Вы находитесь на странице: 1из 10

Efek Hiportemia untuk Asphixia Perinatal pada Hasil Masa

Kanak-Kanak

ABSTRAK

Latar Belakang
Pada Hipothermia Tubuh Total pada Neonatal Encephalopathy Trial (TOBY), bayi baru lahir
dengan asphyxia encephalopathy yang mendapatkan terapi hipotermik telah mengalami
peningkatan hasil neurologic pada umur 18 bulan, namun belum ada kepastian mengenai
keuntungan neurokognitif jangka panjang pada hasil terapi .

Metode
Kami secara acak menunjuk 325 bayi baru lahir pengidap asphixial encephalopathy yang lahir
pada 36 minggu atau lebih periode kandungan untuk menerima perawatan standar (kontrol) atau
perawatan standar terhadap hipotermia dengan temperature rektal pada 33 hingga 34○C dalam 72
jam hingga 6 jam setelah lahir. Kami mengevaluasi fungsi neurokognitif pada anak-anak ini pada
umur 6 hingga 7 tahun. Hasil utama dari analisis ini adalah frekuensi bertahan hidup dengan nilai
IQ 85 atau lebih tinggi.

Hasil
75 dari 145 orang anak-anak (52%) pada grup hipotermia versus 52 dari 132 (39%) pada grup
kontrol bisa bertahan hidup dengan nilai IQ 85 atau lebih (resiko relatif, 1.31; P=0.04). Proporsi
anak-anak yang meninggal sama dengan grup hipotermia dan grup kontrol (29% dan 30% secara
bersamaan). Lebih banyak anak-anak pada grup hipotermia daripada grup kontrol yang bertahan
hidup dengan abnormalitas neurologik (65 dari 145 [45%] vs 37 dari 132 [28%]; resiko relatif,
1.60; 95% interval kemungkinan, 1.15 sampai 2.22). Diantara para penyintas, antara
perbandingan anak-anak pada grup hipotermia terhadap anak-anak pada grup kontrol memiliki
reduksi signifikan pada resiko kelumpuhan otak (22% vs 37%, P=0.03); mereka juga telah secara
signifikan memiliki nilai fungsi motorik yang lebih baik. Tidak ada implikasi diantara perbedaan
grup pada penilaian parental pada status kesehatan anak dan pada 10 dari 11 tes psikometrik.

Kesimpulan
Hiportemia sedang setelah asphyxia perinatal menghasilkan peningkatan neurokognitif yang
lebih baik pada masa remaja.

1
ERINATAL ASPHYXIAL yang ada dalam grup kontrol, namun tidak

P ENCEPHALOPATHY diasosiasikan
dengan resiko tinggi kematian atau
cacat awal pengembangan saraf.
ada implikasi diantara grup dilihat dari
perbedaan rasio dari titik akhir primer
gabungan kematian atau nilai IQ yang lebih
Diantara para penyintas, kelumpuhan otak rendah dari 79 (46 dari 97 anak [47%] dalam
disabilitas fungsional, dan cacat kognitif grup hipotermia vs 58 dari 93 [62%] dalam
sering kali terjadi kelak di masa kanak- grup kontrol; resiko relative dalam grup
kanak. Hal ini berdampak besar terhadap hipotermia, 0.78; 95% interval konfidens
pasien, keluarga dan masyarakat. [CI] 0.61 hingga 1.01).5Dengan tambahan,
Pada beberapa percobaan acak yang tidak ada reduksi yang signifikan pada
terkontrol mengenai bayi yang jelas disabilitas pengembangan syaraf lainnya.
mengidap encephalopathy asphyxia, The Total Body Hypothermia for

