Вы находитесь на странице: 1из 16

ASUHAN KEPERAWATAN

a. Data Subjektif :
a) Biodata pasien :
 biodata bayi : untuk mengetahui nama bayi, anak ke berapa, tanggal lahir, dan umur.
 Nama ibu/suami : untuk mengetahui identitas dan digunakan sapaan untuk berkomunikasi
 Umur ibu/suami: untuk mngetahui umur ibu dan atau suami
 Agama : untuk mengetahui kepercayaan klien terhadap agama yang dianutnya.
 Pendidikan: untuk mengetahui tingkat pendidikan ibu suami dan sebagai dasar dalam
memberikan KIE.
 Pekerjaan : untuk mengetahui aktivitas ibu/suami di tempat kerja.
 Alamat : untuk mengetahui tempat tinggal klien. Dekat atau tidak dengan sarana
kesehatan.
 Suku bangsa : untuk mengetahui asal usul bangsa / daerah ibu atau suami / mengetahui
ada budayanya.
b) Keluhan utama
 Prematuritas : Ibu mengatakan bahwa bayi nya lahir dengan usia kahamilan kurang dari
37 minggu.
 BBLR : Keluhan/ masalah yang terjadi pada bayi. Keluhan bayi lahir dengan BB
kurang dari 2500 gram.
 RDS : biasanya mengeluh sesak nafas disertai dengan sianosis pada ekstremitas
pada saat lahir
 Asfiksia : Bayi baru lahir mengalami bradipneu, denyut jantung dan tekanan darah
bayi menurun, sianosis, gerakan ekstremitas fleksi sedikit, dan gerakan reflexs sedikit.
 Hiperbilirubinemia : Keluhan yang timbul pada bayi dengan ikterus neonatorum adalah
bayi malas minum, letargis, dan kulit bayi berwarna kuning
c) Riwayat kesehatan sekarang
 Prematuritas : Meliputi tanggal / hari bayi lahir, waktu bayi lahir, jenis kelamin bayi,
bayi menangis kuat/tidak, K/U bayi cukup, RR bayi 40 – 60 x/ menit, suhu bayi 36 –
37,5˚C, BB bayi < 2500 gram, LK bayi < 33 cm, LD < 30 cm, PB < 45 cm.
 BBLR : Meliputi tanggal / hari bayi lahir, waktu bayi lahir, jenis kelamin bayi,
bayi menangis kuat/tidak, K/U bayi cukup, RR bayi 40 – 60 x/ menit, suhu bayi 36 –
37,5˚C, BB bayi < 2500 gram, LK bayi < 33 cm, LD < 30 cm, PB < 45 cm.
 RDS : Bayi lahir pada tanggal,bulan, tahun pukul. Jenis Kelamin, bayi
mengalami sianosis, retraksi dinding berlebihan, nafas 78 x/menit, disertai panas tubuh
37,7 derajat celcius.
 Asfiksia : Pada klien dengan asfiksia yang sering tampak adalah sesak nafas,
 Hiperbilirubinemia : Meliputi tanggal / hari bayi lahir, waktu bayi lahir, jenis kelamin
bayi, bayi menangis kuat/tidak, K/U bayi cukup,

d) Riwayat kesehatan keluarga


 Prematuritas : Ada / tidak ada keluarga yang menderita penyakit menular, menurun,
maupun peyakit yang mempengaruhi tumbuh kembang anak.
 BBLR : Ada / tidak ada keluarga yang menderita penyakit menular, menurun,
maupun peyakit yang mempengaruhi tumbuh kembang anak.
 RDS : Ada / tidak ada keluarga yang menderita penyakit menular, menurun,
maupun peyakit yang mempengaruhi tumbuh kembang anak.
 Asfiksia : Ada / tidak ada keluarga yang menderita penyakit menular, menurun,
maupun peyakit yang mempengaruhi tumbuh kembang anak.
 Hiperbilirubinemia : Apakah terdapat riwayat gangguan hemolisis darah
(ketidaksesuaian golongan Rh atau golongan darah ABO), kelainan
fungsi hati, dan obstruksi saluran pencernaan (Hasan dan Alatas,
2007).
e) Riwayat perkawinan orang tua
 Prematuritas : berapa lama menikah, usia pertama menikah, anak ke, perkawinan
keberapa, jumlah anggota keluarga.
 BBLR : berapa lama menikah, usia pertama menikah, anak ke, perkawinan
keberapa, jumlah anggota keluarga.
 RDS : berapa lama menikah, usia pertama menikah, anak ke, perkawinan
keberapa, jumlah anggota keluarga.
 Asfiksia : berapa lama menikah, usia pertama menikah, anak ke, perkawinan
keberapa, jumlah anggota keluarga.
 Hiperbirubinemia : berapa lama menikah, usia pertama menikah, anak ke, perkawinan
keberapa, jumlah anggota keluarga.

