Вы находитесь на странице: 1из 34

BAB II

PENETAPAN PRIORITAS MASALAH DAN PENYEBAB MASALAH

2.1. Menetapkan Prioritas Masalah


Masalah adalah kesenjangan antara apa yang diharapkan (expected)
dengan apa yang aktual terjadi (observed). Idealnya, semua permasalahan yang
timbul harus dicarikan jalan keluarnya. Namun, karena keterbatasan sumber daya,
dana, dan waktu menyebabkan tidak semua permasalahan dapat dipecahkan
sekaligus. Untuk itu perlu ditentukan masalah yang menjadi prioritas. Setelah
pada tahap awal merumuskan masalah, maka dilanjutkan dengan menetapkan
prioritas masalah yang harus dipecahkan. Prioritas masalah didapatkan dari data
atau fakta yang ada secara kualitatif, kuantitatif, subjektif, objektif serta adanya
pengetahuan yang cukup.
Dalam penetapan prioritas masalah, digunakan teknik skoring dan
pembobotan. Untuk dapat menetapkan kriteria, pembobotan dan skoring perlu
dibentuk sebuah kelompok diskusi. Agar pembahasan dapat dilakukan secara
menyeluruh dan mencapai sasaran, maka setiap anggota kelompok diharapkan
mempunyai informasi dan data yang tersedia. Beberapa langkah yang dilakukan
dalam penetapan prioritas masalah meliputi :
1. Menetapkan kriteria
2. Memberikan bobot masalah
3. Menentukan skoring tiap masalah

2.1.1. Non-Scoring Technique


Bila tidak tersedia data, maka cara penetapan prioritas masalah yang lazim
digunakan adalah teknik non skoring. Dengan menggunakan teknik ini, masalah
dinilai melalui diskusi kelompok, oleh sebab itu juga disebut “Nominal Group
Technique” (NGT). NGT terdiri dari dua, yaitu :
A. Metode Delbecq

39
Menetapkan prioritas masalah menggunakan teknik ini dilakukan melalui
diskusi dan kesepakatan sekelompok orang, namun yang tidak sama keahliannya.
Sehingga untuk menentukan prioritas masalah, diperlukan penjelasan terlebih
dahulu untuk memberikan pengertian dan pemahaman peserta diskusi, tanpa
mempengaruhi peserta diskusi. Hasil diskusi ini adalah prioritas masalah yang
disepakati bersama.

B. Metode Delphi
Masalah didiskusikan oleh sekelompok orang yang mempunyai keahlian
yang sama melalui pertemuan khusus. Para peserta diskusi diminta untuk
mengemukakan pendapat mengenai beberapa masalah pokok. Masalah yang
terbanyak dikemukakan pada pertemuan tersebut menjadi prioritas masalah.

2.1.2. Scoring Technique


Berbagai teknik penentuan prioritas masalah dengan menggunakan teknik
skoring antara lain:
A. Metode Bryant
Terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi yaitu :
1. Prevalence : Besarnya masalah yang dihadapi
2. Seriousness : Pengaruh buruk yang diakibatkan oleh suatu
masalah dalam masyarakat dan dilihat dari besarnya angka kesakitan dan
angka kematian akibat masalah kesehatan tersebut
3. Manageability : Kemampuan untuk mengelola dan berkaitan
dengan sumber daya
4. Community concern : Sikap dan perasaan masyarakat terhadap masalah
kesehatan tersebut
Parameter diletakkan pada baris dan masalah-masalah yang ingin dicari
prioritasnya diletakkan pada kolom. Kisaran skor yang diberikan adalah satu
sampai lima yang ditulis dari arah kiri ke kanan sesuai baris untuk tiap masalah.
Kemudian dengan penjumlahan dari arah atas ke bawah sesuai kolom untuk
masing-masing masalah dihitung nilai skor akhirnya. Masalah dengan nilai

40
tertinggi dapat dijadikan sebagai prioritas masalah. Tetapi metode ini juga
memiliki kelemahan yaitu hasil yang didapat dari setiap masalah terlalu
berdekatan sehingga sulit untuk menentukan prioritas masalah yang akan diambil.

B. Metode MCUA (Multiple Criteria Utility Assessment)


Pada metode ini parameter diletakkan pada baris dan harus ada
kesepakatan mengenai bobot kriteria yang akan digunakan dan masalah-masalah
yang ingin dicari prioritasnya diletakkan pada kolom. Metode ini memakai lima
kriteria untuk penilaian masalah tetapi masing-masing kriteria diberikan bobot
penilaian dan dikalikan dengan penilaian masalah yang ada sehingga hasil yang
didapat lebih objektif. Masalah dengan nilai tertinggi dapat dijadikan sebagai
prioritas masalah. Kriteria yang dipakai terdiri dari :

- Emergency : Kegawatan menimbulkan kesakitan atau kematian


- Greatest member : Menimpa orang banyak, insiden/prevalensi
- Expanding scope : Mempunyai ruang lingkup besar di luar kesehatan
- Feasibility : Kemungkinan dapat/tidaknya dilakukan
- Policy : Kebijakan pemerintah daerah/nasional

C. Metode Matematik PAHO


Dalam metode ini parameter diletakkan pada kolom dan masalah-masalah
yang ingin dicari prioritasnya diletakkan pada baris dan digunakan kriteria untuk
penilaian masalah yang akan dijadikan sebagai prioritas masalah. Kriteria yang
dipakai ialah :
- Magnitude : Berapa banyak penduduk yang terkena masalah atau penyakit
yang ditunjukkan dengan angka prevalens.
- Severity : Besarnya kerugian yang timbul yang ditunjukkan dengan case
fatality rate masing- masing penyakit.
- Vulnerability : Sejauh mana ketersediaan teknologi atau obat yang efektif
untuk mengatasi masalah tersebut.

41
- Community and political concern : Menunjukkan sejauh mana masalah
tersebut menjadi concern atau kegusaran masyarakat dan para politisi.
- Affordability : Menunjukkan ada tidaknya dana yang tersedia.
Parameter diletakan pada kolom dan masalah masalah yang ingin dicari
prioritasnya diletakan pada baris. Pengisian dilakukan dari atas ke bawah.
Hasilnya didapat dari perkalian parameter tersebut. Masalah yang mempunyai
skor tertinggi, dijadikan sebagai prioritas masalah.
Diputuskan untuk menggunakan metode PAHO karena metode ini
menempatkan parameter pada kedudukan dengan berdasarkan bobot dan
memberikan hasil final score yang objektif di mana score yang diberikan pada
tiap-tiap parameter dikalikan , lebih sederhana dan mudah dalam penggunaannya.
Dari masalah yang didapat diberikan penilaian pada masing-masing
masalah dengan membandingkan masalah satu dengan lainnya, kemudian tiap
masalah tersebut diberikan nilai.

