MANAGEMEN RESIKO PER PELAYANAN PUSKESMAS SURUH

1. POLI UMUM
1) Penularan droplek nuklei dari petugas
2) Sering bertabrakan dengan px karena akses sempit
3) Wastafel tempat hand hygiene tidak memenuhi standar karena tempat sempit
4) Kipas angin tidak sesuai standart karena tidak menghadap keluar
5) Tempat ruang tunggu px tidak memenuhi standar karena ruangan sempit sehingga
penularan px resti.
6) Lantai masuk ke poli umum tidak rata sehingga beresiko px dan nakes terjatuh
7) Penempatan timbangan TB dan BB tidak strategis sehingga mengganggu resiko
keselamatan petugas
2. LABORATORIUM
1) Pasien pingsan karena takut diambil darah
2) Hematoma karena kesalahan pengambilan darah
3) Petugas beresiko tertusuk jarum
4) Petugas beresiko terkena tumpahan sampel, reagen/ bahan kimia
5) Petugas beresiko tertular penyakit
3. IMUNISASI
1) Petugas beresiko tertusuk jarum
2) Terkena pecahan ampul pelarut vaksin
3) Identifikasi bayi yang mau diimunisasi
4) Salah identifikasi pemberian jenis vaksin.
4. POLI GIGI
1) Baya Chemical agent :
 Bahan tumpatan
 Debu dari dentin+chamel
2) Bahaya sumber radiasi
 Sinar light cure
3) Ergonomical agent/ mecanical agent
 Pencahaayaan
 Mobilisasi
 Radiasi
4) Infeksi silang
 Jika tidak memakai APD bisa tertular penyakit
 Diludahi
 Tergigit
 Tertusuk jarum
 Terkena pecahan ampul
5. RAWAT INAP
1) Tertularnya penyakit menular pada pasien yang lain, yang berasal atau ditimbulkan
oleh kuman penyakit selama dirawat.
2) Tertularnya penyakit menular dari pasien yang menderita penyakit menular kepada
petugas katena kelalaian APD
3) Terjadinya pasien jatuh dari tempat tidur akibat tidak adanya pengaman bed
 4) Keluarga merasa dirugikan karena komunikasi yang kurang baik anntar pihak
puskesmas dengan keluarga
5) Resiko tertusuk jarum
6) Salah identifikasi pasien atau obat
7) Resiko terkena darah, urine, pus, feses, dahak, slym, dsb
6. UNIT GAWAT DARURAT
1) Tertularnya penyakit menular pada pasien yang lain, yang berasal atau ditimbulkan
oleh kuman penyakit
2) Keluarga merasa dirugikan karena komunikasi yang kurang baik anntar pihak
puskesmas dengan keluarga
3) Tertularnya penyakit menular dari pasien yang menderita penyakit menular kepada
petugas katena kelalaian APD
4) Resiko tertusuk jarum
5) Salah identifikasi pasien atau obat
6) Resiko terkena darah, urine, pus, feses, dahak, slym, dsb
7) Resiko tertendak pasien saat tindakan (heacting, menyuntik, ekstraksi kuku, dsb )
7. POLI KIA KB
1) Kesalah identifikasi
2) Kesalahan tindakan yang menimbulkan perlukaan
3) Menggunakan alat yang tidak steril
4) Petugas tidak mencuci tangan dan tidak pakai APD
5) Insiden tertusuk jarum
6) Ruangan kurang luas
7) Kesalahan dalam diagnosa dan terapi
8) Inform consent tidak lengkap
9) Kesalahan edukasi px
10) Kesalahan diagnosa yang menggunakan BPJS
11) Alat pengukuran dan penimbangan tidak baik
8. RUANG BERSALIN
1) Kesalahan identifikasi
2) Kesalahan tindakan yang menimbulkan perlukaan
3) Menggunakan alat yang tidak steril
4) Petugas tidak mencuci tangan dan tidak pakai APD
5) Insiden tertusuk jarum
6) Ruangan kurang luas
7) Kesalahan dalam diagnosa dan terapi
8) Inform consent tidak lengkap
9) Kesalahan edukasi px
10) Resiko px jatuh
11) Resiko tertular infeksi
12) Kenyamanan px terganggu
9. POLI LANSIA
1) Pasien kurang kooperatif
2) Kesalahan identifikasi
3) Kesalahan diagnosa dan pemberian obat
4) Kesalahan pemberian terapi
 5) Kesalahan tertusuk jarum
10. KAMAR OBAT
1) Kesalahan membaca resep
2) Kesalahan pemberian obat
3) Kesalahan dosis obat
4) Kesalahan edukasi cara minum obat
5) Pemberian obat ED
6) Kesalahan identifikasi pasien
7) Kesalahan penulisan label
8) Pemberian obat rusak
9) Kesalahan pengambilan obat
11. REKAM MEDIS
1) Banyaknya debu pada rak berkas dapat mengakibatkan gangguan pernafasan
2) Komputer sering macet
3) Tertusuknya jari saat mencari berkas karena lemari penyimpanan yang terbuat dari
kayu
4) Terselipnya berkas yang tidak sesuai pada nomor indeks mengakibatkan lamanya
pencarian
5) Sulitnya mencari berkas yang berada di ketinggian karena tidak ada alas untuk pijakan.
12. LOKET
1) Petugas tidak melakukan identifikasi formulir pasien
2) Petugas tidak mengisi lengkap data pasien
3) Salah memberi nomor antrian
4) Petugas tidak dapat melakukan entry p-care