Вы находитесь на странице: 1из 11

Pengertian Umum Holtikultura

Hortikultura berasal dari bahasa latin yaitu: hortus (tanaman kebun) dan
cultura/colere (budidaya), selain itu juga dapat diartikan sebagai budidaya
tanaman kebun dengan metode modern. Secara luas makna hortikultura tidak
hanya digunakan untuk tanaman kebun saja, melainkan untuk semua jenis
tanaman yang dibudidayakan.

Macam-macam tanaman hortikultura adalah sebagai berikut:

1. Kubis Bunga

Klasifikasi tanaman kubis bunga (Brassica oleraceea L.)

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Kelas : Dicotyledonae

Ordo : Brassicales

Family : Cruciferae

Genus : Brassica

Spesies : Brassica oleraceea

Kubis bunga (Brassica oleraceea L.) merupakan jenis tanaman sayuran

yang termasuk dalam keluarga tanaman kubis-kubisan (Cruciferae) yang berasal

dari Eropa, dan pertama kali ditemukan di Cyprus, Italia Selatan dan Mediterania,

masuk ke Indonesia pada abad ke XIX. Di Indonesia masyarakat mengenal

sayuran kubis bunga sebagai bunga kol, kembang kol, atau dalam bahasa asing

disebut cauliflower. Bagian yang dikonsumsi dari sayuran ini adalah masa

bunganya (curd). Masa kubis bunga umumnya berwarna putih bersih atau putih

kekuning-kuningan.
Morfologi tanaman Kubis Bunga (Brassica oleraceea L.)

Bunganya padat, tebal dan tersusun dari rangkaian bunga-bunga kecil

bertangkai pendek.Bunga membentuk bagian yang padat berwarna putih atau

putih kekuningan,diameternya dapat mencapai 30 cm. Sistem perakaran tunggang

tumbuh ke pusat bumi 9kearah dalam). Batang tanaman bunga kol tumbuh tegak

dan pendek (sekitar 30cm). Batang tersebut berwarna hijau,tebal dan lunalk

naumun cukup kuat dan batang tanaman ini tidak bercabang. Daun berbentuk

bulat telur (oval) dengan bagian tepi daun yang bergerigi.

Syarat Tumbuh

Agar kubis dapat tumbuh dengan baik, kondisi lahan dan iklim memiliki

pengaruh yang cukup besar. Tanaman kubis dapat hidup pada suhu udara 10-24

derajat C dengan suhu optimum 17 derajat C. Varietas kubis kebanyakan tahan

terhadap cuaca dingin (minus 6-10 derajat C), tetapi untuk waktu lama, kubis akan

rusak kecuali kubis berdaun kecil. Tanaman kubis juga memerlukan pengairan

yang cukup baik, entah untuk irigasi maupun drainase.

Panen

Panen adalah suatu proses akhir manusia dalam hal budidaya tanaman

(bercocok tanam), tapi merupakan awal dari pekerjaan pascapanen,yaitu

melakukann persiapan untuk penyimpanan dan pemasaran. Sebelum melakukan

panen,berikut langkah-langkah sebelum panen :

a. Pengelolaan Tanah dan Air - Bersihkan gulma dengan cara dicabut kemudian

bakar gulma tersebut atau jadikan kompos - Lakukan pergiliran tanaman, atau

jangan menanam tanaman kubis atau dari jenis yang sama secara terus menerus
- Untuk menambah efisiensi pemakaian air, gunakan pupuk organik ( super

nasa ), terutama pada musim kemarau. untuk menambah efisiensi pemakaian

air.

b. Persiapan lahan - Cangkul atau bajak lahan yang akan dijadikan media tumbuh

sedalam 20-30 cm - Berikanlah dolomit atau captan dengan dosis +/- 2 ton/ha -

Buatlah media persemaian dari campuran tanah dan pupuk kandang ( kompos )

halus dengan perbandingan 1:1 - Rendam benih ke dalam air hangat selama 0,

5 – jam, kemudian angin-anginkan. Sebar benih secara merata dan teratur,

kemudian tutup dengan daun pisang selama 3-4 hari. - Lakukan penyiraman

setiap hari - Buka persemaian pada waktu pagi sampai dengan jam 10. 00 serta

lalu dibuka kembali pada waktu sore hari dari jam 15. 00 Jangan lupa untuk

selalu amati bibit kubis, jika terserang penyakit tepung berbulu ( peronospora

parasitica ) atau ulat daun, dipetik dan buang daun yang terserang penyakit

tersebut.

