Вы находитесь на странице: 1из 16

1.

MANAJEMEN KEUANGAN
1.1 Keuangan Dan Fungsinya
Setiap entitas yang menjalankan usahanya tidak bisa lepas dari aspek keuangan.
Perusahaan membutuhkan uang karena dengan uang perusahaan akan mampu memenuhi
semua kebutuhannya. Tanpa keuangan yang memadai, perusahaan tidak mampu untuk
beroperasi dengan normal. Untuk itu perusahaan sering mencari dana pengganti untuk
menutupi semua kekurangan atas pembiayaan yang telah ditetapkan.
Adapun fungsi keuangan bertujuan untuk mengatur pencarian sumber dana yang
dibutuhkan bagi perusahan dan kemudian mengatur penggunaan dana yang telah
diperoleh. Sumber dana yang dibutuhkan perusahaan dapat diperoleh dari sumer intern
perusahaan maupun sumber ekstern.
Setelah sumber dana diperoleh, maka tugas selanjutnya dari bagian keuangan
adalah mengatur penggunaan dana yang telah diperoleh dari sumber intern maupun
ekstern tersebut. Dana yang telah diperoleh ini dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan perusahaan.
Untuk dapat mengetahui kebutuhan perusahaan maka perlu melakukan
pengendalian keuangan secara tepat dan benar. Pengendalian keuangan merupakan upaya
yang dilakukan agar investasi, alokasi biaya, perolehan laba berlajan sesuai dengan
rencana perusahaan. Pengendalian keuangan adalah tahap dimana rencana keuangan
diimplementasikan, yaitu menyangkut umpan balik dan proses penyesuain yang
diperlukan untuk menjamin bahwa rencana terlaksana atau untuk mengubah rencana yang
ada sebagai tanggapan terhadap berbagai perubahan dalam lingkungan operasi.
Walaupun perincian antar organisasi bervariasi, fungsi keuangan yang utama
adalah dalam hal pengambilan keputusan mengenai investasi, penghitungan biaya, dan
deviden untuk suatu organisasi yang dilakukan oleh manajer keuangan. Fungsi keuangan
dalam organisasi biasanya dipisahkan menjadi dua jabatan,yaitu :
a. Bendahara
Bendahara bertanggungjawab atas perolehan dan pengamanan dana. Selain itu
tanggungjawab bendahara biasanya terletak pada pengadaan dan pengelolaan
uang tunai. Bendahara pada umumnya membuat laporan mengenai posisi arus kas
harian dan posisi modal kerja, membuat anggaran kas, dan melaporkan informasi

1
mengenai arus kas dan cadangan uang tunai. Sebagai bagian dari tugasnya,
bendahara menjaga hubungan perusahaan dengan bank komersial dan bank
investasi. Biasanya bendahara juga membayar manajemen kredit, asuransi, dan
dana pensiun.
b. Administrasi pembukuan atau akuntasi (kontroler).
Bidang tanggung jawab kontroler meliputi akuntansi, pelaporan, dan
pengendalian. Fungsi pokok kontroler adalah mencatat, dan membuat laporan
mengenai informasi keuangan perusahaan. Hal ini biasanya mencakup
penyusunan anggaran dana laporan keuangan. Tugas lainnya adalah mengelola
penggajian, menyusun perhitungan dan pelaporan pajak, serta melakukan audit
internal.

1.2 Arti Penting Laporan Keuangan


Laporan keuangan diperlukan untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan.
Pada awalnya laporan keuangan digunakan sebagai “alat penguji’ dari pekerjaan bagian
oembukuan, tetapi untuk selanjutnya laporan keuangan tidak hanya sebagai alat penguji,
melainkan sebagai dasar untuk menentukan atau menilai posisi keuangan perusahaan agar
pihak-pihak yang berkepentingan dapat mengambil suatu keputusan.
Analisis terhadap laporan keuangan perusahaan pada dasarnya karena ingin
mengetahui tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat risiko atau tingkat kesehatan
suatu perusahaan. Analisis keuangan yang mencakup analisis rasio keuangan, analisis
kelemahan dan kekuatan di bidang finansial akan sangat membantu dalam menilai
prestasi manajemen masa lalu dan prospeknya di masa depan.
Arti penting analisis laporan keuangan adalah sebagai berikut:
a. Bagi pihak manajemen : untuk mengevaluasi kinerja perusahaan, kompensasi,
pengembangan karier.
b. Bagi pemegang saham : untuk mengetahui kinerja oerusahaan, pendapatan,
keamanan investasi.
c. Bagi kreditor : untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam melunasi utang
dan bunganya.
d. Bagi pemerintah : pajak, persetujuan untuk go public.

2
e. Bagi karyawan : penghasilan yang memadai, kualitas hidup, keamanan kerja.

