Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2014 sampai
2016. Sektor manufaktur dipilih karena sektor ini memiliki jumlah perusahaan
yang listing paling banyak dibandingkan dengan sektor usaha lain. Selain itu,
sektor ini merupakan sektor yang memiliki cakupan stakeholder paling luas
yaitu risiko industri yang berbeda antara suatu sektor industri yang satu dengan
yang lain.
berikut:
Tabel 4.1
Jumlah
Kriteria
Perusahaan
Jumlah perusahaan Manufaktur yang
143
terdaftar di BEI dari tahun 2014-2016.
Perusahaan yang tidak menerbitkan
laporan tahunan lengkap dan berturut-turut (22)
selama tahun pengamatan.
Perusahaan yang mengalami rugi atau
(43)
pertumbuhan penjualan (growth) negatif.
Perusahaan yang tidak menerbitkan
(36)
laporan keuangan.
Jumlah perusahaan yang memenuhi kriteria
42
sampel.
Total sampel yang digunakan dalam
126
penelitian (42 x 3)
Sumber: Data sekunder yang diolah, 2018
05.
nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata serta standar deviasi dari setiap
Leverage, Growth, Ukuran dewan komisaris, Ukuran komite audit, CSR dan
Tabel 4.2
Statistik Deskriptif Variabel
????
dalam Smart PLS model struktural hubungan antara variabel laten disebut
inner model. Sedangkan model pengukuran disebut outer model. Stabilitas dari
Berdasarkan gambar 4.1 diatas, dapat dilihat dari semua variabel laten
bahwa nilai outer loadingnya rata-rata diatas 0.5 atau 50% sehingga tidak ada
variabel laten yang dieliminasi dari model. Variabel laten size dapat
menjelaskan varian indikator X1.1, X1.2, dan X1.3 masing-masing lebih dari
80%. Variabel dari indikator profitabilitas yaitu X2.1, X2.2, dan X2.3 masing-
masing lebih dari 80%, Variabel dari indikator leverage yaitu X3.1, X3.2, dan
X3.3 masing-masing lebih dari 80%, Variabel dari indikator growth yaitu X4.1,
X4.2, dan X4.3 masing-masing lebih dari 80%, Variabel dari indikator ukuran
dewan komisaris yaitu X5.1, X5.2, dan X5.3 masing-masing lebih dari 80%,
Variabel dari indikator ukuran komite audit yaitu X6.1, X6.2, dan X6.3 masing-
masing lebih dari 80%. Sedangkan variabel CSR dan EPS sebagai variabel
laten endegon mampu menjelaskan indikatornya Y1.1, Y1.2, Y1.3, Y2.1, Y2.2,
mengukur diatas 50%. (nia p kata” ka wahyu cek ulang ka.. please, apalagi dp
persen”)
Teknik analisis data terdapat tiga kriteria dalam melakukan analisis dengan
smart PLS untuk nilai outer model yaitu outer loadings (convergent validity),
dengan konstruknya. Nilai loading factor > 0.7 dikatakan ideal, artinya indikator
memiliki nilai diatas 0.6 sehingga konstruk untuk semua variabel sudah tidak
Jika model penelitian memiliki nilai discriminant validity yang baik maka setiap
nilai loading factor dari indikator sebuah variabel laten memiliki nilai loading
factor yang paling baik dibandingkan dengan nilai loading factor lain terhadap
variabel laten lainnya. (outer loading dgn loading factor beda or sama?)
Table 4.4
Average Variance Extracted (AVE)
Variabel AVE √ AVE
Size_ 0.972 0.98567
Profitabilitas 0.955 0.97746
Leverage 0.951 0.97513
Growth 0.716 0.84621
Ukuran Dewan
0.923 0.96078
Komisaris
Ukuran Komite Audit 0.882 0.93941
CSR 0.816 0.90358
EPS 0.945 0.97207
Sumber: Data olahan (2018)
Hasil pengelolaan data dengan menggunakan Smart PLS
menunjukkan bahwa semua loading factor memiliki nilai diatas 0.5, sehingga
baik.
Kriteria validity dan reliabilitas dapat dilihat dari nilai reliabilitas suatu
composite realibility diatas 0.70 dan akar AVE berada diatas 0.5. Hasil korelasi
dari variabel laten dan akar AVE dapat dilihat pada table 4.5 Berikut.
Table 4.5
Nilai Cronbach’s Alpha dan Composite Reliability
Cronbach's Composite
Variabel
Alpha Reliability
Size_ 0.985 0.990
Profitabilitas 0.977 0.985
Leverage 0.974 0.983
Growth 0.819 0.881
Ukuran Dewan
0.958 0.973
Komisaris
Ukuran Komite Audit 0.932 0.957
CSR 0.892 0.930
EPS 0.971 0.981
Sumber: Data olahan (2018)
Berdasarkan table diatas dapat dinyatakan bahwa secara
variabel mempunyai nilai diatas angka yang direkomendasikan yaitu 0.7 yang
hubungan antara variabel, nilai signifikan dan R-square dari model penelitian.
