) Ada langit – langit, bersih dan tidak rawan kecelakaan
b) Dindingpermanen dilapisi tembok dan kedap air.
c) Lantai ada yang keramik dan tanah
d) Jendela kamar tidurada
e) Jendela ruang keluarga ada
f) Ventilasi ada, luas ventilasi <10% dari luas lantai
g) Lubang asap dapur tidak ada
h) Pencahayaan kurang terang, kurang jelas untuk membaca normal
i) Di rumah memelihara hewan ternak yaitu ayam. Kandang terletak
dibelakang rumah.
Sarana Sanitasi
1. Sarana pembuangan air limbah (SPAL) ada, dialirkan ke selokan tertutup
2. Sarana pembuangan sampah tidak ada.
3. Sarana air bersih adalah sumur artetis.
4. Jarak Sumber Air Bersih dengan tempat pembuangan kotoran : 10 meter
5. Jamban keluarga adalah leher angsa
Akses ke Sarana Kesehatan
Jarak Rumah dengan sararan pelayanan kesehatan terdekat :
a. Puskesmas : ditempuh dalam waktu 5 menit berjalan kaki
terletak 200 m dari rumah
12
Septic Tank Kandang Ayam
WC
Dapur
R. Keluarga Muhsolla
11
m
Kamar Tidur
R. Tamu Anak
Kamar Tidur
5m
Gambar 3 Denah Rumah
Pertanyaan
No. YA TIDAK SKOR
Indikator
I. KIA dan Gizi
Ibu hamil mempunyai akses
1. pertolongan persalinan oleh petugas / 1
tenaga kesehatan
Ibu hamil memeriksaan kehamilan
2. minimal 4 kali selama kehamilan 1
kepada petugas / tenaga kesehatan
Pengetahuan dan sikap yang positif
3. mengenai ASI ekslusif dan 1
penimbangan balita
Pengetahuan dan sikap yang positif
terhadap penimbangan balita
4. 1
(dilakukan 1 bulan sekali/ minimal 8
kali setahun di sarana kesehatan
5. Anggota rumah mengonsumsi 1
13
makanan yang cukup dan
beranekaragam untuk mencapai gizi
seimbang (sumber energi, protein,
lemak, vitamin dan mineral)
II Kesling
Anggota rumah tanga menggunakan air
bersih untuk keperluan sehari – hari :
6. minum (air minum dalam kemasan), 1
memasak, mandi dan mencuci (air
sumur)
Anggot rumah menggunakan jamban
7. yang memenuhi syarat kesehatan ( 1
leher angsa dengan septic tank )
Anggota rumah tangga membuang
8. sampah setiap hari di tempat 0
pembuangan yang memenuhi syarat
Semua ruangan rumah tempat tinggal
9. berlantai kedap air (bukan tanah) dan 1
dalam keadaan bersih
III Gaya Hidup
Anggota rumah tangga yang berumur >
10 tahun melakukan aktivitas fisik
10. 0
minimal 30 menit/hari dan dilakukan
3-5 kali/minggu
Anggota rumah tangga tidak ada yang
11. 0
merokok
Anggota rumah tangga teriasa mencuci
12. tangan dengan sabun dan air bersih 0
sebelum makan dan sesudah BAB
Anggota rumah tangga mengosok gigi
minimal 2 kali sehari menggunakan
13. 1
sikat gigi masing – masing dan pasta
gigi
Anggota rumah tangga tidak ada yang
membeli, menjual dan menggunakan
14. 1
minuman keras serta menyimpan
secara tidak sah narkoba
IV Upaya Kesehatan Masyarakat
Anggota rumah tangga menjadi
15. anggota Jaminan Pemeliharaan 1
Kesehatan, atau Askes dll
Anggota keluarga melakukan PSN
minimal seminggu sekali (tempat
16. penampungan air bersih di dalam 1
maupun di luar rumah terlihat bersih
dan tidak terdapat jentik nyamuk
JUMLAH 12
14
Berdasarkan strata perilaku hidup bersih dan sehat rumah tangga, keluarga
Ibu Ratna tergolong dalam Perilaku Sehat Utama.
15
Demam : Keluarga melakukan pencegahan terjadinya DBD dengan
memasang kelambu tempat tidur.
5. Apakah keluarga telah memanfaatkan pelayanan kesehatan bila mempunyai
masalah kesehatan?