f) Riwayat Antenatal
 Prematuritas : Berapa kali periksa ke bidan selama masa kehamilan, ada gangguan atau
tidak seperti mual, pusing, diberi apa obat saja oleh bidan, imunisasi TT, tablet penambah
darah, vitamin, kalsium, dan konseling.
1) Trimester I : pada awal kehamilan ibu mengeluh mual muntah, periksa di bidan 1x,
mendapat tablet penambah darah, mendapat penyuluhan tentang pola makan sedikit
tapi sering dan tanda bahaya kehamilan.
2) Trimester II : ibu tidak mengeluh apa-apa, periksa di bidan 2x, mendapat tablet
penambahan darah dan kalsium, suntik TT dari bidan, dan ibu merasakan gerakan
janin pada usia kehamilan 4 bulan. 3)Trimester III : pada akhir kehamilan ibu
periksa ke bidan 1x, mendapat tablet penambahan darah dan kalsium serta mendapat
konseling tentang tanda –tanda persalinan.
 BBLR :
TM I : Untuk mengetahui ibu periksa dimana, berapa kali, mempunyai keluhan
apa, mendapatkan terapi apa, mendapatkan imunisasi apa dan mendapatkan koseling
apa, apakah ibu menderita penyakit hipertensi, jantung dan mengalami gangguan
pembulu darah.
TM II : Untuk mengetahui ibu periksa dimana, berapa kali, mempunyai keluhan apa,
mendapatkan terapi apa, mendapatkan koseling apa, apakah ada gerakan janin
pertama kali ang tampak (gerakan atau tendangan bayi) Quickening, imunisasi (TT),
apakah ibu menderita penyakit hipertensi, jantung dan mengalami gangguan
pembuluh darah.
TM III : Untuk mengetahui ibu periksa dimana, berapa kali, mempunyai keluhan
apa, mendapatkan terapi apa, mendapatkan imunisasi apa dan mendapatkan koseling
apa, apakah ibu menderita penyakit hipertensi, jantung dan mengalami gangguan
pembuluh darah.
 RDS :
TM I : Untuk mengetahui ibu periksa dimana, berapa kali, mempunyai keluhan
apa, mendapatkan terapi apa, mendapatkan imunisasi apa dan mendapatkan koseling
apa, apakah ibu menderita penyakit hipertensi, jantung dan mengalami gangguan
pembulu darah.
TM II : Untuk mengetahui ibu periksa dimana, berapa kali, mempunyai keluhan apa,
mendapatkan terapi apa, mendapatkan koseling apa, apakah ada gerakan janin
pertama kali ang tampak (gerakan atau tendangan bayi) Quickening, imunisasi (TT),
apakah ibu menderita penyakit hipertensi, jantung dan mengalami gangguan
pembuluh darah.
TM III : Untuk mengetahui ibu periksa dimana, berapa kali, mempunyai keluhan apa,
mendapatkan terapi apa, mendapatkan imunisasi apa dan mendapatkan koseling apa,
apakah ibu menderita penyakit hipertensi, jantung dan mengalami gangguan
pembuluh darah.
Asfiksia :
TM I : Untuk mengetahui ibu periksa dimana, berapa kali, mempunyai keluhan
apa, mendapatkan terapi apa, mendapatkan imunisasi apa dan mendapatkan koseling
apa, apakah ibu menderita penyakit hipertensi, jantung dan mengalami gangguan
pembulu darah.
TM II : Untuk mengetahui ibu periksa dimana, berapa kali, mempunyai keluhan apa,
mendapatkan terapi apa, mendapatkan koseling apa, apakah ada gerakan janin
pertama kali ang tampak (gerakan atau tendangan bayi) Quickening, imunisasi (TT),
apakah ibu menderita penyakit hipertensi, jantung dan mengalami gangguan
pembuluh darah.
TM III : Untuk mengetahui ibu periksa dimana, berapa kali, mempunyai keluhan
apa, mendapatkan terapi apa, mendapatkan imunisasi apa dan mendapatkan koseling
apa, apakah ibu menderita penyakit hipertensi, jantung dan mengalami gangguan
pembuluh darah.
 Hiperbilirubinemia :
TM I : Untuk mengetahui ibu periksa dimana, berapa kali, mempunyai keluhan
apa, mendapatkan terapi apa, mendapatkan imunisasi apa dan mendapatkan koseling
apa, apakah ibu menderita penyakit hipertensi, jantung dan mengalami gangguan
pembulu darah.
TM II : Untuk mengetahui ibu periksa dimana, berapa kali, mempunyai keluhan apa,
mendapatkan terapi apa, mendapatkan koseling apa, apakah ada gerakan janin
pertama kali ang tampak (gerakan atau tendangan bayi) Quickening, imunisasi (TT),
apakah ibu menderita penyakit hipertensi, jantung dan mengalami gangguan
pembuluh darah.
TM III : Untuk mengetahui ibu periksa dimana, berapa kali, mempunyai keluhan
apa, mendapatkan terapi apa, mendapatkan imunisasi apa dan mendapatkan koseling
apa, apakah ibu menderita penyakit hipertensi, jantung dan mengalami gangguan
pembuluh darah.