2.1.3. Pemilihan Metode PAHO


a. Magnitude
Tabel 2.1 Skoring Magnitude Di Wilayah Puskesmas se-Kecamatan
Cempaka Putih Januari – Maret 2018

No Interval Selisih Skor


(%)
1 0,05 - 1,32 1
2 1,33 - 2,6 2
3 2,7 - 3,97 3
4 3,98 - 5,25 4
5 5,26 - 6,53 5
6 6,54 - 7,81 6
7 7,82 - 9,0 7
8 9,1 - 10,37 8
9 10,38- 11,65 9
10 11,66- 12,93 10

42
Tabel 2.2 Score Magnitude Di Wilayah Puskesmas se-
Kecamatan Cempaka Putih Januari - Maret 2018

No Daftar Masalah Target Cakupan Selisisih Skor


(%) (%) (%)
1 Cakupan K1 Puskesmas di 25 24,5 0,5 1
Kelurahan Cempaka Putih
Timur Januari – Maret
2018 sebesar 24,6 %
kurang dari target sebesar
25%.

2 Cakupan K1 Puskesmas di 25 25,7 0,2 1


Kelurahan Cempaka Putih
Barat Januari – Maret
2018 sebesar 25,7% lebih
dari target sebesar 25%.

3 Cakupan K1 Puskesmas di 25 24,1 0,9 1


Kelurahan Rawasari
Januari – Maret 2018
sebesar 24,1 % kurang
dari target sebesar 25%.

4 Cakupan K4 Puskesmas di 24,25 23,9 0,35 1


Kelurahan Cempaka Putih
Timur Januari – Maret 2018
sebesar 23,9% kurang dari
target sebesar 24,25%.

5 Cakupan K4 Puskesmas di 24,25 24,8 0,55 1


Kelurahan Cempaka Putih
Barat Januari – Maret 2018
sebesar 24,8 % lebih dari
target sebesar 24,25%.

6 Cakupan K4 Puskesmas di 24,25 23,6 0,65 1


Kelurahan Rawasari Januari
– Maret 2018 sebesar 23,6%
kurang dari target sebesar
24,25%.

7 Cakupan Persalinan Nakes 25 24,7 0,3 1


Puskesmas di Kelurahan
Cempaka Putih Timur

43
Januari – Maret 2018
sebesar 24,7% kurang dari
target sebesar 25%.

8 Cakupan Persalinan Nakes 25 25,1 0,1 1


Puskesmas di Kelurahan
Cempaka Putih Barat
Januari – Maret 2018
sebesar 25,1% lebih dari
target sebesar 25%.

9 Cakupan Persalinan Nakes 25 24,1 0,9 1


Puskesmas di Kelurahan
Rawasari Januari – Maret
2018 sebesar 24,1%
kurang dari target sebesar
25%.

10 Cakupan Kunjungan Nifas 25 24,5 0,5 1


Puskesmas di Kelurahan
Cempaka Putih Timur
Januari – Maret 2018
sebesar 24,5% kurang dari
target sebesar 25%.

11 Cakupan Kunjungan Nifas 25 25,1 0,1 1


Puskesmas di Kelurahan
Cempaka Putih Barat
Januari – Maret 2018
sebesar 25,1% lebih dari
target sebesar 25%.

12 Cakupan Kunjungan Nifas 25 24,1 0,9 1


Puskesmas di Kelurahan
Rawasari Januari – Maret
2018 sebesar 24,1% kurang
dari target sebesar 25
13 Cakupan KN1 di Puskesmas 25 25,9 0,9 1
Kecamatan Cempaka Putih
Januari – Maret 2018 sebesar
25,9% lebih dari target
sebesar 25%..

14 Cakupan Kunjungan 24,25 24,3 0,05 1


Neonatus Puskesmas di
Keluran Cempaka Putih

44
Timur Januari – Maret 2018
sebesar 24,3% lebih dari
target sebesar 24,25%.

15 Cakupan Kunjungan 24,25 24 0,25 1


Neonatus Puskesmas di
Keluran Cempaka Putih
Barat Januari – Maret 2018
sebesar 24% kurang dari
target sebesar 24,25%.

16 Cakupan Kunjungan 24,25 24,7 0,45 1


Neonatus Puskesmas di
Keluran Rawasari Januari –
Maret 2018 sebesar 24,7%
lebih dari target sebesar
24,25%.

17 Cakupan Penanganan 22,5 24,2 1,7 2


Komplikasi Bumil
Puskesmas di Cempaka putih
Barat Januari – Maret 2018
sebesar 24,2% lebih dari
target sebesar 22,5%.

18 Cakupan Penanganan 22,5 19,7 2,8 3


Komplikasi Bumil
Puskesmas di Rawasari
Januari – Maret 2018 sebesar
19,7% kurang dari target
sebesar 22,5%..

19 Cakupan Penanganan 20,5 20,8 0,3 1


Komplikasi Neonatus
Puskesmas di Kelurahan
Cempaka Putih Timur
Januari – Maret 2018 sebesar
20,8 % lebih dari target
sebesar 20,5%.

20 Cakupan Penanganan 20,5 23,2 3,3 3


Komplikasi Neonatus
Puskesmas di Kelurahan
Cempaka Putih Barat Januari
– Maret 2018 sebesar 23,2%
lebih dari target sebesar

45
20,5%.

21 Cakupan Penanganan 20,5 17,4 3,1 3


Komplikasi Neonatus
Puskesmas di Kelurahan
Rawasari Januari – Maret
2018 sebesar 17,4% kurang
dari target sebesar 20,5%.

22 Cakupan Kunjungan Bayi 24,5 22,5 2 2


Puskesmas Kelurahan
Cempaka Putih Timur
Januari – Maret 2018 sebesar
22,5% kurang dari target
sebesar 24,5%.

23 Cakupan Kunjungan Bayi 24,5 22,6 1,9 2


Puskesmas Kelurahan
Cempaka Putih Barat Januari
– Maret 2018 sebesar 22,6%
kurang dari target sebesar
24,5%.

24 Cakupan Kunjungan Bayi 24,5 30,0 5,5 5


Puskesmas Kelurahan
Rawasari Januari – Maret
2018 sebesar 30,0% lebih
dari target sebesar 24,5%.

