Вы находитесь на странице: 1из 8

BUKU 1

PENDAHULUAN

PEKERJAAN
PENYUSUNAN PEDOMAN MANUAL OP
SUNGAI DAN PRASARANA SUNGAI

No. Kontrak :
HK.02.03/325/SPK/SDBOP/VIII/2017
Tanggal 25 Agustus 2017
TAHUN ANGGARAN 2017
DAFTAR ISI

PENDAHULUAN

1.1 Umum .......................................................................................................................1-1


1.2 Tujuan OP Prasarana Sungai serta Pemelihraan SUngai ...........................................1-1
1.3 Lingkup kegiatan OP prasarana sungai serta pemeliharaan sungai ..........................1-2
1.3.1 Operasi Prasarana Sungai ..............................................................................1-2
1.3.2 Pemeliharaan Sungai dan Prasarana Sungai .................................................1-2
1.4 Jenis Prasarana Sungai ...............................................................................................1-4
1.5 Acuan Normatif ..........................................................................................................1-4
1.6 Penggunaan Database GIS dalam Pelaksanaan Kegiatan OP prasarana sungai serta
pemeliharaan sungai ..................................................................................................1-5
1.7 Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja ..............................................................1-5
1.8 Batasan Penggunaan Pedoman Manual OP prasarana sungai ..................................1-5

i
DAFTAR TABEL
Tabel 1. 1 Lingkup Kegiatan OP Prasarana Sungai serta Pemeliharaan Sungai ..................1-3

ii
Buku 1 Pendahuluan
Penyusunan Pedoman Manual OP Sungai dan Prasarana Sungai

PENDAHULUAN

1.1 UMUM
Awal mula peradaban manusia pada umumnya berada di sepanjang tepian sungai. Salah
satu alasannya adalah karena sungai menyediakan kemudahan memperoleh air dan
sumber pangan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia. Selain itu sungai juga
memberikan kemudahan bagi manusia untuk bermobilisasi hingga ke pelosok wilayah
pedalaman. Aktivitas eksploitasi sungai telah berlangsung terlebih dulu jauh sebelum ada
infrastruktur atau prasarana sungai. Misalnya menggunakan air untuk mandi, mencuci,
menangkap ikan, dan mengangkut barang hingga kepelosok pedalaman.
Tuntutan kebutuhan sosial dan ekonomi manusia yang kian berkembang telah mendorong
perkembangan teknologi pendayagunaan sungai mulai dari tingkat yang paling sederhana
hingga teknologi yang sangat maju. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
pendayagunaan dan perlindungan sungai telah melahirkan berbagai jenis prasarana sungai
yang tersebar di Indonesia.
Tanpa dilakukan pemeliharaan yang memadai, baik terhadap prasarana sungai maupun
sungainya sendiri tentu akan cepat mengalami degradasi fisik dan fungsi sehingga
efektivitas eksploitasi atau operasi prasarana sungai akan terganggu, bahkan tindakan
operatif pemenuhan kebutuhan air dan pengendalian aliran air menjadi tidak optimal
ataupun dapat terhenti. Karena itu, operasi dan pemeliharaan sungai merupakan kesatuan
kegiatan yang tidak terpisahkan.
Untuk itu perlu dilakukan OP prasarana sungai dan pemeliharaan sungai. Kegiatan tersebut
harus berjalan secara konsisten dan menerus sepanjang waktu. Agar dapat bekerja secara
efektif, efisien, dan tertib, dalam penyelenggaraannya diperlukan pedoman yang menjadi
panduan atau rujukan bagi para penyelenggara/pelaksana. Selain itu pedoman ini
diharapkan dapat pula menjadi acuan dalam melakukan pembinaan dan evaluasi kinerja
pelaksanaan OP prasarana sungai serta pemeliharaan sungai.