1.3 Sifat Laporan Keuangan


Laporan keuanagn dipersiapkan atau dibuat dengan maksud untuk memberikan
gambaran atau laporan kemajuan (progress report) secara periodic yang dilakukan pihak
manajemen yang bersangkutan. Laporan keuangan harus bersifat historis serta
menyeluruh dan sebagai progress report laporan keuanagan yang terdiri dari data-data
yang merupakan hasil dari suatu kombinasi beberapa hal berikut (Munawir, 2004).
a. Fakta yang Telah Dicatat (Recorded Fact)
Laporan keuangan dibuat atas dasar fakta dari catatan akuntansi, seperti
jumlah uang kas yang tersedia dalam perusahaan maupun yang disimpan
di bank, jumlah piutang, jumlah persediaan barang dagangan, utang
maupun asset tetap yang dimiliki perusahaan. Pencatatan atas pos-pos ini
berdasarkan catatan historis dari peristiwa yang telah terjadi di masa
lampau, dan jumlah uang yang dicatat dalam pospos tersebut dinyatakan
dalam harga pada waktu terjadinya peristiwa tersebut.
b. Prinsip-Prinsip dalam Akuntansi
Data yang dicatat didasarkan pada prosedur maupun asumsi tertentu yang
merupakan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum, hal ini
dilakukan dengan tujuan memudahkan pencatatan atau untuk
keseragaman.
c. Pendapat Pribadi (Personal Judgment)
Walaupun pencatatan transaksi telah diatur oleh konvensi atau dalil dasar
yang sudah ditetapkan menjadi standar praktik pembukuan, tetapi
penggunaan konvesi dan dalil dasar tersebut tergantung pada akuntan atau
manajemen perusahaan yang bersangkutan. Pendapat (judgment) ini
tergantung pada kemampuan atau integritas pembuatnya yang
dikombinasikan dengan fakta yang tercatat dan kebiasaan serta dalil dasar
akuntansi yang telah disetujui akan digunakan dalam beberapa hal.

3
1.4 Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan dikategorikan sebagai salah satu ilmu di dalam bidang
manajemen yang berkaitan dengan kegiatan perencanaan, pemeriksaan, pengendalian,
pengelolaan, dan penyimpanan dana yang dilakukan individu, organisasi, ataupun
perusahaan.
Berikut ini adalah sejumlah definisi mengenai manajemen keuangan menurut para ahli:
“Manajemen keuangan berkaitan dengan perolehan, pendanaan, dan manajemen
aset dengan didasari beberapa tujuan umum.” Definisi ini disampaikan James C. Van
Horne dan John M. Wachowicz, Jr. dalam buku Fundamentals of Financial Management.
“Manajemen keuangan adalah keseluruhan aktivitas yang bersangkutan dengan
usaha untuk mendapatkan dana dan menggunakan atau mengalokasikan dana tersebut.”
Bamba ng Riyanto menuliskan definisi tersebut dalam buku Dasar-Dasar Pembelanjaan
Perusahaan.
“Manajemen keuangan adalah pengaturan kegiatan keuangan.” Pengertian
tersebut disampaikan Suad Husnan dalam buku Dasar-Dasar Manajemen Keuangan.
“Manajemen keuangan adalah bidang manajemen bisnis yang memiliki tujuan
untuk digunakan secara bijaksana dan seleksi yang saksama dari sumber-sumber
modal untuk memungkinkan adanya unit pengeluaran untuk dapat bergerak ke luar
mencapai tujuan.” J.F. Bradley mengemukakan pandangannya tersebut dalam buku
Administrative Financial Management.
Secara umum bisa ditarik kesimpulan manajemen keuangan adalah kegiatan-
kegiatan perusahaan ataupun organisasi yang berkaitan dengan cara untuk memperoleh
pendanaan modal kerja, menggunakan dana tersebut dengan efektif, serta mengelola aset-
aset yang dimiliki untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut.
1.5 Fungsi Dan Tujuan Manajemen Keuangan
1.5.1 Fungsi Manajemen Keuangan
Dalam perusahaan atau organisasi, manajemen keuangan memiliki sejumlah
fungsi, yaitu:

