Вы находитесь на странице: 1из 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hidrocephalus merupakan pembesaran abnormal dari ventrikel otak yang
disebabkan oleh peningkatan gradient tekanan antara cairan intraventrikel dan
otak. hidrocephalus pada masa neonatus hampir selalu berasal dari konginetal dan
dapat berkaitan dengan meningomielokel. Pada bayi yang lebih tua dan anak-anak
hal ini dapat terjadi setelah meningitis tetapi pada beberapa kasus tidak terdapat
riwayat infeksi demikian pula tidak ada suatu kelainan anatomis yang nyata.
Peningkatan CFS dapat disebabkan oleh sumbatan aliran normal,
pembentukan yang berlebihan atau reabsorbsi yang tak adekuat atau hal tersebut
terjadi sebagai sebagai akibat terjadinya infeksi atau tumor space occupying.
kepala mengalami pembesaran sebagai akibat tekanan didalam karena sutura
kranial belum menutup dan tulangnya masih sangat lunak.
Oleh karena itu dalam makalah ini akan dibahas secara khusus tentang
hidrosefalus pada anak dan diharapkan mahasiswa mampu memahaminya dengan
baik dan benar .

B. Tujuan
1. Tujuan umum :
Agar mahasiswa/i mampu menyebukan pola pikir ilmih dalam
menerapkan ASKEP pada pasien dengan hidrosefalus
2. Tujuan khusus :
 Agar mahasiswa/i mampu menjelaskan pengertian hidrosefalus.
 Agar mahasiswa/i mampu menyebutkan penyebab hidrosefalus
 Agar mahasiswa/i mampu menjelaskan patofisiologi dari hidrosefalus
 Agar mahasiswa/i mampu menjelaskan klasifikasi hidrosefalus
 Agar mahasiswa/i mampu menjelaskan manifestasi klinik hidrosefalus.
 Agar mahasiswa/i mampu menerapkan askep secara baik dan benar.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS

A. Pengertian
Ada beberapa pengertian penyakit hidrocephalus antara lain.
 Hydrocephalus adalah keadaan pathologis otak yang mengakibatkan
bertambahnya CSS dengan tekanan intrakranial yang meninggi sehingga
terdapat pelebaran ruangan tempat mengalirkan CSS (Staf pengajar ilmu
anak, Fak UI.874.1985)
 Hydrocephalus adalah akumulasi dari cairan serebro spinal (CSS) dalam
sistem ventrikel yang mengakibatkan dilatasi positif pada ventrikel.
 Hydrocephalus adalah akumulasi cairan serebrospinal dalam ventrikel
serebral ruang subarachnoid atau ruang subdural (Yuliani R. dan Suriadi)
 Hydrocephalus adalah keadaan patologis dimana terjadi ketidakseimbangan
antara produksi dan absorpsi CSS dalam sistem ventrikel yang
mengakibatkan bertambahnya akumulasi CSS diantara ventrikel dan sub
arachnoid (Pilihteri 1987, hal 1252)

Anatomi Fisiologis
Ruangan CSS mulai terbentuk pada minggu kelima masa embrio, terdiri
dari sistem ventrikel, sistem magna pada dasar otak dan ruang subaraknoid yang
meliputi seluruh susunan saraf. CSS yang dibentuk dalam sistem ventrikel oleh
pleksus koroidalis kembali kedalam peredaran darah melalui kapiler dalam
piamater dam araknoid yang meliputi seluruh susunan saraf pusat (SSP).
Hubungan antara sistem ventrikel dan ruang subaraknoid adalah melalui foramen
magendie di median dan foramen luschka di sebelah lateral ventrikel IV.
Aliran CSS yang normal ialah dari ventrikel lateralis melalui foramen
monroi ke ventrikel III, dari tempat ini melalui saluran yang sempit akuaduktus
sylvii ke ventrikel IV dan melalui foramen luschka dan magendie ke dalam ruang
subaraknoid melalui sistem magna

