Вы находитесь на странице: 1из 12

KONTINUITAS DAN GAUGE SERTA FUNGSI MONOTON DAN FUNGSI

INVERS

Definisi. A R, f: A  R, dan c  A. Kita mengatakan bahwa f kontinu di c


jika, diberi persekitaran Vg (f (c)) dari f (c) terdapat persekitaran (c) dari
c
sedemikian sehingga jika x adalah titik dari A  (c), maka f (x) berada pada Vg
(f (c))

Keterangan (1) Jika c  A adalah suatu titik limit dari A, maka perbandingan
Definisi 4.1.4 dan 5.1.1 menunjukkan bahwa f kontinu pada c jika dan hanya jika

(1) f (c) lxic


fm

Jadi, jika c adalah titik limit dari A, maka (1) ada kondisi yang harus
dipenuhi: (i) f harus didefinisikan di c (sehingga f (c) masuk akal), (ii) batas dari f

di c harus ada dalam R (sehingga lxic f masuk akal), dan (iii) nilai-nilai f(c) dan m

lxic f harus sama. m

(2) Jika c  A bukan titik limit dari A, maka terdapat suatu persekitaran (c) dari
c sedemikian hingga A  (c) = {c}. Jadi kita simpulkan bahwa fungsi f secara
otomatis kontinu di titik c  A yang bukan titik limit dari A. Semacam ini sering
disebut "titik terisolasi" dari A; karena mereka adalah "jauh dari tindakan ".
Karena kontinuitas otomatis untuk titik-titik tersebut, kita umumnya harus

menguji kontinuitas hanya pada titik limit. Jadi kita bisa menganggap kondisi (1)
sebagai karakteristik untuk kontinuitas di c.

Definisi. A  R, dan f: A  R. Jika B  A, kita katakan bahwa f kontinu pada


B jika f kontinu di setiap titik B.
Teorema A  R, f: A  R, dan biarkan c  A. Kemudian kondisi berikut
ekuivalen.
(i) f kontinu di c, yaitu diberi persekitaran Vg (f(c)) dari f(c) terdapat
persekitaran (c) dari c sedemikian sehingga jika x adalah titik dari A 
(c), maka f(x) berada pada Vg (f (c)).
(ii) Mengingat setiap  > 0 ada c,  > 0 sedemikian sehingga untuk semua x  A
dengan | x - c | < , maka | f (x) - f (c) | < .
(iii) Jika ( xn ) adalah barisan bilangan real sehingga xn  A untuk semua n  N
dan (xn) menyatu dengan c, maka barisan (f ( xn)) menyatu untuk f(c).

Diskontinuitas Kriteria A  R, f: A  R, dan c  A. Kemudian f adalah


kontinu di c jika dan hanya jika terdapat urutan (xn) dalam A sedemikian sehingga
(xn ) konvergen ke c, tapi barisan (f (xn)) tidak konvergen ke f (c).

Contoh
(a) f (x) = b kontinu pada R.

Hal itu terlihat pada Contoh 4.1.7 (a) bahwa jika c  R, maka lxi  f = b. Karena m

f(c) = b, maka f adalah kontinu pada setiap titik c  R. Maka f kontinu pada R.
(b) g (x) = x kontinu pada R.

Hal itu terlihat pada Contoh 4.1.7 (b) bahwa jika c  R, maka lxi  g = c. Karena g
m

(x) = c, maka g kontinu di setiap titik c  R. Jadi g kontinu pada R.


(c) h (x) = x2 kontinu pada R.
Hal itu terlihat pada Contoh 4.1.7 (c) bahwa jika c  R, maka lxic h = c2..
m

Karena h (c) = c2, maka h adalah kontinu di setiap titik c  R. Jadi h kontinu pada
R.
(d)  (x) = 1 / x adalah kontinu pada A = {x  R: x> 0}

Hal itu terlihat pada Contoh 4.1.7 (d) bahwa jika c  A, maka lxic ϕ = 1 / c. m

Karena  (x) = 1/c, ini menunjukkan bahwa  kontinu di setiap titik c  A. Jadi 
kontinu pada A.
(e)  (x) = 1 / x tidak kontinyu pada x = 0.
Memang, jika  (x) = 1 / x untuk x> 0, maka  tidak didefinisikan x = 0, sehingga

tidak bisa terus menerus di sana. Atau, terlihat pada Contoh 4.1.10 (a) yang
lxi0 ϕ m

tidak ada di R, sehingga  tidak dapat kontinu pada x = 0.


