Вы находитесь на странице: 1из 44

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan khadirat Tuhan Yang Maha Esa, dengan Rahmat

dan bimbingan-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan rencana.

Dalam pembuatan makalah seminar ini, banyak mendapat dukungan dan

bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini kami mengucapkan

terima kasih kepada :

1. Direktur Rumah Sakit Bersalin Sitti Fatimah Makassar.

2. Ketua Program Pendidikan Ners Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.

3. Pembimbing lahn praktek Rumah Sakit Bersalin Sitti Fatimah Makassar.

4. Pembimbing Institusi Program Pendidikan Ner Fakultas Kedokteran Unhas.

5. Staf dan CI di Rumah Sakit Bersalin Sitti Fatimah Makassar.

6. Teman-teman mahasiswa Program Pendidikan Ners

7. Berbagai pihak yang mendukung terselenggaranya seminar ini.

Kami menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan untuk itu kami

mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk perbaikan di masa

yang akan datang.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan sejawat perawat

khususnya dan masyarakat pada umumnya.


DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Angka kematian ibu dan perinatal merupakan ukuran penting dalam menilai

keberhasilan pelayanan kesehatan. Memperhatikan angka kematian ibu 500.000

pertahun dan kematian perinatal 10.000.000 pertahun seluruh dunia. WHO dan

UNICEF melaksanakan kongres di ALMA ATA 1978. Uni Soviet dan

mencetuskan ide: Ptrimary Health care (Pelayan Kesehatan Utama). Tujuannya

meningkatkan kesehatan masyarakat menuju health for all by the year 2000(sehat

bagi semua pada tahun 2000)

Di Indonesia gagasan tersebut diterjemahkan dalam Sistem Kesehatan

Nasional (SKN). Kesejahteraan ibu (Safe Mother Hood) merupakan upa yang

penting dalam pelaksanaan “Pelayanan Kesehatan Utama” dengan

mengikutsertakan partisipasi masyarakat dan neningkatkan mutu pelayanan. Salah

satu diantaranya Prenatal Care (Ante Natal Care)

Prenatal Care atau Ante Natal Care adalah perawatan kehamilan yaitu

perawatan yang dilakukan bukan hanya perawatan bila penderita sakit tetapi juga

pengawasan dan penjagaab wanita.


2. Tujuan Khusus.

Adapun tujuan khusus dalam penulisan ini adalah :

a. Perawat dapat :

1) Meningkatkan kemampuan dalam mengumpulkan data ibu hamil

dengan menggunakan teknik komunikasi terpenting.

2) Meningkatkan kemampuan merumuskan masalah melalui analisa

data yang ditemukan.

3) Meningkatkan kemampuan untuk menyusun prioritas diagnosis

keperawatan dan merencanakan intervensi keperawatan

berdasarkan diagnosa keperawatan.

4) Meningkatkan kemampuan untuk melakukan implementasi dan

evaluasi.

b. Melalui makalah ini diharapkan dapat memberi masukan-masukan

yang berguna bagi pengembangan Asuhan Keperawatan di Rumah

sakit Bersalin Sitti Fatimah Makassar pada khususnya maupun bagi

bidan dan perawat pada umumnya.

C. Batasan Umum

Dalam penulisan ini masalah yang dibahas adalah Asuhan Keperawatan pada Ibu

Hamil Ny. R dengan masalah kehamilan trimester III.


D. Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan

BAB II Tinjauan Teori

BAB III Asuhan Keperawatan

BAB IV Pembahasan

BAB V Kesimpulan dan Saran


BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Perubahan-perubahan Pada Kehamilan

1. Perubahan pada sisten reproduksi

a. Uterus

1) Ukuran.

Pada kehamilan cukup bulan ukurannya : 30 x 25 x 20 cm. Dengan

kapasitas lebih dari 4000 cc.

2) Berat

Naik dari 30 gram menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan.

3) Bentuk dan konsistensi

◊ Bentuk

Bulan pertama kehamilan bentuk rahim seperti buah alpukat.

Bulan kedua kehamilan bentuk rahim seperti telur bebek. Bulan

ketiga bentuk rahim seperti telur angsa. Bulan keempat

kehamilan bentuk rahim berbentuk bulat. Pada akhir kehamilan

bentuk rahim seperti telur.

◊ Konsistensi

Minggu pertama istmus rahim mengadakan hipertropi dan

bertambah panjang sehingga teraba lunak (soft) disebut Tanda

Hegar.
Pada kehamilan 5 bulan rahim berisi cairan ketubn, dinding

rahim terasa tipis karena itu bagian-bagian anak dapat diraba

melalui dinding perut dan dinding rahim.

4) Posisi rahim dalam kehamilan.

◊ Pada permulaan kehamilan dalam letak antefleksi atau retrofleksi.

◊ Pada 4 bulan kehamilan rahim tetap berada dalam rongga pelvis.

◊ Setelah itu mulai memasuki rongga perut yang dalam

pembesarannya dapat sampai mencapai batas hati.

◊ Rahim yang hamil biasanya.............., bisa lebih mengisi rongga

abdomen kanan atau kiri.