Klasifikasi
1. Menurut sirkulasinya hydrocephalus di bagi menjadi dua :
a. Hydrocephalus obstruksi/nonkomunikan yaitu
hambatan sirkulasi cairan cerebrospinalis dalam sistem ventrikel,
dimana cairan ventrikel tak dapat mencapai ruang sub arachnoid dan
pembesaran sistem ventrikel di proximal.
b. Hydrocephalus komunikan yaitu perjalanan CSS
dalam system ventrikel terbuka dan cairan mampu bergerak dengan
bebas ke ruang sub arachnoid medula spinalis. Gangguan CSS dapat
disebabkan oleh sumbatan system sub arachnoid disekeliling batang
otak atau obliterasi ruang sub arachnoid sepanjang konveksitas otak.
2. Menurut gambaran klinik.
a. Hydrocephalus yang tampak jelas dan tanda – tanda
klinik yang khas.
b. Hydrocephalus yang tersembunyi yaitu
hydrocephalus dengan ukuran kepala yang normal.
3. Menurut waktu pembentukan.
a. Hydrocephalus congenital : selama intra uteri.
b. Hydrocephalus infamil : terjadi karena cedera
kepala selama proses kelahiran.
c. Hydrocephalus akuita : terjadi setelah masa
neonatal.

B. Etiologi
Hidrosefalus terjadi bila terdapat penyumbatan aliran CSS pada salah satu
tempat antara tempat pembentukan CSS dalam sistem ventrikel dan tempat
absorpsi dalam ruang subaraknoid. Akibat penyumbatan terjadi dilatasi ruangan
CSS di atasnya. Tempat yang sering tersumbat dan terdapat dalam klinik ialah
foramen monroi, foramen luschka dan magendie, sisterna magna dan sisterna
basalis. Penyebab penyumbatan aliran CSS yang sering terdapat pada bayi dan
anak dibedakan atas 2 yaitu:
1. Kelainan bawaan.
a. Stenosis akuaduktus sylvi.
Merupakan penyebab terbanyak pada bayi dan anak (60 – 90%).
Akuaduktus dapat merupakan saluran buntu sama sekali atau lebih sempit
dari biasa. Gejala hydrocephalus terlihat sejak lahir atau progresif dengan
cepat pada bulan – bulan pertama setelah lahir.
b. Spina bifida dan uranium bifida.
Ini biasanya berhubungan dengan sindrom arnoid-chiari akibat tertariknya
medulla spinalis dengan medulla oblongata dan cerebelum letaknya lebih
rendah dan menutupi foramen magnum sehingga terjadi penyumbatan
sebagian atau total.
c. Sindrom Dandy – Walker.
Merupakan atresia congenital foramen lunchlea dan mengindie dengan
akibat obstruksi dengan pelebaran sistem ventrikel terutama ventrikel IV
yang membesar menyerupai kista di daerah fosa posterior.
d. Kista arachnoid.
Dapat berupa congenital dan dapat pula berupa trauma sekunder suatu
hematom.
e. Anomaly pembuluh darah.
Terjadi akibat aneurisme anterior vena pada arteri cerebralis posterior
dengan vena galena atau sinus transverse dengan akibat obstruksi
akuaduktus.
2. Kelainan yang didapat
1. Infeksi.
Infeksi dapat menimbulkan perlengketan meningeal sehingga terjadi
obliterasi ruangan sub arachnoid. Pelebaran ventrikel pada fase akut
meningitis purulenta terjadi bila aliran CSS terganggu oleh obstruksi
mekanik eksudat purulent di akuaduktus sylvi atau cisterna basalis.
2. Neoplasma.
Obstruksi dapat terjadi pada setiap tempat aliran CSS. Pengobatan
ditunjukkan pada penyebabnya dan tumor tidak dioperasi maka dilakukan
tindakan pakatif dengan mengalirkan CSS melalui saluran buatan. Pada
anak menyebabkan penyumbatan ventrikel IV atau akuaduktus sylvi
bagian terakhir biasanya suatu glioma yang berasal dari cerebellum.
Sedangkan obstruksi ventrikel III disebabkan oleh kraniofaringioma.
3. Perdarahan.
Perdarahan sebelum dan sesudah lahir dalam otak dapat menyebabkan
fibrosis leptomeningen yang terjadi karena darah itu sendiri.