hipotermia sedang (33 hingga 34 C) selama Neonatal Encephalopathy Trial (TOBY)
72 jam, dan diinisiasi selama 6 jam, telah adalah percobaan hipotermia untuk
menunjukkan hasil penurunan resiko encephalopathy perinatal asphyxia yang
kematian atau disabilitas pada umur 18 besar, acak dan terkontrol.6Pada bulan 18,
sampai 24 bulan dan menunjukkan anak-anak yang diberi hipotermia telah
peningkatan rasio pertahanan dari alami pengurangan resiko kelumpuhan otak
1
disabilitas. Observasi dari pernyataan bahwa dan peningkatan nilai Indeks Pengembangan
hipotermia mengurangi proporsi bayi yang Mental dan Indeks Pengembangan
mengalami abnormalitas seperti yang dilihat Psikomotor melalui Skala Pertumbuhan
dari penggambaran system syaraf Bayi Bayley II (BSID-II) dan pada Sistem
mendukung hipotesis bahwa peningkatan Klasifikasi fungsi Motorik Dasar.6Dibawah
awal pada hasil harus tetap ini kami melaporkan hasil evaluasi dari
2
berlangsung. Bagaimanapun, penilaian populasi studi pada umur 6 sampai 7 tahun
tahap awal dari hasil pengembangan syaraf untuk menentukan apakah penggunaan
dapat diubah setelahnya, disaat penilaian hipotermia dasar setelah asphyxia perinatal
yang lebih tepat memungkinkan, dan disasosiasikan dengan manfaat jangka
peningkatan yang dilihat secara jangka panjang atau tidak. Hasil utama adalah
pendek hanya berupa sementara.3,4Data yang frekuensi bertahan hidup dengan nilai IQ
ada pada hasil jangka panjang setelah sebesar 85> pada umur 6-7 tahun, seperti
hipotermia neonatal masih belum banyak yang dinilai dengan tes yang
jumlahnya. Pada suatu studi sebelumnya distandarisasikan.
pada hasil neurologi terhadap anak umur 6-7
tahun yang diberi hipotermia segera setelah
dilahirkan, anak-anak dalam grup
hipotermia mengalami peningkatan rasio
bertahan hidup dibandingkan dengan mereka

2
dipengaruhi asphyxia perinatal. Kuisioner
METODE telah diminta dari para orang tua dan guru.

Desain Studi Ujicoba Neurologi


Pada percobaan TOBY, 325 bayi dengan Ujicoba neurologi yang terstruktur untuk
waktu kehamilan setidaknya 36 minggu mendekteksi tanda kelumpuhan otak dan
yang mengidap encephalopathy asphyxia disfungsi syaraf minor telah dilaksanakan.7,8
parah dan hasil abnormal pada amplitudo Fungsi neuromotor dinilai dengan
elecro-encephalography yang teintegrasi penggunaan Sistem Klasifikasi fungsi
(EEG) dengan acak dipilih selama 6 jam Motorik Dasar dan Sistem Klasifikasi
setelah kelahiran untuk mendapat perawatan Kemampuan Manual; nilai dari kedua
standar (kontrol) atau perawatan standar penilaian berjarak dari 1 hingga 5, dengan
dengan hipotermia temperature rektal dari nilai yang lebih tinggi yang
33 hingga 34○C selama 72 jam, diikuti mengindikasikan cacat yang lebih parah. 9,10
dengan penghangatan perlahan. Hipotermia
dikontrol dengan merawat bayi dalam Penilaian Psikometrik
selimut pendingin.Anak- Anak dikerahkan Kami menggunakan Skala tes Inteligensi
dalam studi dari tahun 2002 hingga 2006, Primer Pra-sekolah Wechsler III (WPPSI-
dan studi follow-up pada umur 607 tahun III) atau Skala Inteligensi Wechsler untuk
dilakukan dari 2009 sampai 2013. Anak IV (WISC IV-IV), distandarisasikan
The National Research Ethics untuk anak-anak yang tinggal di United
Service in theUnited Kingdom dan tinjauan Kingdom (2004) untuk mengevaluasi
berkaitan dari dewan etik pada setiap performa kognitif secara umum.11 Hasil
institusi diluar United Kingdom menyetujui pada kedua tes termasuk pengukuran IQ
protokol TOBY dan sebuah komite secara umum dengan hasil bagi untuk
independen pengambil alih percobaan telah performa verbal- nonverbal dan kecepatan
meninjau studi ini. Izin tertulis telah didapat proses. Semua hasil diperlihatkan sebagai
dari orang tua anak-anak, nilai umur standar, dengan rata-rata populasi
Sebuah surat undangan bersamaan 100 dan standar pembagian 15.
dengan leaflet informasi dan surat izin, telah
dikirim kepada orang tua dari anak-anak Pengukuran Lainnya
yang bertahan. Setelah izin asuh telah Kami juga melakukan subtes sesuai umur
didapat, seorang psikoligs dan pediatrisian melalui area-area Penilaian Pengembangan
melakukan penilaian, yang biasanya Neuropsikologi (NEPSY-II): Fungsi
dilakukan di sekolah para anak. perhatian dan eksekutif, proses visual-
Penilaiannya terdiri dari ujian neurologik spatial, fungsi sensorimotor, memori dan
dan penilaian neuro-psikologis mencakup pembelajaran.12 Kami melaporkan rata-rata
fungsi indra, kognisi, memori, perhatian, hasil untuk tiap ranah, didapat dari rata-rata
dan fungsi eksekutif, semua area yang dapat nilai standar.