1.2 TUJUAN BUKU MANUAL OP PRASARANA SUNGAI SERTA


PEMELIHARAAN SUNGAI
Buku Manual OP Prasarana Sungai Serta Pemeliharaan Sungai ini bertujuan untuk dijadikan
dasar atau acuan dalam melakukan investigasi dan inventarisasi sungai dan prasarana
sungai untuk mendapatkan gambaran tentang kondisi sungai dan prasarana sungai
yang lengkap, serta mendapatkan rencana program untuk pengembalian dan pemastian
fungsi sungai dan prasarana sungai secara holistik dan terintegrasi.

1.3 LINGKUP KEGIATAN OP PRASARANA SUNGAI SERTA PEMELIHARAAN


SUNGAI
Operasi dan pemeliharaan merupakan dua kegiatan yang saling berkaitan, sekalipun
demikian garis besar tujuannya dapat dibedakan. Tanpa dilakukan pemeliharaan yang

1-1
Buku 1 Pendahuluan
Penyusunan Pedoman Manual OP Sungai dan Prasarana Sungai

memadai, suatu obyek ataupun prasarana akan cepat mengalami degradasi baik fisik
maupun fungsi. Tanpa adanya pemeliharaan sungai dan prasarananya, maka kelancaran
operasi prasarana sungai juga akan terganggu dan tidak dapat berfungsi maksimal.

1.3.1 Operasi Prasarana Sungai


Operasi prasarana sungai mencakup tindakan/kegiatan pengaturan dan pemanfaatan
prasarana sungai, yaitu:
1. Bangunan pengatur atau pengendali debit dan arah aliran air sungai; serta jalan
inspeksi.
2. Bangunan atau pos pemantauan kondisi hidrologi, hidrometeorologi dan kualitas air;
serta
3. Prasarana penunjang atau pendukung kegiatan OP yang terdiri atas:
a. Bangunan kantor, gudang, bengkel, pos jaga dan rambu-rambu keamanan
b. Peralatan informasi dan telekomunikasi
c. Peralatan berat dan peralatan transportasi

1.3.2 Pemeliharaan Sungai dan Prasarana Sungai


Pemeliharaan sungai mencakup tindakan merawat dan melindungi sungai dan
prasarananya untuk menjamin kelestarian fungsi sungai dan prasarananya.
Pemeliharaan sungai dan prasarananya dilakukan melalui tindakan/kegiatan pencegahan
kerusakan atau kemerosotan (tindakan preventif), perbaikan kerusakan sungai dan
prasarananya (tindakan korektif), serta pemulihan kembali (tindakan rehabilitatif).
Pemeliharaan sungai dan prasarana sungai secara garis besar berkaitan dengan dua obyek,
yaitu:
1. Jaringan sungai yang meliputi: ruang sungai, serta dataran banjir; serta
2. Prasarana sungai, yang meliputi:
a. Prasarana pelindung palung sungai,
b. Prasarana pendayagunaan sungai,
c. Prasarana pengendali aliran air sungai,
d. Prasarana pemantau kondisi hidrologi, hidroklimatologi dan kualitas air
e. Prasarana penunjang atau pendukung kegiatan OP baik berupa gedung maupun
peralatan sebagaimana.
Keseluruhan kegiatan OP prasarana sungai serta pemeliharaan sungai mencakup tindakan
dan kegiatan sebagaimana tercantum di dalam tabel berikut.

