Вы находитесь на странице: 1из 14

LAPORAN

PRAKTIK KERJA INDUSTRI


(PRAKERIN)
PT.TIRTA INVESTAMA PANDAAN

Disusun Oleh :
M Mas’Ircham Chamid
Nur Ayuni
Shinta Isma’ila
XI Mekatronika 1
Periode : 02 September 2017 - 07Desember 2017

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH


MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 PURWOSARI Jalan Raya
Purwosari-Purwosari-Pasuruan 67162Telp. (0343)613747 E-
mail:purwosarismkn1@yahoo.co.id
Website:www.smkn1purwosari.sch.id

0
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Industri (Prakerin) di PT.TIRTA INVESTAMA


PANDAANJL.Surabaya-Malang KM. 48,5DesaKarangjatiKecPandaan, yang dilakasanakan
pada tanggal 02 September 2017-07 Desember 2017 .

Telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing sekolah dan pembimbing DU/DI dan
telah mendapat pengesahan oleh Kepala SMKN 1 Purwosari Kabupaten Pasuruan dan
Direktur PT.TIRTA INVESTAMA JL.Surabaya-Malang KM. 48,5 Desa Karang jati Kec
Pandaan.
Purwosari, 07Desember 2017

Pembimbing DU/DI Pembimbing Sekolah

M. NURUN NADHIF TAUFIK, S.ST

Mengesahkan

Kepala SMKN 1 Purwosari

Ir.H.INDRA JAYA, M.Pd.


Pembina Tk.1
NIP. 19740818 2007001 1017

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta hidayah-Nya kepada penyusun, sehingga penyusunan laporan hasil pelaksanaan Praktik
Kerja Industri (Prakerin) ini dapat diselesaikan sesuai dengan rencana.
Penulis Laporan Prakerin ini sangat penting bagi penyusun khususnya dalam rangka
meningkatkan kemampuan keilmuan dalam penulisan karya ilmiah dan sebagai tugas akhir
pasca pelaksanaan Prakerin, guna mendapatkan nilai/sertifikat dari DU/DI.
Dalam menyelesaikan Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Prakerin ini, penyusun
banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak, baik secara moril maupun materil.
Untuk itu, penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bpk. BenediktusTjahjadi selaku Manager PT.TIRTA INVESTAMA PANDAAN.
2. Bpk. Ir.H. Indra Jaya M.Pd selaku kepala SMK Negeri 1 Purwosari.
3. Bpk. M. Nurun Nadhif selaku pembimbing Prakerin dari PT.TIRTA INVESTAMA
PANDAAN.
4. Bpk. Taufik, S.ST selaku pembimbing Prakerin dari SMKN 1 Purwosari.
5. Teman-teman dan semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan
penyusunan laporan prakerin ini.
Semoga laporan ini bermanfaat bagi para pembaca.

ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul

Lembar Pengesahan........................................................................................... i
Kata Pengantar ................................................................................................. ii
Daftar Isi ........................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang ............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 1
1.3 Tujuan Prakerin .......................................................................................... 2
1.3.1 Bagi Sekolah ......................................................................................... 2
1.3.2 Bagi Industri .......................................................................................... 2
1.3.3 Bagi Siswa ............................................................................................. 2
BAB II KAJIAN DUNIA USAHA/DUNIA INDUSTRI
2.1 Identitas Perusahaan ................................................................................... 3
2.1.1 PT.TirtaInvestama ................................................................................. 3
2.1.2 Sejarah Industri ..................................................................................... 3
2.1.3 Struktur Organisasi ................................................................................ 5
2.2. Ketenagakerjaan ........................................................................................ 5
BAB III PEMBAHASAN
3.1 LOTO.. ....................................................................................................... 6
3.1.1 LOTO ..................................................................................................... 6
3.2 Proses Produksi .......................................................................................... 7
3.3 StukturOrganisasi ....................................................................................... 8
3.4 Personal Hygiene ....................................................................................... 9
3.5 Zoning ........................................................................................................ 9
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ............................................................................................... 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setiap siswa lulusan SMK dituntut untuk mempunyai suatu keahlian dan siap kerja.
Karena lulusan SMK biasanya belum dipercayai oleh pihak dunia usaha/industri, oleh
karena itu diadakan suatu program Pendidikan Sistem Ganda(PSG) yaitu dengan
melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) agar setiap siswa lulusan SMK
mempunyai suatu pengalaman dalam dunia usaha sebelum memasukin dunia usaha
tersebut secara nyata setelah lulus sekolah.
Sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitian Direktorat Pendidikan Menengah
Kejuruan, pola penyelenggaraan di SMK belum secara tegas dapat menghasilkan
tamatan sebagai mana yang diharapkan. Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi
pembelajaran yang belum kondusif untuk menghasilkan tenaga kerja yang profesional,
karena keahlian profesional seseorang tidak semata-mata diukur oleh penguasaan unsur
pengetahuan dan teknik bekerja, tetapi harus dilengkapi dengan penguasaan kiat(arts)
bekerja yang baik.
Ada dua pihak yaitu Lembaga Pendidikan dan Lapangan Kerja(Industri/Perusahaan
atau instansi tertentu) yang secara bersama-sama menyelenggarakan suatu program
keahlian kejuruan. Dengan demikian kedua belah pihak seharusnya terlibat dan
bertanggung jawab mulai dari tahap perencanaan program, tahap penyelenggaran,
sampai penilaian dan penentuan kelulusan siswa.

