Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB I
PENDAHULUAN
Akhir-akhir ini pengobatan alternatif atau ramuan tradisional mulai naik daun. Dimana-
mana mulai banyak bermunculan klinik-klinik pengobatan tradisional yang sangat diminati
oleh masyarakat luas. Bahkan juga masyarakat sering mengupayakan terapi kesembuhan
dengan cara yang terkadang tidak masuk akal. Jika selama ini untuk kesembuhan suatu
penyakit hanya bergantung pada dokter dan kata-kata dokter seperti sebuah “aturan yang tak
terbantahkan dan mutlak harus dituruti”, namun kini lain ceritanya, masyarakat mulai
menyadari ternyata obat tradisional tidak kalah hebat dengan obat modern. Ada pula sebagian
golongan masyarakat yang bersifat lebih bijak dan realitis yaitu dengan tetap melakukan
diagnosa medis dan ingin tahu proses perkembangan penyakitnya tetap menggunakan jasa
Meski pemakaian obat herbal di Indonesia telah dikenal sejak dulu, tapi sebagian besar belum
memiliki latar belakang ilmiah yang shahih. Hal ini menjadi kendala ketika masuk dalam
layanan kesehatan formal. Pasalnya, dunia kedokteran modern saat ini berpegang kuat pada
evidence base medicine setiap mengambil keputusan medis. Bukti-bukti ilmiah diperoleh dari
Saat ini penggunaan herbal dalam pengobatan komplementer dan alternatif di Indonesia
semakin populer, terutama sejak Indonesia dilanda krisis ekonomi yang berkepanjangan
sekitar tahun 1997. Selain itu, bukti-bukti empiris dan dukungan ilmiah yang semakin banyak
kanker, diabetes mellitus, jantung, hipertensi, stroke, hepatitis, dan AIDS. Di Indonesia,
masyarakat dapat menggunakan herbal secara bebas tanpa harus berkonsultasi dengan dokter
atau tenaga medis lainnya. Kecenderungan yang ada adalah masyarakat telah bertindak
menjadi “dokter” untuk dirinya sendiri dalam penggunaan herbal, bahkan tidak jarang mereka
mengkonsumsinya bersamaan dengan obat konvensional. Dosis dan waktu yang tepat dalam
dalam penggunaan herbal dan jamu untuk mengobati penyakitnya. Hal ini terjadi karena
mayoritas dari mereka menganggap herbal adalah aman untuk dikonsumsi karena berasal dari
alam dan sudah digunakan secara turun temurun. Fenomena ini tentu saja sangat
mengkhawatirkan karena paradigma “alami berarti aman” dan “herbal dan jamu pasti aman”
merupakan hal yang salah. Faktanya adalah, walaupun herbal bersifat “alami”, namun
kenyataannya banyak jenis herbal yang dalam penggunaannya perlu pengawasan ketat dari
tenaga medis professional karena cukup berbahaya, bahkan ada beberapa jenis herbal yang
sudah dilarang penggunaannya oleh Badan POM karena malah dapat merugikan kesehatan
yang serius. Selain itu, penggunaan herbal seringkali memiliki interaksi negatif bila
dikonsumsi bersamaan dengan obat konvensional. Dari penelitian diungkap bahwa sekitar
63% tanaman obat tradisional Indonesia dapat menyebabkan interaksi farmakokinetik dengan
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini antara lain :
1.4 Manfaat
Adapun penyusunan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis
dan praktis.
1. Manfaat teoritis penyusunan makalah ini, diharapkan dapat memberikan masukan untuk
pengembangan teori pembelajaran Galenika, dalam hal ini di khususkan untuk materi
2. Manfaat praktis dari penyusunan makalah ini, dapat berguna bagi teman-teman mahasiswa
BAB II
PEMBAHASAN
Herbal medicine merupakan cabang ilmu kedokteran yang memanfaatkan herbal klasik
yang telah teruji secara ilmiah, yang digunakan dalam upaya promotif, preventif, kuratif,
WHO, negara-negara di Afrika, Asia dan Amerika Latin menggunakan obat herbal sebagai
pelengkap pengobatan primer yang mereka terima. Bahkan di Afrika, sebanyak 80% dari
populasi menggunakan obat herbal untuk pengobatan primer (WHO, 2003). Faktor
pendorong terjadinya peningkatan penggunaan obat herbal di negara maju adalah usia
harapan hidup yang lebih panjang pada saat prevalensi penyakit kronik meningkat, adanya
kegagalan penggunaan obat modern untuk penyakit tertentu di antaranya kanker serta
semakin luas akses informasi mengenai obat herbal di seluruh dunia (Sukandar EY, 2006).
kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengobatan penyakit, terutama untuk penyakit kronis,
penyakit degeneratif dan kanker. WHO juga mendukung upaya-upaya dalam peningkatan
keamanan dan khasiat dari obat tradisional (WHO, 2003). Penggunaan obat tradisional secara
umum dinilai lebih aman dari pada penggunaan obat modern. Hal ini disebabkan karena obat
tradisional memiliki efek samping yang relatif lebih sedikit dari pada obat modern.
Banyak faktor yang berperan, kenapa pemanfatan pengobatan tradisional masih tinggi di
2. Tingkat pendidikan, keadaan sosial ekonomi dan latar belakang budaya masyarakat
tertentu.
5. Meningkatnya minat masyarakat terhadap pemanfaatan bahan-bahan (obat) yang berasal dari
tradisional.
Efek samping obat tradisional relatif kecil jika digunakan secara tepat, yang meliputi :
a. Kebenaran Bahan
Tanaman obat di Indonesia terdiri dari beragam spesies yang kadang kala sulit untuk
dibedakan satu dengan yang lain. Kebenaran bahan menentukan tercapai atau tidaknya efek
2003).
b. Ketepatan Dosis
Tanaman obat, seperti halnya obat buatan pabrik memang tak bisa dikonsumsi
sembarangan. Tetap ada dosis yang harus dipatuhi, seperti halnya resep dokter. Hal ini
menepis anggapan bahwa obat tradisional tak memiliki efek samping. Anggapan bila obat
tradisional aman dikonsumsi walaupun gejala sakit sudah hilang adalah keliru. Sampai batas-
batas tertentu, mungkin benar. Akan tetapi bila sudah melampaui batas, justru
membahayakan.
Takaran yang tepat dalam penggunaan obat tradisional memang belum banyak didukung
oleh data hasil penelitian. Peracikan secara tradisional menggunakan takaran sejumput,
segenggam atau pun seruas yang sulit ditentukan ketepatannya. Penggunaan takaran yang
lebih pasti dalam satuan gram dapat mengurangi kemungkinan terjadinya efek yang tidak
diharapkan karena batas antara racun dan obat dalam bahan tradisional amatlah tipis. Dosis
yang tepat membuat tanaman obat bisa menjadi obat, sedangkan jika berlebih bisa menjadi
racun.
Ketepatan waktu penggunaan obat tradisional menentukan tercapai atau tidaknya efek
yang diharapkan.
Satu tanaman obat dapat memiliki banyak zat aktif yang berkhasiat di dalamnya.
penggunaannya. Sebagai contoh adalah daun Kecubung jika dihisap seperti rokok bersifat
bronkodilator dan digunakan sebagai obat asma. Tetapi jika diseduh dan diminum dapat
Perkembangan teknologi informasi saat ini mendorong derasnya arus informasi yang
mudah untuk diakses. Informasi yang tidak didukung oleh pengetahuan dasar yang memadai
dan telaah atau kajian yang cukup seringkali mendatangkan hal yang menyesatkan.
f. Tanpa Penyalahgunaan
karena tidak memerlukan resep dokter, hal ini mendorong terjadinya penyalahgunaan
Dalam satu jenis tanaman dapat ditemukan beberapa zat aktif yang berkhasiat dalam
terapi. Rasio antara keberhasilan terapi dan efek samping yang timbul harus menjadi
pertimbangan dalam pemilihan jenis tanaman obat yang akan digunakan dalam terapi.