c. Fase tanam Jarak tanam ada dua macam, untuk jarak tanam jarang 70 cm X 50

cm sedang untuk jarak tanam rapat 60 cm X 50 cm. Bibit yang siap tanam

adalah bibit yang mempunyai 4 – 5 daun dengan usia 3 – 4 minggu. Sehari

sebelum ditanam, berikan pupuk basic dengan dosis 175 kg/ha za, 50 kg/ha

urea, 100 kg/ha kcl dan 250 kg/ha tsp. Pupuk basic dicampur secara merata lalu

dimasukkan pada lubang tanam yang sudah diberi pupuk kandang, sebelum

akhirnya ditutup kembali dengan tanah.

Proses Tanam. Untuk melakukan penanaman dengan benar perhatikan hal-hal

berikut ini: - Buatlah lubang tanam dengan tugal sesuai jarak tanam - Pilihlah
bibit yang fresh serta sehat - Tanam bibit pada lubang tanam - Jika bibit

disemai pada bumbung daun pisang segera tanam berbarengan dengan

bumbungnya - Jika bibit disemai pada polybag plastik, keluarkan bibit dari

polibag baru kemudian dapat ditanam - Jika disemai dalam bedengan, ambil

bibit beserta tanahnya +/- 2-3 cm dari batang sedalam 5 cm dengan solet (

sistem putaran ) - Siram bibit dengan air sampai basah sesudah ditanam. Kubis

dapat ditanam bersamaan dengan tomat (tumpangsari), dengan cara tomat

ditanam 3 atau 4 minggu sebelum saat kubis

d. Fase pra pembentukan krop ( 0 - 49 hari ) - Penyiraman bisa dilakukan pada

waktu pagi atau sore hari - Pemupukan susulan dapat dilakukan pada saat

tanaman sudah berumur 28 hari, dosisnya adalah 50 kg/ha urea 100 kg/ha dan

kcl 175 kg/ha za - Penyiangan (penggemburan serta pembubunan tanah)

dilakukan pada umur 2 serta 4 minggu - Lakukan perempelan tunas-tunas agar

pembentukan bunga dapat optimal Pada fase ini biasanya ada hama yang

menyerang diantaranya adalah ulat tanah (agrotis ipsilon hufn.), ulat daun

kubis (plutella xylostella l.), ulat krop kubis (crocidolomia binotalis zell.), dan

ulat krop bergaris (hellula undalis f.).

Amati setiap minggu sekali pada hama-hama tersebut mulai kubis berumur 13

hari. Populasi tertinggi berlangsung pada awal musim kemarau, Cabutlah

tanaman muda yang mati akibat penyakit rebah kecambah ( rhizoctonia solani

kuhn. ) dan sulami dengan tanaman baru yang sehat.

e. Fase pembentukan crop ( 50 - 90 hari ) Seminggu sebelum masa panen,

lakukan penyiangan secara manual dengan menggunakan tangan. Amati


dengan lebih intensif hama-hama yang mengakibatkan kerusakan berat pada

fase ini, yaitu; ulat daun kubis ( p. xylostella ) serta ulat krop kubis ( c.

binotalis ). Untuk serangan hama saat menyambut panen tidak perlu

dikendalikan dengan bahan kimia.

f. Panen dan pasca panen Pada umur 81- 105 hari, kubis sudah dapat dipanen.

Kubis siap panen dapat diketahui lewat tanda-tanda berikut ini: - pinggir daun

krop terluar di bagian atas, - krop melengkung ke luar dan berwarna agak ungu,

- Dan krop sisi dalam telah padat. Saat memanen, ikutsertakan dua helai daun

hijau yang membuat perlindungan krop Usahakan agar kubis tidak memar atau

luka Perhatikan apakah terdapat penyakit busuk lunak ( erwinia carotovora )

serta busuk hitam ( xanthomonas camprestris ). Jika ada, segera buang daun-

daun kubis yang terinfeksi terebut. Kubis yang telah dipanen dikumpulkan di

tempat yang teduh dan tidak terkena sinar matahari langsung agar laju respirasi

berkurang. Tujuannya untuk mendapatkan kubis dengan kualitas dan kuantitas

yang tinggi. Lakukan pengumpulan dengan hati-hati dan jangan ditumpuk serta

dilempar-lempar. Sortir atau pisahkan krop kubis yang baik dan bermutu dari

yang kurang baik atau rusak. Simpan kubis pada suhu 32-35 derajat F dan

kelembaban udara 92-95%. Kubis dapat disimpan 4-6 bulan (kubis kadar air

tinggi) dan 12 bulan (kubis kadar air rendah) dengan kehilangan berat sebesar

10%.