1.2 Rumusan Masalah


Pada laporan ini penulis merumuskan beberapa permasalah yang ditemui selama
proses praktik kerja industri :

1. Apa itu LOTO, HRA, dan WISE2?


2. Bagaimana proses produksi AQUA itu?
3. Jelaskan struktur organisasi di AQUA?
4. Jelaskan tentang Personal Hygiene?
5. Apaitu Zoning?

1
1.3 Tujuan Prakerin
1.3.1 Bagi Sekolah
Tujuan prakerin bagi sekolah adalah sebagai berikut :
1. Untuk memperkenalkan siswa pada dunia kerja.
2. Menumbuhkan dan meningkatkan sikap profesional yang diperlukan siswa untuk
memesuki dunia kerja.
3. Meningkatkan daya kreasi dan produktifitas terhadap siswa sebagai persiapan dalam
menghadapi atau memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.
4. Meluaskan wawasan dan pandangan siswa terhadap jenis-jenis pekerjaan pada tempat
dimana siswa melaksanakan praktik kerja lapangana(PKL).
5. Mempersiapkan para siswa untuk belajar secara mandiri, bekerja dalam suatu tim dan
mengembangkan kreatifitas sesuai dengan minat dan bakatnya masing-masing.
1.3.2 Bagi Industri
Tujuan prakerin bagi Dunia Industri/Dunia Usaha adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui seberapa jauh kompetensi siswa/siswi.
2. Menjadi tolak ukur perektutan karyawan nantinya.
3. Mengetahui kemempuan para calon karyawan dari SMK.
4. Memberikan pembelajaran bagi siswa dan memberikan pengenalan tentang dunia
industri.
1.3.3 Bagi Siswa
Tujuan prakerin bagi siswa adalah sebagai berikut :
1. Menambah pengetahuan tentang dunia industri.
2. Mengetahui bagaimana dunia kerja.
3. Mempersiapkan diri sebelum terjun ke dunia industri nantinya.
4. Menambah keahlian dari siswa/siswi mengenai dunia usaha/dunia kerja.

2
BAB II
KAJIAN DUNIA USAHA / DUNIA INDUSTRI

2.1 Identitas Perusahaan


2.1.1 PT. TirtaInvestamaPandaan
Perusahaan PT. Tirta Investama Pandaan berada di JL.Surabaya-Malang KM. 48,5
Desa Karang jati Kec.Pandaan Kabupaten Pasuruan. Sebagai suatu perusahaan yang
bergerak di bidang produk AMDK (Air Mineral DalamKemasan) yang spesialisasi
produknya terdiri dari AQUA dan MIZONE. PT Tirta Investama Pandaan proses
produksinya menggunakan air sumber tanah dalam, serta berperan untuk mengembangkan
masyarakat lokal untuk menjadi masyarakat makmur yang mempunyai lapangan
pekerjaan.