g) Riwayat intranatal
 Prematuritas : Bayi yang lahir hidup/ mati, persalinan tepat waktu/ tidak, aterm/
premature, proses persalinan ditolong oleh siapa ( bidan,dokter/ dukun), jenis kelamin
bayi, jenis kehamilan placenta, riwayat perdarahan atau tidak, tidak menyusui
dikarenakan puasa dahulu, berat badan bayi, usia bayi.
 BBLR : Bayi yang lahir hidup/ mati, persalinan tepat waktu/ tidak, aterm/
premature, proses persalinan ditolong oleh siapa ( bidan,dokter/ dukun), jenis kelamin
bayi, jenis kehamilan placenta, riwayat perdarahan atau tidak, tidak menyusui
dikarenakan puasa dahulu, berat badan bayi, usia bayi
 RDS : Bayi yang lahir hidup/ mati, persalinan tepat waktu/ tidak, aterm/
premature, proses persalinan ditolong oleh siapa ( bidan,dokter/ dukun), jenis kelamin
bayi, jenis kehamilan placenta, riwayat perdarahan atau tidak, tidak menyusui
dikarenakan puasa dahulu, berat badan bayi, usia bayi. Ibu klien melahirkan dengan
partus normal.
 Asfiksia : Bayi yang lahir hidup/ mati, persalinan tepat waktu/ tidak, aterm/
premature, proses persalinan ditolong oleh siapa ( bidan,dokter/ dukun), jenis kelamin
bayi, jenis kehamilan placenta, riwayat perdarahan atau tidak, tidak menyusui
dikarenakan puasa dahulu, berat badan bayi, usia bayi. Ibu klien melahirkan dengan
partus normal.
 Hiperbilirubinemia : Bayi yang lahir hidup/ mati, persalinan tepat waktu/ tidak,
aterm/ premature, proses persalinan ditolong oleh siapa ( bidan,dokter/ dukun), jenis
kelamin bayi, jenis kehamilan placenta, riwayat perdarahan atau tidak, tidak
menyusui dikarenakan puasa dahulu, berat badan bayi, usia bayi. Ibu klien
melahirkan dengan partus normal.

