Вы находитесь на странице: 1из 3

a.

Daur Air/H2O (daur/siklus hidrologi) - Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi terus
bergerak secara terus menerus dalam tiga cara
yang berbeda :

1. Evaporasi/Transpirasi
- Air yang ada di laut, di daratan, di sungai,
di tanaman akan menguap menjadi awan
- Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan
menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya
akan turun (precipitation) dalam bentuk
hujan, salju atau es.

2. infiltrasi/perlokasi
- Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-
celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju
- Air di atmosfer berada dalam bentuk uap air muka air tanah.
- Uap air berasal dari air di daratan dan laut - Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau
yang menguap (evaporasi) karena panas cahaya air dapat bergerak secara vertikal atau
matahari dan transpirasi karena penguapan horizontal dibawah permukaan tanah
oleh tumbuhan hingga air tersebut memasuki kembali
- Sebagian besar uap air di atmosfer berasal sistem air permukaan.
dari laut karena laut mencapai tiga perempat
luas permukaan bumi. 3. Air Permukaan
- Uap air di atmosfer terkondensasi menjadi - Air bergerak diatas permukaan tanah
awan dekat dengan aliran utama dan danau
yang turun ke daratan dan laut dalam bentuk - makin landai lahan dan makin sedikit pori-
hujan (presipitasi) pori tanah, maka aliran permukaan semakin
- Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi besar.
dapat berevaporasi kembali ke atas atau langsung
jatuh yang kemudian diserap oleh tanaman
sebelum mencapai tanah.

Daur/siklus Karbon (C) - CO2 dilepas ke lingkungan oleh organisme


heterotrof yang merupakan hasil sampingan
dari peristiwa respirasi
- Proses timbal balik fotosintesis dan
respirasi seluler berpengaruh terhadap
perubahan dan pergerakan utama karbon.
- Naik turunnya kadar CO2 dan O2
atsmosfer secara musiman disebabkan oleh
aktivitas fotosintetik.
- Dalam skala global kadar CO2 dan O2 atsmosfer
dapat diseimbangkan oleh keberlangsungan
proses respirasi dan fotosintesis
- aktifitas manusia dan alam seperti penggunaan
bahan bakar fosil untuk industrialisasi
- siklus karbon berkaitan erat dengan peristiwa dan transportasi, kebakaran hutan, pembakaran
fotosintesis yang berlangsung pada organisme hutan untuk lahan pertanian dan illegal
autotrof dan peristiwa respirasi yang logging dapat meningkatkan kadar CO2 di atm
berlangsung pada organisme heterotrof - Karbon dalam tanah ditemukan dalam bentuk
- karbon diambil/diserap oleh tumbuhan dari fosil berupa minyak bumi (fosil hewan) dan
lingkungan untuk fotosintesis dalam bentuk CO2 batubara (fosil tumbuhan)
SIKLUS NIRTOGEN - tumbuhan menyerap nitrat dari tanah untuk
dijadikan protein