25 Cakupan Kunjungan Balita 22,75 10 12,75 10


di Puskesmas sKecamtan
Cempaka Putih 10% kurang
dari target 22,75%.

Dari tabel diatas didapatkan skore tertinggi untuk magnitude adalah Cakupan
Kunjungan Balita Puskesmas se-Kecamtan Cempaka Putih yaitu sebesar 10

b. Severity

Kriteria ini menggambarkan besarnya permasalahan yang disebabkan


oleh masalah kesehatan, sehingga menimbulkan angka kesakitan dan
angka kematian. Hal ini dapat ditentukan melalui angka Case Fatality
Rate apabila permasalahan yang diukur merupakan suatu masalah

46
penyakit. Apabila masalah lain yang berhubungan penyakit yang akan
dinilai dapat digunakan angka proxy CFR dimana merupakan masalah
masalah yang tidak berhubungan dengan penyakit. Nilai proxy dapat
didapatkan berdasarkan hasil diskusi, argumentasi, dan justifikasi

Tabel 2.3 Case Fatality Rate Di Wilayah Puskesmas se-Kecamatan Cempaka


Putih Januari – Maret 2018
No Komponen Proxy
1. AKI 0,4%

2. AKN 1,0%
3. AKB 0,5%

Ditentukan skor bagi nilai diatas sebagai berikut:


Tabel 2.4. Penentuan Skoring Severity

Interval Skor
0,5 - 1,8 1
1,9 - 3,2 2
3,3 - 4,6 3
4,7 - 6 4
6,1 - 7,4 5
7,5 - 8,8 6
8,9 - 10,2 7
10,3 - 11,6 8
11,7 - 13 9
13,1 - 14,4 10

Tabel 2.5 Score Severity di wilayah Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih


Januari-Maret 2018

No Daftar Masalah Target Cakupan Selisisih Skor


(%) (%) (%)+
CFR(%)
1 Cakupan K1 Puskesmas di 25 24,5 0,5 + 0,4= 1
Kelurahan Cempaka Putih 0,9
Timur Januari – Maret
2018 sebesar 24,6 %
kurang dari target sebesar

47
25%.

2 Cakupan K1 Puskesmas di 25 25,7 0,2 + 0,4= 1


Kelurahan Cempaka Putih
0,6
Barat Januari – Maret
2018 sebesar 25,7% lebih
dari target sebesar 25%.

3 Cakupan K1 Puskesmas di 25 24,1 0,9 + 0,4= 1


Kelurahan Rawasari 1,3
Januari – Maret 2018
sebesar 24,1 % kurang
dari target sebesar 25%.

4 Cakupan K4 Puskesmas di 24,25 23,9 0,35 + 1


Kelurahan Cempaka Putih 0,4=0,75
Timur Januari – Maret 2018
sebesar 23,9% kurang dari
target sebesar 24,25%.

5 Cakupan K4 Puskesmas di 24,25 24,8 0,55 + 1


Kelurahan Cempaka Putih 0,4= 0,95
Barat Januari – Maret 2018
sebesar 24,8 % lebih dari
target sebesar 24,25%.

6 Cakupan K4 Puskesmas di 24,25 23,6 0,65 + 1


Kelurahan Rawasari Januari 0,4= 1,05
– Maret 2018 sebesar 23,6%
kurang dari target sebesar
24,25%.

7 Cakupan Persalinan Nakes 25 24,7 0,3 + 0,4= 1


Puskesmas di Kelurahan 0,7
Cempaka Putih Timur
Januari – Maret 2018
sebesar 24,7% kurang dari
target sebesar 25%.

8 Cakupan Persalinan Nakes 25 25,1 0,1+ 1


Puskesmas di Kelurahan 0,4=0,5
Cempaka Putih Barat
Januari – Maret 2018
sebesar 25,1% lebih dari

48
target sebesar 25%.

9 Cakupan Persalinan Nakes 25 24,1 0,9+ 0,4= 1


Puskesmas di Kelurahan 1,3
Rawasari Januari – Maret
2018 sebesar 24,1%
kurang dari target sebesar
25%.

10 Cakupan Kunjungan Nifas 25 24,5 0,5 + 0,4= 1


Puskesmas di Kelurahan 0,9
Cempaka Putih Timur
Januari – Maret 2018
sebesar 24,5% kurang dari
target sebesar 25%.

11 Cakupan Kunjungan Nifas 25 25,1 0,1+ 1


Puskesmas di Kelurahan 0,4=0,5
Cempaka Putih Barat
Januari – Maret 2018
sebesar 25,1% lebih dari
target sebesar 25%.

12 Cakupan Kunjungan Nifas 25 24,1 0,9 + 1


Puskesmas di Kelurahan 0,4=1,3
Rawasari Januari – Maret
2018 sebesar 24,1% kurang
dari target sebesar 25
13 Cakupan KN1di Puskesmas 25 25,9 0,9 +1 2
Kecamatan Cempaka Putih =1,9
Januari – Maret 2018 sebesar
25,9% lebih dari target
sebesar 25%..

14 Cakupan Kunjungan 24,25 24,3 0,05 +1 1


Neonatus Puskesmas di =1,05
Keluran Cempaka Putih
Timur Januari – Maret 2018
sebesar 24,3% lebih dari
target sebesar 24,25%.

15 Cakupan Kunjungan 24,25 24 0,25 +1 = 1


Neonatus Puskesmas di 1,25
Keluran Cempaka Putih
Barat Januari – Maret 2018
sebesar 24% kurang dari

49
target sebesar 24,25%.

16 Cakupan Kunjungan 24,25 24,7 0,45 +1 = 1


Neonatus Puskesmas di 1,45
Keluran Rawasari Januari –
Maret 2018 sebesar 24,7%
lebih dari target sebesar
24,25%.

17 Cakupan Penanganan 22,5 24,2 1,7 +0,4 = 2


Komplikasi Bumil 2,1
Puskesmas di Cempaka putih
Barat Januari – Maret 2018
sebesar 24,2% lebih dari
target sebesar 22,5%.

18 Cakupan Penanganan 22,5 19,7 2,8 +0,4 2


Komplikasi Bumil =3,2
Puskesmas di Rawasari
Januari – Maret 2018 sebesar
19,7% kurang dari target
sebesar 22,5%..

19 Cakupan Penanganan 20,5 20,8 0,3 +0,4 1


Komplikasi Neonatus =0,7
Puskesmas di Kelurahan
Cempaka Putih Timur
Januari – Maret 2018 sebesar
20,8 % lebih dari target
sebesar 20,5%.