3
Dikarenakan defisit dalam memori KIami mendapatkan izin dari orang
kerja telah diketahui pada anak-anak setelah tua untuk meminta informasi mengenai
encephalopathy neonatal dan hypaxia, 13,14 pencapain edukasi dari sekolah anak. Guru
kami juga mengukur nilai dari tiga subtes: dan orang tua selanjutnya melengkapi dua
ingatan blok, untuk mengukur ingatan kuisioner detail- Nilai Pencapaian
19
pendek nonverbal; ingatan digit, untuk Akademik Total dan Kuisioner kekuatan
mengukur ingatan jangka pendek verbal; dan kelemahan (dengan hasil kedua respon
dan ingatan digit mundur, untuk mengukur baik dari guru dan orang tua)- dan
fungsi eksekutif.15 menyediakan informasi mengenai kebutuhan
Orang tua dan guru, yang edukasi spesial.
mengetahui tugas-tugas grup studi,
menyelesaikan kuisioner Kelebihan dan Hasil Studi
Kesulitan (pada skala 0-54, dengan skor
tertinggi mengindikasikan kesulitan lebih) Hasil utama adalah frekuensi bertahan hidup
dan Skala rasio Attention Deficit– dengan nilai IQ >85 (1 SD dibawah rata-rata
Hyperactivity Disorder (ADHD) IV (dengan standar nilai IQ untuk populasi umum).
skala 0-54, dengan skor tertinggi Hasil –hasil lain yang merupakan komponen
mengindikasikan gejala parah). 16 Translasi dari hasil utama adalah; frekuensi bertahan
yang tepat telah ada di Eropa. Orang tua hidup tanpa abnormalitas neurologi yang
juga disuruh untuk mengisi kuisioner untuk ditentukan berdasar ujicoba neurologi,
menilai kebiasaan anak mereka, setiap penglihatan normal dan pendengaran
ingatan, penggunaan layanan kesehatan dan normal; skala penuh skor IQ dan subskor
informasi demografik dan menyediakan WPPSI-III atau WISC-IV; nilai domain
informasi mengenai status kesehatan dengan NEPSY-II; nilai memori keseluruhan; nilai
menggunakan Indeks Utilitas Kesehatan untuk kesulitan total dari kuisioner parental;
(HUI) sebagai responden wali. Kami rating ADHD keseluruhan; kelaziman
mengubah respon menjadi skor utilitas kelumpuhan otak; nilai fungsi motorik kasar
multi-atribut menggunakan algoritma (HUI2 dan kemampuan manual; tingkatan
dan HUI3); berjarak dari -0.03 hingga 1.00 disabilitas, yang dikategorikan sebagai
untuk HUI2 dan dari -0.36 hingga 1.00 disabilitas ringan (nilai IQ 79-84, level 1
untuk HUI3; skor terendah fungsi motor dasar [dapat berjalan mandiri
merepresentasikan utilitas kemungkinan namun bias memiliki gaya berjalan yang
terburuk dengan 0.00 untuk abnormal], atau abnormilitas di satu atau
mengindikasikan kematian dan 1.00 untuk kedua mata dengan penglihatan normal
mengindikasikan kesehatan sempurna, ataupun sedikit normal), disabilitas sedang
walaupun penilaian negative dapat terjadi. (nilai IQ 55-69, lvel 2 atau 3 fungsi motorik
Perubahan poin sbenyak 0.03 dalam kasa[kemampuan minimal untuk melakukan
keseluruhan rata-rata skor dianggap berarti fungsi kasar motorik atau membutuhkan
secara klinik. 17,18 bantuan untuk berjalan] atau penglihatan
yang cukup jelek) atau disabilitas parah