2. Semangka

Klasifikasi botani tanaman semangka adalah sebagai berikut:

Divisi : Spermatophyta Sub


divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Sub-kelas: Sympetalae
Ordo : Cucurbitales
Famili : Cucurbitaceae
Genus : Citrullus Spesies : Citrullus lanatus (Thunberg) Matsum & Nakai

Morfologi Tanaman Semangka


Semangka merupakan tanaman semusim yang tumbuh menjalar di atas tanah atau
memanjat dengan sulur-sulur atau alat pembelit.

3. Cabai Rawit

Klasifikasi Tanaman Cabe Rawit

Divisi : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)

Subdivisi : Angiospermae (biji berada dalam buah)

Kelas : Dicotyledoneae (biji berkeping dua/biji belah)

Ordo (bangsa) : Corolliforea

Famili (suku) : Solanaceae

Genus (marga) : Capsium

Spesies : Capsium frustescens L.

Cabe rawit bermanfaat bagi kesehatan karena rasa pedasnya. Rasa pedas tersebut
karena kandungan capsaicin pada tanaman cabe rawit. Jenis cabe rawit pun
berbeda-beda, diantaranya yaitu cabe rawit putih, cabe rawit ceplik, cabe rawit
ceblik hijau. Dan kandungan capsaicin pada setiap jenis cabe rawit juga berbeda
dengan setiap mg/g berat kering. Capsaicin yang paling banyak terdapat pada
cabai rawit putih dengan angka 13,5 mg/g berat kering.
Selain capsaicin, kandungan lain yang terdapat pada cabai rawit diantaranya yaitu:

 Betakaroten atau provitamin A


 Vitamin C
 Vitamin B2
 Mineral
 Kalsium
 Kalium
 Vitamin B1
 Fosfor
 Capsaicin
 Zat Kapsisidin
 Protein
 Karbohidrat
 Zat Kapsaikin
 Zat Besi
 Niacin
 Lasparaginase
 Tembaga

4. Tomat

Klasifikasi tanaman tomat :

Devisi : Spermatofita

Subdivisi : Angiospermae

Kelas : Dikotiledon

Ordo : Solanales

Famili : Solanaceae

Genus : Lycopersicon
Spesies : Lycopersicon esculentum Mill. (dahulu Solanum Iycopersicum
L.)

Manfaat dan Khasiat Toamt

Buah tomat terasa manis, asam, karakternya sedikit dingin.tomat bermanfaat


menyingkirkan haus, antiseptik usus, pencahar mudah (laksatif), menambah nafsu
makan dengan langkah memperbanyak keluarnya air liur, merangsang keluarnya
enzim lambung, serta melancarkan aliran empedu ke usus. daun bermanfaat
penyejuk. dampak farmakologis serta hasil penelitian pada tikus, jus tomat bisa
turunkan kandungan serum kolesterol yang tinggi serta turunkan jumlah kolesterol
didalam hati. pada kucing, sirup tomat bisa turunkan tekanan darah tanpa
mengganggu denyut jantung serta menstimulir otot polos. pada binatang
percobaan, tomatine bermanfaat antiradang serta turunkan permeabilitas
pembuluh darah. tomatine efisien untuk menghalangi perkembangan jamur pada
tubuh manusia. penelitian di amerika, lelaki yang konsumsi sekurang-kurangnya
sepuluh porsi buah tomat yang dimasak didalam 1 minggu dapat turunkan risiko
terkena kanker prostat hingga 45%. perihal ini dimungkinkan dikarenakan ada
likopen, karoten pada tomat yang diakui bisa menghindar munculnya tumor serta
kurangi efek terkena penyakit jantung.

kandungan zat vitamin tomat

Buah tomat memiliki kandungan alkaloid solanin (0, 007%), saponin, asam folat,
asam malat, asam sitrat, bioflavonoid (terhitung teratur), protein, lemak, gula
(glukosa, fruktosa), adenin, trigonelin, kholin, tomatin, mineral (ca, mg, p, k, na,
fe, sulfur, chlorine), vit. (b1, b2, b6, c, e, likopen, niasin), serta histamin. teratur
bisa memperkuat dinding pembuluh darah kapiler. klorin serta sulfur yaitu trace
element yang bermanfaat detoksikan. klorin alamiah menstimulir kerja hati untuk
buang racun tubuh serta sulfur membuat perlindungan hati dari berlangsungnya
sirosis hati serta penyakit hati yang lain. likopen yaitu pigmen kuning beta karoten
pada tomat. tomatin bermanfaat sebagai antibiotik. daun memiliki kandungan
pektin, arbutin, amigdalin, serta alkaloid.
5. Wortel