h) Riwayat postnatal
 Prematuritas : Berisi tentang pengkaian bayi setelah lahir meliputi Apgar Skor,
panjang badan, berat badan, pemberian vitamin K, imunisasi, tanda – tanda vital,
keadaan umum, reflek
 BBLR : Berisi tentang pengkaian bayi setelah lahir meliputi Apgar Skor,
panjang badan, berat badan, pemberian vitamin K, imunisasi, tanda – tanda vital,
keadaan umum, reflek.
 RDS : Berisi tentang pengkaian bayi setelah lahir meliputi Apgar Skor,
panjang badan, berat badan, pemberian vitamin K, imunisasi, tanda – tanda vital,
keadaan umum, reflek.
 Asfiksia : Berisi tentang pengkaian bayi setelah lahir meliputi Apgar Skor,
panjang badan, berat badan, pemberian vitamin K, imunisasi, tanda – tanda vital,
keadaan umum, reflek
 Hiperbilirubinemia : Berisi tentang pengkaian bayi setelah lahir meliputi Apgar
Skor, panjang badan, berat badan, pemberian vitamin K, imunisasi, tanda – tanda
vital, keadaan umum, reflek
.
i) Pola aktivitas sehari-hari (bayi)
 Pola nutrisi :
Prematuritas : bayi dengan premature reflek menelan/ menghisap lemah, dipuasakan
terlebih dahulu, pemberian makanan melalui mulut ketika bayi sudah dalam keadaan
stabil. Kebutuhan ASI/PASI 20 – 60 ml/ kgBB/ hari dan terus di naikkan sampai mencapai
sekitar 200 cc/ kgBB/ hari. Saat keadaan bayi belum stabil > 4 jam, bayi di puasakan dan
dipasang infuse dextrose.
BBLR : bayi dengan premature reflek menelan/ menghisap lemah, dipuasakan
terlebih dahulu, pemberian makanan melalui mulut ketika bayi sudah dalam keadaan
stabil. Kebutuhan ASI/PASI 20 – 60 ml/ kgBB/ hari dan terus di naikkan sampai mencapai
sekitar 200 cc/ kgBB/ hari.
RDS :
Asfiksia : Pada neonatus dengan asfiksia membatasi intake oral, karena organ
tubuh terutama lambung belum sempurna, selain itu juga bertujuan untuk mencegah
terjadinya aspirasi pneumonia
Hiperbilirubinemia : ASI yang diberikan pada bayi mempengaruhi tingginya tingkat
hiperbilirubinemia yang berkaitan dengan konjugasi dan ekskresi bilirubin
 Pola Eliminasi :
Prematuritas : BAB 1 kali perhari dengan konsistensi berbentuk, lunak dengan
mekonium, dan mempunyai bau yang khas. BAK 6 – 10 kali pertama atau 5 – 10 cc/ jam
dengan warna urin yang pucat. (Dewi. V, 2010 )
BBLR : BAB 1 kali perhari dengan konsistensi berbentuk, lunak dengan
mekonium, dan mempunyai bau yang khas. BAK 6 – 10 kali pertama atau 5 – 10 cc/ jam
dengan warna urin yang pucat. (Dewi. V, 2010 )
RDS :
Asfiksia : Umumnya klien mengalami gangguan BAB arena organ tubuh terutama
pencernaan belum sempurna.
Hiperbilirubinemia : BAK biasanya pada bayi ikterus warna urin gelap atau urin positif
mengandung hiperbilirubin, konsistensi BAB feses berwarna terang
 Pola aktifitas :
Prematuritas : untuk mengetahui aktifitas bayi. Pada bayi dengan premature terlihat
nyenyak dalam istirahatnya namun kadang menangis ketika lapar atau popok dan
pakainnya basah. ( Maulana , 2009 )
BBLR : untuk mengetahui aktifitas bayi. Pada bayi dengan terlihat nyenyak
dalam istirahatnya namun kadang menangis ketika lapar atau popok dan pakainnya basah.
Asfiksia :
Hiperbilirubinemia : Pada bayi ikterus gerakan lemah, tidak aktif, dan letargis
 Pola personal hygiene :
Prematuritas : bayi diusahakan tetap bersih dan kering karena rentan terhadap infeksi
dan hipotermi. Mengetahui kebersihan bayi yang meliputi berapa kali ganti popok dalam
sehari, ganti baju, dan dimandikan 2 kali sehari dengan cara diseka serta perawatan
talipusat.( Maulana, 2009)
BBLR : bayi diusahakan tetap bersih dan kering karena rentan terhadap infeksi
dan hipotermi. Mengetahui kebersihan bayi yang meliputi berapa kali ganti popok dalam
sehari, ganti baju, dan dimandikan 2 kali sehari dengan cara diseka serta perawatan
talipusat.( Maulana, 2009)
RDS :
Asfiksia : bayi diusahakan tetap bersih dan kering karena rentan terhadap infeksi
dan hipotermi.
Hiperbilirubinemia : bayi diusahakan tetap bersih dan kering.

 Keadaan psikososial
Prematuritas : Untuk mengetahui apakah bayi ini diharapkansuami, ibu dan keluarga.
Untuk mengetahui hubungan ibu dan anak dan apakah terjadi bounding attachment atau
tidak.
BBLR : Untuk mengetahui apakah bayi ini diharapkansuami, ibu dan keluarga.
Untuk mengetahui hubungan ibu dan anak dan apakah terjadi bounding attachment atau
tidak.
RDS : Untuk mengetahui apakah bayi ini diharapkansuami, ibu dan keluarga.
Untuk mengetahui hubungan ibu dan anak dan apakah terjadi bounding attachment atau
tidak.
Hiperbilirubinemia : Dampak sakit anak pada hubungan dengan orang tua, apakah orang
tua merasa bersalah, masalah Bonding, perpisahan dengan anak
Asfiksia : Untuk mengetahui apakah bayi ini diharapkansuami, ibu dan keluarga.
Untuk mengetahui hubungan ibu dan anak dan apakah terjadi bounding attachment atau
tidak.
Data Objektif :
Adalah data yang didapat dari hasil observasi melalui pemeriksaan fisik pasien/klien. (Aziz,2009)
1. Pemeriksaan umum
Prematuritas :
K/U : cukup
BB : < 2500 gram
PB : < 45 cm
LIDA : < 30 cm
LIKA : < 33 cm
TTV :
Suhu : 36,5˚C – 37,5˚C Nadi : 100-140 x/menit RR : 45-50 x/ menit
AS : < 7
BBLR :
K/U : cukup
BB : < 2500 gram
PB : < 45 cm
LIDA : < 30 cm
LIKA : < 33 cm
TTV :
Suhu : 36,5˚C – 37,5˚C Nadi : 100-140 x/menit RR : 45-50 x/ menit
AS : < 7
RDS : kesadaran, lingkar kepala, lingkar dada, panjang badan, berat badan
Asfiksia : Pada umumnya pasien dengan asfiksia dalam keadaan lemah, sesak nafas,
pergerakan tremor, reflek tendon hyperaktif dan ini terjadi pada stadium pertama.
Hiperbilirubinemia : biasanya lesu, biasanya letargi