4
(Nilai IQ <55, level 4-5 fungsi motorik mental dari IQ 85 atau lebih pada 18 bulan
dasar[butuh tempat duduk khusus atau dan skor IQ yang <85bagi yang memakai
mobilitas yang sangat jelek] atau Indeks Perkembangan Mental yang kurang
penglihatan yang tidak berfungsi); skor guru dari skor IQ 85 selama 18 bulan. Pada tes
terhadap pencapaian akademik; dan skor kedua, kami meletakkan anak-anak yang
indeks utilitas kesehatan (HUI2 dan HUI3). berpartisipasi yang tidak mampu
menyelesaikan skala WPPSI-III atau WISC-
Peniliaian Sebagian dan Data yang IV secara penuh kepada grup dengan skor
Hilang IQ lebih rendah dari 85.
Dua asesor yang tidak sada akan tugas grup
studi secara independen mengklasifikasikan Analisis Statistikal
anak-anak dengan hasil WPPSI-III/WISC- Kami menghitung resiko relatif dan 95%
IV yang hilang atau tidak lengkap menjadi interval kepercayaan berdasar proporsi anak-
dua grup IQ (<85 atau ≥85) berdasarkan anak dengan skor IQ 85≥ dan proporsi
informasi tambahan yang diterima. Anak- dengan hasil kedua pada umur 6-7 tahun di
anak yang diklasifikasikan menjadi grup grup hipotermia, seperti yang telah
dengan skor IQ 85 keatas jika mereka dibandingkan dengan grup kontrol. Kami
memiliki skor IQ sebanayak 85 atau lebih menakar sebuah tes interaksi antara
pada subskala penuh WPPSI-III dan tidak pengobatan dan abnormalitas amplitudo
mampu menyelesaikan seksi lainnya karena EEG yang terintegrasi, yang menyediakan
cacat fisik. Kami memasukkan putusan hasil indeks tingkat keparahan dari kerugian
anak-anak ini didalam analisis hasil utama. asphyxia, dan mengkaji efek edukasi
Untuk skor yang sebagian lenglap maternal (diklasifikasikan menurut ibu yang
pada kuisioner Kelebihan dan Kesulitan dan lulus dari sekolah menengah) di hasil utama.
rating ADHD dari ortu dan guru, estimasi Untuk hasil berlanjut yang
pro rata sebanyak 10% telah digunakan atau didistribusikan secara normal, kami
setidaknya sedikit data yang hilang (i.e. menunjukkan rata-rata actual dan
lebih dari dua benda yang tidak ditemukan penghitungan standar untuk tiap grup dan
di tiap skala). Anak-anak yang tidak kami rata-rata tiap grup memeiliki selisih plus
temukan informasi nya setelah penilaian 95% interval kepercayaan. Untuk distribusi
selam 18 bulan tidak dimasukkan adalam non-Gaussian, kami menunjukkan nilai
analisis hasil utama. tengah dan jarak interkuartil di tiap grup.
Nilai P yang memiliki dua sisi yang
Sensitivitas Analisis lebih sedikit dari 0.05 dianggap menjadi
Kami menggunakan dua tes untuk sebuah indikiasi statistical yang signifikan.
mengeksplorasi sensitivitas hasil utama Tidak ada penyesuaian yang dibuat pada
untuk data yang hilang. Pada tes pertama, beberapa percobaan dari takaran hasil kedua.
kami meletakkan non-partisipan sebuah skor
IQ sebanyak 85≥ pada umur 6-7 tahun bagi
yang menggunakan indeks perkembangan