20 Cakupan Penanganan 20,5 23,2 3,3 +1= 3


Komplikasi Neonatus 4,3
Puskesmas di Kelurahan
Cempaka Putih Barat Januari
– Maret 2018 sebesar 23,2%
lebih dari target sebesar
20,5%.

21 Cakupan Penanganan 20,5 17,4 3,1+1=4,1 3


Komplikasi Neonatus
Puskesmas di Kelurahan
Rawasari Januari – Maret
2018 sebesar 17,4% kurang
dari target sebesar 20,5%.

50
22 Cakupan Kunjungan Bayi 24,5 22,5 2 +0,5= 2
Puskesmas Kelurahan 2,5
Cempaka Putih Timur
Januari – Maret 2018 sebesar
22,5% kurang dari target
sebesar 24,5%.

23 Cakupan Kunjungan Bayi 24,5 22,6 1,9 + 0,5= 2


Puskesmas Kelurahan 2,4
Cempaka Putih Barat Januari
– Maret 2018 sebesar 22,6%
kurang dari target sebesar
24,5%.

24 Cakupan Kunjungan Bayi 24,5 30,0 5,5+0,5= 4


Puskesmas Kelurahan 6
Rawasari Januari – Maret
2018 sebesar 30,0% lebih
dari target sebesar 24,5%.

25 Cakupan Kunjungan Balita 22,75 10 12,75 + 10


di Puskesmas Kecamtan 0,5=
Cempaka Putih 10% kurang 13,25
dari target 22,75%.

Dari tabel diatas didapatkan skore tertinggi untuk Severity adalah Cakupan
Kunjungan Balita Puskesmas se-Kecamtan Cempaka Putih yaitu sebesar 10

c. Vulnerability

Merupakan penilaian terhadap ketersediaan teknologi, sumber daya, ataupun


obat– obatan yang efektif untuk mengatasi permasalahan. Penilaian dibagi
berdasarkan ada dalam jumlah yang mencukupi, ada namun kurang
mencukupi, dan tidak ada sama sekali. Dikatakan cukup apabila dalam
proses berlangsungnya program hal tersebut tidak menjadi suatu hal yang
menghalangi diberi nilai tiga. Digolongkan kurang bila tersedia namun
jumlahnya kurang atau terlambat datang atau ada namun tidak layak
digunakan diberi nilai dua. Dan tidak ada bila tidak tersedia dan diberikan
nilai satu.

51
Tabel 2.6 Skoring Ketersediaan Tempat Terhadap Kegiatan Di Puskesmas se-
Kecamatan Cempaka Putih Januari – Maret 2018
Kategori Ketersediaan Skor
Tidak ada 1
Tempat Ada tetapi kurang 2
Ada dan cukup 3

Tabel 2.7 Skoring Ketersediaan Program Kerja Terhadap Kegiatan Di


Puskesmas se-Kecamatan Cempaka Putih Januari – Maret 2018

Kategori Ketersediaan Skor


Program Tidak ada 1
Kerja Ada tetapi kurang 2
Ada dan cukup 3

Tabel 2.8 Skala Penilaian Ketersediaan Sumber Daya


Manusia Terhadap Kegiatan Di Puskesmas se-Kecamatan
Cempaka Putih Januari – Maret 2018

No Petugas : Penduduk Skala

1 < 1 : 27.000 1
2 1:27.001 - 1 : 30.000 2
3 1 : 30.001 – 1 : 45.000 3

Tabel 2.9 skroring vulnerability

No Daftar Masalah Alat Tempat Program SDM Jumlah


Kerja
1 Cakupan K1 Puskesmas di 3 2 3 2 10
Kelurahan Cempaka Putih

52
Timur Januari – Maret
2018 sebesar 24,6 %
kurang dari target sebesar
25%.

2 Cakupan K1 Puskesmas di 3 2 3 2 10
Kelurahan Cempaka Putih
Barat Januari – Maret
2018 sebesar 25,7% lebih
dari target sebesar 25%.

3 Cakupan K1 Puskesmas di 3 2 3 2 10
Kelurahan Rawasari
Januari – Maret 2018
sebesar 24,1 % kurang
dari target sebesar 25%.

4 Cakupan K4 Puskesmas di 2 2 3 1 8
Kelurahan Cempaka Putih
Timur Januari – Maret 2018
sebesar 23,9% kurang dari
target sebesar 24,25%.

5 Cakupan K4 Puskesmas di 3 2 3 2 11
Kelurahan Cempaka Putih
Barat Januari – Maret 2018
sebesar 24,8 % lebih dari
target sebesar 24,25%.

6 Cakupan K4 Puskesmas di 3 2 3 3 11
Kelurahan Rawasari Januari
– Maret 2018 sebesar 23,6%
kurang dari target sebesar
24,25%.

7 Cakupan Persalinan Nakes 1 1 2 1 5


Puskesmas di Kelurahan
Cempaka Putih Timur
Januari – Maret 2018
sebesar 24,7% kurang dari
target sebesar 25%.

8 Cakupan Persalinan Nakes 3 2 2 2 9


Puskesmas di Kelurahan
Cempaka Putih Barat
Januari – Maret 2018

53
sebesar 25,1% lebih dari
2target sebesar 25%.

9 Cakupan Persalinan Nakes 3 2 2 3 10


Puskesmas di Kelurahan
Rawasari Januari – Maret
2018 sebesar 24,1%
kurang dari target sebesar
25%.

10 Cakupan Kunjungan Nifas 2 2 2 1 7


Puskesmas di Kelurahan
Cempaka Putih Timur
Januari – Maret 2018
sebesar 24,5% kurang dari
target sebesar 25%.

11 Cakupan Kunjungan Nifas 3 2 2 2 9


Puskesmas di Kelurahan
Cempaka Putih Barat
Januari – Maret 2018
sebesar 25,1% lebih dari
target sebesar 25%.

12 Cakupan Kunjungan Nifas 3 2 2 3 10


Puskesmas di Kelurahan
Rawasari Januari – Maret
2018 sebesar 24,1% kurang
dari target sebesar 25
13 Cakupan KN1 di Puskesmas 3 2 2 2 9
Kecamatan Cempaka Putih
Januari – Maret 2018 sebesar
25,9% lebih dari 2target
sebesar 25%..

14 Cakupan Kunjungan 2 2 2 1 7
Neonatus Puskesmas di
Keluran Cempaka Putih
Timur Januari – Maret 2018
sebesar 24,3% lebih dari
target sebesar 24,25%.