2. Pemeriksaan fisik
Meliputi inspeksi, palpasi, auskultasi, dan perkusi
 Inspeksi Kepala :
Prematuritas : ada benjolan abnormal/ tidak, ada penumpukan sutura/ tidak, Keadaan
rambut, keadaan kulit kepala, warna rambut, terdapat Caput suksadaneum/ tidak, terdapat
lesi/ tidak, sutura sudah menyatu/ tidak.
BBLR : ada benjolan abnormal/ tidak, ada penumpukan sutura/ tidak, Keadaan
rambut, keadaan kulit kepala, warna rambut, terdapat Caput suksadaneum/ tidak, terdapat
lesi/ tidak, sutura sudah menyatu/ tidak.
RDS : Bentuk kepala normochepal, tidak ada lesi, pertumbuhan rambut merata,
tidak ada benjolan, fontanel anterior masih lunak, sutura sagital datar dan teraba,
gambaran wajah simetris
Asfiksia : Bentuk kepala bukit, fontanela mayor dan minor masih cekung, sutura
belum menutup dan kelihatan masih bergera
Hiperbilirubinemia : Pada bayi ikterus terlihat menguningnya atau jaringan lain di
kepala akibat penimbunan bilirubin dalam tubuh

 Mata :
Prematuritas : warna konjungtiva merah muda/ anemis, warna selera putih / tidak, pupil
isokor/ tidak, cekung/ tidak.
BBLR : warna konjungtiva merah muda/ anemis, warna selera putih / tidak, pupil
isokor/ tidak, cekung/ tidak.
RDS : Mata simetris, tidak ada pembengkakan pada kelopak mata, mata bersih
tidak terdapat sekret, mata bisa mengedip, bulu mata tumbuh, reflek kornea (+) reflek
terhadap sentuhan, reflek pupil (+) respon terhadap cahaya, reflek kedip (+).
Asfiksia : warna konjungtiva merah muda/ anemis, warna selera putih / tidak, pupil
isokor/ tidak, cekung/ tidak. Pada pupil terjadi miosis saat diberikan cahay
Hipebilirubinemia : Tanda klinis pada bayi ikterus pada muka yaitu pada puncak hidung
dan mulut berwarna kuning.

 Hidung :
Prematuritas : simetris/ tidak, adakah secret/ tidak.
BBLR : simetris/ tidak, adakah secret/ tidak.
RDS : simetris/ tidak, adakah secret/ tidak, pernapasan cuping hidung/Tidak.
Asfiksia : simetris/ tidak, adakah secret/ tidak, Yang paling sering didapatkan
adalah didapatkan adanya pernafasan cuping hidung
Hiperbilirubinemia : simetris/ tidak, adakah secret/ tidak.

 Telinga :
Prematurias : simestris/ tidak, daun telinga sudah terbentuk/ belum, serumen ada/tidak.
BBLR : simestris/ tidak, daun telinga sudah terbentuk/ belum, serumen ada/tidak.
RDS : simestris/ tidak, daun telinga sudah terbentuk/ belum, serumen ada/tidak.
Asfiksia : simestris/ tidak, daun telinga sudah terbentuk/ belum, serumen ada/tidak.
Hiperbilirubinemia : simestris/ tidak, daun telinga sudah terbentuk/ belum, serumen
ada/tidak.

