Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
4.1. Hasil
februari1979.
perda No.3 tahun 1999 tanggal 8 Mei 1999. Kedudukan rumah sakit secara
Gubernur.
41
keperawatan, pelayanan rekam medis, pelayanan radiologi, pelayanan
ditetapkan melalui surat Gubernur Sulawesi Tenggara No. 653 tahun 2010
menteri kordinator Bidang Ekonomi dan Keuangan RI, Ir. H Hatta Rajasa
Tenggara No 65 tahun 2008 dan pola tata kelola RSU Provinsi Sulawesi
Tenggara.
42
Pimpinan RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara disebut
oleh 3 (tiga) orang wakil Direktur yaitu : Wakil Direktur Pelayanan, Wakil
Direktur Umum dan Keuangan dan Wakil Direktur Perencanaan dan Diklat,
bagian, yakni Bagian Umum, Bagian Sumber Daya Manusia dan Bagian
Direktur
Rumah Sakit Umum
Dr. M. Yusuf Hambra, M.sc, Sp.PD
Kabag Umum
Dra. Nurmina Zain, M.Si
43
4.1.3 Visi dan Misi serta Motto RSU Bahteramas
1) Visi
2) Misi
Untuk mencapai visi yang telah di tetapkan tersebut RSU Prov Sultra
3) Motto
44
4.1.4 Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan RSUD Bahteramas
jalan, dan gawat darurat. Rumah Sakit mempunyai tugas dan fungsi yaitu
kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis,
45
Akademi (D-III) 278
Diploma I (D-I) 3
SLTA 71
3. Para Medis Non Perawatan 207
Pasca Sarjana (S-I) 22
Sarjana (S-I dan D-IV) 78
Akademi (D-III) 81
Diploma I (D-I) 10
SLTA 16
4. Non Medis 98
Sarjana (S-I) 26
Akademi (D-III) 4
SLTA 67
SMP 1
Jumlah 703
Sumber : Profil RSUD Bahteramas 2016
Fasilitas pelayanan dari akhir tahun 2016 Sampai saat ini yang ada
Poliklinik bedah
Poliklinik neurologi
Poliklinik mata
46
Poliklinik telingan, hidung, dan tenggorokan (THT)
Poliklinik orthopedy
Poliklinik gizi
Poliklinik jiwa
Poliklinik Onkologi
Fisioterapi
Akupuntur
47
Adapun Sarana dan Prasarana yang dimiliki oleh RSUD Bahteramas
1. Sarana
dengan 17 bangunan fisik, yang sampai saaat ini masih terus menerus
a. Listrik dari PLN tersedia 1100 KVA dibantu dengan 2 unit genset
(2x250 KVA)
disemua gedung
f. Pembuangan limbah:
48
4.1.7 Profil Informan
penelitian ini adalah Kepala Sub Bagian Humas, Staf Humas, Dan Pasien
1. Masyita, S.KM. M,Kes Kepala Sub Bagian Jln. Piere tendean Islam
(53 Thn) Humas
49
Tabel 3. Data Informan Pasien
Nama
No Jenis Kelamin Alamat Agama
(Umur)
Hali
2. Perempuan Desa Abeko Islam
(60 thn)
Nasir L.
3. Laki-laki Ranomeeto Islam
(62 thn)
Astina Perempuan
4. Ranomeeto Barat Islam
(48 thn)
Hj. Samdiah
6. Perempuan Gunung Jati Islam
(55 Thn)
H. Lawele
7. Laki-Laki Gunung Jati Islam
(67 Thn)
Ami
8. Perempuan Sindangkasih Kristen
(48 Thn)
Wa Saini
9. Perempuan Gunung Jati Islam
(45 Thn)
Sumber : Data Primer 2018
50
4.1.8 Manajemen Komunikasi Humas Dalam Mengatasi Keluhan Pasien
Rawat Jalan di RSUD Bahterama.
tentang proses identifikasi data dan fakta mengenai keluhan pasien rawat
51
bahwa pelaksanaan keluhan pasien yang diterima secara langsung
sebagai berikut :
52
Proses identifikasi yang dilakukan oleh Humas di RSUD
keluarga pasien.
dilapangan diketahui bahwa data dan fakta yang harus dan segera
pasien seperti kursi yang masih minim sehingga banyak pasien yang
untuk mengatasi keluhan pasien sesuai dengan hasil identifikasi data dan
pasien rawat jalan yang lumayan banyak yang tidak sebanding dengan
53
pasien tidak optimal. Hal ini menimbulkan ketidak nyamanan dan
atau mencegah timbulnya keluhan yang sama terhadap pasien lain yang
54
Proses perumusan rencana tindakan yang akan dilakukan dalam
panjang.
dilapangan diketahui bahwa data dan fakta yang harus segera ditindak
lanjuti oleh Humas dan Hukum RSUD Bahteramas sebagai bagian dari
keluhan pasien yaitu : Bahwa seluruh staf Humas dan Hukum RSUD
55
horisontal, maupun eksternal mengenai permasalahan yang dihadapi
data dan fakta penyebab terjadinya keluhan tergantung dari keluhan apa
(melalui media).
56
Hasil penelitian berdasarkan wawancara dan observasi langsung
seluruh prosedur kerja yang ditetapkan dalam tugas pokok dan fungsi
Humas RSUD Bahteramas sebagai unit kerja yang berperan dan bertugas
57
kegiatan operasional RSUD Bahteramas. Tentunya seluruh pegawai
diketahui bahwa data dan fakta yang harus segera ditindak lanjuti oleh
Humas RSUD Bahteramas sebagai bagian dari keluhan yaitu : (1) RSUD
58
3) Evaluasi
RSUD Bahteramas dalam mengatasi keluhan pasien dalam hal ini pasien
motivasi dalam bekerja dan kinerja yang dicapai oleh Humas di RSUD
a. Sikap
59
kemudian memberikan informasi dan komunikasi yang baik kepada
manajerial yang baik. Hal ini tentunya merupakan langkah dan upaya
dengan pasien.
b. Dukungan Pimpinan
60
merupakan bentuk-bentuk pendekatan dukungan pimpinan dalam
para staf dan karyawa, baik dalam bentuk motivasi, pengawasan, dan
Bahteramas.
