Вы находитесь на странице: 1из 1

3.

2 Stasiun Perebusan
Pada pengolahan minyak kelapa sawit terdapat proses perebusan. Perebusan
dilakukan didalam bejana bertekanan (sterilizer) menggunakan uap jenuh (saturated
steam). Uap jenuh dapat memungkinkan terjadinya proses penguapan air pada buah
sawit yang harus dikeluarkan sebagian untuk memudahkan proses pemisahan
kandungan minyak pada buah sawit[a]. Kadar air yang tinggi pada buah sawit dapat
menurunkakn kualitas minyak sawit yang dihasilkan[b]. Pada perebusan lebih baik
menggunakan uap jenuh dibandingkan dengan menggunakan uap kering. Penggunaan
uap kering pada saat perebusan akan mengakibatkan kulit buah sawit gosong
sehingga dapat menghambat penguapan air pada buah dan mempersulit pengempaan
[c]
.
Tekanan uap jenuh yang digunakan pada perebusan tidak lebih dari empat bar
dengan suhu sekitar 142°C. Apabila suhu lebih dari 142°C, akan mengakibatkan
permukaan buah sawit gosong sehingga menurunkan kualitas minyak sawit yang
dihasilkan (Sitepu, 2011)[c]. Namun, jika suhu perebusan kurang dari 100°C maka
akan mengakibatkan enzim lipase dan enzim lipoksidase pada buah sawit tetap aktif
sehingga dapat memicu peningkatakan asam lemak bebas (ALB).

DAFTAR PUSTAKA

[a] Medan.LPPKS Kamal,Mustafa.,2006. The Study of Heat Penetration in Palm Oil


Fruitlets By Developing a New Technique for Measuring Oil Content in
Fruitlet During Sterilization Process.

[b] Darnoko,D. 2003. Teknologi Pengolahan Kelapa Sawit dan Produk Turunannya.

[c] Sitepu, Tekad., 2011.Analisa Kebutuhan Uap Pada Sterilizer Pabrik Kelapa Sawit
Dengan Lama Perebusan 90 Menit. Jurnal Dinamis,Volume.II, No.8,Januari.

Вам также может понравиться