Вы находитесь на странице: 1из 1

Kanker di Bidang THT

Penyakit kanker sampai saat ini menjadi hal yang menakutkan bagi semua orang. Penyakit
kanker yang berkaitan dengan THT-KL tidak terlalu awam didengar masyarakat. Padahal,
kejadiannya sudah cukup banyak dan mematikan. Sebut saja kanker nasofaring, kanker sinus
paranasal (sinonasal), kanker pita suara (laring), kanker rongga mulut, limfoma, dan tiroid.

Kanker THT-KL memiliki gejala yang sulit untuk dideteksi oleh kalangan awam. Seperti kanker
nasofaring, kanker pada area di belakang hidung di atas tenggorokan, memiliki gejala awal yang
serupa dengan infeksi saluran nafas atas. Hidung tersumbat, telinga terasa penuh pada satu sisi,
bahkan adanya lender bercampur darah sering dianggap biasa. Pasien biasanya baru datang ke
dokter apabila sudah stadium lanjut, yaitu ketika mulai menyadari adanya benjolan di leher. Hal
ini tentu saja akan mempengaruhi angka kesembuhan kedepannya, sehingga diperlukan
kesadaran mengenai tanda-tanda adanya kanker THT-KL.

Kanker nasofaring merupakan kanker THT-KL dengan angka kejadian terbanyak. Penyakit ini
pada umumnya menyerang usia produktif (40–60 tahun), akan tetapi tidak sedikit usia muda
terkena kanker nasofaring. Kanker ini memiliki beberapa factor risiko, kebiasaan mengonsumsi
makanan yang diawetkan, infeksi virus Epstein-Barr, kebiasaan merokok, serta minum alkohol.
Riwayat keluarga juga memperbesar seseorang terkena kanker nasofaring sehingga sangat
disarankan bagi seseorang yang memiliki faktor risiko tersebut agar dapat memonitor
kesehatannya dan rutin melakukan deteksi dini.

Jika mengalami gejala salah satu kanker THT-KL dan terpapar faktor risiko dalam rentang waktu
lama secara terus-menerus, Anda harus waspada. Segeralah berkonsultasi kepada dokter agar
dapat mengetahui kondisi dan tingkat stadium. Semakin cepat penyakit kanker dideteksi, maka
akan semakin tinggi harapan kesembuhan dari penyakit tersebut.

Вам также может понравиться