Klasifikasi tanaman tomat :

Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Apiales
Famili: Apiaceae
Genus: Daucus
Spesies: D. carota

khasiat wortel untuk kesehatan

kesehatan mata. wortel kaya betakaroten ( vit. a ), zat gizi mutlak yang
dibutuhkan oleh mata. senyawa ini memanglah tidak bisa mengobati kebutaan,
tetapi bisa melakukan perbaikan situasi mata disebabkan kekurangan vit. a.
karakternya yang antioksidan bisa menghindar katarak serta degenerasi makula
yang sering menimpa beberapa lanjut usia.

kolesterol. penelitian oleh robertson dkk tunjukkan mereka yang makan 200 g
wortel mentah tiap-tiap hari sepanjang 3 minggu, kolesterolnya turun sejumlah
11%. begitupun penelitian yang dikerjakan di harvard university, as. mereka yang
makan wortel 5 kali 1 minggu, turunkan risiko stroke sampai 68%. namun dari
penelitian di kampus brussels diketahui vit. a yang terdapat didalam wortel bisa
menghindar cacat serta kematian disebabkan stroke. diperkirakan penurunan
kandungan kolesterol ini berkat kandungan calcium pectate, type serat larut.

kanker. penelitian yang dikerjakan marilyn menkes, ph.d di state university new
york tunjukkan orang yang tubuhnya rendah kandungan betakarotennya berisiko
terkena kanker paru-paru. sebab itu, beliau menyarankan agar beberapa perokok
konsumsi wortel serta bahan makanan yang lain yang tinggi karoten untuk
menghindar kanker paru. nyatanya, tak hanya kaknker paru, betakaroten dan
senyawa yang lain yang juga berbentuk antioksidan pada wortel bisa menghindar
kanker mulut, tenggorok, saluran kemih, lambung, usus, pankreas, serta payudara.
untuk memperoleh faedah wortel sebagai antikanker, wortel butuh dimasak agar
senyawa karotennya terlepas. dengan dimasak, kandungan karotennya naik 2 – 5
kali lipat.

6. Jahe

Klasifikasi Tanaman:
kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub-divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Zingiber
Species : Zingiber officinale

Khasiat Tanaman
1 . Penyakit Rematik
Siapkan 1 atau 2 buah rimpang jahe . Panaskan rimpang tersebut diatas api
atau bara, kemudian tumbuk . Tempel tumbukan jahe pada bagian tubuh yang
sakit rematik .

2 . Manfaat Jahe untuk tekanan Darah Tinggi


Untuk Cara memakainya Cukup mudah, Rendam Kaki dengan Air jahe
hangat selama kurang lebih 15 Menit, Dengan cara ini membantu sirkulasi darah
dengan cara refleksologi untuk menurunkan tekanan darah.

3. Khasiat Jahe Untuk Migren


Caranya dengan merendam tangan dalam air jahe hangat selama 15 menit.
4. Manfaat Jahe Sebagai pereda flu, pilek dan sakit kepala

Caranya Ambil jahe segar (500 gr). Jahe segar ini kemudian diiris dan direbus
dalam air panas selama 20 menit, lalu tambahkan gula merah (100 gr), kemudian
minum 4 hingga 5 kali sehari.

7. Sawi
Klasifikasi Sawi :
Divisi : Spermatophyta (tanaman berbiji)
Sub Divisi : Angiospermae (biji berada didalam buah)
Kelas : Dicotyledonae (biji berkeping dua atau biji belah)
Ordo : Rhoeadales (Brassicales)
Famili : Cruciferae (Brassicaceae)
Genus : Brassica
Spesies : Brassica pekinensia L

Kandungan sayuran sawi

Sayuran sawi kaya akan vitamin misalnya: A, B, C, E, dan K. tak hanya banyak
jenis vitamin, tetapi kadar tiap vitamin ini sangat tinggi. Sayuran sawi juga
mengandung karbohidrat, vitamin, dan lemak baik untuk kesehatan tubuh kita. Zat
lain yang terkandung dalam sawi yaitu kalium, kalsium, mangan, folat, zat besi,
fosfor, dan magnesium.

Вам также может понравиться