Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
2. Azotemia
Azotemia adalah kelainan biokimia yaitu peningkatan kadar kreatinin dan nitrogen urea
darah dan berkaitan dengan penurunan laju filtrasi glomerular. Azotemia dapat
disebabkan oleh banyak penyakit. Berdasarkan lokasi penyebab, azotemia dapat
dibagimenjadi azotemia prarenal dan azotemia pascarenal. Apabila Azotemia berkaitan
dengan gejala dan tanda klinis maka disebut uremia. Peningkatan tajam kadar urea dan
kreatinin plasma biasanya merupakan tanda timbulnya gagal ginjal terminal dan disertai
gejala uremik. Nilai normal nitrogen urea darah adalah 8-20 mg/dL dan nilai normal
kadar kretinin serum adalah 0.7-1.4 mg/dL (Robbins et al., 2015)
Abbas, A.K., Aster, J.C., dan Kumar, V. 2015. Buku Ajar Patologi Robbins. Edisi 9.
Singapura: Elsevier Saunders.
3. Glomerulonefritis kronis
Glomerulonefritis kronik merupakan penyakit parenkim ginjal progresif dan difus yang
seringkali berakhir dengan gagal ginjal kronik. Glomerulonefritis berhubungan dengan
penyakit-penyakit sistemik seperti lupus eritomatosus sistemik, poliartritis nodosa,
granulomatosus Wagener. Glomerulonefritis (glomerulopati) yang berhubungan
dengan diabetes mellitus (glomerulosklerosis) tidak jarang dijumpai dan dapat berakhir
dengan penyakit ginjal kronik. Glomerulonefritis yang berhubungan dengan amilodois
sering dijumpai pada pasien-pasien dengan penyakit menahun seperti tuberkulosis,
lepra, osteomielitis arthritis rheumatoid dan myeloma. Istilah glomerulonefritis
digunakan untuk berbagai penyakit ginjal yang etiologinya tidak jelas, akan tetapi
secara umum memberikan gambaran histopatologi tertentu pada glomerulus.
Berdasarkan sumber terjadinya kelainan, glomerulonefritis dibedakan primer dan
sekunder. Glomerulonefritis primer apabila penyakit dasarnya berasal dari ginjal
sendiri sedangkan glomerulonefritis sekunder apabila kelainan ginjal terjadi akibat
penyakit sistemik lain seperti diabetes melitus, lupus eritematosus sistemik (LES),
mieloma multipel, atau amiloidosis. Gambaran klinis glomerulonefritis mungkin tanpa
keluhan dan ditemukan secara kebetulan dari pemeriksaan urin rutin atau keluhan
ringan atau keadaan darurat medik yang harus memerlukan terapi pengganti ginjal
seperti dialisis.
Sumber :
Harrison’s Principles of Internal Medicine, 18th Edition, McGraw Hill 2.
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Edisi V, Penerbit Departemen Ilmu Penyakit Dalam
FKUI