2.1.2 Sejarah Industri


AQUA Group didirikan oleh Almarhum Tirto Utomo, warga asli Wonosobo pada tahun
1973. TirtoUtomo atau KwaSienBiauw (lahir di Wonosobo, 9 Maret 1930 – meninggal 16
Maret 1994 padaumur 64 tahun) adalah pengusaha Indonesia. Lulusan Fakultas Hukum
Universitas Indonesia ini dikenalsebagaipendiri AQUA Golden Mississipi pada tahun
1973. Pada 16 Maret 1994, ia meninggal dunia dan dimakamkan di pemakaman warga
Tionghoa di dekat Hotel Kresna, Wonosobo
Pada hal sebelumnya Tirto Utomo juga bekerja di Pertamina. Tetapi untuk focus pada
bisnisnya, ia melepaskan pekerjaannya di Pertamina.Ide mendirikan perusahaan AMDK
timbul ketika Tirto bekerja sebagai pegawai pertamina pada awa ltahun 1970-an. Ketika itu
Tirto bertugas menjamu delegasi sebuah perusahaan Amerika Serikat. Namun jamuan itu
terganggu ketika istri ketua delegasi mengalami diare yang disebabkan karena mengonsumsi
air yang tidak bersih. Tirto kemudian mengetahui bahwa tamu-tamunya yang berasal dari
negara Barat tidak terbiasa meminum air minum yang direbus, tetapi air yang telah
disterilkan.
Awalnya orang sinis dengan ide Tirto Utomo untuk menjual air minum kemasan botol
yang harga per botol awalnya sama dengan harga 1 liter bensin Premium. Namun Tirto
Utomo yakin, pada masa yang akan datang Indonesia akan kekurangan air bersih yang siap
untuk diminum, sehingga idenya ini terus dia lanjutkan dan tidak memikirkan komentar sinis
orang. Pada awalnya market AQUA adalah orang-orang asing yang ada di Indonesia, karena

3
mereka yakin air kemasan lebih steril dan aman dari pada air tanah dan air PDAM. Dengan
mendirikan pabrik air minuman dengan mesin yang canggih di Bekasi, sehingga orang asing
lebih percaya dengan minuman air kemasan ini.
Tirto dan saudara-saudaranya mulai mempelajari cara memproses air minum dalam
kemasan. Ia meminta adiknya, Slamet Utomo untuk magang di Polaris, sebuah perusahaan
AMDK yang ketika itu telah beroperasi 16 tahun di Thailand. Tidak mengherankan bilapada
awalnya produk AQUA menyerupai Polaris mulai dari bentuk botol kaca, merek mesin
pengolahan air, sampai mesin pencuci botol serta pengisi air.
Awalanya AQUA bernama Puritas, kemudian seorang konsultanTirto, ,Eulindra Lim,
mengusulkan untuk menggunakan nama AQUA karena cocok terhadap imej air minum dalam
botol serta tidak sulit untuk diucapkan. Ia setuju dan mengubah merek produknya dari Puritas
menjadi AQUA. Dua tahun kemudian, produksi pertama AQUA diluncurkan dalam bentuk
kemasan botol kacaukuran 950 ml dengan harga jual Rp.75, hamper dua kali lipat harga
bensin yang ketika itu bernilai Rp.46 untuk 1.000 ml.
AQUA berasal dari bahasa Latin yang artinya air, dimana pada awalnya di jual untuk
orang asing, tetapi kemudian Tirto Utomo melihat pasar masyarakat Indonesia juga memiliki
potensi, sehingga dia menjual air kemasan botol ukuran kecil dan ditempatkan di terminal-
terminal bus di Jakarta dan sekitarnya, serta sepanjang jalan pantura Jawa Tengah. Hal ini
ternyata sukses, membuat AQUA diminati oleh para supir-supir bus dan penumpang, serta
masyarakat lainnya. Hal ini menunjukkan, bahwa masyarakat Indonesia sangat membutuhkan
air mineral botol yang bersih.
Kesuksesan AQUA, menarik beberapa perusahaan lain untuk membuat nama di air
mineralnya dengan nama AQUA. Bahkan jika kita berniat membeli air mineral kemasan
botol, selalu menyebut dengan mau membeli AQUA, padahal yang diberikan kadang kala
bukan merek AQUA, tetapi itulah AQUA sudah menjadi brand image yang baik di mata
konsumen.

