Вы находитесь на странице: 1из 12

BAB IV

IMPLEMENTASI, HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

A. Pengolahan Data
1. Metode Perawatan
Untuk mendapatkan operasi pompa air fuboru yang ekonomis dan efisien
maka faktor-faktor berikut ini penting:
a. Memastikan kapasitas operasi pompa sesuai dengan perencanaannya dan
juga perawatannya.
b. Menjaga kesinambungan operasi dan perawatan.
c. Mengefisienkan operasi dan perawatan.
Metode perawatan pada pompa fuboru ini dibagi menjadi 3 macam yaitu:
1) Routine Maintenance
Merupakan inspeksi harian terhadap peralatan yang terpasang dan
dalam keadaan beroperasi. Hal ini dilakukan agar gejala-gejala kerusakan
dapat segera diketahui, sehingga kerusakan dapat segera diketahui,
sehingga kerusakan yang lebih fatal dapat dihindari. Sedangkan untuk
menetapkan kerusakan yang terjadi dilakukan dengan langkah pemeriksaan
menggunakan instrumen seperti pada predictive maintenance.
Kegiatan yang dilakukan pada saat melakukan routine maintenance adalah:
 Pemeriksaan kondisi fluida yang aka dialirkan
 Pemeriksaan temperature fluida.
 Memeriksa apakah terjadi vibrasi yang terlalu besar.
 Pemeriksaan baut-baut pada sambungan
2) Predictive Maintenance
Merupakan tindakan perawatan yang bersifat pengamatan terhadap
objek dengan melakukan pengukuran-pengukuran tertentu. Kegiatan ini
dilakukan untuk menentukan langkah perawatan yang dilakukan serta
menigkatkan kesiapan untuk melakukan perawatan. Kegiatan yang
dilakuakan saat predictive maintenance adalah :
 Pengecekan terhadap temperature mesin sepeda motor dan pompa
 Mengukur tingkat kebisingan mesin sepeda motor dan pompa
 Pengecekan vibrasi pada alat putar.
 Memprediksi terhadap kerusakan dari mesin tersebut.
3) Preventive Maintenance
Sifatnya berupa pencegahan dan dilakukan secara rutin dengan jadwal. Hal
ini bertujuan untuk meningkatkan keandalan peralatan dan memperpanjang
umur peralatan tersebut.
Hal-hal yang dilakukan pada saat melakukan preventive maintenance
pada pompa sentrifugal adalah sebagi berikut :
 Tambah/ganti Greas Coupling.
 Periksa line pompa & check valve (ganti bila perlu).
 Bersihkan oli filter & cooler (bila perlu).
 Periksa kondisi oli gear box.
 Periksa lateral play pompa.
 Periksa dan bersihkan suction starainer pompa.
 Ukur vibrasi sebelum dan sesudah preventive maintenance.
 Periksa Alignment/ kelurusan poros sebelum dan sesudah preventive
maintenance.
 Periksa baut-baut pengencang
 Bersihkan mesin dan area sekitarnya.
Dan hal-hal yang dilakukakan pada saat preventive maintenance adalah
:
a. Pemberian pelumas,
Pemberian pelumasan pada pompa dengan mengisi sesuai dengan
ukuran/kapasitas yang sudah ditentukan. Dan apabila mengisi pelumas pada
pompa melebihi ukuran yang sudah ditentukan, akan meningkatkan
tempratur dengan tidak normal
b. Awal pengoperasian
Awal pengoperasian pompa yang harus diperhatikan adalah temperature
bearing (bantalan). Dan mengganti pelumas pada bearing minimal satu
minggu dua kali dan secara berkala.
c. Pemberhentian operasi pompa
Operasi berhenti jika temperatur bearing melebihi temperatur tekanan
pompa mencapai suhu 40oC dan mencari permasalahan yang membuat
temperatur pompa menjadi naik, sehingga harus berhenti beroperasi.
d. Memperkuat penekanan pompa
Mengencangkan packing untuk menghindari kebocoran yang berkelanjutan.
Apabila terjadi kebocoran kembali, ganti packing dan kecangkan kembali.