C. Patofisiologi
Dua mekanisme yang mensekresi CSS adalah fleksus koroid limfatik
yaitu sebagai drainase cairan ekstraseluler pada otak. Sirkulasi CSS melalui
sistem cairan ventrikel kemudian di absorbsi dalam ruang sub arachnoid.
1. Sirkulasi ventrikel.
Cairan mengalir dari ventrikel lateral melalui foramen monro ke ventrikel
ketiga, kemudian CSS mengalir melalui akuaduktus sylvi ke dalam
ventrikel ke empat melalui foramen of luschlea lateral dan bagian tengah.
Foramen mengendie kedalam cisterna magna. Dari sana CSS mengalir ke
cerebral dan ruangan sub arachnoid cerebral yang mana akan di absorbsi.
Sebagian besar di absorbsi melalui arachnoid vili sebagian lagi melalui
vena, substansi otak dan darah juga berperan dalam absorbsi.
2. Mekanisme ketidak seimbangan cairan.
Penyebab hydrocephalus bervariasi :
1. Gangguan absorbsi CSS dalam ruangan sub arachnoid (Hydrocephalus
komunikan)
2. obstruksi aliran CSS pada sistem ventrikel (Hydrocephalus
nonkomunikan).
Juga disebabkan oleh tumor pada fleksus koroid yang menyebabkan
peningkatan sekresi CSS.
Beberapa ketidak seimbangan sekresi dan absorbsi menyebabkan
peningkatan akumulasi CSS pada ventrikel yang menjadi dilatasi dan
menekan substansi otak pada sekeliling tulang kranium. Bila terjadi sebelum
fusi sutura cranial akan menimbulkan pembesaran tulang tengkorak.
Hydrocephalus paling sering mengakibatkan kelainan perkembangan
mental. Penyebab lainnya adalah neoplasma, infeksi dan trauma. Suatu
obstruksi pada aliran yang normal menyebabkan peningkatan tekanan dan
dilatasi pada proksimal ke tempat obstruksi.
Penurunan perkembangan mental (misalnya malformasi arnoid chiari).
Stenosis akuaduktus, gliosis akuaduktus dan atresia pada foramen luchlea
dan mengendie (sindrom Dandy – Walker) paling banyak menyebabkan
hydrocephalus terutama pada anak usia kelahiran sampai 2 tahun.
Hydrocephalus anak paling sering mengakibatkan massa intrakrnial
(anoma vascular, kista, tumor), sebelum ada penurunan perkembangan
infeksi intrakranial, trauma, hemoragik
 Malformasi Arnold – Chiari (ACM).
ACM merupakan kerusakan otak termasuk fosa posterior meliputi tipe
mayor. Tipe malformasi ke dua karakteristik hernia pada otak kecil,
medulla, pons dan ventrikel ke empat saluran ventrikel spinal melalui
pembesaran foramen magnum, akibat obstruksi CSS menyebabkan
hydrocephalus.
PATHWAY

↑ produksi CSS Obstruksi Aliran CSS Kegagalan


Absorbsi CSS

Tumor Kronik Fleksus Malformasi Kopngenital


Congenital Anomalis
Tumor
Post Hemoragik
Post Infeksi
Meningitis
Infeksi Maternal

Obstruksi Aliran CSS


Melalui Ventrikel Oklusi Villi Oleh Sel
Bekuan Darah Infeksi

Infeksi Pembesaran Sistem


Ventrikel CSS Bila Diabsorbsi
Dalam Arachmoid Villi

Non Komunikan
Hydrocephalus Hydrocephalus
Komunikan

Gg. perfusi jaringan serebral ↑ volume CSS

Dilatasi ventrikel

↑ TIK

Pembesaran Kepala ↑ ukuran kepala Nyeri kepala


Pontaneal Menonjol Kemampuan Motorik ↓ Mual muntah
Mata tenggelam Mata sayup Gelisah

Kebutaan Berkembangnya Cemas dan kurang


Paralysis Hydrocephalus pengetahuan
Retardasi mental
Potensial Prosedur shunt Mengembalikan
kematian injuri CSS ke
sirkulasinya
D. Komplikasi
1. Peningkatan tekanan intrakranial.
2. Kerusakan otak.
3. Infeksi : septic kimia, infeksi luka, nefritis, ventrikulitis dan abses otak.
4. Shunt tidak berfungsi dengan baik akibt obstruksi mekanik.
5. Hematom subdural, peritonitis, abses abdomen, perforasi organ dalam
rongga abdomen, fistula, hernia.
6. Kematian.