 Mulut :
Prematuritas : stomatitis/ tidak, labiopalatokisis/ tidak , labiokisis/ tidak.
BBLR : stomatitis/ tidak, labiopalatokisis/ tidak , labiokisis/ tidak.
RDS : stomatitis/ tidak, labiopalatokisis/ tidak , labiokisis/ tidak, reflek hisap
(+), reflek rooting (-).
Asfiksia : stomatitis/ tidak, labiopalatokisis/ tidak , labiokisis/ tidak.
Hiperbilirubinemia : mulut berwarna kuning
 Leher :
Prematuritas : hubungan dengan badan bagaimana ada bullneck/ tidak.
BBLR : hubungan dengan badan bagaimana ada bullneck/ tidak.
RDS :
Asfiksia :
Hiperbilirubinemia : terjadi pembesaran kelenjar tiroid dan bendungan vena
jugularis/tidak
 Dada :
Prematuritas : simetris, tarikan intercoste yang berlebihan/ tidak.
BBLR : simetris, tarikan intercoste yang berlebihan/ tidak.
RDS : Dada simetris (sama antara kanan), bentuk dada menonjol, PX terlihat
jelas. Bentuk dada burung (pektus karinatum) pergerakan dada sama antara dada kiri dan
kanan, retraksi dinding epigastrum (+), frekuensi nafas 78 x per menit, mamae bentuk
datar , suara nafas rales (+)
Asfiksia : Pada dada biasanya ditemukan pernafasan yang irregular dan frekwensi
pernafasan yang cepat, Ekspansi dada berkurang, Suara napas melemah
Hiperbilirubinemia : Pada bayi ikterus dada berwarna kuning

 Perut :
Prematuritas : adakah metorismus/ tidak.
BBLR : adakah metorismus/ tidak.
RDS : Bentuk abdomen dan cekung/Tidak, bising usus dapat terdengat 4 x/
menit, tali pusar belum putus/tidak, keadaan kering/tidak, terdapat kemerahan atau tidak
biasanya tidak terdapat kemerahan, tidak terdapat haluaran nanah, perut diraba lunak,
besar lingkar perut, ada pembengkakan hepar/ tidak.
Asfiksia : Bentuk abdomen dan cekung/Tidak, tali pusar belum putus/tidak,
keadaan kering/tidak, terdapat kemerahan atau tidak biasanya tidak terdapat kemerahan
Hiperbilirubinemia : Pada bayi dengan ikterus tanda klinis pada abdomen yaitu perut
bayi berwarna kuning dan memeriksa adanya pembesaran hati dan limpa

 Genetalia
Prematuritas :
Preterm : belum sempurna, jika perempuan labia minora belum tertutup oleh labia
mayora, jika laki-laki testis belum turun, skrotum belum banyak lipatan bersih/ tidak, dan
anus +/-.
Aterm : sudah sempurna, jika perempuan labia minora sudah tertutup Oleh labia mayora,
jika laki-laki testis sudah turun, skrotum Banyak lipatan bersih/ tidak, anus +/-.
BBLR :
Preterm : belum sempurna, jika perempuan labia minora belum tertutup oleh labia
mayora, jika laki-laki testis belum turun, skrotum belum banyak lipatan bersih/ tidak, dan
anus +/-.
Aterm : sudah sempurna, jika perempuan labia minora sudah tertutup Oleh labia mayora,
jika laki-laki testis sudah turun, skrotum Banyak lipatan bersih/ tidak, anus +/-.
RDS : jika perempuan labia minora sudah tertutup Oleh labia mayora, jika laki-
laki testis sudah turun, skrotum Banyak lipatan bersih/ tidak, anus +/-.
Asfiksia : jika perempuan labia minora sudah tertutup Oleh labia mayora, jika laki-
laki testis sudah turun, skrotum Banyak lipatan bersih/ tidak, anus +/-.
Hiperbilirubinemia : jika perempuan labia minora sudah tertutup Oleh labia mayora, jika
laki-laki testis sudah turun, skrotum Banyak lipatan bersih/ tidak, anus +/-.

 Ekstermitas :
Prematuritas : paha abduksi, sendi lutut/ kaki fleksi lurus, dan garis tangan / garis kaki.
BBLR : paha abduksi, sendi lutut/ kaki fleksi lurus, dan garis tangan / garis kaki.
RDS : Ekstremitas dapat bergerak bebas/tidak, ujung jari merah muda atau
tidak sianosis, jumlah jari komplit, kaki sama panjang, lipatan paha kanan dan kiri
simetris, pergerakan aktif
Asfiksia :. Terjadi penurunan tonus otot bayi, Gerakan ekstremitas fleksi pada
bayi sedikit, Bayi nampak lemas dan lemah
Hiperbilirubinemia : Pada bayi dengan ikterus tanda klinis pada ekstremitas yaitu kaki
dan tangan terdapat warna kuning.

