Вы находитесь на странице: 1из 5

BAB I

PENDAHULUAN

1. Umum.

a. Berdasarkan Peraturan Kepala Staf Angkatan Udara Nomor 28 Tahun


2013 tanggal 9 Oktober 2013 tentang Pokok-Pokok Organisasi dan Prosedur
RSPAU dr. S. Hardjolukito tepatnya pada pasal 4 huruf e. disebutkan bahwa
salah satu fungsi RSPAU dr. S. Hardjolukito adalah sebagai pusat diagnostik
dan sebagai rumah sakit rujukan, hal ini berarti pelayanan radiologi diagnostik
yang merupakan bagian terintegrasi pada instalasi penunjang klinik
selayaknya dapat memberikan pelayanan yang berkualitas.

b. Kualitas pelayanan radiologi diagnostik sangat ditentukan oleh berbagai


macam komponen diantaranya adalah adanya kebijakan dan pedoman yang
dapat menjamin terlaksananya proses pelayanan sesuai dengan yang
diharapkan.

c. Demi tercapainya pelayanan radiologi diagnostik sesuai dengan yang


diharapkan maka diperlukan pedoman pengorganisasian radiologi diagnostik
sebagai panduan operasional di RSPAU dr. S. Hardjolukito.

2. Maksud dan Tujuan. Pedoman Pengorganisasian Radiologi Diagnostik


disusun dengan maksud untuk memberikan panduan kepada seluruh personel
RSPAU dr. S. Hardjolukito khususnya personel radiologi diagnostik agar dalam
melaksanakan tugas masing-masing dapat dicapai kesamaan pengertian, dengan
tujuan untuk mendukung terselenggaranya tugas pokok RSPAU dr. S. Hardjolukito
dengan baik.

3. Ruang Lingkup. Pedoman Pengorganisasian Radiologi Diagnostik RSPAU


dr. S. Hardjolukito disusun dengan tata urut sebagai berikut :

a. Bab I Pendahuluan.

b. Bab II Gambaran Umum RSPAU dr. S. Hardjolukito.

c. Bab III Visi, Misi dan Kebijakan Pelayanan.

d. Bab IV Pola Ketenagaan dan Kualifikasi personel.

e. Bab V Struktur Organisasi.

f. Bab VI Uraian Tugas.

g. Bab VII Etika Profesi.

1
h. Bab VIII Tata Hubungan Kerja.

i. Bab IX Komunikasi Organisasi.

j. Bab X Rekrutmen, Orientasi dan Peningkatan Kompetensi Personel.

k. Bab XI Pencatatan, Pelaporan dan Monitoring Evaluasi.

l. Bab XII Penutup.

4. Dasar. Pedoman Pengorganisasian Radiologi Diagnostik RSPAU dr. S.


Hardjolukito disusun berdasarkan peraturan yang berlaku, terdiri dari:

a. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran.

b. Undang-Undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.

c. Undang-Undang RI Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit

d. Undang-Undang Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran.

e. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.

f. Peraturan Pemerintah Nomor 33 tahun 2007 tentang Keselamatan


Radiasi Pengion dan Keamanan Sumber Radioaktif.

g. Peraturan Pemerintah RI Nomor 29 tahun 2008 tentang Perizinan


Sumber Radiasi Pengion dan Bahan Nuklir.

h. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1014/Menkes/SK/XI/2007


tentang Standar Pelayanan Radiologi Diagnostik.

i. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 375/Menkes/SK/III/2007


tentang Standar Profesi Radiografer.

j. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 357/Menkes/Per/V/2006 tentang


Registrasi dan Izin Kerja Radiografer.

k. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 512/Menkes/Per/IV/2007 tentang


Izin Praktik dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran.

l. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 780/Menkes/Per/VIII/ 2008 tentang


Penyelenggaraan Pelayanan Radiologi.

m. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 12 tahun 2012 tentang


Akreditasi Rumah Sakit.

2
n. Keputusan Kepala Staf Angkatan Udara Nomor Kep/ 188-TI/ X / 2002
tanggal 8 oktober 2002, tentang Pengangkatan Pekerja Radiasi Kesehatan di
lingkungan TNI Angkatan Udara.

o. Peraturan Kepala Staf Angkatan Udara Nomor 28 Tahun 2013 tentang


Pokok-Pokok Organisasi dan Prosedur RSPAU dr. S. Hardjolukito.

p. Surat Perintah Kepala Dinas Kesehatan Angkatan Udara Nomor


Sprin/08/III/2015 tanggal 16 Maret 2015 tentang pendelegasian
penandatanganan.