1-2
Buku 1 Pendahuluan
Penyusunan Pedoman Manual OP Sungai dan Prasarana Sungai

Tabel 1. 1 Lingkup Kegiatan OP Prasarana Sungai serta Pemeliharaan Sungai

Lingkup Kegiatan OP
Jenis
Kegiatan Sungai Prasarana Sungai

1) Pengoperasian bangunan
pengatur atau pengendali
Operasi debit dan arah aliran air
sungai;
2) Pengoperasian bangunan
atau pos pemantau
kondisi hidrologi,
hidroklimatologi, dan
kualitas air sungai;
3) Pengoperasian prasarana
penunjang atau
pendukung kegiatan OP
(peralatan dan
kendaraan, perahu,
telekomunikasi).
1) Penatausahaan sungai 1) Penatausahaan bangunan
sungai
Pemeliharaan 2) Pemeliharaan ruang sungai dan
2) Pemeliharaan bangunan
pengendalian pemanfaatan ruang sungai
sungai 3) Pemeliharaan
bangunan/pos pemantau
3) Pemeliharaan dataran banjir dan kondisi hidrologi,
pengendalian pemanfaatan hidroklimatologi, dan
dataran banjir kualitas air sungai
4) Pemeliharaan prasarana
4) Restorasi sungai penunjang dan pendukung
kegiatan OP baik berupa
gedung, peralatan berat,
serta peralatan
transportasi dan
telekomunikasi

1.4 JENIS PRASARANA SUNGAI


Jenis-jenis prasarana sungai meliputi:
1. Tanggul sungai
2. Pelindung tebing / revertment
3. Bangunan jetty
4. Bangunan krib

1-3
Buku 1 Pendahuluan
Penyusunan Pedoman Manual OP Sungai dan Prasarana Sungai

5. Bangunan pelimpah banjir


6. Pintu pengendali aliran / banjir
7. Pompa banjir
8. Bendung karet
9. Retention pond
10. Bangunan groundsill
11. Jalan inspeksi
12. Bangunan pos pemantau H3
13. Bangunan gedung kantor pendukung O&P, laboratorium, bengkel dan gardu jaga
14. Prasarana peralatan, alat berat dan kendaraan operasi pendukung O&P
15. Peralatan informasi dan komunikasi

1.5 ACUAN NORMATIF


1. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1982 tentang Tata Pengaturan Air (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1982 Nomor 37, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3225);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 1991 tentang Sungai (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1991 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3445);
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008 tentang
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4828);
Mewujudkan kemanfaatan sumber daya air yang berkelanjutan
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2015 tentang Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 16);
5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42/M Tahun 2015 tentang
Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Struktural Eselon I di
lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor 06/PRT/M/2015
tentang Eksploitasi Dan Pemeliharaan Sumber Air Dan Bangunan Pengairan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 531);
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 09/PRT/M/2015
tentang Penggunaan Sumber Daya Air (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 534);
8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor 15/PRT/M/2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan
Rakyat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 881); dan
9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor 34/PRT/M/2015
tentang Organisasi Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pekerjaan
Umum Dan Perumahan Rakyat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
1007).

1-4
Buku 1 Pendahuluan
Penyusunan Pedoman Manual OP Sungai dan Prasarana Sungai

1.6 PENGGUNAAN DATABASE GIS DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN OP


PRASARANA SUNGAI SERTA PEMELIHARAAN SUNGAI
Informasi pada kegiatan OP prasarana sungai serta pemeliharaan sungai diakumulasi dan
dirangkum melalui penggunaan database GIS. Kegiatan OP prasarana sungai serta
pemeliharaan sungai dapat mengacu pada database GIS untuk mengecek kondisi fisik dan
fungsi bangunan prasarana sungai, menyimpan hasil pemantauan regular untuk pekerjaan
pemeliharaan kedepan, dan memperbaharui informasi dimensi prasarana sungai yang telah
direstorasi.

1.7 RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


Setiap tahap dalam kegiatan OP prasarana sungai serta pemeliharaan sungai harus
dilengkapi dengan rencana keselamatan dan kesehatan kerja.

1.8 BATASAN PENGGUNAAN PEDOMAN MANUAL OP PRASARANA SUNGAI


SERTA PEMELIHARAAN SUNGAI
Pedoman manual prasarana sungai serta pemeliharaan sungai disusun untuk digunakan
oleh para pelaksana OP prasarana sungai serta pemeliharaan sungai dari tingkat Balai
sampai petugas lapangan dalam menyusun manual OP Prasarana Sungai serta
Pemeliharaan Sungai yang sesuai dengan situasi dan kondisi di masing-masing lokasinya.
Pedoman manual prasarana sungai serta pemeliharaan sungai digunakan untuk kegiatan
pemeliharaan preventif dan korektif saja.

1-5

Вам также может понравиться