Keluarga telah melakukan pemeriksaan laboratorium di puskesmas, serta
memeriksaan anggota keluarga ke puskesmas apabila sakit tidak sembuh
dengan obat warung.
9. PENGKAJIAN SASARAN
A. ANTENATAL
1. Identitas Ibu
Nama : Ratna Kartikasari
TTL : 5 Oktober 1987
Usia : 30 tahun
Pendidikan : SMA
Status Perkawinan : Kawin
Perkawinan ke :1
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Penghasilan :-
Lama Menikah : 5 tahun
Agama : Islam
Gol. Darah :O
Alamat : Jl. Tunggu, RT02/RW09 Kel. Meteseh, Kec. Tembalang
No. HP : 08972708391
Identitas Suami
Nama : Mujibu Rohman
Usia : 33 tahun
Pendidikan : SMA
Status Perkawinan : Kawin
Perkawinan ke :1
Pekerjaan : Tidak tetap (serabutan)
16
Penghasilan : < 1 Juta/bulan
Lama Menikah : 5 tahun
Agama : Islam
Gol. Darah :-
Alamat : Jl. Tunggu, RT02/RW09 Kel. Meteseh, Kec. Tembalang
No. HP : 08972708391
Catatan Ibu Hamil
HPHT : 15 Agustus 2016
HPL : 22 Mei 2017
LILA : 26 cm
BB :
BB sebelum hamil : 56 kg
BB saat ini : 63,4 kg
TB : 159 cm
IMT : 22.54
17
1. Status Obstetri : G2P1A0
Riwayat Kehamilan dan persalinan yang lalu :
N Thn Jenis Jenis Penol Usia Kom Komplikasi Keadaa Keadaa BB/P
o Persalinan Kelamin ong Gest plikas persalinan n Bayi n anak B saat
Persal asi i dan atau Saat saat ini lahir
ianan Keha nifas Lahir
milan
1. 2012 Spontan Perempu Bidan 40 - Pernah Langsu Sehat 3.7
an ming pingsan ng kg, 49
gu pasca 5 menang cm
menit is
persalinan
1. Tidak mengkonsumsi tablet besi bersamaan dengan the, kopi atau susu
2. Dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan bergizi dan perbanyak vit. C
3. Untuk mengurangi mual, disarankan untuk dikonsumsi saat malam hari
18
b) BB selama hamil : 63, 4 kg
c) TB : 158 cm
d) Lila : 26 cm
𝐵𝐵(𝑘𝑔)
e) IMT sebelum hamil : 𝑇𝐵² (𝑚)
56
: 1,58²
: 22,4 kg/m²
Kesimpulan :
Berdasarkan indicator lila dan IMT sebelum hamil ibu Ratna termasuk dalam
kategori normal
Penambahan BB = BB selama hamil – BB sebelum hamil
= 63,4 − 56
= 7,4 𝑘𝑔
Kesimpulan :
Berdasarkan rekomendasi penambahan berat badan ibu hamil dengan IMT
normal adalah sebesar 11,5- 16 kg. Namun Ibu Ratna sudah memasuki
trimester III penambahan berat badannya hanya 7,4 kg. Apabila hingga akhir
masa kehamilam tidak dapat mengejar maka beresiko melahirkan bayi
BBLR.(2)
Perhitungan Estimasi Kebutuhan Energi, Karbohidrat, Protein dan
Lemak
19
= 40 % × 1238
= 496 𝑘𝑘𝑎𝑙
SDA = 10% (𝐵𝑀𝑅 + 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠𝑓𝑖𝑠𝑖𝑘)
= 10% (1238 + 496)
= 174 𝑘𝑘𝑎𝑙
TEE = 𝐵𝑀𝑅 + 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠𝐹𝑖𝑠𝑖𝑘 + 𝑆𝐷𝐴
= 1238 + 496 + 174
= 1098 𝑘𝑘𝑎𝑙
Tambahan Energi pada trimester II sebesar 300 kkal
TEE = 1098 + 300
= 2208 kkal
estimasi konsumsi lemak estimasi energi
Estimasi Kebutuhan Lemak = x
100 9
25 2208
= 100 x 9
= 61,4 gram
= 71,4 𝑔𝑟𝑎𝑚
15 2208
= 100 x 4
= 83 gram
Tambahan kebutuhan protein pada trimester II sebesar 20 gram
= 83 + 20
= 103 𝑔𝑟𝑎𝑚
estimasi konsumsi KH estimasi energi
Estimasi Kebutuhan Karbohidrat = x
100 4
60 2208
= 100 x 4
= 331 gram
Tambahan kebutuhan karbohidrat pada trimester II sebesar 40 gram
20
= 331 + 40
= 371 𝑔𝑟𝑎𝑚
Analisis asupan :
Berdasarkan hasil analisis recall didapatkan bahwa asupan ibu Ratna sebagian
besar masih deficit seperti asupan energi, karbohidrat, protein, serat, kalsium,
magnesium, zinc, vitamin B1,B2,B3, B6, B12, dan folat. Untuk asupan lemak
masih kurang sedangkan untuk asupan vitamin A dan Fe lebih.
