Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KATA PENGANTAR
Penunjukan Puskesmas Peneleh untuk pendampingan ISO sudah melalui assesment oleh
Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Assesment tersebut perlu dilakukan untuk mengukur dan
menganalisa kesiapan puskesmas, kelengkapan sarana dan prasarana, termasuk gedung, ruang-ruang
pelayanan, peralatan medis dan yang terpenting adalah Sumber Daya Manusia.
Sumber Daya Manusia harus mempunyai pengetahuan dalam membuat perencanaan
kebutuhan sarana dan prasarana sesuai yang ditentukan dalam standart ISO. Sumber Daya Manusia
pula yang harus memposisikan diri menjadi bagian dalam team work yang solid. Diperlukan
komitment tinggi disetiap lini, mulai dari Kepala Puskesmas sampai staff paling bawah. Selain itu
juga diperlukan komitment dari Dinas Kesehatan yang mempunyai wewenang dalam penyediaan
dana, sarana dan prasarana, ketenagaan dan pengembangan puskesmas. Bahu membahu
mewujudkan puskesmas ISO dengan jalan komunikasi intens antar petugas unit, antar puskesmas
dan Dinas Kesehatan.
Masih juga diperlukan pendekatan dengan pasien pada awal penerapan Sistem Manajemen
Mutu, karena petugas maupun pasien sudah terbiasa pelayanan berdasarkan kebiasan dan sekarang
dirubah menjadi pelayanan dengan dasar prosedur standart. Meskipun terasa berat tetapi kami telah
merasakan kebersamaan, dengan komitmen untuk mendapatkan sertifikasi ISO sebagai motivasi
kami agar lebih percaya diri bahwa kami mampu membangun citra pelayanan masyarakat.
Jumlah Halaman : 38
dr. Murtiningrum dr. Murtiningrum drg. Sri Kadarwati
DINAS KESEHATAN
KOTA SURABAYA
PUSKESMAS PENELEH
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang ..................................................................................................1
Visi & Misi ........................................................................................................2
Kebijakan Mutu ................................................................................................2
Budaya Kerja ....................................................................................................2
Struktur Organisasi Puskesmas Peneleh ...........................................................3
Struktur ISO Puskesmas Peneleh ......................................................................4
Job Description Tim Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008......................5
Lingkup Aplikasi Pelaksana ISO 9001 : 2008 Puskesmas Peneleh ................12
BAB II BUSINESS PROCESS MAP PUSKESMAS
(Alur Pelayanan Puskesmas). .........................................................................17
BAB III PENGGUNAAN KLAUSUL DALAM MANAJEMEN MUTU
Sistem Manajemn Mutu ..................................................................................18
Tanggung Jawab Manajemen ..........................................................................20
Pengelolaan Sumber Daya...............................................................................25
Realisasi Produk .............................................................................................27
Pengukuran, Analisa dan Perbaikan ...............................................................32
BAB IV PENUTUP
PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN
4 Manual Mutu – Puskesmas Peneleh
BAB I
PENDAHULUAN
Puskesmas Peneleh merupakan salah satu diantara dua Puskesmas yang terletak di kecamatan
Genteng dan merupakan Unit Pelaksana Teknis dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang
bertanggung jawab menyelenggarakan dan melaksanakan pembangunan kesehatan di wilayah
Kecamatan Genteng yang meliputi 3 (tiga) Kelurahan, yaitu Kelurahan Peneleh, Kelurahan
Kapasari, dan Kelurahan Genteng.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia yang sebagian besar fokus pada upaya kesehatan
masyarakat, secara langsung akan membentuk pemikiran sebagian masyarakat yang negatif bahwa
pelayanan dan produk dari Puskesmas tidak pernah berubah dari tahun ke tahun.
Tuntutan masyarakat modern sekarang ini akan pelayanan terbaik di instansi pemerintah
khususnya instansi kesehatan dijawab oleh pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Kesehatan
Kota Surabaya dengan upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas berpedoman
pada Sistem Manajemen Mutu yang sesuai dengan ISO 9001: 2008.
