Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hal ini juga berarti bahwa untuk mempertahankanr keberadaannya maka manusia
harus hidup dalam kelompok. Kelompok yang terkecil dalam masyarakat adalah
anggotanya, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kesehatan jiwa juga ikut
meyelesaikan dengan upaya dan sarana yang teresedia di keluarga tersebut, tetapi
bila kemampuannya tidak memadai maka akan mencari bantuan dari seorang
ahli. Tetapi keluarga merupakan intervensi psiko terapeutik yang berfokus pada
sistem keluarga sebagai suatu unit. Tetapi keluarga cenderung untuk melihat
mahluk yang terisolir, dia adalah anggota dari kelompok sosial yang terlibat aksi
dan reaksi. Masalah yang terjadi pada individu berkaitan dengan interaksi yang
terjadi antara individu dan keluaraganya. Pada prinsipnya terapi keluarga akan
1
mengekslpoitasi interaksi pasien dalam konteks kehidupannya yang bermakna
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
jiwa.
C. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
2. Bagi pembaca
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
kesehatan jiwa keluarga dengan cara pemberian informasi dan edukasi melalui
dalam konteks lingkungan khususnya keluarga dan menitik beratkan pada proses
B. Tujuan
suatu " False Self " yang ditampilkan pada saat yang sama diajuga takut
kecewa dan sulit mempercayai orang lain termasuk pasangan hidupnya. Hal
3
2. Behavioural Family Therapy
perilaku itu.
1. Bagi klien :
2. Keluarga :
4
D. Indikasi Terapi Keluarga
individual.
2. Kesulitan berpisah.
karakter.
terdiri dari berbagai subsistem, seperti pernikahan, orang tua-anak & saudara
5
kandung (sibling) dimana setiap subsistem tersebut dibagi kedalam subsistem
individu dan jika terjadi gangguan pada salah satu subsistemnya maka akan
konflik, kritik, serta menolak pemikiran yang tidak jelas serta emosional.
Keluarga yang sehat akan mendorong proses pemisahan diri dari kekuatan
ego keluarga yang telah banyak diterima pada anggota keluarga yang
berusia 2 sampai 5 tahun serta diulang pada usia antara 13 dan 15 tahun.
b. Triangles (Segitiga)
6
segitiga tersebut adalah orang ketiga, yang membiarkan perpindahan
dapat terus berlangsung untuk jangka waktu yang tak terbatas dgn
perbedaan yang muncul rendah pada masa penjajakan dalam hal ini
masa mendatang.
Pasangan yang tidak mampu terikat dengan komitmen yang kuat sebagai
Segitiga ini ini umumnya berada pada berbagai tingkatan intensitas yang
7
beragam pada hubungan antara orang tua dengan anak. Anak biasanya
a) Anak akan mengingatkan pada salah satu figur orang tua terhadap isu
keluarga.
yang kuat dan abadi dengan orang tuanya. Dalam pemutusan emosional
biasanya pemutusan mudah dilakukan jika antara anak dengan orang tua
untuk dilakukan.
8
dengan keluarga asal dapat mempertahankan hubungan yang sehat dalam
generasi lain.
g. Sibling Position
h. Societal regression
9
b) Konsep societal regression membandingkan antara respon masyarakat
menerus.
3. Model Strategis
Terapis yang mengembangkannya adalah Jay Harley. Konsep dasar terapi ini
keluarga.
10
4. Model Terapi Transformational
Model ini dikembangkan oleh Virginia Satir, seorang terapis dari Amerika
11
F. Prosedur Terapi
diantaranya yaitu:
selanjutnya.
12
mengekporasi interaksi individu dalam konteks hidup yang berarti. Dalam
keluarga.
2. Memberikan dukungan kepada klien serta sistem yang medukung klien untuk
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
dalam konteks lingkungan khususnya keluarga dan menitik beratkan pada proses
membina komunikasi secara terbuka dan interaksi keluarga secara sehat. Model
terapi keluarga ada model struktural (minuchin), model terapi bowenian, model
B. Saran
Untuk menjaga agar sebuah keluarga tetap utuh seutuhnya dibutuhkan sikap
saling menghormati dan menghargai antara satu dengan yang lain, menjaga
dalam hal-hal yang positif. Dan jika semua hal yang mendukung untuk menjaga
keutuhan keluarga sudah dilaksanakan tetapi masih saja terjadi perpecahan dalam
keluarga, maka sebaiknya kita menganggap hal tersebut sebagai ujian dari Tuhan
14