Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Modul 3
NPM : 2017620059
NPM : 2017620060
Shift : Kamis
BANDUNG
2017
LITERATUR
Filtrasi adalah metode pemisahan yang digunakan untuk memisahkan cairan dan
padatan yang tidak larut dengan menggunakan penyaring (filter) berdasarkan
perbedaan ukuran partikel.
sentrifugasi
Metode jenis ini sering dilakukan sebagai pengganti filtrasi bila partikel padatan
sangat halus dan jumlah campurannya lebih sedikit.
Evaporasi
Metode yang digunakan untuk memisahkan zat padat yang terlarut dari
larutannya disebut evaporasi. Sebagai contoh adalah larutan garam, larutan
dipanaskan secara perlahan dengan uap air. Selama pemanasan, air dibiarkan
menguap perlahan-perlahan hingga habis dan meninggalkan kristal garam sebagai
residu.
distilasi
Distilasi adalah metode pemisahan campuran zat cair dari larutannya berdasarkan
perbedaan titik didih. Jika larutan dipanaskan, maka komponen titik didihnya yang
lebih rendah akan menguap terlebih dahulu.
SUMBER: https://bisakimia.com/2012/12/04/macam-macam-pemisahan-
campuran/3/
Secara Prinsip distilasi bertingkat ini ialah distilasi sederhana yang hasil
distilasinya dilakukan distilasi ulang.. Distilasi bertingkat ini dapat digunakan
untuk memisahkan campuran yang memiliki lebih dari dua komponen sehingga
diperlukan suatu rancangan bentuk kondensor yag khusus. Distilasi bertingkat ini
digunakan untuk memisahkan komponen komponen minyak bumi.
Prinsip dari Distilasi Vakum ini yaitu dengan cara menurunkan tekanan diatas
permukaan cairan dengan bantuan pompa vakum, maka cairan yang didistilasi
akan mudah menguap, karena cairan ini akan mendidih dibawah titik didih
normalnya.
Distilasi uap merupakan metode untuk isolasi suatu senyawa atau memurnikan
suatu senyawa. Pada cara ini digunakan suatu cairan yang tidak saling melarutkan
akan mengikuti hukum dalton.
SUMBER: https://bisakimia.com/2013/02/04/pemisahan-campuran-distilasi/
SUMBER: http://pengertiandefinisi.com/pengertian-suspensi-dan-perbedannya-
dengan-larutan-dan-koloid/
Kristalisasi merupakan salah satu cara untuk memisahkan zat padat dari
komponen-komponen lain penyusun campuran. Kristalisasi ada dua macam, yaitu
kristalisasi penguapan dan kristalisasi pendinginan.
Kristalisasi penguapan dilakukan jika zat yang akan dipisahkan tahan terhadap
panas dan titik bekunya lebih tinggi daripada titik didih pelarut. Selain dengan
cara distilasi, garam juga bisa dipisahkan dari air dengan cara menguapkan airnya
sampai habis sehingga yang tertinggal sebagai residu hanyalah garamnya.
SUMBER:http://mafia.mafiaol.com/2012/08/pemisahan-campuran-dengan-
cara_2728.html
1. Untuk meratakan panas sehingga panas menjadi homogen pada seluruh bagian
larutan.
SUMBER:http://evanavevanyagami.web.unej.ac.id/2015/03/22/prinsip-kerja-
batu-didih/
SUMBER:http://rohyami.staff.uii.ac.id/2012/04/10/ekstraksi-pelarut/
diberikan spesies dari pertukaran material yang tidak dapat larut dengan ion-ion
yang berbeda spesies ketika larutan yang terakhir dibawa sampai mengontak /
berhubungan / bercampur.
Berdasarkan jenis gugus fungsi yang digunakan, resin penukar ion dapat
Contoh paling baik dari resin penukar kation asam kuat adalah “principal
Resin penukar kation asam lemah yang paling umum adalah yang dibuat
dengan tautan silang atau asam karboksilat tak jenuh seperti asam metakrilat
DOWEX CCR-2 (DOW chemical) dan Amberlit IRP-65 (Rhom dan Haas).
3. Resin penukar anion basa kuat (mengandung gugusan amina tersier atau
kuartener)
Resin penukar anion basa kuat adalah resin amin kuartener sebagai hasil
dari reaksi trietilamin yang kopolimer dari stiren dan dvinil benzen yang
MSA-A (DOWnChemical).
Resin penukar ion basa lemah dibentuk dengan mereaksikan amin primer
dan amin sekunder atau amonia dengan kopolimer stiren dan divinil
Tahap regenerasi adalah operasi penggantian ion yang terserap dengan ion
awal yang semula berada dalam matriksa resin dan pengambilan kapasitas ke
tingkat awal atau ke tigkat yang diinginkan. Larutan regenerasi harus dapat
yang digunakan)
SUMBER: http://eprints.undip.ac.id/47835/3/BAB_II.pdf
sebagai berikut:
terhadap air.
pada rentang pH yang luas, serta tahan terhadap asam dan basa.
osmosis
SUMBER: http://docshare01.docshare.tips/files/29375/293752179.pdf
Adapun prinsip sokletasi ini yaitu : Penyaringan yang berulang ulang sehingga
hasil yang didapat sempurna dan pelarut yang digunakan relatif sedikit. Bila
penyaringan ini telah selesai, maka pelarutnya diuapkan kembali dan sisanya
adalah zat yang tersari. Metode sokletasi menggunakan suatu pelarut yang
mudah menguap dan dapat melarutkan senyawa organik yang terdapat pada
bahan tersebut, tapi tidak melarutkan zat padat yang tidak diinginkan
2. Timbal berfungsi sebagai wadah untuk sampel yang ingin diambil zatnya.
3. Pipa F berfungsi sebagai jalannya uap, bagi pelarut yang menguap dari
proses penguapan.
4. Sifon berfungsi sebagai perhitungan siklus, bila pada sifon larutannya penuh
kemudian jatuh ke labu alas bulat maka hal ini dinamakan 1 siklus.
5. Labu alas bulat berfungsi sebagai wadah bagi sampel dan pelarutnya
SUMBER:http://www.atlm.web.id/2016/12/makalah-soxhlet.html