(f) Fungsi signum sgn tidak kontinu di 0.
Fungsi signum didefinisikan pada Contoh 4.1.10 (b) di mana ia juga menunjukkan
bahwa tidak ada dalam R. Oleh karena itu sgn tidak kontinu pada x = 0 (meskipun
sgn 0 didefinisikan).
Ini adalah latihan untuk menunjukkan sgn yang kontinu di setiap titik c  0.
(g) Misalkan A = R dan f Dirichlet's "fungsi diskontinu" didefinisikan
oleh
f (x) = 1 jika x adalah rasional,
= 0 jika x irasional.
Memang, jika c adalah bilangan rasional, (xn) menjadi barisanbilangan
irasional yang konvergen ke c (Corollary 2.5.6 ke 2.5.5 Teorema Density
meyakinkan kita bahwa suatu urutan seperti tidak ada.) Karena f (xn) = 0 untuk
semua n  N, kita memiliki (f (xn)) = 0, sedangkan f (c) = 1. Oleh karena f tidak
kont i nu di nomor irasional b.
Karena setiap bilangan real adalah baik rasional atau tidak rasional, kita
mengurangi bahwa f tidak kontinu di setiap titik di R.
(h) Misalkan A {x  R: x > 0} =. Untuk setiap bilangan irasional x> 0 kita
mendefinisikan h (x) = 0. Untuk bilangan rasional dalam A dari bentuk m / n,
dengan m bilangan asli, n tidak memiliki faktor bersama kecuali 1, kita
mendefinisikan h (m / n) = 1 / n. (Lihat Gambar 5.1.2)
Kami berani mengklaim bahwa h kontinu di setiap bilangan irasional di A,
dan terputus di setiap bilangan rasional di A. (fungsi ini diperkenalkan pada tahun
1875 oleh KJ Thomae).
Di sisi lain, jika b adalah bilangan irasional dan  > 0, maka (oleh Properti
Archemedean) ada bilagan asli no seperti yang 1 / no < . Hanya ada jumlah terbatas
rationals dengan denominator kurang dari no pada interval (b - 1, b + 1). Oleh
karena itu  > 0 dapat dipilih begitu kecil bahwa lingkungan (b - , b + ) tidak berisi
bilangan rasional dengan denominator kurang dari no (Mengapa?).
Kemudian berikut bahwa untuk | x - b |  <, x  A, kita memiliki | h (x) - h (b) | =
| h (x) <1 / no <  |. Jadi h kontinu pada bilangan irrasional b.

Keterangan (a)Kadang-kadang suatu fungsi f: A  R tidak kontinu pada


titik c karena ia tidak terdefinisi pada titik ini. Namun, jika fungsi f mempunyai
suatu limit L pada titik c dan jika kita menghitung F pada Aᴗ{c}  R oleh
F(x) = L unt uk x = c
= f(x) unt uk x ԑ A.

Maka F adalah kontinu pada c. Untuk melihat ini, butuh memeriksa bahwa

lxic F = L , tetapi berdasarkan ini (kenapa?), nilai lxic F = L

(b) Jika suatu fungsi g: A  R tidak memiliki limit pada c, maka tidak ada
cara kita dapat menghitung suatu fungsi G: A {c}  R kontinu pada c dengan
definisi
G(x) = C unt uk x = c
= g(x) unt uk x A.

Untuk melihat ini, telitilah bahwa jika lxic G ada dan sama dengan C, maka m

lxic g harus juga ada dan sama dengan C. m


Definisi. Interval merupakan kumpulan dari dari
interval tertutup yang tidak saling melengkapi . Kita biasanya menunjukkan
interval dari , dimana

Titik dikatakan titik partition pada . Jika titik telah dipilih


dari setiap interval , unt uk maka titik dikatakan tags dan
himpunan order sepasang

Dikatakan sebuah tagged partition pada I.


Definisi. Sebuah gauge pada I adalah fungsi strictly positif yang
didefinisikan pada I. Jika sebuah gauge pada I, maka sebuah (tagged) partition
, dikatakan -fine jika
.
Kita catat bahwa notasi keruncingan memerlukan partition menjadi
tagged, jadi kita tidak perlu mengatakan "tagged partition" dalam kasus ini.