5) Vaskularisasi.

a.a. uterina dan a.a. ovarika bertambah dalam diameter, panjang dan

anak-nak cabangnya. Pembuluh darah balik (vena-vena) mengembang

dan bertambah.

6) Servik Uteri.

Serviks bertambah vaskularisasinya dan menjadi lunak (soft) disebut

Tanda Goodell. Kelenjar endoservikal membesar dan mengeluarkan

banyak cairan mukus. Karena bertambahnya pembuluh darah dan

melebar, warnanya menjadi livid, ini disebut tanda Chadwick.


b. Indung telur (ovarium)

◊ Ovulasi terhenti

◊ Masih terdapat korpus luteum graviditas sampai terbentuknya uri yang

mengambil alih pengeluaran estrogen dan progesteron.

c. Vagina dan Vulva

Terjadi pengaruh estrogen. Karena terjadi hipervaskularisasi vagina dan

vulva kelihatan merah atau kebiru-biruan. Warna livid pada vagina dan

dan portio serviks disebut tanda Chadwick.

d. Dinding perut (Abdominal Wall)

Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan robeknya

serabut elastik di bawah kulit, maka timbulah striae gravidarum.

Peregangan hebat misalnya pada hidramnion dan kehamilan ganda dapat

terjadi diastasis rekti bahkan hernia. Kulit perut pada linea alba bertambah

pigmentasinya disebut Linea Nigra.

2. Perubahan pada organ dan sistem lainnya.

a. Sistem Sirkulasi Darah.

1) Volume Darah.

Volume darah dan volume plasma darah naik sejak akhir trimester

pertama. Volume darah bertambah ± 25 % dengan puncaknya pada

kehamilan 32 minggu diikuti cardiac output yang meninggi sebanyak

30 %. Hemodilusi mulai jelas kelihatan pada kehamilan 9 bulan,

sehingga ibu yang menderita penyakit jantung dapat jatuh dalam

keadaan dekompensasi kordis.


Kenaikan plasma mencapai 90 % mendekati cukup bulan.

2) Protein Darah.

Jumlah protein albumin dan gammaglobulin menurun dalam triwulan

pertama dan meningkat secara gradual pada akhir kehamilan. Beta

globulin dan fibrinogen terus meningkat.

3) Hitung Jenis dan Hemoglobin.

Hematokrit cenderung menurun karena kenaikan relatif volume

plasma darah. Jumlah eritrosit cenderung meningkat untuk memenuhi

kebutuhan transport O2 selama kehamilan. Hb kelihatannya menurun,

walau sebenarnya lebih besar dibandingkan Hb tidak hamil. Anemi

fisiologis ini disebabkan oleh volume plasma yang meningkat. Dalam

kehamilan leukosit meningkat samapi 10.000 per cc, begitu pula

dengan trombosit.

4) Nadi dan Tekanan Darah.

Tekanan darah arterial cenderung menurun selama trimester kedua dan

akan naik lagi seperti pra hamil. Tekanan vena dalam batas normal

pada ekstremitas atas, tapi pada ekstremitas bawah cenderung naik

setelah trimester pertama. Nadi biasanya naik, nilai rata-rata 84 per

menit.

5) Jantung
Pompa jantung naik kira-kira 30 % setelah kehamilan 3 bulan dan

menurun pada minggu pertama kehamilan. EKG kadang deviasi aksis

ke kiri.

b. Siatem Pernapasan

Wanita hamil kadang mengeluh sesak dan pendek napas ini desebabkan

oleh tekanan ke atas ke arah diafragma oleh pembesaran rahim. Kapasitas

vital paru meningkat sedikit selama hamil. Wanita hamil selalu bernapas

lebih dalam, yang lebih menonjol atau pernapasan dada (Thoracic

breathing).

c. Saluran Pencernaan (Tractus Digestivus)

Salivasi meningkat dan pada trimester pertama mengeluh mual dan

muntah, gejala muntah (emesis gravidarum) sering terjadi, biasanya pagi

hari disebut sakit pagi (morning sickness).

d. Tulang dan gigi

Persendian panggul terasa longgar, ligamen melunak. Terjadi sedikit

pelebaran dari ruang persendian. Bila kalsium cukup, maka tidak

kekurangan kalsium. Gingivitis kehamilan disebabkan oleh faktor lain

misalnya kurang hygiene sekitar mulut.

e. Kulit.
Pada derah tertentu terjadi hiperpigmentasi:

◊ Muka : Masker kehamilan (chloasma gravidarum).

◊ Payudara : Putting susu dan areolah mamae.

◊ Perut : Linea Nigra Striae.

◊ Vulva.

f. Kelenjar Endokrin

◊ Kelenjar tirois dapat membesar sedikit.

◊ Kelenjar hipofise dapat membesar terutama lobus anterior.

◊ Kelenjar adrenal tidak begitu berpengaruh .