54
15 Cakupan Kunjungan 2 2 2 2 8
Neonatus Puskesmas di
Keluran Cempaka Putih
Barat Januari – Maret 2018
sebesar 24% kurang dari
target sebesar 24,25%.

16 Cakupan Kunjungan 2 2 2 3 9
Neonatus Puskesmas di
Keluran Rawasari Januari –
Maret 2018 sebesar 24,7%
lebih dari target sebesar
24,25%.

17 Cakupan Penanganan 2 2 2 2 8
Komplikasi Bumil
Puskesmas di Cempaka putih
Barat Januari – Maret 2018
sebesar 24,2% lebih dari
target sebesar 22,5%.

18 Cakupan Penanganan 2 2 2 3 9
Komplikasi Bumil
Puskesmas di Rawasari
Januari – Maret 2018 sebesar
19,7% kurang dari target
sebesar 22,5%..

19 Cakupan Penanganan 2 2 2 1 7
Komplikasi Neonatus
Puskesmas di Kelurahan
Cempaka Putih Timur
Januari – Maret 2018 sebesar
20,8 % lebih dari target
sebesar 20,5%.

20 Cakupan Penanganan 2 2 2 2 8
Komplikasi Neonatus
Puskesmas di Kelurahan
Cempaka Putih Barat Januari
– Maret 2018 sebesar 23,2%
lebih dari target sebesar
20,5%.

21 Cakupan Penanganan 2 2 2 3 9
Komplikasi Neonatus

55
Puskesmas di Kelurahan
Rawasari Januari – Maret
2018 sebesar 17,4% kurang
dari target sebesar 20,5%.

22 Cakupan Kunjungan Bayi 2 2 2 1 7


Puskesmas Kelurahan
Cempaka Putih Timur
Januari – Maret 2018 sebesar
22,5% kurang dari target
sebesar 24,5%.

23 Cakupan Kunjungan Bayi 2 2 2 2 8


Puskesmas Kelurahan
Cempaka Putih Barat Januari
– Maret 2018 sebesar 22,6%
kurang dari target sebesar
24,5%.

24 Cakupan Kunjungan Bayi 2 2 2 3 9


Puskesmas Kelurahan
Rawasari Januari – Maret
2018 sebesar 30,0% lebih
dari target sebesar 24,5%.

25 Cakupan Kunjungan Balita 2 3 3 3 11


di Puskesmas Kecamtan
Cempaka Putih 10% kurang
dari target 22,75%.

Dari tabel diatas diketahui bahwa score terkecil adalah Cakupan Persalinan
Nakes Puskesmas di Kelurahan Cempaka Putih Timur Januari – Maret 2018
yaitu sebesar 5

D. Community and political concern


Menunjukan sejauh mana permasalahan tersebut menjadi perhatian
masyarakat dan politisi. Parameter yang digunakan utuk menilai
seberapa concern pemerintah adalah kebijakan pemerintah yang
concern terhadap permasalahan tersebut, serta apakah masalah tersebut
terdapat pada peraturan pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

56
Parameter tersebut diberikan nilai berdasarkan ada atau tidak adanya
kebijakan baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Bila
parameter tersebut ada dalam kebijakan pemerintah maka diberi skor
15. Apabila parameter tersebut ada di kebijakan daerah maka diberikan
skor 10. Apabila parameter tersebut ada di kebijakan puskesmas maka
diberikan skor 5.

Tabel 2.10 Penentuan Nilai Community and political concern


Terhadap Puskesmas se-Kecamatan Cempaka Putih Januari – Maret 2018
Parameter Score
Kebijakan Puskesmas 5
Kebijakan Pemerintah Daerah 10
Kebijakan Pemerintah Pusat 15

Tabel 2.11 Penentuan Score Community and Political Concern Terhadap


Kegiatan Puskesmas se-Kecamatan Cempaka Putih Januari – Maret 2018

No Daftar Masalah Jumlah


1 Cakupan K1 Puskesmas di Kelurahan Cempaka 15
Putih Timur Januari – Maret 2018 sebesar 24,6 %
kurang dari target sebesar 25%.

2 Cakupan K1 Puskesmas di Kelurahan Cempaka 15


Putih Barat Januari – Maret 2018 sebesar 25,7%
lebih dari target sebesar 25%.

3 Cakupan K1 Puskesmas di Kelurahan Rawasari 15


Januari – Maret 2018 sebesar 24,1 % kurang dari
target sebesar 25%.

4 Cakupan K4 Puskesmas di Kelurahan Cempaka Putih 15


Timur Januari – Maret 2018 sebesar 23,9% kurang
dari target sebesar 24,25%.

5 Cakupan K4 Puskesmas di Kelurahan Cempaka Putih 15


Barat Januari – Maret 2018 sebesar 24,8 % lebih dari

57
No Daftar Masalah Jumlah
target sebesar 24,25%.

6 Cakupan K4 Puskesmas di Kelurahan Rawasari 15


Januari – Maret 2018 sebesar 23,6% kurang dari target
sebesar 24,25%.

7 Cakupan Persalinan Nakes Puskesmas di Kelurahan 15


Cempaka Putih Timur Januari – Maret 2018 sebesar
24,7% kurang dari target sebesar 25%.

8 Cakupan Persalinan Nakes Puskesmas di Kelurahan 15


Cempaka Putih Barat Januari – Maret 2018 sebesar
25,1% lebih dari 2target sebesar 25%.

9 Cakupan Persalinan Nakes Puskesmas di Kelurahan 15


Rawasari Januari – Maret 2018 sebesar 24,1%
kurang dari target sebesar 25%
10 Cakupan Kunjungan Nifas Puskesmas di Kelurahan 10
Cempaka Putih Timur Januari – Maret 2018 sebesar
24,5% kurang dari target sebesar 25%.

11 Cakupan Kunjungan Nifas Puskesmas di Kelurahan 10


Cempaka Putih Barat Januari – Maret 2018 sebesar
25,1% lebih dari target sebesar 25%.

12 Cakupan Kunjungan Nifas Puskesmas di Kelurahan 10


Rawasari Januari – Maret 2018 sebesar 24,1% kurang
dari target sebesar 25
13 Cakupan KN1 di Puskesmas Kecamatan Cempaka 15
Putih Januari – Maret 2018 sebesar 25,9% lebih dari
2target sebesar 25%..

14 Cakupan Kunjungan Neonatus Puskesmas di Keluran 10


Cempaka Putih Timur Januari – Maret 2018 sebesar
24,3% lebih dari target sebesar 24,25%.