4
2.1.3Struktur Organisasi
Struktur organisasi dalam perusahaan merupakan unsur penting dalam setiap
perusahaan. Struktur organisasi berfungsi untuk membagi tugas pada setiap pegawai dan
anggota perusahaan. Selain itu juga untuk pengaturan manajemen dalam operasi kegiatan
administrasi antara lain mengorganisasi dalam perusahaan.

2.2 Ketenagakerjaan
Jumlah seluruh tenaga kerja PT TirtaInvestamaPandaansebesar 1094 orang. Semuanya
adalah karyawan dengan presentase 60% laki-laki dan 40% wanita yang terbagi menjadi 3
shift :
1. Shift pagi dimulai jam 06.00-14.00
2. Shift sore dimulai jam 14.00-22.00
3. Shift malam dimulai jam 22.00-06.00

5
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 LOTO
3.1.1 LOTO (LOCK OUT TAG OUT)
Merupakan prosedur keselamatan yang penting yang melindungi pekerja dari
cidera ketika bekerja dengan atau dekat circuit dan peralatan bertenaga seperti tenaga
listrik, hidrolik, tekanan dan sebagainya.
Lock out dilakukan dengan mengunci secara fisik pada sumber tenaga dari
circuit dan pelatan setelah dimatikan. Sumber tenaga tersebut lalu diberi label dengan
label yang mudah dibaca yang mengingatkan orang lain pada area tersebut bahwa
kunci telah dipasang. LOTO juga mencegah kontak dengan bagian peralatan yang
beroperasi : sudu-sudu, roda gigi, sumbu, dll beserta juga mencegah keluarnya gas,
cairan atau bahan berbahaya secara tidak terduga pada tempat kerja.

 Prosedur Umum LOTO (Lockout Tagout) antara lain


1. Mengidentifikasi Sumber Energi.
2. Mengisolasi dan mematikan Sumber Energi.
3. Mengunci dan Memberi Tanda Bahaya pada Sumber Energi.
4. Memastikan Efektivitas Isolasi Sumber Energi.

6
3.2 Proses Produksi

PROSES PRODUKSI AQUA

KEMASAN

WATER FILLING &


SUMBER CAPPING
TREATMENT

PACKING LABELLING &


CODING
SEALING

VISUAL
CONTROL

Proses Produksi :
Biji Plastik/Resin dirubah menjadi sebuah preform, kemudian preform tersebut
dipanaskan(oven), kemudian di blowing (ditiup) dan berbentuklah menjadi sebuah
botol, lalu botol tersebut di isi dengan air sumber tanah dalam yang telah melalui
proses penesterilan. Di proses penestrerilan ini air dari sumber di filter menggunakan
5 mikron, 1 mikronlalu air tersebut masuk proses ozone dan pensinaran uv untuk
membunuh bakteri-bakteri.
Setelah di filling & capping botol tersebut memasuki proses coding yaitu pemberian
kode produksi .Kemudian botol tersebut diberi label. Setelah itu hasil produk tersebut
dipacking kedalam box.

7
Untuk membuat kemasan ada 2 macam resin yang digunakan yaitu:
1. Resin PET : untukproduk 1500ml,600ml
2. Resin PP : untukproduk 240ml

3.3 StrukturOrganisasi
1. Plant Manager (PM): BENEDIKTUS DJOKOMBO(2583)
2. Manufacturing Area 1: ROLI BANDORO, ST (15220)
Memproduksi : - AQUA 600ml
- AQUA 750ml
- 5 gallon
3. Manufacturing Area 2: SOETJI HARIATI, ST (04430)
Memproduksi : - Mizone 600ml
4. Manufacturing Area 3: ERY SETYOWATI (06052)
Memproduksi : - AQUA 240ml
5. Manufacturing Area 4: HERU PRABOWO, ST (09122)
Memproduksi : - AQUA 600ml
6. Performance : ELISABETH MARIA (04224)
- menganalisa produksi
7. Quality : PRAWIRA ADI SANJAYA, STP (13915)
- ferifikasi produk
8. Plant : MOHAMMAD MOCHTAR (09132)
- pembayaran
9. Logistic : RUDY PILU HANTORO (05162)