3. Metabolisme.

a. Tingkat metabolisme basal (BMR) wanita hamil meninggi 15 – 28 %

terutama pada trimester terakhir.

b. Keseimbangan asam alkali sedikit mengalami perubahan konsentrasi

alkali:

◊ Wanita tidak hamil : 15 m Eq per liter.

◊ Wanita hamil : 145 m Eq per liter.

◊ Serm natrium : turun dari 142 menjadi 135 m Eq per liter.

◊ Plasma karbonat : turun dari 25 m Eq menjadi 22 m Eq per liter.

c. Keperluan trhadap protein besar sekali untuk perkembangan fetus, alat

kandungan, mamae dan badan ibu, juga untuk persiapan laktasi.


d. Hidrat Arang

Selama hamil kelenjar endokrin meningkat (somato-mammotropain,

plasma insulin dan hormon-hormon adrenal 17-ketosteroid) sehingga

wanita hamil sering merasa haus, nafsu makan, sering kencing dan kadang

kala dijumpai glikosuria.

e. Metabolisme lemak.

Kadar kolesterol meningkat sampai 350 mg atau lebih 100 cc hormon

somato-mammotropin mempunyai peranan dalam pembentukan lemak ke

payudara. Deposit lemak lainnya di badan, perut, pada dan tangan.

f. Metabolisme Mineral.

Kalsium dibutuhkan rata-rata 1,5 gram sehari. Dibutuhkan 30 – 40 gram

untuk pembentukan tulang-tulang terutama dalam trimester terakhir.

Fosfor dibutuhkan rata-rata 2 gram per hari.

Zat besi dibutuhkan tumbuhan zat besi ± 800 mg, atau 30 – 50 mg sehari.

Air, wanita hamil cenderung mengalami retensi air.

g. Berat badan naik sekitar 6,5 – 16,5 kg kenaikan BB terlalu banyak

ditemukan pada preeklampsia dan eklampsia.

h. Kebutuhan kalori meningkat dalam kehamilan dan laktasi kalori yang

dibutuhkan untuk diperoleh terutama dari pembakaran zat arang,

khususnya sesudah kehamilan 5 bulan ke atas. Namun bila dibutuhkan

dipakailah lemak ibu untuk mendapatkan tambahan kalori.

i. Wanita hamil memerlukan makanan yang bergizi dan harus mengandung

banyak protein.
Payudara (mamae)

Selama kehamilan mamae bertambah besar, tegang dan bertambah berat.

Teraba noduli-noduli oleh karena hipertrofi dari kelenjar alveoli, bayangan

vena-vena lebih membiru. Hiperpigmentasi dari putting susu dan areola

mamae. Kalau diperas keluar air susu kolostrum berwarna kuning.

B. Asuhan Keperawatan

1. Pengkajian dasar data klien.

a. Aktivitas/istirahat.

Tekanan darah agak lebih rendah daripada normal (8 – 12 mmHg),

kembali pada tingkat pra kehamilan selama setengah kehamilan terakhir.

Denyut nadi meningkat 10 -15 dpm. Murmur sistolik pendek dapat terjadi

sehubungan dengan peningkatan volume, episode sinkope. sedikit edema

ekstremitas bawah/tangan mungkin ada (terutama pada trimester akhir).

b. Integritas Ego.

Menunjukkan perubahan persepsi diri.

c. Eliminasi.

Perubahan pada konsistensi/frekuensi defekasi. Peningkatan frekuensi

perkemihan. Urinalisis (peningkatan berat jenis, Hemoroid.

d. Makanan/Cairan.

Mual dan muntah, terutama trimester pertama: nyeri uluh hati umum

terjadi. Penambahan berat badan 2 – 4 kg trimester pertama, trimester

kedua dan ketiga, masing-masing 11 – 12 lb.


Membran mukosa kering, hipertrofi jaringan gusi dapat terjadi, dapat

mudah berdarah. Hb dab Ht rendah mungkin ditemui (anemia fisiologis).

Sedikit edema dependen, Sedikit glikosuria mungkin ada. Diastatis rekti

(seperti otot rektus) dapat terjadi pada akhir kehamilan.

e. Nyeri/Ketidaknyamanan

Kram kaki, nyeri tekan dan bengkak pada payudara, kontraksi Braxton

Hicks terlihat setelah 28 minggu, nyeri punggung.

f. Pernapasan.

Hidung tersumbat, mukosa lebih merah daripada normal. Frekuensi

pernapasan dapat meningkat relatif terhadap ukuran/tinggi uterus,

pernapasan torakal.

g. Keamanan

Suhu 99 – 98,6ºF (36,1 – 37,6ºC). Irama jantung (IJJ) terdengar Doptone

(mulai 10 – 12 minggu) atau fetoskop (17-20 minggu). Gerakan janin pada

pemeriksaan setelah 20 minggu, quickening [sensasi gerakan janin pada

abdomen] diantara 16 – 20 minggu. Balotemen ada pada bulan keempat

dan kelima.

i. Seksualitas.

