Вы находитесь на странице: 1из 5

Makalah Gejala Sosial ( X Sosiologi )

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perubahan sosial ada yang bersifat positif dan negatif, sehingga kita harus hati-hati dalam
menghadapi perubahan yang terjadi. Fenomena sosial yang ada dalam kehidupan sehari-hari
dapat dapat menimbulkan masalah sosial. Adapun beberapa contoh fenomena sosial seperti
munculnya kesenjangan sosial, demam musik luar (boyband/girlband), pencemaran lingkungan,
dan lain sebagainya. Gejala sosial juga diartikan sebagai suatu pristiwa yang sering terjadi pada
lapisan masyarakat, baik masyarakat tradisional maupun masyarakat modern.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang ada di dalam materi ini adalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud Tindakan Individu ?
2. Jelaskan tentang pengertian tindakan kolektif ?
3. Bagaimana pengelompokan sosial ?
4. Bagaimana interaksi antarvidual dan kelompok sosial dalam kehidupan masyarakat ?

1.3 Tujuan Masalah


a) Untuk memenuhi tugas sosiologi
b) Untuk mengetahui apa itu gejala sosial
BAB II
PEMBAHASAN
A. Gejala Sosial
Ilmu sosiologi membahas mengenal gejala sosial yang terjadi dalam masyarakat. Wujud gejala
sosial tersebut berupa tindakan individu, tindakan kolektif, pengelompokan sosial, interaksi
antarvidu dan kelompok sosial dalam kehidupan masyarakat, yang akan dipaparkan berikut ini

2.1 Tindakan Individu


Tindakan ini merupakan suatu pembuatan, perilaku atau aksi yang dilakukanoleh manusia
sepanjang hidupnya gunak untuk mencapai tujuan tertentu. Tindakan individu berkaitan dengan
aktivasi, kebiasaan seseorang manusia sehari-hari yang berhubungan dengan individu lainnya.
Tindakan individu adalah perilaku seseorang yang bersangkutan maupun tidak bersangkutan
dengan masyarakat. Menurut Max Weber, tindakan individu mempengaruhi aksi sosial dalam
masyarakat yang kemudian menimbulkan masalah-masalah.

2.2 Tindakan Kolektif


Kolektif adalah sesuatu hal yang dilakukan secara bersamaan dan dalam jumlah yang banyak.
Sedangkan tindakan kolektif adaalah sebuah tindakan yang dilakukan sekelompok orang secara
bersama-sama sebagai tanggapan spontan terhadap rangsangan tertentu. Perilaku ini merupakan
perilaku menyimpang kebenarana dan tidak biasa. Contohnya penyerangan yang dilakukan
sekelompok orang terhadap kelompok lain karena anggota sekelompok tersebut dipukuli oleh
oknum anggota lain.
Tindakan menyerang dan melukai oranag lain merupakan tindakan yang salah, walaupun
demikian masih saja ada orang-oranag tertentu yang melakukannya. Tindakan kolektif timbul
sebagai tanggapan terhadap sesuatu yang terjadi sehingga tindakan ini terjadi secara spontan,
tidakterstruktu dan tidak rutin dilakukan. Tindakan penyerangan yang dilakukan sekelompok
orang merupakan tanggapan terhadap peristiwa pemukulan salah saatu anggotannya.
Terjadainya tindakan kolektif biasanya ditentukan oleh beberapa faktor diantarnya :
a) Ada atau tidaknya aturan dalam suatu kelompok.
b) Ketegangan yang terjadi dalam masyarakat karena adanya kesenjangan seperti kesenjangan
sosial dan ekonomi.
c) Menyebarkan isu-isu yang bersifat memprovokasi.
d) Ada kejadian-kejadian yang menimbulkan kecemasan dalam masyarakat.
e) Adanya peran pemimpin kelompok untuk menggerakan anggota.

2.3 Pengelompokan Sosial


Kelompok adalah kumpulan orang-orang yang memiliki hubungan dan berinteraksi, yang
dapat mengakibatkan pertumbuhan perasaan bersama. Pengelompokan sosial atau kumpulan
sosial merupakan suatu kesatuan sosial yang terdiri dari kumpulan individu-individu yang hidup
bersama dalam satu tempat. Adanya pengelompokan sosial tersebut bertujuan agar adanya
pembagian tugas, struktur, serta norma-norma tertentu yang berlaku bagi mereka.
Ada tiga kebutuhan dasar orang-orang sangat termotivasi untuk hidup dalam kelompok, yaitu
sebagai berikut :
a) Keinginan untuk bersatu dengan orang-orang di daerah.
b) Keinginan untuk bersatu dengan situasi alam sekitar
c) Karakteristik kondisi group sosial.
Pengelompokan sosial yang ada didalam masyarakat mempunyai dasar-dasar tersendiri. Dasar
pengelompokan sosial tersebut diantarnya adalah sebagai berikut :
a) Kesatuan generalogis atau faktor keturunan.
b) Kesatuan religious
c) Daerah asal yang sama kesatuan territorial.
d) Kesatuan kepentingan