Lemma. Jika sebuah partition pada adalah -fine dan


, maka terdapat sebuah tag pada sedemikian sehingga
.
Bukti. Jika , terdapat sebuah subinterval dari yang memuat x.
Karena adalah -fine, maka
,
Maka dari itu terbukti.
Dalam teori integrasi Riemann, kita akan menggunakan gauges yang
fungsi konstan untuk fineness pada partition, dalam teori umum Riemann integral,
penggunaan gauges nonconstant sangat penting. Tapi fungsi gauge nonconstant
muncul cukup alami sehubungan dengan fungsi kontinu. Contoh: misalkan
kontinu pada I dan . Maka, untuk setiap titik terdapat
sedemikian sehingga j ika dan , maka
. Karena didefinisikan dan benar-benar positif pada I, fungsi
adalah sebuah gauge pada I. Kemudian dalam bagian ini, kita akan
menggunakan hubungan antara gauge dan kontinuitas untuk memberikan bukti
alternatif sifat dasar fungsi kontinu yang dibahas pada bagian 5.3.
Contoh.

(a). Jika dan adalah gauge pada dan jika ,


maka setiap partition adalah -fine dan juga -fine. Menurut teorema
sebelumnya tentang ketidaksamaan
dan
yang menyatakan secara tidak langsung
.

(b). Jika dan adalah gauges pada dan jika

maka juga sebuah gauge pada I. Selain itu, maka setiap -fine
partition adalah -fine. Demikian pula, setiap -fine partition adalah -fine
juga.

(c). Andaikan didefinisikan pada oleh

maka adalah gauge pada . J i ka , maka

, yang mana tidak memuat titik 0. Jadi, jika


adalah sebuah -fine partition pada I, maka hanya subinterval pada yang
memuat 0 dan mesti memiliki 0 sebagai tag.

(d). misalakan didefinisikan pada oleh

, jika x = 0 atau x =1,

, j ika ,

, j ika .

Maka ɤ adalah gauge pada


KONTINUITAS DAN GAUGE SERTA FUNGSI
MONOTON DAN FUNGSI INVERS
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
1. LAMSIHAR LUMBAN GAOL 160501015
2. ERIJON SILAEN 160501008
3. CRESENSIA SAMOSIR 160501006
4. ROS INDAH NAINGGOLAN 160501001

UNIVERSITAS SISINGAMANGARAJA XII TAPANULU


(UNITA)
Fungsi Monoton dan Fungsi Invers
Teorema 5.6.1. Misalkan I  R suatu interval dan misalkan f : I  R increasing
pada I. Misalkan c I bukan suatu endpoint dari I. Maka

(i)

(ii) .
Bukti.
(i) Jika dan , maka  . Karenanya himpunan
, yang nonvoid nilai c bukan suatu endpoint dari I, terbatas
dengan f(c). Indikasi ada supremum ; dinotasikan dengan L. Jika , maka
L- bukanlah batas atas dari himpunan i ni. Karenanya ada
sehingga L - <f(  L. Nilai f increasing, kita
dedukasikan jika dan jika 0 < c - y < , maka <y<c
sehingga
L- <f( )  f (y)  L.
Karenanya | f (y) - L | < dimana 0 < c - y < .

(ii) Pembuktiannya sama dengan (i).


Berikut adalah kriteria untuk kekontinuan dari suatu fungsi f pada satu ttik
c yang bukan endpoint dari interval pada f.
5 .6 .2 C o r o l l a r y
Misalkan I  R suatu interval dan misalkan f : I  R increasing pada I. Misalkan
c I bukan suatu endpoint dari I. Maka statemen berikut berikut ekuivalen.
(a) f kontinu pada c

(b) .
(c)
Teorema
Misalkan I  R suatu interval dan misalkan f : I  R increasing pada I. Jika c

I, maka f kontinu pada c jika dan hanya jika

B ukti.
Jika c bukan endpoint, berikut ini mengikuti corollary 5.6.2. Jika c I adalah

endpoint kiri dari I, maka f kontinu pada c jika dan hanya jika f(c) = ,
yang ekuivalen denga n Begitu juga endpoint kanan.

Teorema
Misalkan I  R suatu interval dan misalkan f : I  R monoton pada I. Maka
himpunan dari titik-titik D  I pada f yang tidak kontinu adalah contable
himpunan.

Bukti. Kita notasikan f increasing, maka untuk semua c I.


J i ka a  < ...<  b,
(1) f(a)  f(a) + + + ... +  f(b),
maka berikut ini
+ ... +  f(b) - f(a).
(2) h(x + y) = h(x) + h(y) untuk semua x, y R,
dan jika h kontinu pada satu titik , maka h kontinu pada setiap titik dari R.

Fungsi Invers
Teorema Invers Kontinu
Misalkan I  R suatu interval dan misalkan f : I  R strictly monoton dan
kontinu pada I. Maka fungsi g invers f strictly monoton dan kontinu pada J = f(I).
Definisi

(i) Jika m, n N dan x  0, Kita definisikan

(ii) Jika m, n N dan x > 0, Kita definisikan

Вам также может понравиться