Penghentian menstruasi. Perubahan respon/aktivitas seksual. Leukorea

mungkin ada. Peningkatan progresif pada ukuran uterus ada di atas

simfisis pubis [pada 10 – 12 minggu], pada umbilikus [pada 20 – 22

minghgu].
Perubahan payudara: pembesaran jaringan adiposa, peningkatan

vaskularisasi, lunak bila dipalpasi, peningkatan diameter areole, hipertropi

tuberkel montgomery; sensasi kesemutan [trimester pertama dan ketiga],

kemungkinan striae gravidarum, kolostrum dapat tampak setelah 12

minggu. Perubahan pigmentasi: kloasma, linea nigra, palmar eritema,

siper nevi, striae gravidarum, tanda-tanda goodell, hegar, chadwick positif.

j. Interaksi sosial.

Bingung/meragukan perubahan peran yang diantisipasi. Tahap

maturasi/perkembangan bervariasi dan dapat mundur deengan stresor

kehamilan. Respon anggota keluarga lain dapat bervariasi dari positif dan

mendukung sampai disfungsional.

k. Penyuluhan atau disfungsional.

Harapan individu terhadap kehamilan, persalinan/melahirkan tergantung

pada usia, tingkat pengetahuan, pengalaman, paritas, keinginan terhadap

anak, stabilitas ekonomik.

l. Pemeriksaan Diagnostik.

JDL: menunjukkan anemia, hemoglobinipitas (misalnya: sel sabit).

Golongan darah : ABO dan Rh untuk mengidentifikasi risiko terhadap

inkompabilitas.Usap vagina / rektal : tes untuk Neisseria gonorrhea

Chlamydia. Tes serologi : menentukan adanya sifilis (RPR: Rapid Plasma

Reagen), penyakit hubungan kelamin lain (PHS) seperti diindikasikan

oleh kutil vagina, lesi, rabas abnormal). Skrining: terhadap HIV, hepatitis,

tuberkulosis. Titer rubella: > a:a O menunjukkan imunitas.


Papanicolaou smear : mengidentifikasi neoplasia, herpes simpleks ripe 2.

Urinalisis : skrin untuk kondisi medis (misalnya: pemastian kehamilan,

infeksi, diabetes, penyakit ginjal). Tes serum/urin untuk gonadotropin

korionik manusia (HCG) : Positif. Sonografi : ada jenin setelah gestasi 8

minggu. Skrin glukosa serum / 1 jam tes glukosa: < 140 mg/dl (biasanya

dilakukan antara 24 – 28 minggu). Evaluasi selanjutnya dan fokus

pengkajian dilakukan pada setiap kunjungan prenatal.

2. Prioritas Keperawatan

a. Mendorong klien berprilaku meningkatkan kesehatan.

b. Mendeteksi faktor-faktor resiko aktual dan potensial.

c. Mencegah / mengatasi komplikasi.

d. Membantu mengembangkan adaptasi pooositif klien/pasangan terhadap

kehamilan.

3. Diagnosa Keperawatan.

a. Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan bentuk fisik.

b. Perubahan pola eliminasi urin berhubungan dengan pembesaran uterus.

c. Gangguan pola tidur berhubungan dengan peningkatan frekuensi berkemih

dan peningkatan produksi keringat,

d. Kurang pengetahuan mengenai kesiapan untuk persalinan/kelahiran

berhubungan dengan pengalaman pertama kehamilan.

e. Perubahan pola seksualitas.

4. Kemungkian dibuktikan oleh : melaporkan tegang nyeri/nyeri punggung,

kram kaki, parastesia, pruritus, kontraksi uterus.


Hasil yang diharapkan klien akan :

◊ Melakukan aktifitas keperawatan diri dengan tepat untuk mengurangi

ketidaknyamanan.

◊ Melaporkan ketidaknyaman dapat diminimalkan dikontrol.

◊ Mencari pertolongan medis dengan tepat.

Intervensi :

1. Kaji secara terus-menerus ketidaknyamanan klien dan metode untuk

mengatasinya.

2. Kaji status pernapasn klien.

3. Anjurkan ibu untuk mengatur posisi yang nyaman pada saat tidur.

4. Anjurkan menggunakan sepatu hak rendah.

5. Anjurkan penggunaan kompres hangat pada daerah bokong dan

punggung.

6. Anjurkan klien meluruskan kaki dan mengangkat telapak kaki bagian

dalam ke posisi dorsofleksi.

7. Anjurkan ibu untuk sering mengganti posisi dan menghindar

duduk/berdiri terlalu lama.

8. Anjurkan ibu untuk sering mandi.

9. Anjurkan ibu untuk menggunakan celana dalam yang terbuat dari bahan

katus dan pakaian longgar dan yang agak tipis.

5. Kemungkinan dibuktikan oleh : frekuensi berkemih, dorongan edema

dependen.
Klien diharapkan akan :

◊ Mengungkapkan pemahaman tentang kondisi.

◊ Mengidentifikasi cara-cara untuk mencegah statis urinaris dan atau edema

jaringan.

Intervensi:

1. Kaji frekuensi b.a.k klien.

2. Anjurkan klien untuk melakukan possi miring saat tidur.

3. Anjurkan klien untuk posisi tegak atau supinasi dalam waktu yang lama.

4. Berikan informasi tentang perubahan kehamilan sehubungan dengan trimester

iII.