Vitamin B dan Folat memegang peranan penting pada masa kehamilan
yaitu bermanfaat dalam perkembangan embrio. Asam folat juga membantu
mencegah neutral tube defect, yaitu cacat pada otak da tulang belakang.
Apabila kekeurangan asam folat dapat menyebabkan kehamilan premature,
anemia, cacat bawaan, bayi dengan BBLR dan pertumbuhan janin terganggu.
Ibu Ratna jarang sekali mengkonsumsi tablet besi dengan alasan ukuran tablet
terlalu besar. Padahal kebutuhan fe selama kehamilan tidak dapat tercukupi bila
hanya dari sumber makanan.(3)
Kebutuhan zat gizi saat masa kehamilan pada dasarnya mengalami
peningkatan.Namun yang terjadi seringkali asupan energi, protein dan beberapa
mineral mengalami kekurangan. Untuk mengatasi kekurangan zat gizi maka
dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan beraneka ragam , sebab kekurangan
zat gizi pada jenis makanan yang satu akan dilengkapi oleh zat gizi dari
makanan lain.(4)
Masalah gizi ibu Ratna adalah kurangnya asupan baik makro maupun
mikro. Penambahan berat badan selama hamil kurang dari 12 kg dan
ketidakpatuhan ibu dalam mengkonsumsi tablet besi.
21
Ceklist Pengetahuan Ibu Hamil
22
11 Penolong persalinan √ √
Postpartum
1 Perineal Hygiene √ √
2 Nutrisi ibu menyusui √ √
3 Cara menyusui yang benar √ √
4 Cara menyimpan dan menyiapkan ASI perah √ √
5 ASI eksklusif √ √
6 Cara mengatasi ASI sedikit √ √
7 Cara mengatasi puting lecet √ √
8 Cara mengatasi pembengkakan pada payudara √ √
9 Perawatan payudara √ √
10 Tanda bahaya nifas √ √
11 Senam nifas √ √
12 Mobilisasi pada seksio sesarea √ √
13 Keluarga Berencana √ √
14 Hubungan Seksual √ √
15 Mitos yang berkaitan dengan kesehatan ibu √ √
dan anak
16 Pemberian vitamin A pada ibu nifas √ √
17 Postpartum Blues √ √
Bayi Baru Lahir
1 Cara merawat tali pusat √ √
2 Cara memandikan bayi √ √
3 Pijat bayi √ √
4 Mengenal tanda bayi cukup ASI √ √
(memperhatikan BAK dan BAB bayi)
5 Tanda bahaya bayi baru lahir √ √
6 Tanda anak tumbuh sehat dan tidak sehat √ √
7 Imunisasi bayi √ √
8 Cara mengurus akte kelahiran √ √
9 Pentingnya vitamin A √ √
10 MPASI (waktu pemberian, jenis, kandungan √ √
gizi)
11 Perawatan bayi berat bayi lahir rendah √ √
12 Metode kanguru √ √
I II III IV
KEL No Masalah/ Faktor Resiko Skor Triwulan
F.R I II III.1 III.2
Skor Awal Ibu Hamil 2 2 2 2
1 1 Terlalu muda hamil 1 ≤ 16 tahun 4
2 Terlalu tua hamil 1 ≥ 35 tahun 4
3 Terlalu lambat hamil 1 kawin ≥ 4 tahun 4
23
4 Terlalu lama hamil lagi ≥ 10 tahun 4
5 Terlalu cepat hamil lagi ≤ 2 tahun 4
6 Terlalu banyak anak, 4 atau lebih 4
7 Terlalu tua umur ≥ 35 tahun 4 4
8 Terlalu pendek ≥ 145 cm 4
9 Pernah gagal kehamilan 4 4 4 4
10 Pernah melahirkan dengan: 4
a. Tarikan Tang/Vakum
b. Uri dirogoh 4
c. Diberi infus/ tranfuse 4
11 Pernah operasi caesar 8
II 12 Penyakit pada ibu hamil 4
a. Kurang Darah
b. Malaria
c. TBC Paru 4
d. Payah Jantung
e. Kencing Manis (Diabetes) 4
f. Penyakit Menular Seksual 4
13 Bengkak pada muka/ tungkai dan tekanan 4
darah tinggi
14 Hamil kembar 4
15 Hydramnion 4
16 Bayi mati dalam kandungan 4 4 4 4
17 Kehamilan lebih bulan 4
18 Letak sungsang 8
19 Letak lintang 8
III 20 Perdarahan dalam kehamilan ini 8
21 Preeklampsia/ kejang-kejang 8
JUMLAH SKOR 14
Kesimpulan :
Skor 14 termasuk kedalam rentang kehamilan resiko sangat tinggi (≥12), Ibu
dengan faktor risiko dua atau lebih, tingkat risiko kegawatannya meningkat, yang
membutuhkan pertolongan persalinan dirumah sakit oleh dokter spesialis (Poedji
Rochjati, 2003). Oleh sebab itu, Ibu Fatima membutuhkan pertolongan persalinan
dirumah sakit oleh dokter spesialis.