 Integument :
Prematuritas :
- Inspeksi : kuning atau tidak, kulit tipis, transparan, lanugo banyak, lemak Kulit
kurang.
- Palpasi :
Leher : adakah pembesaran kelenjar lymfe, kelenjar tyroid, dan vena Jugularis.
Dada : adakah benjolan abnormal/tidak.
Perut : adakah asites/ tidak, abdomen lunak atau kaku.
- Auskultasi
Dada : bunyi wheezing dan ronchi ada / tidak.
Perut : bising usus ( berapa frekuensinya), metorismus ada/ tidak.
- Perkusi :
Perut : metorismus/ tidak.
BBLR :
- Inspeksi : kuning atau tidak, kulit tipis, transparan, lanugo banyak, lemak Kulit
kurang.
- Palpasi :
Leher : adakah pembesaran kelenjar lymfe, kelenjar tyroid, dan vena Jugularis.
Dada : adakah benjolan abnormal/tidak.
Perut : adakah asites/ tidak, abdomen lunak atau kaku.
- Auskultasi
Dada : bunyi wheezing dan ronchi ada / tidak.
Perut : bising usus ( berapa frekuensinya), metorismus ada/ tidak.
- Perkusi :
Perut : metorismus/ tidak.

RDS :
Warna kulit merah seluruh tubuh, sianosis (-), tidak terdapat tanda lahir, skin rush (-),
ikterik (-), turgor kulit jelek, kulit longgar, disebabkan karena lemah subkutan berkurang
terdapat lanugo
Asfiksia : Bayi mengalami sianosis pada kulit dan kuku, CRT: > 3 detik, Bayi
nampak pucat
Hiperbilirubinemia : Biasanya tampak ikterik, dehidrasi ditunjukan pada turgor tangan
jelek, elastisitas menurun.

 Pemeriksaan neurologis :
Prematuritas :
Reflek morro : ada, lemah
Graps reflek : ada, lemah
Sucking reflek : ada , lemah
Swallowing reflek : ada, lemah
Rooting reflek : ada, lemah
Tonick neek reflek : ada, lemah
Reflek babynski : ada, lemah
BBLR :
Reflek morro : ada, lemah
Graps reflek : ada, lemah
Sucking reflek : ada , lemah
Swallowing reflek : ada, lemah
Rooting reflek : ada, lemah
Tonick neek reflek : ada, lemah
Reflek babynski : ada, lemah

RDS :
1. Refleks
a. Refleks moro
Refleks moro adalah reflek memeluk pada saat bayi dikejutkan dengan tangan. Reflek
moro (+) ditandai dengan ketika diskejutkan oleh bunyi yang keras dan tiba-tiba bayi
beraksi dengan mengulurkan tangan dan tungkainya serta memanjangkan lehernya.
b. Refleks menggenggam
Reflek menggenggam (+) ditandai dengan membelai telapak tangan.
c. Refleks menghisap
Reflek menghisap (+) ditandai dengan meletakkan tangan pada mulut bayi, bayi
menghisap jari.
d. Refleks rooting
Reflek rooting (+) ditandai dengan bayi menoleh saat tangan ditempelkan di pipi bayi.
e. Refleks babynsky
Reflek babynsky (+) ditandai dengan menggerakkan ujung hammer pada bilateral telapak
kaki.
d. tonus otot
pergerakan bayi aktif ditandai dengan bayi seringmenggerakkan tangan dan kakinya
Asfiksia :
Terjadi penurunan tonus otot bayi, Gerakan ekstremitas fleksi pada bayi sediki
Hiperbilirubinemia :
(1) Reflek morro
lemah (Schwartz, 2005).
Reflek morro dapat dilakukan dengan cara memukul mejapemeriksaan di dekat kepala
bayi.
(2) Reflek babynsky dapat dilakukan dengan cara menggores telapak kaki sepanjang tepi
luar. Reflek babynsky pada bayi lemah.
(3) Reflek tonick neck dapat dilakukan dengan memutar kepala bayi ke salah satu sisi
dengan cepat.
(4) Reflek rooting yaitu mencari puting susu dengan rangsang taktil pada pipi dan daerah
mulut. Reflek rooting pada bayi lemah.
(5) Refleks sucking yaitu reflek menghisap. Pada bayi memiliki reflek hisap yang lemah.