5. Beri informasi mengenai perlunya masukan cairan 6 – 8 gelas/hari, penurunan

masukan 2 – 3 jam sebelum beristirahat.

6. Kolaborasi pola seksualitas berhubungan dengan :

◊ Perubahan hasrat seksual.

◊ Ketidaknyamanan (sesak napas, kelelahan, pembesaran abdomen).

◊ Salah pengertian atau merasa takut.

Intervensi :

1. Kaji perubahan pola seksual klien.

2. Kaji persepsi pasangan terhadap hubungan seksual.

3. Anjurkan klien untuk berdiskusi tantang perasaan dan masalah yang

berhubungan dengan perubahan pada hubungan seksual.

4. Berikan informasi tentang metode-metode akternatif untuk mencapai

kepuasan seksual.
5. Anjurkan pilih posisi untuk koitus selain dari posisi pria di atas.

6. Anjurkan klien atau pasangan untuk mengungkapkan rasa takut yang

dapat menurunkan hasrat untuk koitus.

7. Diskusikan keamanan koitus dalam minggu ke-6 sampai ke-8 akhir

kehamilan.

8. Rukuk bila masalah tidak teratasi.

7. Kurang pengetahuan mengenai persipan untuk persalinan / kelahiran.

Dapat berhubungan dengan : kurang pengalaman, kesalahan interpretasi.

Kemungkinan dibuktikan oleh : meminta informasi, mengatakan masalah.

Hasil yang diharapkan klien : mendiskusikan perubahan fisik berkenaan

dengan persalinan / kelahiran.

Intervensi :

1. Berikan informasi tentang perubahan fisik normal berkenaan dengan

trimester ketiga.

2. Berikan informasi verbal tentang tanda-tanda persalinan.

3. Berikan informasi tentang perawatan bayi.

4. Anjurkan keikutsertaan dalam kelas kelahiran anak dan melakukan

orientasi rumah sakit atau rumah bersalin.

8. Harga diri, situasional rendah, resiko tinggi terhadap.

Faktor resiko dapat meliputi, masalah mengenai kemampuan untuk

menyelesaikan tugas kehamilan / kelahiran anak. Kemungkinan dibuktikan

oleh : adanya tanda / gejala untuk menegakkam diagnosa.


Hasil yang diharapkan: mendiskusikan reaksi-reaksi terhadap perubahan citra

tubuh dan impian-impian. Mencai model peran positif dalam persiapan untuk

menjadi orang tua. Mengungkapkan perasaan percaya diri mengenai peran

baru.

Inatervensi :

1. Perhatikan isyarat verbal dan non verbal klien/pasangan saat diskusi

tentang masalah perubahan tubug dan peran.

2. Diskusikan sifat/frekuensi mimpi-mimpi.

3. Evaluasi adaptasi fisiologis klien.

4. Tentukan latar belakang budaya termasuk nilai-nilai mengenai keluarga.

5. Tinjau ulang informasi tentang perubahan fisik normal pada trimester III.

6. Dorong untuk berpartisipasi dalam kelas kelahiran anak bila belum

terlibat.

7. Kaji ketersediaan dan sifat sistem pendukung,model peran dan keyakinan

budaya.

9. Resiko cedera tinggi terhadap ibu :

Faktor resiki dapat meliputi : adanya hipertensi, infeksi, penyalahgunaan zat,

perubahan sistem umum. Kemungkinan dibuktikan oleh : adanya tanda /

gejala untuk menegakkan diagnosa. Hasil yang diharapkan : mengungkapkan

pemahaman tentang faktor-faktor resiko individu yang potensial bebas dari

komplikasi.
Intervensi :

1. Periksa faktor-faktor resiko yang ada sebelumnya / baru.

2. Dapatkan kultur vagina (misalnya monilia, Thricomonas gonorea, herpes

simpleks).

3. Tinjau ulang kebutuhan terhadap kehamilan.

4. Dapatkan Hb dan Ht pada gestasi ke 28.

5. Berikan pengawasan ketat dan terus menerus terhadap klien diabetik.

6. Berikan informasi tentang tanda-tanda akibat persalian.

7. Tentukan penggunaan alkohol / obat-obat lain.

8. Kaji perhadap perdarahan prevanina, adanya area ekimosis.

9. Vaskuler diseminata : gejala pada / tindakan yang tepat.

10. Gangguan pola tidur.

Berhubungan dengan :

◊ Perubahan pada tingkat aktivitas.

◊ Stress psikologis.

◊ Ketidakmampuan untuk mempertahankan kenyamanan.

Kemungkinan dibuktikan oleh :

o Gangguan tidur.

o Terbangun lebih awal atau lebih lama dari yang diinginkan.

o Kesulitan tidur.

o Tidak merasa segar.

o Lingkaran hitam di bawah mata.


Hasil yang diharapkan :

▪ Melaporkan perbaikan tidur / istirahat.

▪ Melaporkan peningkatan rasa senang dan perasaan segar.

