Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
LAPORAN KASUS
2.1 Identifikasi
2.2 Anamnesis
Informasi diperoleh secara autoanamnesis dari penderita (23 Juni 2018)
Keluhan Utama:
Sesak nafas semakin memberat sejak ± 5 jam sebelum masuk rumah sakit
Riwayat Perjalanan Penyakit:
Sejak ± 2 minggu SMRS, pasien mengeluh batuk terus menerus, pasien
mengaku dahak batuk sebanyak ± setengah gelas belimbing per hari batuk tidak
berdahak (-), batuk tidak berdarah (-), nyeri dada (-), pilek (-), sembab pada
seluruh tubuh (-), demam (-), nyeri kepala (-), mual dan muntah (-), BAK dan
BAB tidak ada keluhan, penurunan nafsu makan (+), penurunan berat badan (+).
Pasien belum pernah berobat dan belum dapat pengobatan.
3
4
Riwayat Pengobatan
Disangkal
2.3 PemeriksaanFisik
Pemeriksaan Fisik Umum
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit, isi/kualitas cukup, reguler
Pernafasan : 30 x/menit, SpO2: 99%, reguler, tipe pernafasan
thorako abdominal
Suhu : 36,5oC
Berat Badan : 50 kg
Tinggi Badan : 155 cm
Pemeriksaan Khusus
Kepala : Normochepali, warna rambut hitam kecoklatan, rambut licin,
tidak mudah dicabut, alopesia (-), nyeri tekan supra dan infra
orbita (-), deformitas tulang kepala (-), facies cooley (-)
6
Pulmo
Inspeksi : Statis dan dinamis paru kanan tertinggal, paru kiri (+) normal,
retraksi dinding dada (-/-)
Palpasi : Stemfremitus kanan menurun dibanding paru kiri
Perkusi : pada kedua lapangan paru, nyeri ketok (-/-), batas paru hepar
ICS V, peranjakan 1 sela iga
Auskultasi : Vesikuler menurun pada paru kanan, paru kiri vesikuler (+)
normal, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Cor
Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus kordis teraba di ICS IV linea midclavicularis sinistra
Perkusi : Batas jantung atas ICS II
Batas jantung kanan ICS IV linea sternalis dextra
Batas jantung kiri ICS IV linea midclavicularis sinistra
Auskultasi : HR 80 x/menit, reguler, BJ I dan II (+) normal, murmur (-),
gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Datar, venektasi (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Lemas, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : Timpani, shifting dullness (-)
7
Ekstremitas
Atas : Palmar pucat (+), palmar eritema (-), clubbing finger (-),
koilonychia (-), edema (-), deformitas (-)
Bawah : Akral pucat (+), akral hangat (+), edema pretibia (-), deformitas
(-), ulkus (-)
2.4 PemeriksaanPenunjang
Laboratorium
Tanggal 2 Januari 2017
Volume -
Eksudat: keruh
Eksudat: >1.016
Eksudat: positif
Eksudat: <7.3
II. Makroskopis
Eksudat: >500
III. Kimia
Eksudat: positif
Eksudat: >3
Eksudat: >200
2.7 Prognosis
Quo ad Vitam : Dubia ad bonam
Quo ad Functionam : Dubia ad malam
Quo ad Sanationam : Dubia ad malam
2.8 Tatalaksana
Non Farmakologi: Farmakologi:
Bedrest IVFD Nacl 0,9% 500cc gtt
Edukasi XX/m (makro)
Omeprazolle 1x40 gr
Ceftriaxon 2x1 gr
Metronidazole 3x50 g
Paracetamol 500 mg p.o
(bila suhu melebihi 38,5 ºC)
2.9 Follow Up
Follow Up: Tanggal 21 Juni 2018
S Sesak nafas berkurang, batuk (-), demam (-)
O
Keadaan umum Tampak sakit ringan
Kesadaran Compos mentis
Tekanan darah 130/80 mmHg
Nadi 92 x/m, reguler, isi cukup, tegangan kuat
Pernapasan 24 x/m, SpO2: 99%
11
Temperatur 38,9 0C
Keadaan spesifik
Kepala Konjungtiva palpebra pucat ( -/-), sklera ikterik (-/-),
mata cekung (-/-), mukosa bibir basah
Leher JVP (5-2) cm H20, pembesaran KGB (-)
Thorax I: Barrel chest (-), venektasi (-), dan spidernaevi (-),
Statis dan dinamis: tertinggal pada bagian kanan,
retraksi dinding dada (-/-)
P: Stemfremitus kanan=kiri, Nyerti tekan (-)
P: sonor pada kedua lapangan paru, nyeri ketok (-/-)
A: Vesikuler normal, rhonki (-), wheezing (-)
Keadaan spesifik
Kepala Konjungtiva palpebra pucat ( -/-), sklera ikterik (-/-),
mata cekung (-/-), mukosa bibir basah
Leher JVP (5-2) cm H20, pembesaran KGB (-)
Thorax I: Barrel chest (-), venektasi (-), dan spidernaevi (-),
Statis dan dinamis: tertinggal pada bagian kanan,
retraksi dinding dada (-/-)
P: Stemfremitus kanan=kiri, Nyerti tekan (-)
P: sonor pada kedua lapangan paru, nyeri ketok (-/-)
A: Vesikuler normal, rhonki (-), wheezing (-)
P Non Farmakologis
Bedrest
Edukasi
Farmakologis
IVFD Nacl 0,9% 500cc gtt XX/m (makro)
Omeprazolle 1x40 gr
Ceftriaxon 2x1 gr
Metronidazole 3x50 g
Paracetamol 500 mg p.o (bila suhu melebihi
38,5 ºC)