Вы находитесь на странице: 1из 26

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA BAYI DENGAN


VENTILASI MEKANIK

Niluh Sutati
A. PENGERTIAN
Ventilator / Ventilasi mekanik adalah
sebuah alat yang berfungsi untuk
memberikan bantuan nafas buatan
melalui ETT (Endo tracheal tube),
Canule tracheostomi kepada pasien
yang mengalami gagal nafas.
Melatih otot-otot paru pasien
untuk nafas spontan sehingga
pasien pada akhirnya bisa lepas
dari alat ventilator yang disebut
dengan proses weaning
TUJUAN PEMASANGAN VENTILASI
MEKANIK
1. Memperbaiki ventilasi
2. Memperbaiki oksigenasi arteri
3. Meningkatkan kapasitas residu
fungsional (FRC)
4. Menurunkan kerja otot pernapasan
5. Mencegah dan memperbaiki
atelektasis
6. Mengurangi kerja jantung
INDIKASI
1. Apnea
2. Bayi yang mengalami gagal napas
3. Kelainan jalan napas obstruktif
4. Kelainan neuromuskular
5. Tidak berhasil setelah ditangani
dengan VTP / CPAP
6. Bayi dengan usia gestasi < 25
minggu
GEJALA KLINIK

Adanya tanda-tanda gawat napas:


Takipnea
Retraksi suprasternal, substernal dan
intercostal
Sianosis menetap pada mukosa
Apnea berulang disertai dengan
bradikardia
Pemeriksaan Diagnostik

1. Analisa gas darah menunjukkan


asidosis respiratorik
2. Hipoksemia berat, PaO2 < 50 %
KOMPLIKASI
1. Perdarahan paru
2. Atelektasis
3. Air leaks
4. Hyperventilasi
5. VAP (Ventilation Associated
Pneumonia)
6. BPD
7. Retinopathy of Prematurity (ROP)
MONITORING VENTILATOR

1. Fraction of Inspirate Oksigen (FiO2)


2. Mean Air Way Pressure (PAW/MAP)
3. Rate
4. Inspiratory Time (IT) : Expiratory Time I : E
ratio
5. PIP (Peak Inspiratory Pressure)
6. PEEP (Positive End-Expiratory Pressure)
7. Humidification and Temperature
MASALAH KEPERAWATAN

1. Pola napas tidak efektif


2. Bersihan jalan napas tidak efektif
3. Perubahan mukosa mulut
4. Injury barotrauma
5. Infeksi
Pola nafas tidak efektif

 Tujuan: Pola nafas efektif


 Kriteria Evaluasi:
- Nafas spontan
- RR 40-60 x/menit
- Tidak sianosis, tidak ada retraksi
- Saturasi oksigen 88-92%
- Setting ventilator minimal
Intervensi

 Observasi tanda-tanda vital dan saturasi


oksigen
 Observasi pengembangan dada
 Atur posisi pasien tiap 3 jam
 Lakukan asuhan perkembangan
 Observasi setting ventilator
 Lapor dokter jika ada perubahan
Bersihan jalan nafas tidak efektif
Tujuan: Jalan nafas bersih/ efektif
Kriteria Evaluasi :
 Tidak ada ronchi
 Tidak ada slym
 Nafas spontan
 RR 40-60x/ menit
 Tida sianosis
 Saturasi oksigen 88-92%
Intervensi

 Lakukan auskultasi
 Isap lendir jika perlu
 Lakukan inhalasi
 Monitor suhu humidifier
 Atur posisi tiap 3 jam
 Kolaborasi untuk pemeriksaan AGD
 Kolaborasi untuk pemberian obat
inhalasi
Injury Barotrauma
Tujuan: Tidak terjadi injury barotrauma
Kriteria Evaluasi:
• Pengembangan dada simetris
• Suara paru terdengar sama kanan dan
kiri
• Saturasi oksigen 88-92%
• Tidak sianosis
• Setting ventilator minimal
Intervensi

 Observasi tanda-tanda vital


 Observasi pengembangan dada
 Observasi saturasi oksigen
 Auskultasi suara nafas
 Observaso setting ventilator
 Kolaborasi pemeriksaan ADG
 Kolaborasi pemeriksaan foto toraks
Perawatan bayi dengan ventilator

 Gunakan ukuran ETT yang sesuai agar tidak


terjadi leak
 Perhatikan pengembangan dada kanan dan kiri
 Fiksasi ETT
 Lakukan suction dengan prinsip steril
 Atur posisi pasien setiap 3 – 4 jam sekali
 Pasang nesting
 Lakukan inhalasi jika diperlukan
 Perhatikan adanya air didalam selang inkubator
D.O.P.E.S PERLU DIPERHATIKAN

D : Dislokasi ETT
O : Obstruksi
P : Pneumothorax
E : Equipment
S : Stomach distended
Memilih Pipa ET
Ukuran pipa Berat (g) Umur kehamilan
(diameter dalam mm) (minggu)

2,5 < 1.000 < 28

3,0 1.000 – 2.000 28 - 34

3,5 2.000 – 3.000 34 – 38

3,5 – 4,0 > 3.000 > 38

19
LETAK PIPA ET DI TRAKEA
Mengukur ujung pipa ke bibir

Kedalaman Pipa ET
Berat (kg)
(cm dari bibir atas)
1* 7
2 8
3 9
4 10
*Bayi dengan berat < 750 g, kedalaman pipa cukup 6 cm
* Bila ETT masuk melalui hidung bb + 7
20
Posisi ETT
Pengaturan parameter ventilator

Peak inspiratory pressure (PIP) Tekanan


puncak saat inspirasi , mengembangkan paru

• PIP Hati – hati Barotrauma

Positive end expiratory pressure


(PEEP) Tekanan paru di akhir
ekspirasi mencegah terjadinya kolaps
alveolar.
Pengaturan parameter ventilator

Tidal volume
• Normal 4 – 6 ml/kgbb
Time Inspiration and time exspiration (TI dan TE)
Fraction inspired oxygen (F1O2)
• Kebutuhan Oksigen bayi tergantung pada
PaO2 atau SaO2
Flow rate
• Dibutuhkan untuk menghasilkan PIP dan
gelombang ventilator normal.
• Rata-rata nilai flow 6 – 10 L/mnt
Mode ventilasi mekanik

 IMV : Intermitten mandatory ventilation


 SIMV : Synchronized intermitten
mandatory ventilation
 AC : Assisted Control
 PSV : Pressure Support Ventilation
 CPAP :Continuous Positive Airway
Pressure
TERIMA KASIH

Вам также может понравиться