Intervensi :

1. Kaji kebutuhan tidur normal yang berhubungan dengan kehamilan.

2. Kaji terhadap kejadian insomnia dan respon klien terhadap penuruan tidur.

3. Anjurkan penggunaan alat bantu untuk tidur, seperti teknik relaksasi,

membaca, mandi air hangat dan penurunan aktivitas tepat sebelum

istirahat.

4. Kolaborasi tentang pemeriksaan Hb.

5. Rujuk klien kekurangan tidur / kelelahan mempengaruhi aktivitas

kehidupan sehari-hari.

11. Curah jantung, resiko tinggi terhadap dekompensasi.

Faktor resiko dapat meliputi : peningkatan volume cairan / perubahan

kemungkinan dibuktikan oleh : adanya tanda atau gejala untuk menegakkan

diagnosa. Hasil yang diharapkan : TD tetap normal, bebas edema patologis,

menunjukkan albuminuria tidak lebih besar dari 1+, mengidentifikasi tanda-

tanda abnormal yang memerlukan evaluasi lanjut.

Intervensi :

1. Tinjau ulang perubahan fisiologis normal.

2. Pantau frekuensi nadi/jantung.


3. Catat tanda-tanda HAK: Misalnya edema umum, albuminuria 2+, dan

hipertensi dengan peningkatan sistolik lebih besar dari 15 mmHg.

4. Tentukan pengetahuan klien tentang pengaruh perubahan posisi pada

fungsi jantung.

5. Anjurkan perubahan posisi yang sering.

12. Pertukaran gas, kerusakan, resiko tinggi terhadap janin.

Faktor resiko meliputi : perubahan aliran darah dalam desidua, perubahan

suplay oksigen/perubahan kepasitas pembawa oksigen darah.Kemungkinan

dibuktikan oleh : Adanya tanda/gejala untuk menegakkan diagnosa. Hasil

yang diharapkan : mengidentifikasi faktor-faktor resiko individu

mendemonstrasikan teknik untuk mengontrol faktor resiko, menunjukkan

DDJ normal, gerakan janin tiap hari normal dan kemajuan perkembangan

fundus.

Intervensi :

1. Evaluasi kemajuan pertumbuhan normal dengan menggunakan

pengukuran tinggi fundus uteri dan ukuran luar janin.

2. Mengkaji gerakan janin.

3. Lanjutkan pengkajian secar terus-menerus dan anjurkan

penghentian .............................

4. Kaji program latihan prenatal klien.

5. Evluasi terhadap faktor-faktor resiko lain.

6. Siapkan dan bantu dengan ultrasonografi, bila diindikasikan.

7. Test serum terhadap ketidaksesuaian Rh pada klien Rh negatif.


13. Koping individu/keluarga, tidak efektif, resiko tinggi terhadap.

Faktor resiko dapt meliputi : Krisis situasi, kerantanan pribadi, persepsi tidak

realistis, metode koping yang tidak akurat. Kemungkinan dibuktikan oleh :

adanya tanda atu gejala untuk menegakkan diagnosa. Hasil yang diharapkan

klien: mendiskusikan reaksi emosi pada trimester ketiga, menyiapkan

kelahiran bayi, sesuai dengan keyakinan budaya. Mengidentifikasi model

peran yang tepat.

Intervensi :

1. Kaji persiapan persalinan, kelahiran dan kedatangan bayi baru lahir.

2. Tentukan persepsi klien terhadap jenis sebagai kesatuan yang terpisah.

3. Tentukan bagaimana manusia mengetahui kehanilan saat persalinan dan

kelahiran.

4. Perhatikan kehilangan dari kehamilan sebelumnya, faktor-faktor genetik

atau riwayat lahir mati.

5. Evaluasi sistem pendukung yang tersedia pada klien.

14. Resiko tinggi terhadap cedera janin.

◊ Berhubungan dengan : masalah kesehatan ibu, pemajanan pada

teratogen/agen infeksi.

◊ Kemungkinan dibuktikan oleh : tidak dapat diterapkan, adanya gejala

untuk menegakkan diagnosa aktual.


◊ Hail yang diharapkan : Mengidenfikasi faktor-faktor resiko individu,

mengubah gaya hidup / perilaku untuk menurunkan resiko.

Intervensi :

1. Kaji nutrisi ibu atau perubahan nutrisi ibu.

2. Anjurkan ibu pada penggunaan atau kontak dengan tengan tembakau.

3. Berikan informasi tentang resiko terapi obat (misalnya: Sulfonamid,

Tetrasiklin, Streptomicin) pada kejadian infeksi internal.

4. Perhatikan kondisi membran, klien yang dirawat di rumah sakit bila

membran pecah.
BAB III

TINJAUAN KASUS

Nama Klien :

Alamat : Tanggal Pengkajian :

Umur : Diagnosa Medik :

Pekerjaan : HPHT :

Agana : TP :

Suku Bangsa :

I. Persepsi dan harapan klien sehubungan kehamilan.

1. Mengapa ibu datang ke klinik ? Ingin memeriksakan kehamilannya.

2. Apakah kehamilan ini menimbulkan perubahan terhadap kehidupan sehari-

hari ? Bila yang bagaimana ? Ia karena cepat lelah, sering berkeringat, gerah

dan panas.