B. DEWASA
Identitas
24
Pendidikan : SMA
Status Perkawinan : Kawin
Perkawinan ke :1
Pekerjaan : Tidak tetap (serabutan)
Penghasilan : < 1 Juta/bulan
Lama Menikah : 5 tahun
Agama : Islam
Gol. Darah :-
Alamat : Jl. Tunggu, RT02/RW09 Kel. Meteseh, Kec. Tembalang
No. HP : 08972708391
Pengkajian Gizi
BB : 63 kg
TB : 164 cm
Lingkar Pinggang : 82 cm
𝐵𝐵(𝑘𝑔)
IMT :
𝑇𝐵² (𝑚)
63
: 1,64²
: 23,5 kg/m²
58
= 1,64²
= 22 kg/m²
Kesimpulan :
25
Berdasarkan indeks massa tubuh dan lingkar pinggang Bp. Mujibu Rohman
dalam kategori normal.
Perhitungan Estimasi Kebutuhan Energi, Karbohidrat, Protein dan
Lemak
= 1445 𝑘𝑘𝑎𝑙
= 50 % × 1445
= 723 𝑘𝑘𝑎𝑙
= 217 𝑘𝑘𝑎𝑙
= 2385 𝑘𝑘𝑎𝑙
25 2385
= 100 x 9
= 66 gram
15 2385
= 100 x 4
26
= 89 gram
60 2385
= 100 x 4
= 258 gram
Analisis Asupan :
27
Grafik 1 BB/U
Grafik 2 TB/U
28
Indicator BB/TB : Skor -1,40
Grafik 3 BB/TB
29
Grafik 4 BMI/U
Kesimpulan :Berdasarkan pengukuran antropomentri dengan indikator Lila,
BB/U, TB/U, BB/TB dan BMI/U Nn Khayla termasuk dalam kategori normal.
30
= 1233 kkal (E)
SDA = 15% x (E)
= 15% x 1233
= 185 kkal (F)
G =E+F
= 1233 + 185
= 1418 kkal (G)
Feses = 10% x (G)
= 10% x 1418
= 142 kkal (H)
Kebutuhan total =G+H
= 1418 + 142
= 1560 kkal
estimasi konsumsi lemak estimasi energi
Estimasi Kebutuhan Lemak = x
100 9
20 1560
= 100 x 9
= 35 gram
estimasi konsumsi protein estimasi energi
Estimasi Kebutuhan Protein = x
100 4
20 1560
= 100 x 4
= 78 gram
estimasi konsumsi KH estimasi energi
Estimasi Kebutuhan Karbohidrat = x
100 4
60 1560
= 100 x 4
= 254 gram
Analisis asupan :
Berdasarkan hasil analisis recall diperoleh bahwa angka kecukupan energi,
karbohidrat, dan zinc masih kurang. Asupan vitamin A, B6, Fe dana Lemak dalam
kategori berlebih. Sedangkan asupan vitamin B1,B2,B3,B12, folat, kalsium,
magnesium, serat dan protein masih deficit, untuk asupan vitamin C masih dalm
31
kategori cukup. Selain itu Khayla memiliki kebiaaan sering mengkonsumsi snack
yang mengandung tinggi natrium dan gula. Apabila rendahnya asupan dan
kebiasaan makan kurang baik ini berjalan dalam jangka waktu yang lama akan
berpengaruh terhadap status gizi anak.(1)
32
26 Apakah seluruh anggota keluarga sudah mengikuti program bpjs? √
27 Apakah orangtua memiliki buku KIA untuk anak? √
28 Apakah orangtua mengetahui fungsi buku KIA? √
29 Apakah orangtua membawa anak ke fasilitas kesehatan/puskesmas √
bila anak sakit?
