Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Indonesia, Gafoer S, Cobric dan J.Pumomo (1986),
lokasi studi berada di lembar geologi Lahat, yang tersusun oleh Formasi Muara Enim dan
Formasi Kasai.
Geologi Cekungan Sumatera Selatan adalah suatu hasil kegiatan tektonik yang berkaitan erat
dengan penunjaman Lempeng lndo-Australia, yang bergerak ke arah utara hingga timur laut
terhadap Lempeng Eurasia yang relatif diam. Zona penunjaman lempeng meliputi daerah sebelah
barat Pulau Sumatera dan selatan Pulau Jawa. Beberapa lempeng kecil (micro-plate) yang berada
di antara zona interaksi tersebut turut bergerak dan menghasilkan zona konvergensi dalam
berbagai bentuk dan arah. Penunjaman lcmpeng Indo-Australia tersebut dapat mempengaruhi
keadaan batuan, morfologi, tektonik dan Struktur di Cekungan Sumatera Selatan (Gambar 3.1.).
Tumbukan tektonik lempeng di Pulau Sumatera menghasilkan jalur busur depan, magmatik, dan
Cekungan Sumatera Selatan termasuk dalam cekungan busur belakang (back arc basin) yang
Sunda.Cekungan ini dibagi menjadi 4 (empat) sub cekungan (Pulonggono, I984) yaitu:
Secara fisiografis Cekungan Sumatra Selatan merupakan cekungan Tersier berarah barat laut -
tenggara, yang dibatasi Sesar Semangko dan Bukit Barisan di sebelah barat daya, Paparan Sunda
di sebelah timur laut, Tinggian Lampung di sebelah tenggara yang Memisahkan cekungan
tersebut dengan Cekungan Sunda, serta Pegunungan Dua Belas dan Pegunungan Tiga Puluh di
Dengan Cekungan Sumatera T engah. Blake (1989) menyebutkan bahwa daerah Cekungan
Sumatera Selatan merupakan cekungan busur belakang berumur Tersier yang terbentuk sebagai
akibat adanya interaksi antara Paparan Sunda (sebagai bagian dari lempeng kontinen Asia) dan
lempeng Samudera India. Daerah cekungan ini meliputi daerah seluas 330 x 510 kmz, dimana
sebelah barat daya dibatasi oleh singkapan Pra-Tersier Bukit Barisan, di sebelah timur oleh
Paparan Sunda (Sunda Shield), sebelah barat dibatasi oleh Pegunungan Tigapuluh dan ke arah
Stratigrafi Cekungan Sumatra Selatan secara umum dapat dikenal satu megacycle (daur besar).
Formasi yang terbentuk selama fase transgresi dikelompokkan menjadi Kelompok Telisa
(Formasi Talang Akar, Baturaja, dan Formasi Gumai). Kelompok Palembang diendapkan selama
fase regresi (Formasn Air Benakat, Muara Enim, dan Formasi Kasai), sedangkan Formasi Lemat
dan older Lemat diendapkan sebelum fase transgresi utama. Stratigrafl Cekungan Sumatra