4.1 Komponen Mekanik Yang Sering Rusak Dan Cara Mengatasinya

Kompenen apa saja yang terdapat pada pompa sentrifugal tersebut serta
mengetahui fungsinya. Usaha untuk mencegah terjadinya kerusakan pada
pompa perlu untuk dilakukan namun tidak menutup kemungkinan untuk
terjadinya kerusakan pada pompa tersebut. Maka dari itu perlu dilakukannya
langkah proaktif untuk menangani masalah yang mungkin terjadi. Adapun
masalah yang biasanya terjadi pada pompa sentrifugal adalah sebagai berikut:

Masalah Mekanika yaitu: gangguan yang diakibatkan oleh faktor mekanikal


seperti:

1.Impeller jebol.
2.Mechanical seal (perapat mekanikal) bocor.
3.Poros (shaft) patah atau bengkok.
4.Kerusakan pada bantalan.
4.2 Masalah Operasional Yang Sering Rusak Dan Cara Mengatasinya

Masalah Operasional yaitu: gangguan yang berkaitan dengan oprasional alat


seperti:

1.Kavitasi.
2.Berkurangnya aliran fluida.
3.Berkurangnya tekanan fluida.
4.Putaran tidak mau naik.
5.Temperatur naik.

Adapun gejala-gejala yang dapat terjadi pada pompa sentrifugal dan


cara penanganannya adalah sebagai berikut:

Penyeb
Gejala ab Penanganan

O Perbaikan
m
o
t
o
r
Motor
o rusak O Memperbaiki
p
o
m
Pompa p
Pump fails to start o rusak a
(Pompa tak mau Tidak ada
menyala) o arus listrik O Periksa listrik
Impeller ters
o umbat O Lakukan
Pembersihan
Impeller
Though pump starts
working
(Meskipun pompa O Buka Katup
mulai Katup
o tertutup O Perbaiki katup
bekerja) Katup tidak
O terbuka O Lakukan
Water is not Impeller ters
discharge O umbat Pembersihan
(Air tidak tersedot) Impeller

P
e
r
i
k
s
O a
Pemasangan
pipa pada jalur
o Tekanan head te
No specified amount rlalu tinggi akhir air
of water Pipa
pengisapan
O dan saringan O Lakukan
and head tersumb
(Tak ada jumlah air at Pembersihan
dan head) Impeller ters
O umbat pada pipa
O Lakukan
Pembersihan
Impeller
O Mengganti
s
h
a
f
t Dengan
Shaft ru
O sak yang baru
Casing
distorte
O d O Periksa kondisi
Motor is overloaded p
a o
r m
Pengha u p
(Motor kelebihan O ntaran s a
beban) terlalu
tinggi O Mengurangi
Head re
O ndah tekanan katup
O Kurangi
tekanan katup
O Isi pelumas
O Kurangi
Pelumas
Pelumas
O tidak cukup O Mengganti
Pelumas r
Bearing is terlalu o
overheated O banyak l Bearing
l
e
r
d
e
n
Bearing terg g
(bearing terlalu ores dan a
panas) O berkarat n yang
b
a
Shaft be r
O ngkok u
O Mengganti
s
h
a
f
t dengan
yang baru
O Mengganti
s
h
a
f
t
Shaft be O Memperkuat
O ngkok p
i
Getaran saat p
Pump vibrates O memompa a
Bearing O Mengganti
(Pompa bergetar) O rusak r
o
l
l
e
Impeller ters r bearing
O umbat d
a
n
underwater
bearing

Perbaikan pada pompa yang mengalami kerusakan tentunya


memakan biaya yang cukup banyak, alangkah baiknya jika dilakukan
pencegahan terjadinya masalah pada pompa, adapun langkah-langkah
perawatan pompa yang dapat dilakukan diantaranya:

Perawatan Rutin
Yaitu perawatan harian yang dilakukan pada peralatan yang
terpasang dan beroperasi. Keuntungan melakukan perawatan rutin ini
adalah untuk mengetahui gejala-gejala kerusakan yang mungkin terjadi,
sehingga dapat dilakukan penanganan agar tidak terjadi kerusakan yang
lebih fatal. Lalu untuk menetapkan kerusakan yang terjadi dilakukan dengan
langkah pemeriksaan menggunakan instrumen seperti padapredictive
maintenance. Kegiatan yang dilakukan selama perawatan rutin adalah
pemeriksaan kondisi oli, suhu fluida, serta pemeriksaan vibrasi dan baut-
baut pada sambungan.