E. Manifestasi Klinis
Manifestasi klinis dibedakan menjadi dua yaitu pada bayi dan masa kanak-
kanan.
Masa Bay
 Kepala membesar, fontanel anterior menonjol, vena pada kulit kepala
dilatasi da terlihat jelas pada bayi menangis terdapat bunyi crackedpot
(tanda macemen), mata melihat ke bawah (tanda setting sun), mudah
terstimulasi, lemah, kemampuan makan kurang, perubahan kesadaran,
opisthotonus, dan spatik pada ekstremitas bawah.
 Pada bayi dengan malformasi arnold-chiari, bayi mengalami kesulitan
menelan, bunyi nafas stridor, kesulitan bernafas, apnea, aspirasi, dan
tidak ada refleks muntah
Masa Kanak-kanak
 Sakit kepala, muntah, papil edema, strabismus, ataxia, mudah
terstimulasi, letargi, apatis, bingung, bicara inkoheren, tanda dan gejala
bervariasi berdasarkan usia anak dan kemampuan tengkorak untuk
mengembang

F. Pemeriksaan Diagnostik
o X – Ray : adanya pembesaran kepala.
o CT – Scan dan MRI : mendeteksi adanya cairan terakumulasi dan adanya
perbedaan penekanan jaringan serta adanya kista atau massa yang
digambarkan pada sistem ventrikel.
o EKG : melihat rasio ventrikel ke korteks.
o Ventrikulography : melihat susunan dari sistem vaskular dan melihat
dilatasi ventrikel pada hydrocephalus.
o Lumbal punctio : menunjukkan TIk oleh perpindahan CSS.
o Elektrolit panel : indikasi dehidrasi oleh penggunaan diuretic.
o Darah lengkap : peningkatan WBC dan infeksi.
G. Manajemen Medik
Manajemen medik.
Tujuan pengobatan adalah untuk mengurangi hydrocephalus. Menangani
komplikasi, mengatasi efek hydrocephalus atau gangguan. Namun pada
sebagian pasien pembesaran kepala berhenti sendiri (arrerted hydrocephalus).
Kemungkinan disebabkan oleh rekanalisasi ruang sub arachnoid atau
kompensasi pembentukan CSS yang berkurang.
Ada 3 prinsip tindakan pengobatan pada hydrocephalus yaitu :
1. Mengurangi produksi CSS dengan merusak sebagian fleksus koroidalis
dengan tindakan pembedahan akan tetapi hasilnya tidak memuaskan.
Obat azetasolamid (Diamox) dikatakan berkhasiat yang berfungsi sebagai
inhibisi pembentukan CSS.isosobide/furosemid untuk mengurangi
produksi CSS.
2. Memperbaiki hubungan antara tempat produksi CSS dengan tempat
absorbsi yakni menghubungkan ventrikel dengan sub arachmoid. Misalnya
ventrikulo cisternostomi torkldsen pada stenosis akuaduktus. Pada anak
hasilnya kurang memuaskan, karena sudah ada insufisiensi fungsi
absorbsi.
3. Pengeluaran CSS ke dalam organ ekstrakranial :
a. Drainase ventrikulo peritoneal.
b. Drainase lombo – peritoneal.
c. Drainase ventrikulo – pleral.
d. Drainase ventrikulo – ureterostomi.
e. Drainase ke dalam antrum mastoid.
f. Cara yang kini di anggap terbaik yakni mengalirkan CSS ke dalam
vena jungolaris dan jantung melalui kateter yang berfentil dan
pengaliran CSS ke satu arah.
Kekurangan cara ini adalah kateter harus di ganti sesuai dengan
pertumbuhan anak. Hasilnya juga belum memuaskan karena masih sering
terjadi infeksi sekunder dan septic.
ASUHAN KEPERAWATAN