2.3 Manfaat/kelebihan herbal medicine dalam pengobatan di Indonesia
diantaranya :
Obat herbal adalah produk alami yang ditemukan di alam dan benar-benar bebas dari
semua jenis efek samping. Orang Indonesia telah berabad-abad meminum berbagai macam
jamu tradisional dan belum pernah tercatat ada kasus efek samping yang mematikan. Namun
Anda tetap perlu berhati-hati karena beberapa jenis jamu tradisional diproduksi tidak
secara higienis dan bahkan dicampur zat-zat kimia sehingga berbahaya bagi tubuh. Dalam hal
ini yang berbahaya bukan jamunya, namun kontaminasi jamur dan zat tambahannya.
b. Bebas toksin
Obat herbal bebas racun sehingga aman dikonsumsi siapa pun, bahkan seringkali
c. Mudah diproduksi
Obat herbal adalah hasil pengolahan yang sederhana atas akar, umbi, buah, bunga, kulit
kayu dan bagian tanaman lainnya. Kesederhanaan prosesnya membuat pengolahan obat
herbal tidak memerlukan teknologi canggih dan modal riset yang besar. Banyak obat herbal
yang diproduksi oleh usaha rumah tangga yang dipasarkan dari pintu ke pintu. Berkat
Obat herbal tidak hanya berkhasiat menyembuhkan gejala penyakit, tetapi juga
menghilangkannya hingga ke akar penyebabnya. Hal ini karena efek obat herbal bersifat
holistik (menyeluruh) sehingga tidak hanya berfokus pada penghilangan penyakit tapi juga
pergi ke apotik untuk membelinya. Namun, sebaiknya konsumen berkonsultasi dengan dokter
bila mengkonsumsi obat herbal bersamaan dengan obat farmasi karena dikhawatirkan terjadi
interaksi obat.
f. Murah
Dibandingkan dengan obat-obatan farmasi, obat herbal relatif lebih murah. Hal ini
karena obat herbal tidak perlu membayar biaya paten atau dana riset yang besar. Di masa
mendatang, harga obat-obatan herbal bahkan dapat jauh lebih murah bila skala produksinya
lebih efisien.
g. Multi-khasiat
Obat herbal dapat digunakan untuk pengobatan lebih dari satu penyakit. Misalnya
Habbatussauda (jintan hitam) bisa membantu menghilangkan asam urat, diabetes, migren,
kanker sampai hepatitis. Bawang putih tidak hanya bersifat antivirus namun juga menurunkan
kadar kolesterol dan menguatkan jantung. Banyak sekali bahan alami lainnya yang multi-
Dalam literature lain disebutkan pula beberapa kelebihan herbal medicine dalam
a. Efek samping tidak ada jika penggunaannya secara benar, hal ini mengingat tanaman obat
bersifat kompleks dan organis yang cocok untuk tubuh yang bersifat kompleks dan organis,
sehingga tanaman obat dapat disetarakan dengan makanan, suatu bahan yang dikonsumsi
b. Efektif untuk penyakit yang sulit disembuhkan dengan obat kimia, seperti kanker, tumor,
darah tinggi, darah rendah, diabetes, hepatitis, stroke, sinusitis, herpes, bau badan, bisul dan
lain-lain.
c. Harga relatif murah, karena dapat ditanam sendiri, harga akan meningkat jika diperoleh
dalam bentuk kering, dan akan meningkat lagi jika diperoleh dalam bentuk hasil olahan.
Harga akan menjadi sangat mahal apabila diperoleh dalam bentuk isolat yaitu senyawa
tertentu yang diperoleh dari ekstrak tanaman, seperti vincristine, obat kanker yang diisolasi
d. Tidak perlu bantuan tenaga medis, Apabila diagnosa sudah jelas, pengobatan umumnya dapat
dilakukan oleh anggota keluarga sendiri tanpa harus tergantung pada bantuan tenaga medis
atau paramedis. Dokter dibutuhkan untuk diagnosa yang benar dengan bantuan analisa
laboratorium klinik (rekomendasi pengobatan herbal juga dapat diberikan oleh dokter).