15 Cakupan Kunjungan Neonatus Puskesmas di Keluran 10


Cempaka Putih Barat Januari – Maret 2018 sebesar
24% kurang dari target sebesar 24,25%.

16 Cakupan Kunjungan Neonatus Puskesmas di Keluran 10


Rawasari Januari – Maret 2018 sebesar 24,7% lebih
dari target sebesar 24,25%.

58
No Daftar Masalah Jumlah
17 Cakupan Penanganan Komplikasi Bumil Puskesmas 10
di Cempaka putih Barat Januari – Maret 2018 sebesar
24,2% lebih dari target sebesar 22,5%.

18 Cakupan Penanganan Komplikasi Bumil Puskesmas 10


di Rawasari Januari – Maret 2018 sebesar 19,7%
kurang dari target sebesar 22,5%..

19 Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatus 10


Puskesmas di Kelurahan Cempaka Putih Timur
Januari – Maret 2018 sebesar 20,8 % lebih dari target
sebesar 20,5%.

20 Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatus 10


Puskesmas di Kelurahan Cempaka Putih Barat Januari
– Maret 2018 sebesar 23,2% lebih dari target sebesar
20,5%.

21 Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatus 10


Puskesmas di Kelurahan Rawasari Januari – Maret
2018 sebesar 17,4% kurang dari target sebesar 20,5%.

22 Cakupan Kunjungan Bayi Puskesmas Kelurahan 10


Cempaka Putih Timur Januari – Maret 2018 sebesar
22,5% kurang dari target sebesar 24,5%.

23 Cakupan Kunjungan Bayi Puskesmas Kelurahan 10


Cempaka Putih Barat Januari – Maret 2018 sebesar
22,6% kurang dari target sebesar 24,5%.

24 Cakupan Kunjungan Bayi Puskesmas Kelurahan 10


Rawasari Januari – Maret 2018 sebesar 30,0% lebih
dari target sebesar 24,5%.

25 Cakupan Kunjungan Balita di Puskesmas Kecamtan 15


Cempaka Putih 10% kurang dari target 22,75%.

E. Affordability

Affordability menunjukkan ada tidaknya dana yang tersedia. Hal ini


dapat di nilai dengan cara menggunakan Scoring tentang ketersediaan
dana terhadap setiap kegiatan Puskesmas Se-Kecamatan Menteng,

59
dimana system penilaiannya dibagi menjadi dua yaitu “cukup” dan
“kurang’. Penilaian tersebut didapatkan berdasarkan wawancara
langsung dengan pemegang program promosi kesehatan dan
Puskesmas terkait.
Tabel 2.12 Scoring Ketersediaan Dana Terhadap Kegiatan di
Puskesmas se-Kecamatan Cempaka Putih Januari – Maret 2018
DANA SCORE
Cukup 2

Kurang 1

Tabel 2.13 Penentuan Score Affordability

No Daftar Masalah Jumlah


1 Cakupan K1 Puskesmas di Kelurahan Cempaka 2
Putih Timur Januari – Maret 2018 sebesar 24,6 %
kurang dari target sebesar 25%.

2 Cakupan K1 Puskesmas di Kelurahan Cempaka 2


Putih Barat Januari – Maret 2018 sebesar 25,7%
lebih dari target sebesar 25%.

3 Cakupan K1 Puskesmas di Kelurahan Rawasari 2


Januari – Maret 2018 sebesar 24,1 % kurang dari
target sebesar 25%.

4 Cakupan K4 Puskesmas di Kelurahan Cempaka Putih 2


Timur Januari – Maret 2018 sebesar 23,9% kurang
dari target sebesar 24,25%.

5 Cakupan K4 Puskesmas di Kelurahan Cempaka Putih 2


Barat Januari – Maret 2018 sebesar 24,8 % lebih dari
target sebesar 24,25%.

60
6 Cakupan K4 Puskesmas di Kelurahan Rawasari 2
Januari – Maret 2018 sebesar 23,6% kurang dari target
sebesar 24,25%.

7 Cakupan Persalinan Nakes Puskesmas di Kelurahan 2


Cempaka Putih Timur Januari – Maret 2018 sebesar
24,7% kurang dari target sebesar 25%.

8 Cakupan Persalinan Nakes Puskesmas di Kelurahan 2


Cempaka Putih Barat Januari – Maret 2018 sebesar
25,1% lebih dari 2target sebesar 25%.

9 Cakupan Persalinan Nakes Puskesmas di Kelurahan 2


Rawasari Januari – Maret 2018 sebesar 24,1%
kurang dari target sebesar 25%

10 Cakupan Kunjungan Nifas Puskesmas di Kelurahan 2


Cempaka Putih Timur Januari – Maret 2018 sebesar
24,5% kurang dari target sebesar 25%.

11 Cakupan Kunjungan Nifas Puskesmas di Kelurahan 2


Cempaka Putih Barat Januari – Maret 2018 sebesar
25,1% lebih dari target sebesar 25%.

12 Cakupan Kunjungan Nifas Puskesmas di Kelurahan 2


Rawasari Januari – Maret 2018 sebesar 24,1% kurang
dari target sebesar 25
13 Cakupan KN1di Puskesmas Kecamatan Cempaka 2
Putih Januari – Maret 2018 sebesar 25,9% lebih dari
2target sebesar 25%..

14 Cakupan Kunjungan Neonatus Puskesmas di Keluran 2


Cempaka Putih Timur Januari – Maret 2018 sebesar
24,3% lebih dari target sebesar 24,25%.

15 Cakupan Kunjungan Neonatus Puskesmas di Keluran 2


Cempaka Putih Barat Januari – Maret 2018 sebesar
24% kurang dari target sebesar 24,25%.

16 Cakupan Kunjungan Neonatus Puskesmas di Keluran 2


Rawasari Januari – Maret 2018 sebesar 24,7% lebih
dari target sebesar 24,25%.

17 Cakupan Penanganan Komplikasi Bumil Puskesmas 2


di Cempaka putih Barat Januari – Maret 2018 sebesar

61
24,2% lebih dari target sebesar 22,5%.

18 Cakupan Penanganan Komplikasi Bumil Puskesmas 2


di Rawasari Januari – Maret 2018 sebesar 19,7%
kurang dari target sebesar 22,5%..

19 Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatus 2


Puskesmas di Kelurahan Cempaka Putih Timur
Januari – Maret 2018 sebesar 20,8 % lebih dari target
sebesar 20,5%.

20 Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatus 2


Puskesmas di Kelurahan Cempaka Putih Barat Januari
– Maret 2018 sebesar 23,2% lebih dari target sebesar
20,5%.