1. Pengkajian
1.1. Anamnese
1. Riwayat penyakit atau keluhan utama
Muntah, gelisah, nyeri kepala, lethargi, lelah apatis, penglihatan
ganda, perubahan pupil, kontriksi penglihatan perifer.
2. Riwayat perkembangan
 Kelahiran : Prematur, lahir dengan pertolongan, pada waktu lahir
menangis keras atau tidak.
 Kekejangan : mulut dan perubahan tingkah laku
 Apakah pernah terjatuh dengan kepala terbentur
 Keluhan sakit perut
1.2. Pemeriksaan fisik
1. Inspeksi
 Anak dapat melihat ke atas atau tidak
 Pembesaran kepala
 Dahi menonjol dan mengkilat serta pembuluh darah terlihat jelas
2. Palpasi
 Ukur lingkar kepala : kepala semakin membesar
 Fontanela : keterlambatan penutupan fontanela anterio sehingga
fontanela tegang, keras dan sedikit tinggi dari permukaan
tengkorak
3. Pemeriksaan mata
 Akomodasi
 Gerak bola mata
 Luas lapang pandang
 Konvergensi
 Didapatkan hasil : alis mata dan bulu mata ke atas, tidak bisa
melihat ke atas.
 Strabismus, nistaqmus, atropi optik
1.3. Observasi tanda – tanda vital
Didapatkan data – data sebagai berikut :
 Peningkatan sistole tekanan darah
 Penurunan nadi atau bradicardia
 Peningkatan ferkuensi pernapasan
1.4. Diagnosa klinis
 Transimulasi kepala bayi yang akan menunjukkan tahap dan lokalisasi
dari pengumpulan cairan abnormal (transsimulasi terang)
 Perkusi tengkorak kepala bayi akan menghasilkan bunyi “Craked pot”
 Opthalmoscopy : Edema pupil
 CT scan memperlihatkan (non invasive) type hidrocephalus dengan
analisa komputer.
 Radiologi : Ditemukan pelebaran sutura, erosi tulang intra cranial
2. Diagnosa Keperawatan
a. Gangguan perfusi jaringan cerbral b.d peningkatan volume CSS.
b. Potensial injuri b.d malfungsi shunt
c. Kecemasan orang tua b.d keadaan anak yang dioperasi
d. Kurang pengetahuan b.d kurang terpaparnya informasi
3. Intervensi
Diagnosa I
Goal : Pasien akan meningkatkan perfusi jaringan cerebral yang adekuat
 Ukur lingkar kepala setiap 8 jam dengan menggunakan pita ukur
R/: Untuk mengetahui apakah lingkar kepala anak sudah mulai normal
atau belum
 Atur posisi tidak pada tempat operasi
R/: Untuk mencegah penurunan TIK secara tiba – tiba
 Laporkan status neurologi tiap 15 menit sampai TTV stabil.
R/: Untuk mengetahui tingkat kesadaran anak.
 Laporkan setiap perubahan perilaku (misalnya cepat marah, penurunan
tingkat kesadaran)
R/: Untuk mencegah terjadinya peningkatan TIK
 Cek perdarahan dan area sekitar tempat operasi terhadap kemerahan dan
panas setiap 15 menit.
R/: Untuk mengetahui banyaknya darah yang keluar
 Ubah posisi tiap 2 jam
R/: untuk menghindari terjadinya dekubitus
Evaluasi :
Anak :
 Memiliki tanda-tanda neurologis yang stabil
 Bebas perdarahan
 Bebas dari kerusakan kulit
Diagnosa II
Goal : Anak bebas dari infeksi/ injuri
 Laporkan setiap perubahan TTV (misalnya suhu meningkat) atau
perubahan prilaku
R/: Untuk mengetahui secara dini tanda – tanda infeksi
 Monotir tempat operasi terhadap adanya kemerahan atau panas
R/: Untuk mengetahui adanya tanda – tanda infeksi