30 Apakah orangtua lebih percaya pnegobatan alternative dibandingkan √
medis?
31 Apakah anak rutin dibawa ke posyandu? √
32 Apakah kedua oarang tua bekerja diluar ruumah? √
33 Apakah anak dititipkan di tempat penitipan anak? √
34 Apakah anak mengikuti Pendidikan Anak Usia Dini? √
35 Siapakah ynag merawat anak sehari-hari? (ibu, bapak, kakek/ nenek/ Ibu
pengasuh)
No Identifikasi Faktor Risiko Lingkungan Meso Ya Tidak
36 Apakah terdapat Posyandu di lingkungan anak? √
37 Apakah Puskesmas yang terdekat mudah dijangkau? √
38 Bila lokasi puskesmas jauh, apakah terdapat fasilitas kesehatan yang √
lebih dekat?
39 Apakah terdapat PAUD yang cukup dekat dengan tempat tinggal √
anak?
40 Apakah terdapat fasilitas pendidikan formal (SD/SMP/SMU) yang √
cukup dekat dengan tempat tinggal anak?
41 Apakah terdapat tempat penitipan anak yag cukup dekat dengan √
tempat tinggal anak?
42 Menurut orangtua apakah program acara televisi nasional saat ini Cukup baik
sudah baik?
No Identifikasi Lingkungan Makro
Sebutkan program-program pemerintah dan dasar hukumnya yang menurut anda
dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak?
1. MP ASI 6 bulan
CATATAN
33
Tubuh kemerahan : Ya
Inisiasi menyusui dini dalam 1 jam pertama kelahiran : Ya
Vit.K1 : Ya
Salep antibiotik mata : Ya
RR : Tidak tahu
HR : Tidak tahu
Lingkar lengan atas : Tidak tahu
Lingkar pinggang : Tidak tahu
Interpretasi :
Kondisi anak saat lahir sehat ditandai dengan lahir aterm, BBL normal (>2500 gr), langsung
menangis (tidak terjadi masalah pada sirkulasi/ jantung dan paru).
34
7. Kami jarang ikut serta sewaktu anak saya V
mengerjakan tugas sekolahnya di rumah
8. Sendau gurau meliputi rumah kami sehingga V
suasana rumah mengjadi hangat
9. Kami biasanya tidak ikut serta dalam kegiatan anak V
saya seperti bermain boneka atau mobil-mobilan
10. Orang tualah yang sebaiknya menentukan baju baru V
atau sepatu baru buat anak
11. Pada pagi hari, saya membebaskan anak saya untuk V
makan pagi atau tidak
12. Saya yang menentukan segala kegiatan diluar rumah V
bagi anak
13. Saya memberi batasan waktu bermain bagi anak dan V
memberi alasan mengapa saya melakukannya
14. Bila anak saya menginginkan alat tulis yang baru, V
saya pasti akan berusaha membelikannya walaupun
alat tulis lama masih bisa dipakai
15. Saya akan menegur apabila anak berbuat salah V
kepada temannya sewaktu bermain dan mengajak
anak berdiskusi mengenai hal tersebut
16. Saya sering membiarkan bilamana anak V
menghilangkan peralatan sehari-hari di rumah
17. Bila anak saya pulang bermain dengan menangis, V
biasanya akan saya tegur kenapa ia menangis tanpa
respon lebih lanjut
18. Saya akan menegur dengan keras bila anak-anak V
bertengkar sewaktu mereka bermain
19. Saya memberikan kebebasan kepada anak untuk V
bermain sesuka hatinya
20. Saya akan menegur dengan keras bila anak-anak V
bertengkar sewaktu mereka bermain
21. Menurut saya, pelukan dan ciuman pada anak hanya V
35
membuat mereka manja
22. Saya biasanya membelikan sepatu baru yang diminta V
anak saya seperti milik temannya walaupun sepatu
lama masih bagus
23. Saya akan meminta kepada anak untuk membantu V
mencari peralatan yang dia hilangkan
24. Saya memberitahu alasan kenapa anak-anak V
sebaiknya tidur siang, sehingga mereka dapat
mengerti alasan tersebut
25. Terserah kepada anak apakah ikut kegiatan diluar V