Berdasarkan standarisasi ISO 9001: 2008, diharapkan kebutuhan pelanggan akan terpenuhi,
sehingga untuk kedepannya pemikiran negatif dari masyarakat akan berubah menjadi bertumbuhnya
minat masyarakat untuk datang dan menjadikan Puskesmas sebagai pilihan masyarakat untuk
pelayanan dasar kesehatan dari strata manapun. Bukan hanya untuk berobat (Kuratif) tetapi juga
sebagai sarana konsultasi tentang kesehatan lingkungan (Promotif), termasuk pemeriksaan
kesehatan lebih dini (Preventif).
Adapun fungsi Puskesmas adalah sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan
kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat dan pusat pelayanan kesehatan strata pertama. Untuk
terselenggaranya berbagai upaya kesehatan tersebut maka penyelenggaraannya perlu ditunjang oleh
manajemen Puskesmas yang handal dan siap menjawab tantangan era globalisasi dalam persaingan
bebas yaitu Sertifikasi ISO yang fokus pada Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM).
Dengan motto Puskesmas Peneleh yaitu: “ Kepuasan Anda Kebahagiaan Kami“, maka
masyarakat diharapkan tidak akan ragu – ragu lagi untuk memilih Puskesmas Peneleh sebagai
tempat pelayanan kesehatan terdekat yang peduli dengan masyarakat.
Manual mutu merupakan pedoman bagi Puskesmas Peneleh yang secara garis besar
menjelaskan tentang sistem manajemen mutu di Puskesmas. Manual mutu adalah suatu dokumen
yang digunakan untuk :
1. Mendokumentasikan kebijakan dan sasaran mutu sebagai bukti dari komitmen pimpinan puncak.
2. Mengkomunikasikan kebijakan dan sasaran mutu kepada seluruh personel puskesmas.
3. Menggambarkan keterkaitannya dengan prosedur sistem mutu yang terdokumentasi.
4. Memberikan gambaran bahwa puskesmas memiliki kebijakan dalam mengelola organisasi untuk
mencapai target mutu yang telah ditentukan.
Terwujudnya Pelayanan Kesehatan yang Optimal di Wilayah Kerja Puskesmas Peneleh
C. Misi Puskesmas
D. Kebijakan Mutu
Puskesmas Peneleh Bertekad Meningkatkan Kinerja dan Mutu Pelayanan
Demi Kepuasan Pelanggan
E. Budaya Kerja
drg. SRI KADARWATI
G. Struktur Organisasi Management ISO 9001:2008
G. URAIAN TUGAS TERKAIT DENGAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001 : 2008
drg. YULIE.
NURUL FUAD, S.Kom
ADE SEPTIAN, S.Psi
AAN NURDIYANTO,Amd.Kep
DENY BUDI L, S.Farm.Apt
SHOBIBATUR R.,Amd Keb.
NUR INNA
ENDANG SULASTRI
Dr. RIRIN ANIEK R.
SULISTYOWATI, Amd.Kes
ALI MAGHFURI, S.Kep.,Ns
5
Manual Mutu – Puskesmas Peneleh
TUGAS POKOK DAN FUNGSI DALAM SMM ISO : 9001 – 2008 :
1. Memimpin pelaksanaan tugas pokok dan fungsi puskesmas
2. Membina karyawan/ karyawati dalam pelaksanaan tugas sehari- hari, baik berupa
kegiatan promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif
3. Melakukan pengawasan untuk seluruh pelaksanaan
kegiatan atau program di Puskesmas Peneleh
4. Melakukan pembinaan kepada seluruh karyawan dalam rangka
untuk meningkatkan mutu pelayanan
5. Mengadakan koordinasi dengan kecamatan dan lintas sektoral dalam upaya
pembangunan kesehatan diwilayah kerjanya
6. Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak dan masyarakat dalamrangka upaya