Вам также может понравиться

  • Format Askep Komunitas
    Format Askep Komunitas
    Документ19 страниц
    Format Askep Komunitas
    Nur Wilia Septiarini
    Оценок пока нет
  • LP Asfiksia
    LP Asfiksia
    Документ39 страниц
    LP Asfiksia
    Amelia May Christina
    Оценок пока нет
  • BAB III-WPS Office
    BAB III-WPS Office
    Документ9 страниц
    BAB III-WPS Office
    Amelia May
    Оценок пока нет
  • 2.halaman Depan
    2.halaman Depan
    Документ17 страниц
    2.halaman Depan
    Amelia May Christina
    Оценок пока нет
  • WOC Epilepsi
    WOC Epilepsi
    Документ1 страница
    WOC Epilepsi
    Ruri Andrie Rusen
    50% (2)
  • Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
    Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
    Документ51 страница
    Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
    Amelia May Christina
    Оценок пока нет
  • Wa0011
    Wa0011
    Документ19 страниц
    Wa0011
    Amelia May Christina
    Оценок пока нет
  • LP Asfiksia
    LP Asfiksia
    Документ23 страницы
    LP Asfiksia
    Novi Rahayu
    0% (1)
  • Debby Fatmala R 22010112130090 Lap - Kti Bab2
    Debby Fatmala R 22010112130090 Lap - Kti Bab2
    Документ25 страниц
    Debby Fatmala R 22010112130090 Lap - Kti Bab2
    manal
    Оценок пока нет
  • Pengkajian Nyeri NIPS
    Pengkajian Nyeri NIPS
    Документ4 страницы
    Pengkajian Nyeri NIPS
    Harry Agus
    Оценок пока нет
  • Leaflet Asam Urat
    Leaflet Asam Urat
    Документ2 страницы
    Leaflet Asam Urat
    Amelia May Christina
    Оценок пока нет
  • Aktivitas Spesifik Literatur
     Aktivitas Spesifik Literatur
    Документ29 страниц
    Aktivitas Spesifik Literatur
    Andi Setiawan
    Оценок пока нет
  • Asuhan Keperawatan Pada Pasien Trauma Da
    Asuhan Keperawatan Pada Pasien Trauma Da
    Документ24 страницы
    Asuhan Keperawatan Pada Pasien Trauma Da
    laila
    Оценок пока нет
  • Wa0018
    Wa0018
    Документ50 страниц
    Wa0018
    Amelia May Christina
    Оценок пока нет
  • Definisi: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dian Husada Mojokerto 2019
    Definisi: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dian Husada Mojokerto 2019
    Документ2 страницы
    Definisi: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dian Husada Mojokerto 2019
    Amelia May Christina
    Оценок пока нет
  • Bab Ii PDF
    Bab Ii PDF
    Документ35 страниц
    Bab Ii PDF
    Herry Setiawan
    Оценок пока нет
  • Sap Metode Kangguru
    Sap Metode Kangguru
    Документ9 страниц
    Sap Metode Kangguru
    Amelia May Christina
    Оценок пока нет
  • Definisi: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dian Husada Mojokerto 2019
    Definisi: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dian Husada Mojokerto 2019
    Документ2 страницы
    Definisi: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dian Husada Mojokerto 2019
    Amelia May Christina
    Оценок пока нет
  • Skala Nyeri Bayi Neonatus
    Skala Nyeri Bayi Neonatus
    Документ2 страницы
    Skala Nyeri Bayi Neonatus
    Syaza Nadhifa
    Оценок пока нет
  • Bab Ii PDF
    Bab Ii PDF
    Документ35 страниц
    Bab Ii PDF
    Herry Setiawan
    Оценок пока нет
  • J
    J
    Документ42 страницы
    J
    Amelia May Christina
    Оценок пока нет
  • Bab Ii PDF
    Bab Ii PDF
    Документ35 страниц
    Bab Ii PDF
    Herry Setiawan
    Оценок пока нет
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Документ30 страниц
    Bab Ii
    grady_christian_9720
    Оценок пока нет
  • Asfiksia Neonatus
    Asfiksia Neonatus
    Документ33 страницы
    Asfiksia Neonatus
    wayan juniasih
    Оценок пока нет
  • Sop Penanganan Kasus Gigitan Anjing
    Sop Penanganan Kasus Gigitan Anjing
    Документ2 страницы
    Sop Penanganan Kasus Gigitan Anjing
    Amelia May Christina
    Оценок пока нет
  • Bismillah
    Bismillah
    Документ26 страниц
    Bismillah
    Amelia May Christina
    Оценок пока нет
  • DISTOSIAAAAAA
    DISTOSIAAAAAA
    Документ32 страницы
    DISTOSIAAAAAA
    Amelia May Christina
    Оценок пока нет
  • Strategi Pelaksanaan TK'
    Strategi Pelaksanaan TK'
    Документ17 страниц
    Strategi Pelaksanaan TK'
    Amelia May Christina
    Оценок пока нет
  • BAB II KMB Nopi
    BAB II KMB Nopi
    Документ24 страницы
    BAB II KMB Nopi
    Amelia May Christina
    Оценок пока нет