2.4 Interaksi Antarindividu Dan Kelompok Sosial Dalam Kehidupan Masyarakat


Interaksi sosial antarindividu dengan kelompok-kelompok manusia juga terjadi dalam
masyarakat. Misalanya saja interaksi sosial yang terjadi antar seorang guru dengan murid di
kelas. Pada teori konvergensi disebutkan bahwa lingkungan memiliki peranan penting dalam
interaksi antarindividu dan kelompok sosi. Lingkungan tersebut terbagi dalam beberapa katagori
yaitu :
a. Lingkungan Fisik
Berupa alam seperti keadaan alam tau keadaan tanah serta musim
b. Lingkungan Sosial
Berupa lingkungan tempat individu berinteraksi. Lingkungan sosial dibedakan dam dua bentuk
yaitu:
1) Lingkungan sosial primer yaitu lingkungan yang anggotanya saling kenal.
2) Lingkungan sosial sekunder yaitu lingkungan yang hubungan antaranggotanya bersifat longgar
a) Lingkungan kehidupan dalam masyarakat membuat individu sebagai makhluk sosial
Yang dimaksud dengan lingkungan pada uraian ini hanya meliputi orang-orang lain yang
dapat memberikan pengaruh dan dapat mempengaruhi, sehingga kenyataanya akan menuntut
suatu keharusan sebagai mahkluk sosial yang dalam keadaan bergaul satu tangan dengan yang
lainnya. Terputusnya hubungan manusia dengan masyarakat manusia pada tahun-tahun
permulaan perkembangannya, akan mengakibatkan berubahnya tabiat manusia sebagai manusia.
Berubah tabiat manusia sebagai manusia dalam arti bahwa ia tidak akan mampu bergaul
dan bertingkah laku dengan sesamanya.
b) Lingkungan kehidupan masyarakat membuat wajah budaya bagi individu
Lingkungan dengan aneka ragam kekayaan sumber inspirasi dan daya cipta untuk diolah
menjadi kekayaan budaya bagi dirinya. Lingkungan dapat membentuk pribadi seseorang, karena
manusia hidup adalah manusia yang berpikir dan serba ingin tahu serta mencoba-coba terhadap
segala apa yang tersedia di alam sekitar.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perkembangan dunia di era globalisasi ini memang banyak menuntut perubahan kesistem
pendidikan nasional yang lebih baik serta mampu bersaing secara sehat dalam segala bidang.
Salah satu cara yang harus di lakukan bangsa Indonesia agar tidak semakin ketinggalan dengan
negara-negara lain adalah dengan meningkatkan kualitas pendidikannya terlebih dahulu.
Permasalahan sosial yang banyak terjadi di lingkungan sekitar adalah masalah pengangguran.
Pengangguran sekarang terjadi dimana-mana. Hal ini disebabkan banyaknya para pencari kerja.
Tetapi, sedikitnya lapangan kerja yang tersedia. Itu hanya salah satu sebab terjadinya
pengangguran. Contoh sebab lain adalah Sumber Daya Manusia yang kurang berkualitas. Para
generasi muda sekarang lebih suka bemalas-malasan dan bermain dari pada belajar demi
menggapai masa depan. Sehingga di saat mereka dewasa karena tingkat pendidikan mereka
sangat rendah sehingga mereka kesulitan mencari pekerjaan dan akan menjadi pengangguran
Sehingga terjadi kemiskinan dan masalah social lainnya. Kita harus berusaha mencapai hasil
yang terbaik dalam hidup kita sehingga kita akan menjadi manusia yang berkualitas dan dapat
membantu mengurangi masalah sosial yang ada di lingkungan sekitar kita.
Jadi permasalahan sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat disebabkan oleh beberapa
faktor antara lain : kemiskinan, tingkat pendidikan rendah, tindakan kriminal, pengangguran, dan
lain-lain. Masih banyak faktor yang menyebabkan munculnya masalah sosial di masyarakat kita.
Masalah ini tidak hanya terjadi di Negara kita saja tetapi masalah ini terjadi sama rata di seluruh
pelosok dunia.

3.2 Saran
Dengan adanya makalah ini diharapakan siswa telah mengerti dan memahami masalah
sosial, sehingga dapat menerapkan nya dalam kehidupan masyarakat dan mengurangi tingkat
permasalahan sosial yang terjadi dalam masyarakat itu sendiri.

Вам также может понравиться