5
karena mereka tidak mau bekerja sama. Dari
HASIL 41 anak yang tidak menjalani tes IQ skala
penuh, 35 anak (15 pada kelompok
Pasien hipotermia dan 20 pada kelompok kontrol)
Data Hasil sudah didapat dari 280 orang diklasifikasikan memiliki skor IQ yang lebih
anak (184 orang penyintas dan 96 orang rendah dari 85, penilai ahli
anak yang meninggal sebelum penilaian mengklasifikasikan 3 anak dalam setiap
pada umur 6-7 tahun). Salah satu dari anak- kelompok memiliki skor IQ 85 atau lebih
anak ini, 245 (88%) berasal dari United tinggi. Untuk 3 anak lain, informasi hanya
Kingdom, dan sisanya berasal dari Negara tersedia dari orang tua saja, dan skor IQ
lain. Tingkat edukasi ortu dan status sosio- tidak dapat diklasifikasikan. Pada akhirnya,
ekonomik memiliki kemiripan di kedua grup 277 dari 325 anak pada TOBY (85%)
studi, dan karakteristik klinis dari anak-anak dimasukkan dalam analisis primer. Skor
tersebut mempunyai kesamaan pada Mental Developmental Index pada 18 bulan
permulaan percobaan (table 1; dan Tabel S1 tersedia untuk 39 anak yang hilang untuk
melalui S4 di Appendiks pelengkap). Total dilanjutkan pada usia 6 sampai 7 tahun, dan
45 orang anak-anak tidak berpartisipisai di dengan demikian 316 anak dilibatkan dalam
studi follow-up dan dijadikan pengecualian analisis sensitivitas yang mengandalkan data
di analisis utama (fig 1). Seperti yang sebelumnya untuk anak-anak yang penilaian
dibandingkan dengan partisipan, IQnya hilang.
nonpartisipan memeiliki temperatul rektal Frekuensi hidup dengan skor IQ 85
yang lebih tinggi disaat pengacakan atau lebih tinggi adalah 52% (75 dari 145
berlangsung, secara signifikan lebih tidak anak) dalam kelompok hipotermia
mungkin untuk mengikuti studi dalam 4 jam dibandingkan dengan 39% (52 dari 132
setelah kelahiran, dan memiliki frekuensi anak) pada kelompok kontrol (risiko relatif,
tinggi untuk tingkat keparahan pada 1,31; 95% CI, 1,01-1,71; P = 0,04) (Tabel
amplitudo EEG yang terintegrasi, walaupun 2). Jumlah anak-anak yang perlu diobati
selisih akhir tidaklah signifikan; pada umur dengan hipotermia untuk mencegah 1 anak
18 bulan, nonpartisipan memiliki skor lebih dari kematian atau memiliki skor IQ lebih
rendah pada Indeks Perkembangan Mental. rendah dari 85 adalah 8 (95% CI, 4-145).
Tidak ada interaksi yang signifikan antara
Hasil Primer pengobatan dan kelainan pada amplitudo
Dari 184 anak-anak yang masih terintegrasi EEG (P = 0,97). Hasil analisis
hidup dan berpartisipasi dalam evaluasi disesuaikan dengan tingkat pendidikan
selanjutnya, 140 anak menjalani tes IQ skala maternal yang materinya tidak berubah,
penuh dengan WPPSI-III atau WISC-IV. 41 seperti hasil analisis sensitivitas yang
anak lainnya (18 pada kelompok hipotermia meliputi data dari non-partisipan (risiko
dan 23 pada kelompok kontrol) tidak dapat relatif, 1,31; 95% CI, 1,02-1,67) dan analisis
menyelesaikan tes, masalah terbanyak sensitivitas pada anak-anak yang tidak
adalah karena gangguan fisik (37 anak) atau mampu menyelesaikan tes IQ dan

