Dusun Ngabeyan merupakan sebuah dusun yang berada di daerah bukit
dan lembah. Sebagian besar masyarakat bermata pencaharian sebagai petani pasif. Beberapa tanaman yang sudah dikembangkan di Dusun Ngabeyan di antaranya: cengkeh, manggis, kelapa, durian, petai, dan kunyit. Berdasarkan obeservasi lapangan, kesulitan yang dihadap oleh masyarakat sendiri adalah kesulitan dalam penanganan hama dan penyakit pada tanaman cengkeh, kesulitan dalam hal pemasaran hasil pertanian, dan perkembangan sumber daya manusia yang terbatas, maka dari itu diadakan penyuluhan pengembangan pertanian.
Manfaat dari program “Penyuluhan Pengembangan Pertanian
Hortikultura” ini bagi masyarakat, yaitu a) masyarakat menjadi paham cara-cara mengatasi hama dan penyakit pada tanaman cengkeh, durian, manggis serta tanaman yang ditanam oleh masyarakat Ngabeyan, b) pengetahuan masyarakat mengenai proses dan tata cara menanam tanaman hortikultura menjadi bertambah. Bagi mahasiswa sendiri, yaitu a) mahasiswa dapat mengetahui prosedur pengadaan penyuluhan pertanian dengan kerja sama PPL (Petugas Penyuluh Lapangan) Kecamatn Kaligesing, b) mahasiswa mengetahui sedikit banyak proses pertanian hortikultura.
Pelaksanaan program “Penyuluhan Pengembangan Pertanian Hortikultura
Masyarakat Ngabeyan” ini bekerja sama dengan bagian Penyuluh Pertanian Lapangan Kecamatan Kaligesing. Sehingga permohonan pemateri ditujukan kepada PPL dari Kecamatan Kaligesing. Program harus mengikuti prosedur dari kecamatan sehingga memerlukan surat-surat untuk pelaksanaan kegiatan. Pelaksanaan program “Penyuluhan Pengembangan Pertanian Hortikultura Masyarakat Ngabeyan” diadakan di kediaman Kepala Dusun yaitu Bapak Rosandi.
Pelaksanaan penyuluhan dan sosialisasi diadakan dalam satu hari yang
sama, yaitu hari Kamis, 9 Agustus 2018 dengan durasi pertemuan 6 jam dan diberi jeda untuk coffe break sekitar 30 menit. Penyuluhan dibagi ke dalam dua sesi ceramah. Penyuluhan pertama diisi oleh Bapak Supangkat yang membahas mengenai permasalahan dan keluhan masyarakat Dusun Ngabeyan mengenai 1) hama dan penyakit pada tanaman cengkeh, 2) bunga tanaman durian yang rontok, 3) hasil panen durian yang belum matang, 4) penyesuaian cuaca dengan waktu panen, 5) sosialisasi pemupukan tanaman dari bahan alam.
Kegiatan dijeda dengan coffe break untuk pemateri dan peserta
penyuluhan. Lalu dilanjutkan dengan ceramah oleh pemateri kedua, yaitu Bapak Hadi yang memberi pengarahan mengenai 1) cara penanaman dan perawatan papaya California, 2) pengolahan hasil panen pertaninan masyarakat Ngabeyan, mulai dari cengkeh, manggis, durian, hingga papaya California, 3) pemasaran hasil pertanian masyarakat Ngabeyan, 4) penanganan hasil panen Pepaya California, 5) pengadaan bibit papaya California.
Kegiatan akhir setelah kedua ceramah dilangsungkan, masyarakat diberi
kesempatan untuk bertanya mengenai permasalahan yang belum dibahas oleh pemateri. Masyarakat sangat antusias karena kegiatan penyuluhan sangat jarang dilakukan. Kebutuhan masyarakat untuk didampingi dalam pertanian mereka ini pula yang menggugah keinginan diadakannya program “Penyuluhan Pengembangan Pertanian Hortikultura Masyarakat Ngabeyan”.