 Pertahankan shunt, tekan reservoid sesuai pesanan
R/: Agar lintasan shunt tidak terinfeksi
 Pastikan tidak terjadinya tanda – tanda infeksi shunt
R/: Untuk mengetahui secara dini terjadinya komplikasi.
Evaluasi :
Anak :
 TTV kembali normal
 Tidak ada tanda – tanda infeksi
Diagnosa III
Goal : Pasien akan bebas dari kecemasan
 Sediakan waktu untuk pasien dan keluarga untuk mendiskusikan perasaan
mereka, jangan menguatkan pernyataan yang negatif
R/: Untuk meminimalkan kecemasan orang tua terhadap keadaan penyakit
yang diderita oleh anaknya
 Jelaskan tentang perilaku yang menunjukkan penerimaan terhadap anak
misalnya : memeluk anak dan berbicara dengannya.
R/: Untuk membuat anak merasa nyaman
 Dorang keluarga untuk memperhatikan perawatan anak
R/: Agar mereka bisa melakukan perawatan sebisa mereka pada anak
 Jelaskan semua prosedur pengobatan
R/ Supaya orang tua memahami prosedur pengobatan pada anak
 Dorong perilaku menjadi orang tua yang baik : waspada pada perilaku
yang buruk misalnya : jangan mencubit.
R/ Untuk meningkatkan kenyamanan pada anak
 Diskusi tentang perilaku yang dapat menyebabkan frustrasi, bantu mereka
menemukan strategi koping yang baru.
R/ Untuk mencegah kecemasan yang berlebihan pada orang tua
 Diskusikan tentang pentingnya mengikuti kegiatan di komunitas
R/: Untuk menambah pengetahuan orang tua
 Anjurkan untuk mengikuti konsering keluarga
R/ Untuk meringankan beban
Evaluasi :
Orang tua dapat :
 Berpartisipasi dalam perawatan
 Memeluk dan memberi rasa nyaman berbicara dengan anak
 Mengikuti kegiatan komunitas yang ada
Diagnosa IV
Goal : Klien dan keluarga akan meningkatkan pengetahuan tentang
hidrosefalus
 Jelaskan tentang semua prosedur yang dijelaskan
R/: Supaya keluarga dapat memahami prosedur pengobatan
 Dorong orang tua mengekspresikan perasaan dan harapannya untuk
berpartisipasi dalam perawatan anak
R/: Untuk meningkatkan partisipasi orang tua dalam perawatan anak
 Jelaskan kebutuhan anak untuk sentuhan, cinta dan rasa aman
R/: Supaya anak merasa tidak ditinggalkan, disayang, dicinta
 Demonstrasikan cara perawatan yang mudah misalnya : bagaimana
mengontrol fungsi shunt, mengatur posisi anak supaya TIK tidak
meningkat
R/: Supaya keluarga mengetahui cara perawatan pada anak
 Instruksikan orang tua tentang medikasi misalnya : nama obat, dosis, efek
samping , cara kerja.
R/: Supaya orang tua mengetahui obat apa saja yang diminum oleh anak.
Evaluasi :
Anak dan orang tua mampu :
 Menunjukkan pemahaman tentang rencana pengobatan
 Menunjukkan penerimaan anak yang realistis
 Menjelaskan tanda – tanda infeksi dan peningkatan TIK
 Mendemonstrasikan cara perawatan yang sederhana
 Menjelaskan tentang proses medikasi dan hal – hal yang berhubungan
dengannya.
4. Implementasi
Disesuaikan dengan intervensi
5. Evaluasi
 Kebutuhan O2 terpenuhi
 Tekanan intrakranial normal
 Tidak ada tanda infeksi/ injuri
 Pengetahuan klien dan keluarga tentang hidrosefalus meningkat
 Kulit bebas dari kerusakan
 Shunt terpasang dengan baik dan lancar