sekolah atau tidak
26. Bila saya mau membelikan mainan baru untuk anak, V
biasanya saya menanyakan kepada anak pilihan
mainan yang diinginkannya
27. Saya selalu menginginkan anak untuk membereskan V
mainan bilamana mereka lupa melakukannya
28. Saya akan menegur dengan keras anak saya apabila V
pada waktu kami berjalan-jalan ke mall atau pasar
tiba-tiba dia ingin dibelikan mainan yang dilihatnya
29. Aturan dalam rumah berjalan dengan mengikuti V
kehendak atau kemauan anak
30. Saya jarang ikut serta dalam kegiatan keseharian V
anak saya seperti bermain boneka atau mobil-
mobilan dan membiarkan mereka bermain sesuka
hati
36
B. DIAGNOSIS
A. KELUARGA
Aspek Personal
Alasan kedatangan : untuk mendampingi ibu Ratna selama kehamilan dan
keluarganya
Harapan : Ibu Ratna dapat melahirkan bayi sehat dan seluruh anggota
keluarga sehat
Aspek Klinis
Diagnosis kerja : Pada saat kunjungan, Ibu Ratna Kartikasari dinyatakan
positif HbsAg saat pemeriksaan lab di Puskesmas Rowosari.
Diagnosis banding : -
Aspek Internal
Genetik : Keluarga tidak memiliki riwayat penyakit genetik
Pola makan : Pola makan keluarga kurang beragam serta rendahnya
konsumsi buah buahan dan susu
Kebiasaan : Keluarga jarang berolahraga
Aspek Eksternal :biopsikososial baik
Derajat Fungsional :No difficulty at all
B. Ibu Hamil :
Ds : -
Ds :
Ibu mengatakan jarang ada pertemuan
37
ibu hamil atau kelas ibu hamil
Ibu mengatakan jarang mendapat
informasi ketika datang periksa
kehamilan ke puskesmas
Ibu mengatakan enggan bertanya ke
bidan/ dokter ketika periksa kehamilan
karena merasa pertanyaannya kurang
penting dan banyak yang mengantri
sehingga tidak enak kalau lama-lama
di ruang periksa.
38
C. PERENCANAAN PROGRAM INTERVENSI DAN TUJUAN
a) Edukasi
Edukasi memiliki tujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu dan keluarga
Sasaran Keluarga Ibu Ratna Kartikasari
Durasi 1 jam
39
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Fakultas Diponegoro
Pelaksana
2014
Minggu I :
- Prinsip gizi seimbang
- Zat gizi dan sumbernya
- Cara pengelolaan bahan makanan yang baik
Minggu IV :
- Breastcare
- Penyakit Hepatitis B
- MP-ASI
40
Leaflet dibuat menarik dan isinya memuat informasi informasi penting
agar mudah dipahami. Isi dari leaflet mengenai cara mengolah MP-ASI
yang baik, zat zat gizi dan sumbernya serta cara pengolahan bahan makanan
yang baik. Setelah diberikn penjelasan mengenai isinya, leaflet akan
diberikan kepada keluarga.
3. Food model
Food model yang diberikan merupakan aplikasi tentang “piring
makanku” dari Depkes RI yang berisi tentang porsi makanan yang benar
dan anjuran pesan gizi seimbang.
4. Mannequin wanita
Mannequin wanita digunakan sebagai alat peraga untuk edukasi
mengenai cara perawatan payudara yang baik dan benar. Penggunaan
mannequin ini diharapkan ibu dapat lebih memahami dan dapat diterapkan.
b) Konseling
Tujuan dari konseling adalah meningkatkan motivasi dan merubah perilaku
dari ibu hamil dan keluarga agar dapat turut serta dalam menjaga kesehatan
keluarga.
Sasaran Ibu hamil
Durasi 1 jam
Media -
41
Membangun komitmen keluarga dan melakukan
evaluasi pada pertemuan selanjutnya
Prosedur Minggu II
Pelaksanaan
c) Senam Hamil
Tujuan dari senam hamil adalah untuk memperkuat dan mempertahankan
elastisitas dinding perut, ligament-ligament, otot-otot dasar panggul yang
berhubungan dengan proses persalinan.