Perawatan Prediksi
Perawatan yang lebih menekankan pada pengamatan terhadap objek
dengan melakukan pengukuran-pengukuran tertentu serta memprediksi
terhadap kerusakan yang terjadi pada mesin.

Pencegahan
Perawatan ini bertujuan untuk memperpanjang umur dari pompa
sentrifugal ini, adapun rangkaian kegiatan perawatan yang dilakukan adalah
sebagai berikut:
 Tambah/ ganti Greas Coupling.
 Periksa line pompa & check valve (ganti bila perlu)
 Bersihkan oli filter & cooler (bila perlu).
 Periksa kondisi oli gear box.
 Periksa lateral play pompa.
 Periksa dan bersihkan suction starainer pompa.
 Ukur vibrasi sebelum dan sesudah preventive maintenance.
 Periksa Alignment/ kelurusan poros sebelum dan
sesudah preventive maintenance.
 Periksa baut-baut pondasi.
 Bersihkan mesin dan area sekitarnya.

Dalam proses perawatan pompa boiler ini harus diperhatikan


mengenai pemberian pelumas yang sesuai kapasitas pompanya karena jika
diberikan terlalu banyak akan menyebabkan temperature meningkat, waktu
perawatan yang harus teratur, serta harus memperhatikan pula saat awal
pengoperasian dan pemberhentian operasi.

4.1.1 Ardi Herdiana


Pada pompa sentrifugal msalah-masalah mekanik yang sering
terjadi diantanya adalah 1) Impeller jebol, Mechanical seal (perapat
mekanikal) bocor, Poros (shaft) patah atau bengkok dan Kerusakan pada
bantalan. Ketika pompa beroperasi bagian rumah pompa harus dilewati oleh
aliran air, hal ini bertujuan untuk menjaga pompa dari konsleting dan
menjaga temperature zat cair akibat dari gesekan didalam rumah pompa,
sehingga impeller akan mengaduk volume air yang sama ketika berputar di
dalam rumah pompa. Jika volume air yang diaduk tidak sama akan
menimbulkan uap air yang dapat menyebabkan terhentinya aliran pendingin
paking pompa. Keausan pada bearing akan mengakibatkan anjlokan pada
impeller. Jika pompa beroperasi pada jumlah yang kurang dengan waktu
yang lama, pompa akan rusak. Bocoran ke seal dapat diakibatkan karena
seal pompa telah aus atau telah berumur lama sehingga mengakibatkan
kebocoran pompa. Untuk menghindari kebocoran maka pemeriksaan dan
penggantian seal harus dilakukan secara rutin. Poros patah dapat diakibakan
karena arus listrik yang tidak stabil sehingga perlu adanya adaptor yang
dapat menjaga stabilitas arus listrik untuk menjaga putaran dari poros
pompa. Ketika pompa dipasang dalam sebuah sistem seperti yang mungkin
mengalami shut off head secara berkala, pompa ini memerlukan beberapa
hal untuk perlindungan pompa. Salah satu cara untuk melindungi pompa
beroperasi tanpa ada head adalah menyediakan jalur ulang dari saluran
buang pompa yang mengalir dari katup buang, yang kembali untuk
mensuplai pompa. Saluran sirkulasi ulang ini harus diukur untuk
memberikan jumlah aliran yang cukup pada pompa untuk mencegah
kelebihan panas dan kerusakan pompa.

