Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
usia, hal ini dapat terjadi karena suatu proses penuaan dan perubahan struktur dari
pembuluh darah sehingga menjadi lebih sempit dan kaku.2 Semakin meningkatnya
usia harapan hidup (UHH) penduduk Indonesia juga akan berdampak pada
usia maka akan lebih rentan terhadap berbagai keluhan fisik yang dapat
melalui pengukuran pada umur ≥18 tahun yaitu pada pria 24,0% dan wanita
20,5% sedangkan di Indonesia pada pria 24% dan wanita 22,8%.4 Data dari riset
hipertensi menurut kelompok umur yaitu 15-24 tahun sebanyak 8,7%, umur 25-34
tahun 14,7%, umur 35-44 tahun 24,8%, umur 45-54 tahun 35,6%, umur 55-64
tahun 45,9%, umur 65-74 tahun 57,6% dan umur >75 tahun 63,8%.5
terdapat 3 besar kabupaten atau kota yang memiliki prevalensi tertinggi yaitu Kota
Banjarmasin yaitu sebanyak 18.758 kasus, Tanah Laut 14.121 kasus, dan
Kotabaru 6.680 kasus.6 Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin
Cempaka terjadi pada lansia yaitu sebanyak 3.445 kasus dengan prevalensi
kelompok umur 55-64 sebanyak 1.842 kasus, umur 65-74 sebanyak 1.160 kasus,
dan umur ≥75 sebanyak 443 kasus.7 Peningkatan prevalensi penderita hipertensi
Komplikasi hipertensi yang dapat terjadi adalah kerusakan pada organ target
seperti cardiovasculare disease (CVD), stroke, dan penyakit ginjal yaitu gagal
ginjal.9 Komplikasi CVD yang dapat terjadi misalnya hipertrofi vetrikel kiri
(LVH), infark miokard, gagal jantung (heart failure) serta fibrilasi atrium.10
Stroke merupakan penyebab kematian ketiga setelah penyakit jantung dan kanker
salah satu faktor risikonya adalah hipertensi yang tidak terkendali.10 Gagal ginjal
karena termasuk dalam pengobatan jangka lama. Upaya yang dapat dilakukan
tekanan darah terkontrol, hal ini bearti semakin tinggi tingkat kepatuhan pasien
maka akan semakin terkontrol tekanan darah pasien tersebut sehingga akan
Pasien yang patuh terhadap minum obat antihipertensi dapat mengurangi risiko
komplikasi stroke sebanyak 30-40%, 25% infark miokard, >50% gagal jantung
(heart failure).13
kepatuhan pasien terhadap pengobatan adalah usia dan jenis kelamin. Usia
dibawah dari 64 tahun memiliki kepatuhan yang tinggi (56,8%) daripada usia
seperti kondisi yang dialaminya adalah penyakit yang serius yang akan
yang lebih berat.14 Hal ini menunjukkan faktor yang berpengaruh pada perilaku
pasien untuk patuh atau tidak patuh adalah keyakinan atau kepercayaan pasien.15
bertindak.15
menimbulkan rasa ketakutan yang besar yang akan berdampak pada perilaku
lansia.
B. Rumusan Masalah
Cempaka Banjarmasin?
C. Tujuan Penelitian
1. Menilai persepsi ancaman penyakit pada pasien lansia wanita yang menderita
2. Menilai tingkat kepatuhan minum obat antihipertensi pada pasien lansia wanita
minum obat antihipertensi pada pasien lansia wanita yang menderita hipertensi
D. Manfaat Penelitian
obat antihipertensi pada pasien lansia wanita. Selain itu, dapat memberikan
E. Keaslian Penelitian
variabel terikat, populasi dan sampel, dan dasar teori. Persamaan variabel terikat
yang diteliti tentang tingkat kepatuhan minum obat. Responden yang menjadi
bebas, tempat penelitian dan analisis data. Variabel bebas penelitian ini adalah
Penelitian yang sudah pernah dilakukan lebih banyak pada gambaran faktor yang
membahas tentang hubungan teori health belief model terhadap kepatuhan minum
obat namun belum ada membahas secara spesifik pada salah satu faktor yaitu