6
ditugaskan pada kelompok dengan skor IQ psikometri, tidak ada perbedaan yang
yang lebih rendah dari 85 (risiko relatif, signifikan antara kelompok sehubungan
1,37; 95% CI, 1,04-1,80) (Tabel S5 melalui dengan skor IQ yang diukur pada skala
S8 dalam Lampiran Tambahan). kontinyu dan skor lainnya, dengan
pengecualian dari 1 dari 11 skor
Hasil lainnya dibandingkan (perhatian dan fungsi
Tingkat kematian tidak berbeda eksekutif, P = 0,03) (Tabel 4). Tidak ada
secara signifikan antara kelompok juga perbedaan yang signifikan antara
hipotermia (di mana 47 dari 163 anak [29%] kelompok dalam hal nilai rata-rata pada
meninggal) dan kelompok kontrol (di mana indeks status kesehatan yang berasal dari
49 dari 162 anak [30%] meninggal) (Tabel penilaian orangtua (HUI2 dan HUI3) atau
2). Sebanyak 86 dari 96 kematian (90%) dalam skor parental untuk kekuatan dan
terjadi sebelum penilaian 18 bulan. Sebuah kesulitan dan skor ADHD anak-anak (Tabel
proporsi yang lebih tinggi dari yang selamat S9, S10, dan S11 di Lampiran Tambahan).
pada kelompok hipotermia dibandingkan Perbedaan rata-rata skor prestasi
kelompok kontrol memiliki skor IQ 85 atau akademik membantu kelompok hipotermia
lebih tinggi (77% vs 63%; risiko relatif, tapi tidak signifikan. Proporsi anak yang
1,22; 95% CI, 1,00-1,49; P = 0,05) ( tabel memerlukan penggunaan sumber pendidikan
2). Secara signifikan lebih banyak anak khusus lebih rendah pada kelompok
dalam kelompok hipotermia dibandingkan hipotermia dibandingkan pada kelompok
kelompok kontrol selamat tanpa kelainan kontrol (8,2% vs 26,9%; risiko relatif, 0,30;
neurologis (65 dari 145 [45%] vs 37 dari 95% CI, 0,12-0,79; P = 0,01) (Tabel S12 di
132 [28%]; risiko relatif, 1,60; 95% CI, Lampiran Tambahan).
1,15-2,22) (Tabel S9 dalam Lampiran
Tambahan). Di antara anak-anak yang PEMBAHASAN
bertahan, anak-anak dalam kelompok
hipotermia telah mengurangi tingkat Anak-anak dengan asfiksia ensefalopati
cerebral palsy (21% vs 36%, P = 0,03) dan yang dirawat dengan hipotermia setelah
cacat sedang atau berat (22% vs 37%, P = lahir lebih mungkin untuk bertahan hidup
0,03) dan memiliki skor signifikan lebih dengan skor IQ 85 atau lebih tinggi pada
baik untuk fungsi motorik kasar dan usia 6 sampai 7 tahun daripada anak-anak
kemampuan user (Tabel 3). Tingkat yang tidak menjalani terapi tersebut.
gangguan visual dan pendengaran tidak proporsi yang sama dari anak-anak dalam
berbeda secara signifikan antara kedua dua kelompok meninggal, tetapi proporsi
kelompok, lingkar kepala dan pertumbuhan yang lebih tinggi dari yang selamat pada
yang sama pada kedua kelompok (Tabel S10 kelompok hipotermia memiliki skor IQ 85
dalam Lampiran Tambahan). atau lebih tinggi, dan frekuensi moderat
Sekitar 30% dari anak-anak tidak sampai berat kecacatan lebih rendah pada
menyelesaikan tes psikometri. Di antara kelompok ini dibandingkan kelompok
anak-anak yang menyelesaikan tes kontrol.