Beberapa langkah perawatan yang dapat diterapkan untuk


menjaga kinerja pompa ialah routine maintenance, predictive maintenance
dan preventive Maintenance. routine maintance ialah perawatan harian
yang dilakukan pada beberapa komponen yang terpasang dan pengecekan
pada peralatan pada saat beroprasi. Perawatan harian bertujuan untuk
mengamati gejala-gejala kerusakan yang timbul pada pompa agar sesegera
mungkin diketahui dan dapat dilakukan tindakan perawatan yang lebih
lanjut untuk mencegah kerusakan pompa yang lebih berat. Perawatan rutin
yang dilakukn dapat berupa pemeriksaan kondisi oli, pemeriksaan
temperature fluida, memeriksa apakah terjadi vibrasi yang terlalu besar,
pemeriksaan baut-baut pada sambungan.

Perawatan selanjutnya ialah predictive maintenance ialah


perawatan yang bersifat pengamatan terhadap objek dengan melakukan
pengukuran-pengukuran tertentu. Kegiatan ini dilakukan untuk menentukan
langkah perawatan yang dilakukan serta menigkatkan kesiapan untuk
melakukan perawatan. Kegiatan yang dilakuakan saat predictive
maintenance adalah pengecekan terhadap temperature mesin, mengukur
tingkat kebisingan mesin, pengecekan vibrasi pada alat putar, memprediksi
terhadap kerusakan Tindakan perawatan di Unit Utility bertujuan untuk
mempertahankan kelancaran produksi agar sesuai dengan target yang telah
ditetapkan. Kegiatan-kegiatan perawatan meliputi : dari mesin tersebut.

Preventive Maintenance merupakan pekerjaan perawatan yang


sifatnya berupa pencegahan dan dilakukan secara rutin sesuai jadwal. Hal
ini bertujuan untuk meningkatkan keandalan peralatan dan memperpanjang
umur peralatan tersebut.

Hal-hal yang dilakukan pada saat melakukan preventive


maintenance pada pompa sentrifugal adalah sebagi berikut : mengganti
Greas Coupling, memeriksa line pompa dan mengecheck valve (ganti bila
perlu), membersihkan oli filter & cooler (bila perlu), memeriksa dan
bersihkan suction starainer pompa.Perlindungan mungkin juga dilakukan
dengan menggunakan sebuah kontrol aliran otomatis. Pompa sentrifugal
harus juga diperlindungan dari aliran maksimal. Aliran maksimal dapat
menyebabkan kavitasi dan juga kelebihan panas pada motor pompa akibat
kelebihan arus. Salah satu cara untuk memastikannya adalah selalu ada
hambatan aliran pada saluran buang pompa untuk mencegah kelebihan
aliran yang melalui pompa, dengan memasang katup throttle atau orifice
pada setelah saluran buang. Rancangan sistem pemipaan yang baik sangat
penting untuk mencegah pompa mengalir secara maksimal.

Agar pompa dapat beroperasi dengan baik, terdapat prosedur


perlindungan standar yang diterapkan pada pompa sentrifugal. Beberapa
standar minimum paling tidak terdiri dari: Perlindungan terhadap aliran
balik. Aliran keluaran pompa dilengkapi dengan check valveyang membuat
aliran hanya bisa berjalan satu arah, searah dengan arah aliran keluaran
pompa. Perlindungan terhadap overload. Beberapa alat seperti pressure
switch low, flow switch high, dan overload relay pada motor pompa
dipasang pada sistem pompa untuk menghindari overload.Perlindungan
terhadap vibrasi. Vibrasi yang berlebihan akan menggangu kinerja dan
berkemungkinan merusak pompa. Beberapa alat yang ditambahkan untuk
menghindari vibrasi berlebihan ialah vibration switch dan vibration
monitor.Perlindungan terhadap minimum flow. Peralatan seperti pressure
switch high (PSH), flow switch low (FSL), dan return line yang dilengkapi
dengan control valve dipasang pada sistem pompa untuk melindungi pompa
dari kerusakan akibat tidak terpenuhinya minimum flow.

Вам также может понравиться