Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Anamnesis Malaria
Selamat pagi. Saya dengan dr X. Sekarang mau nanya2 sedikit. Bersedia pak?
a. Keluhannya apa? (Demam)
b. Sejak berapa lama?
c. Panasnya tiba2 timbul atau berangsur-angsur?
d. Hilang timbul atau terus menerus? Hilang timbulnya tiap berapa hari?
e. Sudah pernah diukur ga? Diukurnya pake thermometer pada daerah mana?
f. Apakah terdapat mengigil sebelum demam?
g. Apakah ada berkeringat setelah demam?
h. Apakah ada sakit kepala?
i. Apa ada kaku kuduk atau nyeri leher?
j. Apa ada batuk/pilek?
k. Akapakah ada mual dan muntah?
l. Apa ada diare?
m. Apa ada sesak?
n. Apa ada nyeri berkemih?
o. Apakah terdapat ruam kulit?
p. Apa ada nyeri atau pegal-pegal pada otot?
q. Apa ada berkunjung ke luar daerah sekitar 1-4 minggu lalu?
r. Apa pernah mengalami keluhan ini sebelumnya?
s. Apa pernah minum obat malaria sebelumya (bila pernah mengalami keluhan)
t. Apa keluarga ada mengalami hal yang sama?
u. Ada riwayat transfusi darah?
v. Apakah riwayat imunisasi lengkap (bila anak-anak)
w. Apakah ada riwayat penyakit lain (DM, hipertensi)?
Diagnosis
Intermiten tiap 2 hari : Malaria tertiana
Intermiten tiap 3 hari : Malaria quartana
Diagnosis banding
- ISPA
- Demam dengue
- Demam tifoid
- Pyelonefritis
Pemeriksaan penunjang
- Pemeriksaan darah lengkap : Hb (turun), Ht (turun), jumlah dan hitung jenis
leukosit, trombosit (dalam batas normal)
- Urinalisis (dalam batas normal)
- Pemeriksaan apusan darah tebal dan tipis (thick and thin blood smear)
- Gambaran darah tepi: Menunjukkan gambaran hemolitik
Tatalaksana
Artemisinin Combined Therapy (Dihidroartemisinin-Piperakuin(DHP) + Primakuin)
Anamnesis DBD
Selamat pagi. Saya dengan dr X. Sekarang mau nanya2 sedikit. Bersedia pak?
a. Keluhannya apa? (Demam)
b. Sejak berapa lama?
c. Hilang timbul atau terus menerus? (Terus menerus)
d. Sudah pernah diukur ga? Diukurnya pake thermometer pada daerah mana?
e. Apakah terdapat mengigil sebelum demam? (tidak)
f. Apakah ada berkeringat setelah demam? (tidak)
g. Apakah ada sakit kepala?
h. Apa ada riwayat trauma kepala?
i. Apa ada muntah?
j. Apa ada mimisan?
k. Apa ada timbul ruam pada kulit?
l. Apa ada bintik2 merah pada kulit? Pada bagian apa?
m. Apa ada mudah memar?
n. Apa ada riwayat pendarahan lama?
o. Apakah ada nyeri ulu hati?
p. Apa ada kurang nafsu makan?
q. Apa ada mual?
r. Apa ada pegal-pegal?
s. Ada keluhan BAB?
t. Ada keluhan BAK?
u. Apa pernah mengalami keluhan ini sebelumnya?
v. Apa keluarga ada mengalami hal yang sama?
w. Apakah riwayat imunisasi lengkap (bila anak-anak)
x. Apakah ada riwayat penyakit lain (DM, hipertensi)?
DIAGNOSIS BANDING
1. Demam berdarah dengue
2. Demam tifoid
3. Malaria
4. Idiopathic thrombocytopenic purpura
Pemeriksaan penunjang
Laboratorium darah lengkap :Hb, Ht, LED, Jumlah Leukosit, Diff Count, trombosit
PENATALAKSAAN
a. Demam Dengue
- Tirah baring, selama demam.
- Obat antipiretik atau kompres hangat
- cairan dan elektrolit per oral, jus buah, sirop, susu, disamping air putih, paling
sedikit diberikan selama 2 hari.