7
Data yang kurang sehubungan dengan hasil kelompok kontrol). Dalam mengantisipasi
jangka panjang setelah terapi hipotermia kehilangan data, kami menyimpan analisis
untuk asfiksia perinatal. Penelitian CoolCap sensitivitas sebelumnya dimana kami
yang mengevaluasi efektivitas berbasis data mengganti skor Mental Developmental
kuesioner dari para orang tua dari 62 dari Index di 18 bulan untuk skor IQ yang hilang
135 anak (46%) di 7 sampai 8 tahun, untuk menguji ketahanan hasil. Korelasi
menunjukkan bahwa hasil masa kanak- yang tinggi untuk hasil neurologis antara
kanak berkorelasi dengan penilaian 18 penilaian awal dan selanjutnya yang kami
bulan, meskipun penelitian ini kurang amati pada anak-anak yang telah menjalani
meyakinkan untuk menguji pengaruh dua penilaian, serta korelasi dengan temuan
hipotermia pada fungsi kognitif pada usia CoolCap dan studi NICHD, memberikan
yang lebih tua. dukungan untuk pendekatan kami, dan
Dalam Childhood Outcomes setelah studi persetujuan hasil primer dan analisis
Hypothermia for Neonatal Encephalopathy sensitivitas meningkatkan kepercayaan diri
yang disponsori oleh Eunice Kennedy kami pada kesimpulan.
Shriver National Institute of Child Health Beberapa anak-anak tidak dapat
dan Human Development (NICHD), ada menyelesaikan tes skala penuh WPPSI-III
tingkat tindak lanjut yang tinggi di antara atau WISC-IV, masalah terbanyak adalah
anak-anak 6 sampai 7 tahun, dengan anak- karena gangguan fisik. Penilai yang tak
anak di kelompok hipotermia memiliki menyadari tugas studi-kelompok
tingkat kematian yang lebih rendah mengklasifikasikan anak-anak ini sebagai
dibandingkan dengan kelompok kontrol. pemilik skor IQ di bawah 85 atau IQ 85 atau
Namun, penelitian menunjukkan ada lebih tinggi, yang memungkinkan mereka
perbedaan yang signifikan dalam tingkat untuk dimasukkan dalam analisis primer.
ketidakmampuan atau hasil kognitif, Hampir semua anak-anak ini (seluruhnya,
mungkin karena kurangnya statistik. Dalam kecuali enam) diklasifikasikan sebagai
penelitian kami, di mana kami menggunakan pemilik skor IQ yang lebih rendah dari 85.
tes psikometri yang sama seperti yang Hasil utama analisis kami tidak diubah
digunakan dalam studi NICHD tetapi secara materi ketika semua anak tanpa hasil
menggunakan poin cutoff yang berbeda uji IQ skala penuh diklasifikasikan sebagai
untuk skor IQ di hasil primer kami, kami pemilik skor IQ kurang dari 85.
menemukan penurunan yang signifikan pada Kami tidak menemukan perbedaan
kekurangan kognitif -dalam kelompok signifikan antara kelompok untuk penilaian
hipotermia jika dibandingkan dengan hasil sekunder, termasuk 10 dari 11 skor tes
kelompok kontrol, tetapi tingkat kematian psikometri. Memprioritaskan penilaian IQ
sama pada kedua kelompok. sebagai hasil primer berarti bahwa beberapa
Penelitian kami dibatasi oleh tes lain yang dibatasi jika penilai
kurangnya ketersediaan data hasil primer menetapkan bahwa anak tidak bisa
sebanyak 15% dari percobaan TOBY (11% mempertahankan kinerja yang memadai.
dari kelompok hipotermia dan 18% dari Dengan demikian, penelitian kami tidak

8
cukup kuat untuk perbandingan sebanyak 6. Azzopardi DV, Strohm B, Edwards
ini. Kebanyakan poin perkiraan membantu AD, et al. Moderate hypothermia to
kelompok hipotermia, meskipun treat perinatal asphyxial
encephalopathy. N Engl J Med
perbedaannya sederhana. Kesimpulannya,
2009;361:1349-58.
penelitian kami memberikan bukti bahwa
manfaat dari hipotermia moderat pada
asfiksia perinatal bertahan pada pertengahan 7. Touwen BCL. Examination of the child
masa kanak-kanak. with minor neurological dysfunction.
2nd ed. London: SIMP/Heinemann,
Referensi 1979.