30 menit
Media Leaflet
42
- Lenturkan Punggung
- Anti Sungsang
Prosedur Minggu II-IV
Pelaksanaan
43
E. KEGIATAN IMPLEMENTASI
1
anak pertamanya.
Kurang pengetahuan 4 Mei 2017 Ny. R Edukasi IMD (Prinsip IMD, Balon yang Dilakukan dengan baik
tentang IMD tata cara IMD, manfaat IMD berisi air menggunakan balon yang
bayi ibu dan bayi) dan cara diisi air. Ibu dapat memahami
laktasi yang benar dan memperagakan kembali.
2. Edukasi tentang Gizi Seimbang, MP-ASI dan Konseling tentang kepatuhan konsumsi Fe
2
Kurang pengetahuan 25 April 2017, Edukasi Ny. R Penerapan piring Food Ibu mampu Ibu mampu
terkait gizi seimbang Kediaman Ny. R makanku model menjelaskan, paham menerapkan prinsip gizi
dan menerapkan prinsip seimbang dalam sehari-
gizi seimbang hari. Asupan makan
mulai bervariasi yang
meliputi sumber
karbohidrat, protein,
lemak, buah dan sayur
Kurang 4 Mei 2017, Edukasi Ny. R Pembuatan MP- Leaflet Ibu mampu Ibu mampu
pengetahuan kediaman Ny. R ASI yang benar menjelaskan dan paham menjelaskan cara
mengenai MP-ASI mengenai pembuatan pembuatan MP-ASI
MP-ASI yang benar
Kurang patuh 4 Mei 2017 Konseling Ny. R Manfaat Fe bagi Leaflet Ibu paham mengenai Ibu perlahan mulai
dalam Kediaman Ny. Ibu hamil manfaat mengkonsumsi patuh mengkonsumsi
mengkonsumsi R tablet fe tablet Fe
tablet Fe
3
3. Edukasi tentang Perawatan Payudara dan Senam Hamil
a. Edukasi Perawatan Payudara (Breastcare)
Waktu Implementasi : Kamis, 04 Mei 2013 pukul 16.00-17.00 WIB
Materi :
1. Pengertian Perawatan Payudara (Breastcare)
2. Waktu yang tepat untuk melakukan Perawatan Payudara (Breastcare)
3. Manfaat dan efek yang dapat muncul dari tindakan Perawatan Payudara
(Breastcare)
4. Alat dan Bahan yang di butuhkan untuk melakukan Perawatan Payudara
(Breastcare)
5. Langkah-langkah melakukan Perawatan Payudara (Breastcare)
6. Demonstrasi cara melakukan Perawatan Payudara (Breastcare)
Evaluasi
Tindakan Evaluasi
1. Edukasi Perawatan Payudara (Breastcare) S:
Pengertian Perawatan Payudara Ny. R berkata “ iya dulu kan
(Breastcare) pernah yang kesumbat
Waktu yang tepat untuk melakukan payudaranya itu sempat dikasih
1
Perawatan Payudara (Breastcare) tau biar dikompres air hangat
Manfaat dan efek yang dapat muncul dari terus lanjut air dingin. Kalo
tindakan Perawatan Payudara (Breastcare) dipijet ki nggak kuat sakite ok
Alat dan Bahan yang di butuhkan untuk mbak tapi akhire ya di pijet
melakukan Perawatan Payudara kayak yang tadi itu di urut-urut
(Breastcare) sama di pompa takute kan lek
Langkah-langkah melakukan Perawatan jadi kanker kan mbak.”
Payudara (Breastcare) Ny. R berkata “ oh ya
iDemonstrasi cara melakukan Perawatan insyaAlloh bisa lah tapi ada
Payudara (Breastcare) gambar cara-carane kan mbak
di sini (leaflet) biar kalo lupa
nanti bisa sambil liat)
O:
Ny. R memperhatikan
ketika dilakukan edukasi
dengan mengangguk-anggukan
kepala sesekali
Ny. R terlihat belum
menguasai cara (gerakan)
dalam breastcare namun
setelah di koreksi beliau dapat
melakukan gerakan dengan
tepat
Ny. R belum hafal gerakan
dan urutan dalam melakukan
breastcare karena sesekali
melihat brosur ketika di minta
untuk mendemonstrasikan
ulang cara/langkah breastcare.