4
a. Manajemen keuangan dapat digunakan untuk menyusun rencana pemasukan dan
pengeluaran serta aktivitas-aktivitas lainnya yang berkaitan dalam suatu periode
tertentu.
b. Membuat penganggaran dana secara detail, baik pada bagian pemasukan maupun
pengeluaran.
c. Manajemen keuangan juga berfungsi sebagai pengelolaan keuangan. Dengan
begitu, penggunaan dana bisa berjalan maksimal dengan berbagai cara yang ada.
d. Penyimpanan keuangan, yaitu dengan mengumpulkan dana-dana perusahaan dan
menyimpannya secara aman.
e. Dengan adanya manajemen keuangan, perusahaan dapat mencari dan
mengeksploitasi sumber-sumber dana yang ada untuk kegiatan operasional
perusahaan.
f. Pengendalian keuangan dengan cara melakukan evaluasi dan perbaikan atas
kondisi keuangan perusahaan dan sistem keuangan yang ada di dalam perusahaan
tersebut.
g. Sebagai pemeriksaan keuangan, dengan melakukan audit secara internal mengenai
keuangan perusahaan. Dengan begitu, tidak ada penyimpangan dan
penyalahgunaan dana di dalam perusahaan.
h. Manajemen keuangan juga berfungsi untuk menyediakan informasi mengenai
kondisi keuangan perusahaan. Manajemen keuangan dapat dijadikan sebagai
bahan evaluasi dan perbaikan.

1.5.2 Tujuan Manajemen Keuangan


Tujuan dari adanya manajemen keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai
perusahaan. Bila suatu saat perusahaan tersebut akan dijual, nilainya dapat ditetapkan
setinggi mungkin. Sudah merupakan tugas dari manajer untuk menekan arus
peredaran uang di dalam perusahaan agar terhindar dari risiko-risiko yang bisa saja
merugikan perusahaan.
Ruang lingkup dari manajemen keuangan meliputi:
a. Keputusan pendanaan, yang meliputi kebijakan manajemen pada saat
mencari dana perusahaan.

5
b. Keputusan investasi, biasanya merupakan kebijakan penanaman modal
perusahaan untuk aktiva tetap. Misalnya, gedung, alat-alat, tanah, dan
lainnya. Atau bisa berupa aktiva finansial dalam bentuk surat-surat
berharga semisal saham dan surat obligasi.
c. Keputusan pengelolaan aset, merupakan kebijakan untuk mengelola aset
yang dimiliki perusahaan tersebut seefisien mungkin untuk mencapai
tujuan utama perusahaan tersebut.
1.6 Pentingnya Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan adalah sebuah subjek yang sangat menarik saat mendekati
abad ke-12. Radio dan televisi menyajikan cerita-cerita dramatis tentang pertumbuhan
dan penurunan perusahaan-perusahaan, pengambilalihan perusahaan, dan berbagai jenis
restrukrisasi perusahaan. Pentinganya prinsip keuangan ini digaris bawahi dengan adanya
perkembangan dramatis yang terjadi dalam pasar keuangan. Misalnya, pada bulan
September 1989, Campeau Corporation tidak dapat melunasi pembayaran bunga untuk
sebagian utangnya. Campeau telah membeli Federated Departemen Store dan Allied
Store sebelumnya pada tahun 1989 dengan menanggungng hutang $10 milyar Campeau
mencari tambahan utang untuk memenuhi pembayaran bunga yang jatuh tempo atas yang
sudah ada dan mencoba menjual properti-properti utama seperti rangkaian toko serba ada,
Bloomingdale, untuk mengurangi pokok pinjaman. Kegagalan Campeau untuk memenuhi
pembayaran bunganya mengejutkan seluruh pasar obligasi. Untuk memahami
perkembangan ini dan ikut serta di dalamnya secara efektif, diperlukan pengetahuan
mengenai prinsip keuangan.

2. Pengendalian Keuangan
2.1 Definisi Pengendalian Keuangan
Pengendalian keuangan merupakan pengendalian yang penting bagi manajer,
karena laporan keuangan menyajikan ringkasan kegiatan organisasi dimasa lalu.
Manajer, khususnya manajer puncak, berkepentingan terhadap informasi rigkasan itu,
karena dia tidak perlu mengetahui kegiatan operasional organisasi.
Pengendalian keuangan pada prinsipnya dapat memperhatikan suatu kegiatan dan
selalu mengawasi aktivitas keuangan sehari-hari, maka pengendalian menurut Sondang.