5. Pengertian dan Batasan Operasional.

a. Radiologi Diagnostik disingkat Radiodiagnostik merupakan bagian


terintegrasi pada pelayanan penunjang klinik RSPAU dr. S. Hardjolukito
adalah instalasi yang melaksanakan tugas pelayanan diagnostik pengion,
pelayanan imejing non pengion serta pelayanan radiointervensi.

b. Diagnostik Pengion adalah pelayanan untuk melakukan diagnosis


dengan menggunakan radiasi pengion meliputi pelayanan pencitraan faal
tubuh dengan modalitas X-ray Konvensional, Panoramik, CT-Scan,
Fluoroscopy, Mammografi, BMD, CR dan DR.

c. Imaging Non Pengion adalah pelayanan untuk melakukan diagnosis


dengan menggunakan radiasi non pengion meliputi pelayanan pencitraan faal
tubuh dengan modalitas USG dan MRI.

d. Radiointervensi adalah pelayanan untuk melakukan diagnosis dan terapi


intervensi dengan menggunakan modalitas C-arm bedah, C-arm radiologi
intervensi, C-arm kardiointervensi, C-arm neurologi Intervensi, C-arm Guide
ESWL dan CT Angiografi Intervensional.

e. Standar Prosedur Operasional (SPO) adalah standar mutu / langkah-


langkah yang dibakukan untuk menyelesaikan suatu proses kerja rutin
tertentu.

f. Instruksi kerja adalah pedoman pelaksanaan kerja yang berisi tentang


langkah-langkah untuk tugas spesifik.

g. Foto Polos adalah pencitraan organ tubuh manusia pada permukaan film
atau detektor dengan menggunakan sinar X (CT scan, Mammografi, BMD dan
CR, DR X-ray Konvensional) tanpa menggunakan media kontras.

h. Foto Kontras adalah pencitraan organ tubuh manusia pada permukaan


film atau detektor menggunakan sinar X dimana objek dilakukan insersi

3
dengan media kontras seperti : Kontras MSCT, IVP, Cystografi, Urethrografi,
Colon in loop, HSG, Barium follow through.

i. Fluoroscopy adalah pemeriksaan dengan menggunakan sinar X dimana


pergerakan obyek dapat langsung dilihat dengan menggunakan layar (screen)
atau monitor TV dapat berupa C-arm bedah, C-arm Cathlab dan C-arm ESWL.

j. USG / Ultrasonografi adalah pemeriksaan organ tubuh manusia dengan


menggunakan gelombang suara yang frekuensinya 1-10 juta Hz.

k. CT-Scan / Computerized Tomografi Scaner adalah pencitraan faal tubuh


dengan menggunakan sinar X yang bergerak secara memutar dan diproses
dengan komputer untuk menghasilkan gambar berupa irisan organ.

l. BMD / Bone Mineral Densitometri adalah pemeriksaan dengan


meggunakan pesawat sinar X intensitas rendah untuk tujuan menilai derajat
kepadatan mineral pada tulang.

m. MRI (Magnetic Resonancy Imaging) adalah pencitraan faal tubuh


manusia dengan memanfaatkan gelombang magnetik dengan resonansi dan
radiofrekuensi tertentu pada organ tertentu.

n. Tenaga Profesional / Formal Radiologi adalah tenaga yang mencakup :


dokter spesialis radiologi, Radiofrafer, dan Fisikawan Medik.

o. Tenaga Penunjang Radiologi adalah tenaga yang mencakup: Teknisi


Pesawat Rontgen, Perawat Radiologi, dokter umum, petugas administrasi
radiologi, dan petugas kamar gelap yang telah mendapat sertifikat pelatihan
ilmu dasar radiologi,

p. Informed concent adalah surat persetujuan pasien/keluarga untuk


pelaksanaan tindakan medis.

q. Apron adalah alat pelindung perorangan dari radiasi pengion.

r. Personal Dosimetri adalah alat pemantau dosis radiasi perorangan di


daerah tertentu dan kurun waktu tertentu untuk tujuan keselamatan pekerja
radiasi berupa film badge, TLD dan digital luminisensi bacaan langsung.

s. Survey Meter adalah alat pemantau dosis radiasi lingkungan di daerah


tertentu dan kurun waktu tertentu untuk tujuan keselamatan pasien, pekerja,
masyarakat dan lingkungan dapat berupa sintilasi, fotomultiplier, gigermuler,
beta atau gamma detektor.

4
t. NBD / Nilai Batas Dosis Radiasi adalah batasan akumulasi dosis radiasi
yang dapat diterima oleh pasien, pekerja, masyarakat dan lingkungan yang
diijinkan oleh peraturan perundangan.

u. Marker adalah tanda atau kode yang terbuat dari bahan tidak tembus
sinar X yang berfungsi untuk identifikasi radiograf tertentu.

v. Kaset adalah alat yang digunakan untuk menempatkan film sehingga


terlindung dari cahaya pada saat pemeriksaan rontgen

w. AP (Antero Posterior) adalah arah sinar dari sisi pasien menuju ke sisi
belakang pasien sejajar bidang sagital.

x. Lateral adalah arah sinar dari sisi samping pasien atau sejajar dengan
bidang coronal pasien.

y. Oblik adalah arah sinar yang membentuk sudut tertentu dari bidang
sagittal, aksial atau coronal pasien.

Вам также может понравиться