peningkatan derajat kesehatan masyarakat
7. Menyusun perencanaan kegiatan puskesmas dengan dibantu oleh staf puskesmas.
8. Memonitor dan mengevaluasi kegiatan puskesmas
2. KEDUDUKAN PUSKESMAS
a). Sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kota Surabaya
3. FASILITAS PENUNJANG
Demi pemerataan dan perluasan jangkauan pelayanan kesehatan maka Puskesmas ditunjang dengan unit pelayanan kesehatan yang lebih
sederhana, yaitu Puskesmas Pembantu (Pustu) dan Puskesmas Keliling (Pusling)
4. PUSKESMAS PENELEH
Nama Puskesmas : Peneleh
Alamat : Jl. Makam Peneleh No. 35
Kecamatan Genteng Surabaya
Nomor Telepon : (031) 5343473
Tahun Berdiri : September 1975
5. MOTTO
“ Kepuasan Anda Kebahagiaan Kami“
“ Kepuasan Anda Kebahagiaan Kami“
6. LOGO
Bentuk Segi Lima melambangkan nilai - nilai luhur Pancasila yang mendasari pelayanan kesehatan di Puskesmas Peneleh.
Warna oranye melambangkan warna yang menjadi ciri khas negara Belanda. Warna ini dipilih sebagai warna dasar sebagai
c. Bentuk Rumah yang terdiri dari dari 4 buah tangan yang bergabung
Empat tangan yang bergabung membentuk sebuah rumah melambangkan bahwa Puskesmas Peneleh adalah rumah bagi masyarakat
yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
Warna-warna yang berbeda pada tiap tangan juga memiliki makna tersendiri. Warna merah melambangkan semangat. Warna kuning
melambangkan keceriaan. Warna Biru melambangkan ketenangan. Warna hijau melambangkan ketulusan. Sehingga dalam
memberikan pelayanan pada masyarakat setiap karyawan Puskesmas Peneleh harus memberikan pelayanan yang bersemangat,
penuh keceriaan (senyum), kesabaran, dan ketenangan. Sehingga setiap pasien yang berobat ke Puskesmas Peneleh merasa puas
karena telah mendapatkan pelayanan yang terbaik.
d. Ular yang melingkari logo Bhakti Husada
Ular melambangkan dunia medis yang berasal dari ular yang melilit tongkat asclepios yang dimiliki oleh dewa kesehatan Yunani
kuno. Sedangkan bentuk melingkar memiliki dua makna. Makna yang pertama adalah siklus hidup manusia dimulai dari masa
konsepsi, neonatal, balita, anak-anak, remaja, dewasa, lansia, hingga meninggal dunia. Hal ini melambangkan bahwa Puskesmas
Peneleh melayani pengobatan untuk pasien mulai dari masa konsepsi hingga lansia. Makna yang kedua adalah lingkaran sebagai
perlambang energi yang tak ada habisnya yang mana melambangkan bahwa setiap karyawan Puskesmas Peneleh siap memberikan
seluruh tenaganya dalam memberikan pelayanan terbaik bagi setiap pasien yang datang.
Logo Bhakti Husada melambangkan logo Departemen Kesehatan Republik Indonesia yang merupakan induk dari setiap puskesmas
di seluruh Indonesia.
f. Tulisan Puskesmas Peneleh Surabaya Berwarna Hitam Putih dan Tulisan Tahun 1975
Tulisan Puskesmas Peneleh Surabaya menunjukkan identitas Puskesmas Peneleh Surabaya. Selain itu warna hitam dan putih pada
tulisan melambangkan bentuk yin & yang. Dalam filosofi kebudayaan Cina (Tiongkok) Yin & Yang melambangkan keseimbangan
dalam hidup manusia. Pada logo ini, bentuk yin & yang melambangkan keseimbangan antara kesehatan jasmani (badaniah) dan
rohani (jiwa) yang harus selaras agar manusia dapat memiliki kesehatan yang optimal. Tahun 1975 menunjukkan tahun berdirinya
Puskesmas Peneleh.