- bahan baku,produk jadi


10. Human Resource: FX. AGUS PRASETYO, SE (
- SDM (sumber daya manusia)
11. SHE : YOHAN MAI PRASETIA (14474)
- Tentang K3
12. Enginering : ZAINUL ABIDIN, ST (12359)
- Keteknikan

8
3.4 Personal Hygiene
Personal Hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan
seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis .
Manfaat Hygiene ditempat kerja:
 Hidup lebih disiplin dalam kerja dan hasil.
 Selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
 Hidup sehat dan lebih percaya diri.
 Membuat nyaman dan aman.
3.5 Zoning
Zoning adalah pembagian kawasan ke dalam beberapa zona sesuai dengan
fungsi dan karakteristik semula atau diarahkan bagi pengembangan fungsi fungsi
lainnya. Zoning di bagi menjadi 3 :
1. 5R
 RINGKAS :Memisahkan segala sesuatu yang diperlukan dan
menyingkirkanyang tidak diperlukan dari tempat kerja.
 RESIK :Membersikan tempat kerja, mesin/peralatan dan barang-barang
agar tidak terdapatDebu dan kotoran.
 RAPI :Menyimpan barang paa tempatnya.
 RAWAT :Mempertahankan hasil yang telah dicapai pada 3R
(RINGKAS, RESIK, RAWAT) Sebelumnya dengan
membakukannya (standardisasi).
 RAJIN :Terciptanya kebiasaan pribadi karyawan untuk menjaga dan
meningkatkan apa yang sudah dicapai.

2. OWNERSHIP (kepemilikan)
Ownership adalah hak kepemilikan suatu benda, barang dan sebagainya.

3. PERSON LAYOUT
Person Layout adalah tata letak seseorang dalam menjalankan pekerjaannya.

9
BAB IV
PENUTUP

Keberhasilan pelaksanaan praktek kerja industri sangat dibutuhkan oleh para siswa
dan siswi agar dapat menerapkan hasil yang diperoleh selama prakerin dalam dunia kerja
yang akan datang. Dengan dibuatnya laporan prakerin ini diharapkan dapat dijadikan
acuan bagi lancarnya praktek kerja industri, terutama pada tahap awal kerja berkaitan
dengan keahlian yang ada di dunia usaha atau di dunia industri. Dengan dibuatnya laporan
ini diharapkan juga ada kesempatan visi dan misi antara pihak sekolah dengan lembaga
yang bersangkutan. Harapan kami sebagai penulis didalam penjelasan di dalam laporan ini
telah tersusun rajin susuai dengan tujuan siswa dan siswi, kami telah berusaha menyusun
dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan dimengerti bagi yang
membacanya. Kami berharap pembaca dapat memahami dan mengambil manfaat dari isi
laporan tersebut atas kelebihan dan kekurangannya kami mohon maaf.

4.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penjelasan diaatas adalah :
1. Safety PT TIRTA INVESTAMA Pandaan :
 LOTO : prosedur keselamatan yang penting yang melindungi pekerja dari cidera
ketika bekerja dengan atau dekat circuit dan peralatan bertenaga seperti tenaga listrik,
hidrolik, tekanan dan sebagainya.
 HRA : kuesioner yang digunakan untuk melakukan pengawasan kondisi kesehatan
karyawan baik perseorangan atau dalam sebuah populasi.
 WISE 2 :penyuluhan ( transfer informasi ) tentang keamana ataupun keselamatan
kerja yang ditujukan kepada semua karyawan .
2. Proses produksi AQUA ada 2 carayaituKemasandansumber
3. Strukturorganisasi di PT TIRTA INVESTAMA ada 13 yaituPlant Manager (PM),
Manufacturing Area 1, Manufacturing Area 2, Manufacturing Area 3, Manufacturing
Area 4, Performance, Quality, Plant, Logistic, Human Resource, SHE, Enginering.
4. Personal Hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan
seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis .
5. Zoning dibagimenjadi 3 yaitu 5R + Safety, ownership, dan person layout

10

Вам также может понравиться