- nitrogen dalam bentuk protein diserap oleh


kosumen, senyawa nitrogen pindah ke tubuh
hewan dan manusia

- tumbuhan menyerap nitrat dari tanah untuk


dijadikan protein
- nitrogen dalam bentuk protein diserap oleh
kosumen, senyawa nitrogen pindah ke tubuh
hewan dan manusia
- Urin dan feces, bangkai hewan, tumbuhan mati , sisa
kehidupanakan diuraikan
oleh pengurai jadi ammonium dan ammoniak
- Nitrogen di udara sekitar 78 % dalam bentuk (Amonifikasi)
nitrogen bebas - Amoniak hasil pembusukan itu oleh bakteri
- organisme membutuhkan nitrogen dalam Nitrifikan akan dirombak jadi Nitrit melalui
bentuk senyawa (Nitrifikasi)
- organisme tingkat tinggi tidak dapat dengan - Nitrifikasi dilanjutkan dengan (Nitrasi)
mudah mengikat (memfiksasi) nitrogen bebas - Nitrat diserap kembali oleh tumbuhan.
- mikroorganisme berperan dalam fiksasi nitrogen - Selain melalui petir juga penyerapan nitrogen
ke tubuh organisme tingkat tinggi (terutama dapat melalui (fiksasi) (pengikatan langsung
tumbuhan) Nitrogen di udara oleh mikroorganisme fiksasi
a. Rhizobium leguminosarum :
a. nitrifikasi bersimbiosis dengan kacang kacangan
penguraian amonia menjadi nitrit dengan membentuk bintil akar
bantuan Nitrosomonas dan Nitrosococcus b. Anabaena azzolae
(amonia dan nitrit bersifat toksik pada organisme) bersimbiosis dengan paku air (Azolla pinata)
dan pakis haji (Cycas rumpii)
b. nitrasi c. Azotobacter, Clostridium pasteurianum
perubahan senyawa nitrit menjadi nitrat dan Nostoc commune hidup soliter
(tidak bersifat toksik) oleh Nitrobacter. - Nitrogen juga bisa larut bersama air hujan,
hujan asam ( acid rain) yang mengandung
Urutan Proses daur Nitrogen HNO3, dari pupuk buatan Urea yang dilepaskan
- Ketika petir terbentuk di atmosfer terjadi ke tanah
penyerapan nitrogen menjadi senyawa nitrat.
- Nitrat yang terbentuk di atmosfer tentu akan
terbawa hujan sehingga terjadi perpindahan
nitrat dari udara ke daratan yang menjadikan
nitrogen dalam bentuk nitrat itu menjadi berguna
Daur/siklus Fosfor - Fosfor terdapat di alam dalam bentuk ion
fosfat (PO4)/fosfat anorganik
- Ion Fosfat terdapat dalam bebatuan.
- Adanya peristiwa erosi dan pelapukan
menyebabkan fosfat terbawa menuju sungai hingga
laut membentuk sedimen.
- Adanya pergerakan dasar bumi menyebabkan
sedimen yang mengandung fosfat muncul ke
permukaan.
- Di darat tumbuhan mengambil fosfat yang
terlarut dalam air tanah sehingga terjadi
perpindahan materi dari geo ke bio dari alam ke
tubuh organisme
- Fosfat itulah kemudian dikenal dengan fosfat
organik
- Herbivora mendapatkan fosfat dari tumbuhan
- Fosfor merupakan elemen penting dalam
yang dimakannya dan karnivora mendapatkan
kehidupan karena semua makhluk hidup
fosfat dari herbivora yang dimakannya.
membutuhkan fosfor/ phosphat untuk
- Seluruh hewan mengeluarkan fosfat melalui urine
pembentukan senyawa ATP (adenosin
dan feses.
triphosphat), ADP (adenosin diphosphat),
- Bakteri dan jamur mengurai bahan-bahan
dan AMP (adenosin monophosphat) untuk
anorganik di dalam tanah lalu melepaskan fosfor
proses metabolisme tubuh.
kemudian diambil oleh tumbuhan.
- Pada Hewan tingkat tinggi fosfor digunakan
untuk penusun tulang yang ditulang
bergabung dengan Calsium membeentuk
CaPO4

DAUR BELERANG - unsur penting untuk kehidupan dan ditemukan


dalam bentuk senyawa asam amino
- tumbuhan mendapat sulfur dari dalam tanah
dalam bentuk sulfat organik (SO4 ).
- sulfur berpindah ke organisme heterotrof dalam
proses rantai makanan
- penguraian organisme yang mati mengasilkan gas
H2S atau menjadi sulfat lagi.
- Sulfur direduksi oleh bakteri menjadi sulfida dan
kadang-kadang terdapat dalam bentuk sulfur
dioksida atau hidrogen sulfida.
- Beberapa jenis bakteri terlibat dalam daur sulfur,
antara lain Desulfomaculum dan Desulfibrio yang
- sulfur merupakan unsur non logam akan mereduksi sulfat menjadi sulfida dalam
- bentuk aslinya adalah sebuah zat padat kristal bentuk hidrogen sulfida (H2S).
berwarna kuning - Kemudian H2S digunakan bakteri fotoautotrof
- di alam ditemukan sebagai unsur murni atau anaerob seperti Chromatium dan melepaskan
sebagai mineral- mineral sulfida dan sulfat sulfur dan oksigen.
- sulfur teradapat di udara karena adanya aktifitas - Sulfur di oksidasi menjadi sulfat oleh bakteri
gunung berapi dan penggunaan dari bahan bakar kemolitotrof seperti Thiobacillus.
fosil (menghasilkan SO2)

Вам также может понравиться