3. Harapan apa yang ibu inginkan selama masa kehamilan ? Ingin lahir anak

yang sehat, tidak ada kelainan bayi dan ibu sehat.

4. Ibu tinggal dengan siapa ? Orang tua dan suami.

5. Siapa orang yang terpenting bagi bu ? Suami dan orang tua.

6. Dengan kunjungan ibu ke klinik, dampak apa yang terjadi dalam keluarga ?
Tidak ada/positif keluarga merasa tenang bila tahu hari pemeriksaan

kehamilan.

7. Apakah suami (orang terdekat) mau menemani datang ke klinik ? Mau

menemani ke klinik (suami)

8. Rencana melahirkan dimana ? Rumah Sakit Bersalin Siti Fatimah.

9. Apakah ibu merencanakn untuk menyusui bayinya ?Iya.

10. Apakah ibu sudah diimunisasi ? Sudah TT 3 kali.

11. Apakah ibu memelihara kucing ? Tidak.

II. Kebutuhan Dasar Khusus.

1. Kenyamanan, istirahat, tidur.

a. Ketidaknyamanan.

1. Apakah terjadi gangguan kenyamanan sejak terjadinya kehamilan ?Ya,

merasa panas dan sering berkeringat.

2. Apa yang telah ibu lakukan untuk mengatasi ketidaknyaman ?

Mengganti pakaian bila panas dan berkeringat.

3. Apa hilang dengan pengoabatan ? Tidak diobati.

4. Apakah yang ibu inginkan dari perawat untuk menghilangkan rasa

tidak nyaman tersebut ? Ibu ingin mendapat penjelasan perawat

bagaimana mengatasi masalah tersebut.

b. Istirahat – tidur

1. Adakah gangguan untuk istirahat – tidur selama kehamilan ? Ya. Bila

ya jelaskan. Rasa sesak waktu tidur terlentang .


2. Apa yang telah ibu lakukan pada masa lalu untuk mendapatkan

istirahat dan tidur yang cukup? Tidak ada. Apa ini berhasil:

3. Apakah ibu tidur siang? Tidak.

c. Higiene Prenatal

1. Jelaskan cara mandi : dengan menggunakan sabun mandi. Berapa kali

sehari ? 3 kali sehari.

2. Bagaimana cara membersihkan gigi ? Menggosok gigi. Berapa kali

sehari ? Setiap selesai makan dan selesai mandi.

3. Bagaimana biasanya kulit ibu ? Normal. Adakah sesuatu digunakan

untuk kulit ibu ? Dengan bedak, Muka : Talk.

2. Keselamatan.

a. Pergerakan.

Adakah kesulitan tentang berjalan ? Ya. Jelaskan ! Sulit karena prut yang

besar dan cepat lelah. Bagaimana mengatasinya ? Ibu langsung duduk bila

capek.

b. Penglihatan.

1. Adakah gangguan penglihatan ? Tidak.

2. Berapa jauh gangguan tersebut ?

Bagaimana ibu mengatasinya ?

c. Pendengaran.

1. Adakah gangguan pendengaran ? Tidak.

2. Adakah menggunakan alat dengar ? Tidak.

3. Cairan.
a. Apakah ada perubahan jumlah cairan yang diminum, selama kehamilan ?

Tidak berubah. Minuman apa yang disukai ? Susu Lactamil.

b. Minuman apa yang disukai ? Tidak ada.

4. Nutrisi.

a. Gigi/mulut.

1. Bagaimana keadaan gigi ibu ? Baik (Caries+)

2. Apakah menggunakan gigi palsu ? Tidak.

3. Apakah makanan ibu terbatas karena gigi ? Tidak.

4. Ada rasa sakit pada mulut ? Tidak.

b. Apalah yang ibu ketahui tentang berat badan ibu ? Berat badan saya

meningkat selama hamil dari 50 kg menjadi 65 kg.

c. Nafsu makan.

1. Apakah kehamilan menimbulkan perubahan dalam cara makan ibu ? Ya nafsu

makan atau porsi makan meningkat.

2. makan utama ? Nasi, sayur ikan.

3. Adakah pantangan makanan untuk ibu ? Tidak.

4. Diet.

◊ Apakah ibu melakukan diet khusus ? Tidak.

◊ Apakah ada masalah dengan diet tersebut ? Tidak.

◊ Adakah resiko gangguan status nutrisi ? Ya, kelebihan status

nutrisi.
DAFTAR MENU 24 JAM

WAKTU JENIS MAKANAN JUMLAH

PAGI

SIANG

MALAM
A. Kepala.

1. Rambut

a. Warna :

b. Kebersihan :

c. Keadaan :

2. Mata.

a. Konjungtiva :

b. Sklera :

c. Penglihatan :

3. Hidung.

a. Simetris :

b. Polip :

c. Septup :

d. Sekret :

4. Mulut.

a. Gigi.