21 Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatus 2


Puskesmas di Kelurahan Rawasari Januari – Maret
2018 sebesar 17,4% kurang dari target sebesar 20,5%.

22 Cakupan Kunjungan Bayi Puskesmas Kelurahan 2


Cempaka Putih Timur Januari – Maret 2018 sebesar
22,5% kurang dari target sebesar 24,5%.

23 Cakupan Kunjungan Bayi Puskesmas Kelurahan 2


Cempaka Putih Barat Januari – Maret 2018 sebesar
22,6% kurang dari target sebesar 24,5%.

24 Cakupan Kunjungan Bayi Puskesmas Kelurahan 2


Rawasari Januari – Maret 2018 sebesar 30,0% lebih
dari target sebesar 24,5%.

25 Cakupan Kunjungan Balita di Puskesmas Kecamtan 2


Cempaka Putih 10% kurang dari target 22,75%.

NO Daftar Masalah
political concern

Affordabilyty
Community and
Vulnerability
Magnitude

Final Skore
Severity

62
1 Cakupan K1 Puskesmas di Kelurahan 1 1 10 15 2 300
Cempaka Putih Timur Januari –
Maret 2018 sebesar 24,6 % kurang
dari target sebesar 25%.

2 Cakupan K1 Puskesmas di Kelurahan 1 1 10 15 2 300


Cempaka Putih Barat Januari – Maret
2018 sebesar 25,7% lebih dari target
sebesar 25%.

3 Cakupan K1 Puskesmas di Kelurahan 1 1 10 15 2 300


Rawasari Januari – Maret 2018
sebesar 24,1 % kurang dari target
sebesar 25%.

4 Cakupan K4 Puskesmas di Kelurahan 1 1 8 15 2 240


Cempaka Putih Timur Januari – Maret
2018 sebesar 23,9% kurang dari target
sebesar 24,25%.

5 Cakupan K4 Puskesmas di Kelurahan 1 1 11 15 2 330


Cempaka Putih Barat Januari – Maret
2018 sebesar 24,8 % lebih dari target
sebesar 24,25%.

6 Cakupan K4 Puskesmas di Kelurahan 1 1 11 15 2 330


Rawasari Januari – Maret 2018 sebesar
23,6% kurang dari target sebesar
24,25%.

7 Cakupan Persalinan Nakes 1 1 5 15 2 150


Puskesmas di Kelurahan Cempaka
Putih Timur Januari – Maret 2018
sebesar 24,7% kurang dari target
sebesar 25%.

63
8 Cakupan Persalinan Nakes 1 1 9 15 2 270
Puskesmas di Kelurahan Cempaka
Putih Barat Januari – Maret 2018
sebesar 25,1% lebih dari 2target
sebesar 25%.

9 Cakupan Persalinan Nakes 1 1 10 15 2 300


Puskesmas di Kelurahan Rawasari
Januari – Maret 2018 sebesar 24,1%
kurang dari target sebesar 25%

10 Cakupan Kunjungan Nifas 1 1 7 10 2 140


Puskesmas di Kelurahan Cempaka
Putih Timur Januari – Maret 2018
sebesar 24,5% kurang dari target
sebesar 25%.

11 Cakupan Kunjungan Nifas 1 1 9 10 2 180


Puskesmas di Kelurahan Cempaka
Putih Barat Januari – Maret 2018
sebesar 25,1% lebih dari target
sebesar 25%.

12 Cakupan Kunjungan Nifas Puskesmas di 1 1 10 10 2 200


Kelurahan Rawasari Januari – Maret
2018 sebesar 24,1% kurang dari target
sebesar 25

13 Cakupan KN1 di Puskesmas Kecamatan 1 2 9 15 2 540


Cempaka Putih Januari – Maret 2018
sebesar 25,9% lebih dari 2target
sebesar 25%..

14 Cakupan Kunjungan Neonatus 1 1 7 10 2 140


Puskesmas di Keluran Cempaka Putih
Timur Januari – Maret 2018 sebesar
24,3% lebih dari target sebesar 24,25%.

64
15 Cakupan Kunjungan Neonatus 1 1 8 10 2 160
Puskesmas di Keluran Cempaka Putih
Barat Januari – Maret 2018 sebesar 24%
kurang dari target sebesar 24,25%.

16 Cakupan Kunjungan Neonatus 1 1 9 10 2 180


Puskesmas di Keluran Rawasari Januari
– Maret 2018 sebesar 24,7% lebih dari
target sebesar 24,25%.

17 Cakupan Penanganan Komplikasi 2 2 8 10 2 640


Bumil Puskesmas di Cempaka putih
Barat Januari – Maret 2018 sebesar
24,2% lebih dari target sebesar 22,5%.

18 Cakupan Penanganan Komplikasi 3 2 9 10 2 1080


Bumil Puskesmas di Rawasari Januari –
Maret 2018 sebesar 19,7% kurang dari
target sebesar 22,5%..

19 Cakupan Penanganan Komplikasi 1 1 7 10 2 140


Neonatus Puskesmas di Kelurahan
Cempaka Putih Timur Januari – Maret
2018 sebesar 20,8 % lebih dari target
sebesar 20,5%.

20 Cakupan Penanganan Komplikasi 3 3 8 10 2 1440


Neonatus Puskesmas di Kelurahan
Cempaka Putih Barat Januari – Maret
2018 sebesar 23,2% lebih dari target
sebesar 20,5%.

21 Cakupan Penanganan Komplikasi 3 3 9 10 2 1620


Neonatus Puskesmas di Kelurahan
Rawasari Januari – Maret 2018 sebesar
17,4% kurang dari target sebesar
20,5%.

65
22 Cakupan Kunjungan Bayi Puskesmas 2 2 7 10 2 560
Kelurahan Cempaka Putih Timur
Januari – Maret 2018 sebesar 22,5%
kurang dari target sebesar 24,5%.

23 Cakupan Kunjungan Bayi Puskesmas 2 2 8 10 2 640


Kelurahan Cempaka Putih Barat Januari
– Maret 2018 sebesar 22,6% kurang dari
target sebesar 24,5%.

24 Cakupan Kunjungan Bayi Puskesmas 5 4 9 10 2 3600


Kelurahan Rawasari Januari – Maret
2018 sebesar 30,0% lebih dari target
sebesar 24,5%.

25 Cakupan Kunjungan Balita di 10 10 11 15 2 33000


Puskesmas Kecamtan Cempaka Putih
10% kurang dari target 22,75%.