2. Edukasi Senam Hamil S:
Pengertian Senam Hamil Ny. R berkata “
Urgensi Senam Hamil Mudah..Tapi ini ok mbak yang
2
Waktu yang tepat untuk melakukan gerakan kaki itu susah soale
Senam Hamil kena perut.”
Syarat Boleh dilakukannya Senam Ny. R berkata “ Ya
Hamil insyaAlloh bisa, kalo sholat yo
Manfaat dan efek yang dapat muncul sujude wis suwi tenan tapi yo
dari tindakan Senam Hamil tergantung celana/baju yang
Alat dan Bahan yang di butuhkan dipake kan kadang ada yang
untuk melakukan Senam Hamil buat gerak susah nah itu
Gerakan-gerakan dasar dalam Senam Yang tadi sama kan mbak kaya
Hamil pas sujud di sholat?”
3
melakukan posisi tidur
telentang yang dibutuhkan
untuk melakukan gerakan kaki
4
F. MONITORING DAN EVALUASI
a. Edukasi Perawatan Payudara (Breastcare)
Memotivasi Ibu untuk berlatih lagi melakukan Perawatan Payudara
(Breastcare) menggunakan balon karena sudah mendekati waktu
persalinan
Memotivasi ibu untuk rutin untuk melakukan Perawatan Payudara
(Breastcare) setelah ibu melahirkan dan menyusui bayinya.
b. Edukasi Senam Hamil
Memotivasi ibu untuk melakukan senam hamil yang sudah di ajarkan
dengan catatan kondisi ibu fit, tidak berlebihan, diawali dengan
pemanasan, dan diakhiri dengan pendingingan.
Mengajarkan kepada ibu gerakan lain yang dapat dilakukan dengan
mudah namun memiliki fungsi yang sama (tidur telentang sambil
mengayuh kaki)
c. Edukasi Penularan Penyakit Hepatitis B
Hasil intervensi cukup berpengaruh di mana ibu memiliki keinginan dan
rencana untuk melakukan skrining terhadap suami dan anak
pertamanya.
Pada saat intervensi, keluarga tidak hadir secara lengkap, hanya ibu
Ratna saja. Seluruh anggota keluarga perlu diberi pemahaman mengenai
penyakit hepatitis B, terutama penularannya.
5
G. RENCANA TINDAK LANJUT
6
Tindak lanjut untuk puskesmas :
7
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Kegiatan praktik lapangan ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi
permasalahan keluarga untuk meningkatkan kesehatan keluarga.Praktik ini
dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Rowosari yaitu RT 02 RW 09 Kelurahan
Meteseh, Kecamatan Tembalang.Rumah responden yaitu Ibu Ratna Kartikasari
didatangi oleh penulis dan diwawancarai mengenai keadaan kesehatan individu,
keluarga dan lingkungan.Saat kami wawancara, Ibu Ratna Kartikasarisedang hamil
yang kedua dan sudah mempunyai anak Kayla berusia 4 tahun 10 bulan.Secara
umum keluarga Ibu Ratna Kartikasari dalam keadaan baik dan berperilaku cukup
sehat.Tercermin dari kebiasaan aktivitas sehari-hari, lingkungan rumah yang
bersih, dan sarana sanitasi yang cukup baik.Keluarga Ibu Ratna Kartikasari sudah
sadar dan optimal dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan yang tersedia di
Puskesmas.Namun cukup disayangkan, kehamilan keduanya mengidap HbsAg
positif dan kepatuhan Ibu Ratna Kartikasari dalam meminum obat tambah darah
kurang baik.
B. Saran
Disarankan kepada keluarga Ibu Ratna Kartikasari untuk lebih
memperhatikan kesehatan anak yang pertamanya mengingat kehamilan yang
keduanya mengidap HbsAg dan mengkonsumsi obat tambah darah secara rutin.
Disarankan untuk survei selanjutnya perlu dilakukan konseling dan edukasi
mengenai ANC dan PNC.
8
DAFTAR PUSTAKA
9
14. Budiarto , Eko dan Anggraeni Dewi. 2001. Pengantar Epidemiologi, ed. 2.
Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
10
LAMPIRAN
1) Foto-foto
11
Gambar 8 Tempat Menjemur Pakaian Gambar 9 Pengkuruan Antropometri
12
Gambar 10 Pengukuran Tensi Gambar 11 KIA Ibu
13
Gambar 12 Obat yang Dikonsumsi
14
Gambar 13 Hasil Pemeriksaan Laboratorium
15
Gambar 14 Foto Saat Kunjungan
16