Indonesia diantaranya :
a. Efek samping langsung atau terakumulasi, hal ini terjadi karena obat modern terdiri dari
bahan kimia yang murni baik tunggal maupun campuran. Bahan kimia bersifat tidak organis
dan murni sehingga bersifat tajam dan reaktif (mudah bereaksi) sedangkan tubuh kita bersifat
organis dan kompleks, sehingga bahan kimia bukan merupakan bahan yang benar-benar
cocok untuk tubuh. Penggunaan bahan kimia untuk tubuh terpaksa dilakukan dengan
berbagai batasan dan dalam tingkat masih dapat diterima atau ditoleransi oleh tubuh.
b. Sering kurang efektif untuk penyakit tertentu, hal ini dapat kita lihat banyak penyakit belum
ditemukan obatnya, sehingga obat yang digunakan lebih banyak bersifat simptomatis dan
digunakan terus menerus sesuai gejalanya. Beberapa penyakit bahkan belum diketahui
sebabnya. Pasien sering harus berulang-ulang ke klinik dan tidak mengalami banyak
Herbal tidak mungkin tanpa kekurangan. Secara tiba-tiba, penyakit serius, obat utama
masih menjadi pilihan. Herbalis tidak dapat mengobati trauma serius seperti patah kaki, tidak
juga menyembuhkan radang usus buntu atau serangan jantung seefektif dokter yang
modern mengobati penyakit tiba-tiba dan kecelakaan lebih efektif dibanding herbal atau
pengobatan alternatif lainnya. Kelemahan yang lain adalah risiko nyata apabila melakukan
pengobatan herbal sendiri karena ketidaktahuan dosis. Sementara pihak lain dapat
berargumentasi bahwa hal yang sama dapat terjadi pada obat-obatan, seperti kecelakaan
overdosis obat flu, banyak herbal yang tidak memiliki instruksi atau sisipan paket. Ada risiko
yang sangat nyata pada overdosis. Pemanenan herbal di alam liar beresiko, jika tidak nekat,
beberapa orang mencoba mengidentifikasi dan mengambil herbal liar. Mereka menjalankan
risiko besar untuk meracuni tubuh mereka sendiri jika mereka tidak mengidentifikasi herbal
secara benar. Atau jika mereka menggunakan bagian tanaman yang salah.
Pengobatan herbal dapat berinteraksi dengan obat. Hampir semua herbal memiliki
peringatan yang sama, dan banyak, seperti tumbuhan yang digunakan untuk anxiety seperti
Valerian dan St. John’s Wort, dapat interaksi dengan resep obat seperti antidepresi. Sangat
penting untuk mendiskusikan dengan dokter Anda mengenai herbal dan obat lainnya.
Karena produk herbal tidak diatur secara ketat, konsumen juga beresiko karena membeli
herbal dengan kualitas rendah. Kualitas produk herbal dapat berbeda antara merek atau
produsen. Hal ini mempersulit mengatur dosis herbal. Jadi, gunakan herbal sesuai dengan
anjuran dokter.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Efek samping obat tradisional relatif kecil jika digunakan secara tepat, yang meliputi
kebenaran bahan, ketepatan dosis, ketepatan waktu penggunaan, ketepatan cara penggunaan,
ketepatan telaah informasi, dan tanpa penyalahgunaan obat tradisional itu sendiri.
2. Faktor pendorong terjadinya peningkatan penggunaan obat herbal di negara maju adalah usia
harapan hidup yang lebih panjang pada saat prevalensi penyakit kronik meningkat
3. Meneliti herbal dengan menggunakan metode ilmiah untuk diketahui efektifitas dan
keamanannya dan juga melalui saintifikasi jamu untuk diintegrasikan ke dalam system
kesehatan formal, dalam upaya promotif, preventif, kuratif, rehabilitative, dan paliatif, agar
3.2 Saran
tingkatkan untuk menuju program kesehatan Back To Nature. Namun sebaiknya pemanfaatan
herbal medicine harus sesuai dengan ketentuan dan prosedu berlaku yang telah ditetapkan
DAFTAR PUSTAKA
Green Magz Matoa. 2011. Kekurangan dan kelebihan Herbal. Blog http://www.google.kekurangan-
kelebihan-herbal/matoa.org)
Harmanto. 2012. Herbal dan Jamu (Pengaruh Dan Efek Sampingnya) Kumpulan Jurnal Farmasi.
Jakarta
Kumala Lusia. 2006. Pemanfaatan Obat Tradisional Dengan Pertimbangan Manfaat dan
Kemanannya. Majalah Ilmu Kefarmasian, Vol III. Jakarta
Pranata Hardihi. Peran Herbal Medik Bagi Pelayanan kesehatan. Perhimpunan Dokter Herbal
Medik Indonesia (Blog Scribd http://www.google.Peranan-herbal-galenik.com)