ISO Harapanku
Tlah lama kutunggu – tunggu
Berjuang demi Satu
Puskesmasku
Peneleh Puskesmasku
Puskesms Kebanggaanku
Ku Yakin Hari Ini
Kita Bisa
8. Jadwal Pelayanan
Waktu Pelayanan
A. Pendaftaran
Pukul 07.30 – 11.00 WIB : Senin – Kamis
Pukul 07.30 – 10. 00 WIB : Jumat– Sabtu
BAB II
MAPPING PROSES BISNIS /
ALUR PELAYANAN PUSKESMAS
Manual Mutu – Puskesmas Peneleh
Manual Mutu – Puskesmas Peneleh
MAPPING PROSES BISNIS /
ALUR PELAYANAN PUSKESMAS
MANUAL MANUAL
MANUAL Manual Mutu – Puskesmas Peneleh
MUTU MUTU
MUTU
PROSEDUR PROSEDUR
PROSEDUR
KERJA KERJA
KERJA
5.4 Perencanaan
5.4.1 Sasaran Mutu
a) Puskesmas Peneleh menetapkan sasaran mutu Puskesmas. Sasaran mutu tersebut harus bersifat Spesific (Spesifik),
Measurable (terukur), Achievable (dapat tercapai), Reliable (realistis / wajar) dan Time Frame (berjangka waktu).
b) Top Manajer dan Manajer Representatif bertanggungjawab dalam memebuat suatu perencanaan target sasaran mutu
dengan lingkup organisasi.
c) Koordinator poli dan unit pelayanan menetapkan sasaran mutu Unit/bagian pelayanan. Sasaran mutu tersebut
harus bersifat Spesific (Spesifik), Measurable (terukur), Achievable (dapat tercapai), Reliable (realistis / wajar) dan Time
Frame (berjangka waktu).
d) Koordinator poli dan unit pelayanan bertanggung jawab untuk membuat suatu perencanaan target sasaran mutu,
serta memastikan bahwa target sasaran mutu masing - masing poli dan unit pelayanan dapat tercapai.
e) Sasaran mutu setiap poli dan unit pelayanan dipastikan terdokumentasi.
6. PENGELOLAAN SUMBERDAYA
6.1 Penyediaan Sumberdaya
a) Sumberdaya untuk menjalankan Sistem Manajemen Mutu serta untuk mencapai sasaran mutu yang telah ditetapkan
dipastikan terpenuhi.
b) Sumberdaya yang diperlukan diidentifikasi oleh koordinator Unit poli dan unit pelayanan dan disampaikan kepada Kepala
Puskesmas melalui mekanisme yang telah diatur
DOKUMEN TERKAIT
1. Daftar Inventaris Barang
2. Prosedur Pengelolaan Sarana dan Prasarana
DOKUMEN TERKAIT
1. Daftar Pegawai dan Jabatannya
2. Tupoksi Pegawai
3. Prosedur Kepegawaian
6.3 Infrastruktur
a) Sarana kerja / infrastruktur untuk mendukung pekerjaan dan mencapai sasaran dan persyaratan produk / proses dipastikan
terpenuhi.
b) Melakukan maintenance / perawatan terhadap mesin-mesin produksi maupun fasilitas pendukungnya agar senantiasa
dalam kondisi baik dan siap dioperasikan.
c) Sarana kerja baru yang diperlukan secepatnya diidentifikasi dan ditindak lanjuti sesuai prosedur yang berlaku.
DOKUMEN TERKAIT
1. Daftar Inventaris Barang
DOKUMEN TERKAIT
1. Prosedur Internal Audit
2. Rencana Internal Audit
3. Prosedur Tindakan Pencegahan
4. Prosedur Koreksi terhadap Tindakan Perbaikan
8.5 Peningkatan
8.5.1 Peningkatan Lanjutan
a) Seluruh karyawan dan pimpinan Puskesmas wajib melakukan perbaikan secara terus menerus terhadap
efektivitas sistem manajemen mutu sesuai dengan tugas, tanggung jawab dan wewenangnya.
b) Semua perbaikan mengacu pada komitmen yang tertuang dalam kebijakan mutu, sasaran mutu, hasil audit,
analisa data survey kepuasan pelanggan, tindakan perbaikan dan pencegahan serta Manajemen Review.
DOKUMEN TERKAIT
1. Prosedur Koreksi terhadap Tindakan Perbaikan