- Monitor suhu, jumlah trombosit dan hematokrit sampai fase konvalesen.
b. DBD
- Infus ringer asetat
- Monitoring tanda vital
- Koreksi Gangguan Metabolik dan Elektrolit
- Pemberian Oksigen
- Transfusi Darah
Vaksin
PROSEDUR VAKSINASI
1. Selamat Siang dengan dr. A yang bekerja disini. Dengan ibu siapa? Anaknya Namanya siapa?
Umur? Baiklah sekarang saya mau melakukan vaksinasi. Vaksinasi yang saya berikan adalah
pentabio (DTPwHiB-Hep B 1 + OPV (oral polio vaccine) 1). Efek samping yang ditimbulkan bisa
bengkak, demam, kejang atau shock. Walau kejang dan shock ini sangat jarang Bu. Bersedia
bu? Sebelumnya saya tanya2 dulu ya
Mencuci tangan
Jika vaksin tersebut tidak boleh beku, periksa apakah vaksin tersebuh telah pernah beku
VVM baik jika kotak yang ditengah lebih terang dari kotak diluar (Bilang aja VVM baik)
Vaksin dicek dengan menggunakan shake test. Vaksin dikocok lalu ditunggu 30 menit.
Jika mengendap maka vaksin dinyatakan tidak layak
4. Siapkan jarum suntik dan spuit steril yang sesuai ukurannya, pastikan jarum sudah masuk
dengan erat ke dalam spuit
Jarum suntik dipakai yang 23 g dengan spuit 2-3 ml. pastikan jarum sudah masuk dengan erat
dalam spuit dengan mempererat leher spet. selanjutnya dilakukan prosedur aseptic dengan
menggunakan kapas alcohol pada vial.
5. Tekan jarum melalui karet ke dalam vial vaksin, masukkan udara terlebih dahuluke dalam vial
dengan cara menekan plunger (dorongannya itu) sampai ada bunyi “tek”
6. Keluarkan vaksin dari dalam vial dengan cara menarik plunger. Vaksin akan dengan mudah
keluar dari vial karena adanya udara yang sudah dimasukkan ke dalam vial sebelumnya. Vaksin
diambil 0.5 ml.
Arahkan jarum suntik dengan bevel menghadap ke atas dan tekan plunger sehingga udara akan
keluar.
9. Baca skala yang ada di bagian luar spuit untuk memastikan jumlah vaksin yang diperlukan.
10. A/antiseptik kulit sebelum penyuntikan
11. Posisi anak duduk di pangkuan orang tua, dipeluk menghadap ke dada orang tua. Tangan/kaki
yang akan disuntik dipegang oleh orang tua. Tangan/kaki yang tidak disuntik, diusahakan dijepit
di ketiak atau di antara kedua paha orang tua
− Pegang anak dengan tangan kiri kita sedemikian rupa, sehingga tangan kiri kita berada di
bawah lengannya; ibu jari dan jari-jari lainnya mengelilingi lengan anak dan meregang
kulitnya.
− Pegang spuit dengan tangan kanan, dengan lubang jarum menghadap ke atas.
− Posisikan spuit hampir sejajar dengan kulit anak kemudian masukkan jarum ke dalam kulit
− Pegang plunger di antara jari telunjuk dan jari tengah tangan kanan. Tekan plunger dengan
ibu jari, suntikkan vaksin dan keluarkan jarum.
13. Anak > 2tahun : penyuntikan di tangan kanan
− Buka mulut anak dengan cara menekan lembut pipinya sehingga bibir anak akan terbuka
− Pegang OPV di depan mulut anak dengan sudut 45°
− Masukkan 2 tetes vaksin ke lidah anak
16. Membuang jarum dan semprit bekas
Bu jadi sudah diberikan vaksin pentabio. Ibu jangan pulang dulu. Kita tunggu 15 menit untuk
melihat apakah ada reaksi alergi atau tidak. Adapun efek samping yang dapat diberikan oleh
vaksin adalah bengkak, demam, dan kejang. Jika anak ibu demam, diukur dulu suhunya dengan
thermometer. Bila diatas 38.5 nanti diberikan parasetamol ya Bu.
Yang dicatat
● Vaksin apa
● Nomor batch
● Dokter penyuntik
● Tanggal penyuntikan
● Lokasi suntik (di anterolateral paha kiri)
● Tanggal dan waktu vaksinasi berikutnya
● Jumlah kunjungan yang masih harus dilakukan agar imunisasi lengkap atau terlindungi
● Kemungkinan terjadinya KIPI
● Mengatasi KIPI
● Melaporkan KIPI kepada penyuntik
Prosedur Torniquet
Selamat pagi. Saya dengan dr X. dengan bapak siap? Umur? Sekarang mau melakukan
pemeriksaan tourniquet yang bertujuan sebagai pemeriksaan penunjang pada penyakit
DBD. Bersedia pak?
Tourniquet test sering positif di awal fase defervescence (suhu mulai turun, hari 3-7 sejak awal
demam) pada dengue.
Tourniquet test sering negatif pada fase awal penyakit, pasien obesitas, dan kondisi syok.