▪ Carie :

▪ Lubang :

▪ Gusi :

b. Lidah :

c. Bibir :

5. Wajah :
6. Leher :

a. Pembesaran :

b. Hiperpigmentasi :

c. Vena Jugularis :

7. Dada.

a. Payudara.

▪ Simetris/tidak :

▪ Putting susu :

▪ Kebersihan :

▪ Kolostrum :

▪ Areola mamae :

8. Abdomen.

a. Pembesaran :

b. Keadaan kulit :

c. Linea :

d. Stria :

e. palpasi (cara leopold)

▪ Leopold I :

▪ Leopold II :

▪ Leopold III :

▪ Leopold IV :

f. Lingkar perut :

g. DJJ
9. Panggul.

a. Ukuran panggul :

b. Distansia Spinarum :

c. Distansia Kristarum :

d. Boudle Loque :

e. Lingkar panggul :

10. Ekstremitas bawah.

a. Varises :

b. Udema :

c. Bentuk kaki :

d. Refleks patella :

5. Eliminasi.

a. BAB

1. Dalam kehamilan ini adakah perubahan tentang BAB ? Tidak.

2. Bagaimana biasanya ?Obstipasi :

Diare :

Tidak :

3. Berapa kali biasanya ? 1 – 2 kali sehari.

4. Jam berapa biasanya ? Setelah bangun pagi dan pada sore hari.

5. Apakah ibu menggunakan pencahar/klisma ? Tidak pernah.

6. Apa yang dilakukan ibu untuk melancarkan BAB ? Tidak.

b. Kandung kemih.
1. Adakah kesulitn pengeluaran air kemih dalam kehamilan ? Ya selalu

BAK terutama malam hari.

Oksigen.

1. Apakah kehamilan mengakibatkan perubahan dalam pernapasan ? Ya,

kadang sesak napas karena pengaruh perut yang besar.

Seksual.

1. Apakah kehamilan menimbulkan perubahan sebagai istri ? Ya.

2. Apakah kehamilan menimbulkan perubahan dalam hubungan suami istri ?

Ya. Ibu merasa tidak enak / tidak nyaman karena perut yang membesar.

VI. Keluarga Berencana.

a. Jenis kontrasepsi apa yang pernah digunakan ? Tidak ada.

b. Apakah ada masalah dengan cara tersebut ?

c. Jenis kontrasepsi yang direncanakan setelah persalinan sekarang ? Spiral.

d. Berapa jumlah anak yang ditrencanakan ? 2 – 3 orang.

VII. Hasil Pemeriksaan

a. BB sebelum hamil :

b. Tekanan darah :

c. Nadi :

d. Edema :

e. Lab urine :
f. Pemeriksaan abdomen

▪ Tinggi fundus uteri :

▪ Taksiran persalian :

▪ Auskultasi :

▪ Ikhtisar pemeriksaan :
KLASIFIKASI DATA

Data Subyektif

▪ Ibu mengatakan sudah 3 kali periksa kehamilan di Rumah Sakit Bersalin Siti

fatimah.

▪ Ibu mengeluh sering berkeringat dan merasa panas.

▪ Ibu mengeluh sulit berjalan bila perut semakib besar.

▪ Ibu mengeluh kesulitan bernapas bial tidur terlentang.

▪ Ibu mengeluh sering kencing terutama malan hari 7 – 9 kali / 24 jam.

▪ Ibu mengatakan takut melakukan hubungan seksual setelah hamil terutama

sekarang.

▪ Ibu mengatakan ingin di Rumah sakit Bersalin karena saya periksa di sini.

▪ Ibu mengatakan jarang tidur siang, tidur malam : pukul 23.00 – 05 00.

Data Obyektif

▪ Kunjungan antenatal ke III.

▪ G P A

▪ HPHT :

▪ Tanda-tanda vital : TD: mmHg, N: x/menit, S: ºC, P:

▪ Ekspresi wajah tampak cemas pada saat membicarakan masalah seksualitas.

▪ Wajah tidak tampak pucat.

▪ Conjungtiva tidak pucat, cloasma grandaan tidak ada.

▪ Sklera tidak ikterus.


▪ Leher :

- Tidak ada pembesaran gondok.

- Tidak ada jugularis / arteri carotis.

▪ Payudara :

- Ada hiperpigmentasi pada areolah mamae.

- Putting susu menonjol

- Colostrum belum ada.

▪ Abdomen :

- Tampak membesar sesuai umur kehamilan.

- Ada stria livide.

- Ada linea nigra.

- TFU : ½ pusat –px.

- Posisi : punggung kiri.

- bagian terendah : kepala.

- Kepala berada di atas rongga panggul.

- Auskultasi DJJ : 11,12,11 = 136 x/m

- Perkiraan umum kehamilan pemeriksaan : 30 – 32 minggu.

▪ Ekstrimitas :

- Tidak tampak edema pada tungkai.

- Tidak ada varises.

▪ Hasil pemeriksaan Lab :

- ,

Вам также может понравиться