6. Pendidikan pasien
1. Jelaskan pada pasien dan keluarga agar tahu dan mengerti :
 sifat dari hidrosefalus, pengobatan dan prosedurnya.
 Indikasi dari perawatan shunt
 Toleransi kebutuhan gerak
 Pentingnya mempertahankan periode istirahat.
 Istilah medikasi : dosis, frekwensi, atau administrasi,tujuan,dan
efekyang ditimbulkan.
 Akibat penggunaan obat tanpa konsultasi dengan dokter
 Efek yang timbul : sakit kepala, gangguan panca indra, atau gerak.
2. Diskusikan dengan pasien dan keluarga cara mengatasi serangan aktivitas
dengan tindakan tepat
 bantu pasien duduk atau bangun dari tempat tidur.
 Hindarkan usaha menghentikan serangan dan pengobatan pada pasien.
 Lindungi pasien dari injuri
 Amati dan catat partisipasi tubuh dan lamanya menghadapi gangguan
aktivitas.
3. Pastikan pasien dan keluarga mengerti pentingnya menjaga kesehatan saat
pasien keluar : misalnya mengumjungi dokter untuk melakukan terapi fisik
4. Jelaskan pada pasien dan keluarga pentingnya memelihara atau
mempertahankan keseimbangan diet yang baik.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Hidrosefalus adalah keadaan patologis otak yang mengakibatkan
bertambah CSS dengan TIK yang meninggi sehingga terdapat pembesaran
ruangan tempat mengakirakan CSS. Klasifikasi hidrosefalus menurut gejala
yang disertai tekanan CSS yang meninggi terdiri dari hidrosefalus obstruktif
dan hidrosefalus komunikans sedangkan menurut waktu pembentukan
hidrosefalus dibagi atas tiga yaitu hidrosefalus congenital, hidrosefalus
infamil, hidrosefalus akuista.
Hidrosefalus disebabkan oleh kelainan bawaan, infeksi,neoplasma dan
perdarahan penyebab-penyabab ini mengakibatkan obstruksi ventrikel dan
obliferasi sisterna subaraknoid yang menimbulkan terjadinya terjadinya
hidrosefalus.
Pada tindakan pengobatan hidrosefalus perlu diperhatikan tiga prinsip
tindakan pengobatan mengurangi produksi CSS, memperbaiki hubungan
antara tempat produksi CSS dengan tempat absorbsi, pengeluaran CSS
kedalam organ ekstra cranial.
B. Saran
Dalam memberikan perawatan anak pada hidrosefalus perawat harus
mengetahui tindakan – tindakan apa saja yang diberikan pada pasien
hidrosefalus baik tindakan keperawatan maupun tindakan medis.
DAFTAR PUSTAKA