Tabel 4.6
Nilai R-SQUARE
R Square
CSR 0.478
EPS 0.071
yang digunakan dalam pengujian hipotesis adalah nilai yang terdapat pada
Hasil uji path coefficient terdapat hasil untuk pengujian hipotesisi. Tabel
Original
Sample T Statistics P
Variabel Sample Keterangan
Mean (M) (|O/STDEV|) Values
(O)
SIZE_ -> CSRD 0.302 0.304 1.951 0.052 Diterima
PROFITABILITAS ->
-0.421 -0.379 2.060 0.040
CSRD Diterima
LEVERAGE -> CSRD 0.469 0.446 2.337 0.020 Diterima
GROWTH -> CSRD -0.143 -0.141 0.947 0.344 Ditolak
UKURAN DEWAN
0.115 0.111 0.676 0.499
KOMISARIS -> CSRD Ditolak
UKURAN KOMITE
-0.157 -0.157 1.222 0.222
AUDIT -> CSRD Ditolak
CSRD -> EPS -0.266 -0.272 1.912 0.056 Ditolak
Sumber: Outer SmartPLS, Sig*5%
Responsibility Disclosure.
coefficients ditetapkan dengan melihat nilai T-statistik dan P-value. Hasil dapat
dilihat pada tabel 4.7 Dijelaskan bahwa nilai koefisien jalur sebesar 0.302
signifikan pada 0.05 dengan nilai t statistik 1.951. Nilai tersebut lebih kecil dari
hipotesis pertama (H1) dapat diterima. Hasil penelitian ini didukung penelitian
terdahulu yang dilakukan Septiani (2013, Sembiring (2005), Johan (2011),
bahwa perusahaan yang skalalnya besar memiliki aktivitas yang lebih banyak,
teoritis perusahaan besar tidak akan lepas dari tekanan. Perusahaan yang
lebih besar dengan aktivitas operasi dan pengaruh yang lebih besar terhadap
Disclosure.
ditetapkan dengan melihat nilai T-statistik dan P-value. Hasil dapat dilihat pada
tabel 4.7 Dijelaskan bahwa nilai koefisien jalur sebesar -0.421 signifikan pada
0.05 dengan nilai t statistik 2.060. Nilai tersebut lebih besar dari t-tabel 1.96
dan P-value 0.052>0.05, artinya hipotesis kedua menyatakan bahwa
Dengan demikian hipotesis kedua (H2) dapat diterima. Hasil penelitian ini
program sosialnya.
Disclosure.
Hasil pengujian untuk variabel Leverage perusahaan yang diukur
value. Hasil dapat dilihat pada tabel 4.7 Dijelaskan bahwa nilai koefisien
jalur sebesar 0.469 signifikan pada 0.05 dengan nilai t statistik 2.337. Nilai
tersebut lebih besar dari t-tabel 1.96 dan P-value 0.020<0.05, artinya
(2007).
Disclosure.
value. Hasil dapat dilihat pada tabel 4.7 Dijelaskan bahwa nilai koefisien
jalur sebesar -0.143 tidak signifikan pada 0.05 dengan nilai t statistik 0.947.
Nilai tersebut lebih kecil dari t-tabel 1.96 dan P-value 0.344>0.05, artinya
hipotesis keempat menyatakan bahwa Growth tidak berpengaruh terhadap
Responsibility Disclosure.
Hasil pengujian untuk variabel ukuran dewan komisaris yang diukur
dengan melihat nilai T-statistik dan P-value. Hasil dapat dilihat pada tabel
4.7 Dijelaskan bahwa nilai koefisien jalur sebesar 0.115 tidak signifikan
pada 0.05 dengan nilai t statistik 0.676. Nilai tersebut lebih kecil dari t-tabel
Responsibility Disclosure.
T-statistik dan P-value. Hasil dapat dilihat pada tabel 4.7 Dijelaskan bahwa
nilai koefisien jalur sebesar -0.157 tidak signifikan pada 0.05 dengan nilai
t statistik 1.222. Nilai tersebut lebih kecil dari t-tabel 1.96 dan P-value
value. Hasil dapat dilihat pada tabel 4.7 Dijelaskan bahwa nilai koefisien
jalur sebesar -0.266 tidak signifikan pada 0.05 dengan nilai t statistik 1.912.
Nilai tersebut lebih kecil dari t-tabel 1.96 dan P-value 0.056>0.05, artinya