Вы находитесь на странице: 1из 4

STATUS PASIEN

BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN

RSUD UNDATA PALU

I. Identitas Pasien
1) Nama Pasien : Tn. Muh.Nur
2) Umur : 54 Tahun
3) Jenis Kelamin : Laki-laki
4) Alamat : Ampana
5) Agama : Islam
6) Pekerjaan : Pensiunan PNS

II. Anamnesis
1) Keluhan Utama : Gatal-gatal
2) Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien laki-laki umur 57 tahun di RSUD Undata Palu dengan diagnosis gagal ginjal dirujuk di
bagian kulit dan kelamin dengan keluhan gatal-gatal di seluruh bagian tubuh. Keluhan dirasakan
sejak 2 minggu lalu. Pasien mengatakan bahwa 1 minggu sebelumnya, ia mengkonsumsi suatu
obat yang di dapatkannya di RS Toli-Toli. Pasien tidak pernah mengoleskan bahan-bahan herbal
atau obat oles lain di tubuhnya.
3) Riwayat Penyakit Terdahulu :
Pasien memiliki bercak warna putih besar di punggungnya dan beberapa bercak putih di kedua
tangannya. Pasien pernah mendapat luka bakar di kedua tangannya.
4) Riwayat Penyakit Keluarga :
Tidak ada keluarga pasien yang mengalami keluhan yang sama

III. Pemeriksaan Fisik


Status Generalis :
1. Keadaan Umum : Sakit Ringan,Gizi Baik,Kompos Mentis
2. Tanda Vital : Tekanan Darah 140/80 mmHg
Nadi : 82 x/menit, Pernapasan : 22x/menit, Suhu : 36o C

IV. Status Dermatologis :


Ujud Kelainan Kulit : makula eritema, hipopigmentasi, hipopigmentasi post inflamasi, skuama
Lokalisasi : seluruh bagian tubuh
1. Kepala : makula eritema, skuama
2. Leher : makula eritema
3. Dada : makula eritema
4. Punggung : makula eritema, hipopigmentasi
5. Bokong : makula eritema
6. Perut : makula eritema
7. Genitalia : makula eritema
8. Ekstermitas Atas : makula eritema, hipopigmentasi post inflamasi, skuama
9. Ekstermitas Bawah : makula eritema, hipopigmentasi post inflamasi, skuama
10. Kelenjar Getah Bening : Tidak terdapat UKK

V. Diagnosis Banding :
- Eritroderma, Psoriasis, Erisipelas, Dermatitis Kontak Iritan
- Hipopigmentasi : Vitiligo, Tine Korporis

VI. Pemeriksaan Penunjang :


Pemeriksaan lampu wood pada daerah hipopigmentasi untuk melihat adanya tinea atau tidak.

VII. Diagnosis : Eritroderma + Vitiligo

VIII. Penatalaksanaan :
Medikamentosa :
1. Sistemik :
- Prednison 4 x 10 mg/hari
- Untuk vitiligo : Psoralen 0,6 mg/kg bb, 2 jam sebelum dilakukan penyinaran oleh sinar matahari
pada daerah vitiligo selama 6 bulan sampai setahun.
2. Topikal :
- Krim urea 10%
Non-Medikamentosa:
Mengkonsumsi makanan tinggi protein

IX. Prognosis : Dubia et Bonam

PEMBAHASAN

Pasien laki-laki usia 57 tahun masuk dengan keluhan di seluruh daerah tubuh. Dari hasil
pemeriksaan ujud kelainan kulit dan lokalisasinya, didapatkan macula eritema di seluruh bagian tubuh
disertai skuama di daerah wajah dan ekstermitas. Selain itu terdapat hipopigmentasi di daerah
punggung dan hipopigmentasi post inflamasi di bagian ekstermitas atas. Dari hasil pemeriksaan, pasien
dapat di diagnosis menderita Eritroderma dan vitiligo (pada bagian punggung). Eritroderma merupakan
kelainan kulit yang di tandai adanya edema universalis (90-100%) biasanya disertai skuama. Sedangkan
vitiligo adalah hipomelanosis idiopatik yang ditandai dengan adanya makula putih yang meluas.

Patofisiologi eritroderma belum jelas, yang dapat diketahui ialah akibat suatu agent dalam tubuh,
maka tubuh bereaksi berupa pelebaran pembuluh darah kapiler (eritema) yang universal. Eritroderma
pada pasien ini dapat disebabkan oleh alergi obat maupun karena penyakit sistemik (dalam hal ini gagal
ginjal). Namun masih belum diketahui dengan pasti karena pasien tidak mengetahui obat yang
diminumnya dan apakah pasien alergi dengan obat tersebut atau tidak.

Penanganan medikamentosa pada pasien eritroderma menggunakan kortikosteroid, yaitu


prednisone dengan dosis 4 x 10 mg. Untuk mengurangi radiasi akibat vasodilatasi oleh eritema, maka
dioleskan krim urea 10%. Pasien di anjurkan untuk mengkonsumsi makanan tinggi protein, karena
terlepasnya skuama mengakibatkan kehilangan protein. Untuk menangani vitiligo, pasien diberikan
psoralen 0,6 mg/kg bb, 2 jam sebelum dilakukan penyinaran oleh sinar matahari (sinar ultraviolet) pada
daerah vitiligo selama 6 bulan sampai setahun.
REFLEKSI KASUS

ERITRODERMA

Oleh :

Victor William Kalaena, S.Ked

(G 501 08 031)

Pembimbing Klinis :

Dr. Nur Hidayat, Sp.KK

Kepaniteraan Klinis Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin

RSUD Undata Palu dan Universitas Tadulako

2013

Вам также может понравиться