Sacharin M. Rosa. 1996. Prinsip Keperawatan Pediatrik Edisi 2. EGC; Jakarta


Yuliani R dan Suriadi. 2001. Buku Keperawatan Pegangan Dini, Askep pada
Anak Edisi 1. EGC; Jakarta
Cecily danLinda.2002. Buku Saku Keperawatan Pediatrik. EGC; Jakarta

Вам также может понравиться

  • Dokumentasi Keperawatan
    Dokumentasi Keperawatan
    Документ49 страниц
    Dokumentasi Keperawatan
    LUCIANA MARIA ADRIANA TJUNG
    Оценок пока нет
  • Format Pengkajian Askep Medikal Bedah
    Format Pengkajian Askep Medikal Bedah
    Документ12 страниц
    Format Pengkajian Askep Medikal Bedah
    Ruslan Muchtar
    100% (3)
  • FORM-01 Permohonan Sertiifikasi Edit Dafam-1
    FORM-01 Permohonan Sertiifikasi Edit Dafam-1
    Документ2 страницы
    FORM-01 Permohonan Sertiifikasi Edit Dafam-1
    LUCIANA MARIA ADRIANA TJUNG
    Оценок пока нет
  • Kuesioner
    Kuesioner
    Документ4 страницы
    Kuesioner
    LUCIANA MARIA ADRIANA TJUNG
    Оценок пока нет
  • Lanjt Prop Narti
    Lanjt Prop Narti
    Документ2 страницы
    Lanjt Prop Narti
    LUCIANA MARIA ADRIANA TJUNG
    Оценок пока нет
  • Format Laporan UGD JB
    Format Laporan UGD JB
    Документ30 страниц
    Format Laporan UGD JB
    asriadi
    Оценок пока нет
  • Konsep Perkemihan
    Konsep Perkemihan
    Документ11 страниц
    Konsep Perkemihan
    Guzz FreedomRunway ThokoodTwo
    Оценок пока нет
  • Karakteristik Responden Menurut Tingkat Pendidikan dan Motivasi
    Karakteristik Responden Menurut Tingkat Pendidikan dan Motivasi
    Документ1 страница
    Karakteristik Responden Menurut Tingkat Pendidikan dan Motivasi
    LUCIANA MARIA ADRIANA TJUNG
    Оценок пока нет
  • Deashe Proposal Baru
    Deashe Proposal Baru
    Документ60 страниц
    Deashe Proposal Baru
    LUCIANA MARIA ADRIANA TJUNG
    Оценок пока нет
  • Edane Proposal
    Edane Proposal
    Документ39 страниц
    Edane Proposal
    LUCIANA MARIA ADRIANA TJUNG
    Оценок пока нет
  • KTI Samuel
    KTI Samuel
    Документ60 страниц
    KTI Samuel
    LUCIANA MARIA ADRIANA TJUNG
    Оценок пока нет
  • Kti Kesling
    Kti Kesling
    Документ49 страниц
    Kti Kesling
    LUCIANA MARIA ADRIANA TJUNG
    Оценок пока нет
  • Dinamika Penularan Malaria (KTI)
    Dinamika Penularan Malaria (KTI)
    Документ27 страниц
    Dinamika Penularan Malaria (KTI)
    LUCIANA MARIA ADRIANA TJUNG
    100% (1)
  • Lampiran IV K.sonn
    Lampiran IV K.sonn
    Документ13 страниц
    Lampiran IV K.sonn
    LUCIANA MARIA ADRIANA TJUNG
    Оценок пока нет
  • Deashe Proposal Baru
    Deashe Proposal Baru
    Документ43 страницы
    Deashe Proposal Baru
    LUCIANA MARIA ADRIANA TJUNG
    Оценок пока нет
  • Kesehatan Proposal
    Kesehatan Proposal
    Документ20 страниц
    Kesehatan Proposal
    LUCIANA MARIA ADRIANA TJUNG
    Оценок пока нет
  • Proposal - Elma
    Proposal - Elma
    Документ15 страниц
    Proposal - Elma
    LUCIANA MARIA ADRIANA TJUNG
    Оценок пока нет
  • Proposal Aziik Aziiik
    Proposal Aziik Aziiik
    Документ32 страницы
    Proposal Aziik Aziiik
    LUCIANA MARIA ADRIANA TJUNG
    Оценок пока нет
  • Lusia Kaha Proposal
    Lusia Kaha Proposal
    Документ25 страниц
    Lusia Kaha Proposal
    LUCIANA MARIA ADRIANA TJUNG
    Оценок пока нет
  • Lanjt Prop Narti
    Lanjt Prop Narti
    Документ2 страницы
    Lanjt Prop Narti
    LUCIANA MARIA ADRIANA TJUNG
    Оценок пока нет
  • Prpsal Yani
    Prpsal Yani
    Документ39 страниц
    Prpsal Yani
    LUCIANA MARIA ADRIANA TJUNG
    Оценок пока нет
  • Lice Proposal
    Lice Proposal
    Документ25 страниц
    Lice Proposal
    LUCIANA MARIA ADRIANA TJUNG
    Оценок пока нет
  • Lusia Kaha Proposal
    Lusia Kaha Proposal
    Документ25 страниц
    Lusia Kaha Proposal
    LUCIANA MARIA ADRIANA TJUNG
    Оценок пока нет
  • Flor Kti
    Flor Kti
    Документ27 страниц
    Flor Kti
    LUCIANA MARIA ADRIANA TJUNG
    Оценок пока нет
  • Lembar Pengesahan & Daftar Isi
    Lembar Pengesahan & Daftar Isi
    Документ4 страницы
    Lembar Pengesahan & Daftar Isi
    LUCIANA MARIA ADRIANA TJUNG
    Оценок пока нет
  • Merci Revisi
    Merci Revisi
    Документ25 страниц
    Merci Revisi
    LUCIANA MARIA ADRIANA TJUNG
    Оценок пока нет
  • Proposal Ros
    Proposal Ros
    Документ18 страниц
    Proposal Ros
    LUCIANA MARIA ADRIANA TJUNG
    Оценок пока нет
  • Proposal Yoseph Rada
    Proposal Yoseph Rada
    Документ19 страниц
    Proposal Yoseph Rada
    LUCIANA MARIA ADRIANA TJUNG
    Оценок пока нет
  • Lynda & Proposal
    Lynda & Proposal
    Документ23 страницы
    Lynda & Proposal
    LUCIANA MARIA ADRIANA TJUNG
    Оценок пока нет
  • Proposal @thyynn
    Proposal @thyynn
    Документ27 страниц
    Proposal @thyynn
    LUCIANA MARIA ADRIANA TJUNG
    Оценок пока нет