8. Cans C. Surveillance of cerebral palsy


1. Jacobs SE, Berg M, Hunt R, Tarnow- in Europe: a collaboration of cerebral
Mordi WO, Inder TE, Davis PG. palsy surveys and registers. Dev Med
Cooling for newborns with hypoxic Child Neurol 2000;42:816-24.
ischaemic encephalopathy. Cochrane
Database Syst Rev 2013;1:CD003311. 9. Eliasson AC, Krumlinde-Sundholm L,
R.sblad B, et al. The Manual Ability
2. Rutherford M, Ramenghi LA, Edwards Classification System (MACS) for
AD, et al. Assessment of brain tissue children with cerebral palsy: scale
injury after moderate hypothermia in development and evidence of validity
neonates with hypoxic-ischaemic and reliability. Dev Med Child Neurol
encephalopathy: a nested substudy of a 2006;48:549-54.
randomised controlled trial. Lancet
Neurol 2010;9:39-45. 10. Rosenbaum PL, Palisano RJ, Bartlett
DJ, Galuppi BE, Russell DJ.
3. Barnett AL, Guzzetta A, Mercuri E, et Development of the Gross Motor
al. Can the Griffiths scales predict Function Classification System for
neuromotor and perceptual-motor cerebral palsy. Dev Med Child Neurol
impairment in term infants with neonatal 2008;50:249-53.
encephalopathy? Arch Dis Child
2004;89:637-43. 11. Wechsler D. Wechsler Pre-school and
Primary Scale of Intelligence — third
4. Schmidt B, Anderson PJ, Doyle LW, et UK edition (WPPSI-III UK). London:
al. Survival without disability to age 5 Harcourt, 2004.
years after neonatal caffeine therapy for
apnea of prematurity. JAMA 12. Korkman M, Kirk U, Kemp S. NEPSY
2012;307:275-82. II: a developmental neuropsychological
assessment. 2nd ed. San Antonio, TX:
5. Shankaran S, Pappas A, McDonald SA, Psychological Corporation, 200
et al. Childhood outcomes after
hypothermia for neonatal 13. de Haan M, Mishkin M, Baldeweg T,
encephalopathy. N Engl J Med Vargha-Khadem F. Human memory
2012;366:2085-92. [Erratum, N Engl J development and its dysfunction after
Med 2012;367:1073.]

9
early hippocampal injury. Trends
Neurosci 2006; 29:374-81.

14. Marlow N, Rose AS, Rands CE, Draper


ES. Neuropsychological and educational
problems at school age associated with
neonatal encephalopathy. Arch Dis
Child Fetal Neonatal Ed 2005;90:F380-
F387.

15. Pickering SJ, Gathercole SE. Working


Memory Test Battery for Children. San
Antonio, TX: Psychological
Corporation, 2001.

16. Reid R, DuPaul GJ, Power TJ, et al.


Assessing culturally different students
for attention deficit hyperactivity
disorder using behavior rating scales. J
Abnorm Child Psychol 1998;26:187-98.

17. Drummond M. Introducing economic


and quality of life measurements into
clinical studies. Ann Med 2001;33:344-
9.

18. Horsman J, Furlong W, Feeny D,


Torrance G. The Health Utilities Index
(HUI): concepts, measurement
properties and applications. Health Qual
Life Outcomes 2003;1:54.

19. Wolke D, Rizzo P, Woods S. Persistent


infant crying and hyperactivity problems
in middle childhood. Pediatrics
2002;109: 1054-60.

20. Guillet R, Edwards AD, Thoresen M, et


al. Seven- to eight-year follow-up of the
CoolCap trial of head cooling for
neonatal encephalopathy. Pediatr Res
2012;71:205-9.

10

Вам также может понравиться