61
c. Motivasi
motivasi tinggi yang dimiliki tentunya akan menjadi daya gerak yang
mecapai kepuasan.
62
Uraian tentang pelaksanaan manajemen komunikasi Humas
63
Selain dengan pernyataan tersebut menurut Soedarsono (2009),
dan sifat dari seseorang yang menjadi pimpinan dan yang dipimpin;
digerakkan.
yang tinggi dari seluruh staf dan karyawan, sehingga setiap tugas yang
ada dapat ditindak lanjuti oleh unit kerja yang berwenang dalam
Hal ini membutuhkan motivasi yang tinggi dari seluruh staf dan
RSUD Bahteramas.
64
Melalui penerapan manajemen komunikasi oleh Humas RSUD
Humas dan Hukum RSUD Bahteramas meningkat. Hal ini terlihat dari
65
secara vertikal maupun horizontal. Sedangkan aktivitas secara
dilapangan di ketahui bahwa data dan fakta yang harus dan segera
66
4.1.9 Penyelesaian Keluhan Pasien Rawat Jalan di RSUD Bahteramas
Penelitian ini dilaksanakan sejak awal bulan mei tahun 2018 di RSUD
pasien rawat jalan, kepala seksi dan staf Humas RSUD Bahteramas serta
sebagai secara sengaja mengambil sampel tertentu (jika orang maka berarti
67
perumusan tindakan komunikasi dan evaluasi, keluhan pasien yakni untuk
respon dari pasien terhadap pelayanan kesehatan yang diterima secara nyata.
maupun pelayanan yang bersifat non medic seperti fasilitas berupa sarana
ditujukan kepada dalam hal ini RSUD Bahteramas yang cenderung bersifat
68
negatif. Umpan balik ini dapat dilakukan secara tertulis atau secara lisan
sebagai berikut :
“ Mungkin yang perlu ditingkatkan fasilitas kursi dalam ruangan poli agar
tidak ada pasien yang mengantri sambil duduk dilantai ” (Hj. Samdiah, 55
Tahun, wawancara 28 Mei 2018).
“ Proses menunggu sangat lama, saya datang dari jam 8 pagi baru selesai
sampai jam 12 siang ”.
69
a. Fasilitas sarana dan prasarana berupa kursi dalam ruangan poli maupun
ataupun berdiri.
c. Pelayanan yang masih perlu perbaikan dimana masih ada pasien yang
d. Dokter di poli dianggap sering lama datang, sehingga pasien yang ada
kadang mengeluh.
e. Pelayanan obat di Depo rawat jalan yang dinilai pasien belum optimal
Humas RSUD Bahteramas khususnya pada Seksi Humas dan Hukum RSUD
70
Solusi dan tindak lanjut yang diharapkan pasien sebagai hasil
“ Kita punya keinginan itu sederhana, biar bisa berobat dengan nyaman,
lancar tidak lama menunggu, fasilitasnya juga nyaman buat kita (Ami, 48
Tahun, wawancara 18 Mei 2018).
“ Kalau bisa kepada RSUD Bahteramas sebagai rumah sakit rujukan dari
rumah sakit daerah lainnya di Sulawesi Tenggara diharapkan bisa lebih
meningkatkan profesionalitas, biar pelayanan yang kurang bisa ditingkatkan
lagi, biar kalau berobat lebih nyaman (Hartati pagala, 42 Tahun, wawancara
18 Mei 2018).
1. Penyelesaian Keluhan
71
keluhan pasien yang dijalankan oleh Humas RSUD Bahteramas
berikut :
a. Komunikasi Vertikal
72
Dari uraian wawancara diatas, dapat diketahui bahwa
memberikan efek positif pada kinerja organisasi dalam hal ini Humas
b. Komunikasi Horizontal
pasien. Hal ini tercermin dari hasil wawancara berikut terkait keluhan
73
“ Tentang keluhan pasien yang menyampaikan kurangnya kursi
diruang pendaftaran kami telah berkoordinasi dan mengkonfirmasi ke
Subag. Perlengkapan dan Rumah Tangga sebagai bagian operasional
yang mengurus hal tersebut agar segera menindaklanjuti menambah
kursi diareal tersebut.
c. Komunikasi Eksternal
perberdayaan segi pengobatan harus lebih baik dari rumah sakit yang
74
perlu dilakukan guna menjadikan RSUD Bahteramas semakin baik
pesan tentang apa yang sedang dilakukan dan yang perlu dilakukan
75
Hasil penelitian berdasarkan wawancara dan observasi langsung
bentuk pesan yang mengalir pada seluruh aspek aktifitas organisasi baik
4.2. Pembahasan
maupun eksternal.
76
Effendy (1993), mengelompokkan komunikasi dalam manajemen
(upward communication).
sebagainya.
77
Proses penyelenggaraan kegiatan operasional di RSUD Bahteramas
pasien tentang ketidak lancaran dan hambatan yang ditemui dalam proses
Ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Soedarsono Dewi (2009),
78
BAB V
5.1. Kesimpulan
komunikasi yaitu :
masyarakat (pasien).
79
5.2. Saran
kehumasan.
80
3. Penulis mengharapkan pada peneliti selanjutnya, agar dapat lebih
penelitian yang lebih luas dan semoga penelitian ini dapat bermanfaat
81