Berdasarkan perhitungan dengan metode PAHO dari 8 masalah maka ditetapkan


dua prioritas masalah yang akan diciptakan yaitu:
1. Cakupan Kunjungan Bayi Puskesmas Kelurahan Rawasari Januari –
Maret 2018 sebesar 30,0% lebih dari target sebesar 24,5%.

2. Cakupan kunjungan balita se-Kecamatan Cempaka Putih Januari – Maret


2018 sebesar 10,0% kurang dari target sebesar 22,75%.

2.2 Menentukan Kemungkinan Penyebab Masalah


Setelah dilakukan penetapan prioritas masalah yang ada, selanjutnya
ditentukan kemungkinan penyebab masalah untuk mendapatkan
penyelesaian masalah yang ada terlebih dahulu. Pada tahapan dilakukan
mecari akar permasalahan dari tiap tiap masalah yang dijadikan prioritas.
Pada tahapan ini digunakan diagram sebab akibat yaitu diagram tulang
ikan (fishbone diagram/Ishikawa). Dengan memanfaatkan pengetahuan

66
serta data – data yang telah didapatkan maka dapat disusun berbagai
penyebab masalah secara teoritis.
Penyebab masalah dapat timbul dari bagian input maupun proses. Input
yaitu sumber daya atau masukan yang diperlukan oleh suatu sistem.
Sumber daya sistem adalah: (Azwar Azrul, 1996).
Man
a : Jumlah staf/petugas, keterampilan, pengetahuan,
. dan
Motivasi
kerja
Money
b : Jumlah dana yang tersedia.
.
Material
c : Jumlah peralatan medis dan jenis obat
.
Method
d : Mekanisme caya yang digunakan
.
Proses adalah semua kegiatan sistem untuk mengubah input menjadi
output. Pada proses, menurut George R. Terry, terdiri dari:
1. Planning (perencanaan):
Sebuah proses yang dimulai dengan merumuskan tujuan organisasi,
sampai dengan menetapkan alternatif kegiatan untuk mencapainya.
2. Organizing (pengorganisasian):
Rangkaian kegiatan manajemen untuk menghimpun semua sumber daya
(potensi) yang dimiliki oleh organisasi dan memanfaatkannya secara
efisien untuk mencapai tujuan organisasi.
3. Actuating (penggerak pelaksanaan):
Proses bimbingan kepada staf agar mereka mampu bekerja secara optimal
menjalankan tugas-tugas pokoknya sesuai dengan keterampilan yang telah
dimiliki, dan dukungan sumber daya yang tersedia.
4. Controlling (monitoring):
Proses untuk mengamati secara terus-menerus pelaksanaan kegiatan sesuai
dengan rencana kerja yang sudah disusun dan mengadakan koreksi jika
terjadi penyimpangan.
5. Evaluating (evaluasi):

67
Evaluasi adalah proses penilaian. Dalam Program, evaluasi dapat diartikan
sebagai proses pengukuran akan efektivitas strategi yang digunakan dalam
upaya mencapai tujuan program. Data yang diperoleh dari hasil
pengukuran tersebut akan digunakan sebagai analisis situasi program
berikutnya.
Berikut ini adalah prioritas masalah yang akan ditetapkan penyebab
masalahnya dengan menggunakan fishbone diagram/Ishikawa:

1. Cakupan Kunjungan Bayi Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Rawasari


Januari – Maret 2018 sebesar 30,0% lebih dari target sebesar 24,5%.

2. Cakupan kunjungan balita se-Kecamatan Cempaka Putih Januari – Maret


2018 sebesar 10,0% kurang dari target sebesar 22,75%.

68
59
60
2.3 Menentukan Penyebab Masalah yang Paling Dominan
Pada tahap ini adalah menentukan penyebab masalah yang paling
dominan. Dari dua prioritas masalah yang mungkin dengan menggunakan
metode ishikawa atau lebih dikenal dengan fishbone (diagram tulang ikan), yang
telah dikonfirmasi dengan data menjadi akar penyebab masalah (yang terdapat
pada lingkaran). Dari akar penyebab masalah tersebut dapat dicari akar penyebab
masalah yang paling dominan. Penyebab masalah yang paling dominan adalah
penyebab masalah yang apabila diselesaikan maka secara otomatis sebagian
besar masalah-masalah yang lainnya dapat dipecahkan. Penentuan akar penyebab
masalah yang paling dominan dengan cara diskusi, argumentasi, justifikasi dan
pemahaman program yang cukup.
2.3.1 Cakupan Kunjungan Bayi di Puskesmas Kelurahan Rawasari
Januari – Maret 2018 Sebesar 30,0% Lebih Dari Target 24,5%
Berdasarkan data Cakupan Kunjungan Bayi di Puskesmas Kelurahan
Rawasari Januari – Maret 2018 Sebesar 30,0% Lebih Dari Target 24,5%
Akar penyebab masalah yang ditemukan pada input adalah:
1. Tidak adanya aturan baku untuk pencatatan kunjungan (Method)

Akar penyebab masalah yang ditemukan pada proses adalah:


1. Kurang jelasnya tugas petugas dalam program (Organizing)

Dari dua akar penyebab masalah diatas maka ditetapkan dua akar penyebab
masalah yang paling dominan, berdasarkan data, informasi, observasi langsung
juga pemahaman yang cukup. Dua akar permasalahan yang paling dominan
tersebut adalah:
1. Tidak ada aturan baku dalam pencatatan kunjungan (Method)
2. Kurang jelasnya tugas petugas dalam program (Organizing)

59
2.3.2 Cakupan kunjungan Balita se-kecamatan Cempaka Putih Januari-
maret 2018 sebesar 24,8% kurang dari target 25%
Berdasarkan Cakupan knjungan Balita se-kecamatan Cempaka Putih Januari-
maret 2018 sebesar 24,8% kurang dari target 25%

Akar penyebab masalah yang ditemukan pada input adalah:


1. Program kunjungan balita terlalu banyak (Method)

Akar penyebab masalah yang ditemukan pada proses adalah:


1. Kondisi lingkungan yang kurang mendukung (envoirenment)

Dari dua akar penyebab masalah diatas maka ditetapkan dua akar penyebab
masalah yang paling dominan, berdasarkan data, informasi, observasi langsung
juga pemahaman yang cukup. Dua akar permasalahan yang paling dominan
tersebut adalah:
1. Program kunjungan balita terlalu banyak (Method)
2. Kondisi lingkungan yang kurang mendukung (Envoirenment)

60

Вам также может понравиться