6
S.Giagian (1999: 16) draft manajemen yang didefinisikan bahwa, pengendalian
keuangan adalah proses atau usaha yang sistimatis dalam penetapan standar keuangan
dalam pelaksanaan dengan tujuan perencanaan, sistem
informasi umpan balik, membandingkan pelaksanaan nyata dengan perencanaan
menentukan dan mengatur terhadap alokasi keuangan serta melakukan koreksi
perbaikan sesuai dengan rencana keuangan yang telah ditetapkan, sehingga tujuan
tercapai secara efektif dan efisien.
Kegiatan pengendalian keuangan sangat erat hubungannya dengan fungsi-fungsi
manajemen keuangan lainnya, oleh karena kegiatan pengendalian keuangan ini dapat
dilihat apakah tujuan kegiatan yang telah direncanakan dapat dicapai dalam pelaksanaan
secara riil.
Dilihat dari tahapan perencanaan dan pengendalian keuangan merupakan unsur-
unsur yang dominan dalam manajemen 20 % dari seluruh kegiatan yang dapat
dilaksanakan unsur fungsi pelaksanaan dalam pengendalian yang merupakan bagian
terbesar dalam manajemen. Kagiatan pengendalian mencukupi perencanaan,
pengawasan, monitoring, evaluasi dan koreksi.
Jadi menurut pengertian di atas, bahwa dalam suatu proses pengendalian
mencakup pengukuran pelaksanaan dengan rencana yang telah dibuat dan pelaporan
hasil pengukuran kepada manajer yang bersangkutan. Agar lebih efektif proses
pengendalian ini harus pada titik atau pada waktu mulai dilakukan kegiatan, artinya
seorang manajer yang bertanggungjawab akan tindakan tertentu sebelumnya harus
mengusahakan suatu bentuk pengendalian. Untuk itu tujuan-tujuan rencana-rencana dan
kebijaksanaan-kebijaksanaan dan standar-standar yang telah ditetapkan harus
disampaikan kepada manajer dan dipahami sepenuhnya oleh manajer tersebut terlebih
dahulu untuk kemudian dilaksanakan pelaksanaan itu harus tetao dimonitor apakah
sesuai dengan rencana semula.

2.2 Aktivitas Keuangan Yang Perlu Dikendalikan

Sebuah Perusahaan menjalankan berbagai aktivitas untuk menyediakan produk dan


jasa yang dapat dijual dan menghasilkan pengembalian investasi yang memuaskan.

7
Laporan keuangan perusahaan berikut pengungkapannya menginformasikan empat
aktivitas utama perusahaan: perencanaan, pendanaan, investasi, dan operasi. Masing-
masing aktivitas bisnis utama ini penting untuk dipahami sebelum kita dapat
menganalisis laporan keuangan perusahaan secara efektif.

1) Aktivitas Perencanaan
Sasaran dan tujuan perusahaan terdapat dalam rencana bisnis (Business
Plan) yang mendiskripsikan maksud dan tujuan perusahaan, strategi, dan taktik
untuk aktivitasnya. Rencana bisnis membantu manajer untuk memusatkan usaha
mereka dan mengidentifikasi kesempatan dan rintangan yang diharapkan.
Pandangan ke dalam rencana bisnis sangat membantu analisis lingkungan bisnis
dan strategi. Mencari informasi tentang tujuan perusahaan dan taktiknya,
permintaan pasar, analisis kompetitif, strategi penjualan (penetapan harga,
promosi dan distribusi), kinerja manajemen, dan proyeksi keuangan.

Dua sumber informasi penting tentang rencana bisnis perusahaan adalah


pada sambutan Presiden Direktur serta Management’s Discussion Analysis
(MD&A). Analisis laporan keuangan membantu kita mengestimasi tingkat risiko,
atau ketidakpastian, dan menghasilkan keputusan yang lebih baik dan lebih
terinformasi.

2) Aktivitas Pendanaan
Aktivitas pendanaan (financing activities) adalah metode yang digunakan
dalam perusahaan untuk mendapatkan uang guna membayar kebutuhan-kebutuhan
perusahaan. Terdapat dua sumber pendanaan eksternal yaitu investor ekuitas
(pemilik atau pemegang saham) dan kreditor (pemberi pinjaman). Keputusan
tentang komposisi aktivitas pendanaan tergantung pada kondisi di pasar keuangan.
Pasar keuangan merupakan sumber potensial untuk pendanaan. Investor
menyediakan pendanaan dengan harapan mendapatkan pengembalian atas
investasi, setelah mempertimbangkan pengembalian yang diharapkan (expected
return) dan risiko.

8
Pengembalian (return) adalah bagian dari investor ekuitas atas laba atau
reinvestasi laba. Distribusi laba (earning distribution) adalah pembayaran dividen
kepada pemegang saham. Dividen dapat dibayar langsung dalam bentuk tunai atau
dividen saham, atau secara tidak langsung melalui pembelian kembali saham.
Pembayaran dividen (dividend payout) mengacu pada proporsi laba yang
didistribusikan, yang sering dinyatakan dalam rasio atau prosentase, yaitu rasio
pembayaran dividen (dividend payout ratio).

Reinvestasi laba (earnings reinvestment) atau laba ditahan mengacu pada


penahanan laba dalam perusahaan untuk digunakan dalam bisnis perusahaan; yang
disebut pula pendanaan internal (internal financing). Reinvestasi laba sering
diukur dengan rasio penahanan. Rasio laba ditahan (earnings retention ratio)
mencerminkan proporsi laba ditahan, yang didefinisikan sebagai satu dikurangi
dividend payout ratio.

Selain dari investor, perusahaan juga bias memperoleh pendanaan dari


kreditor. Terdapat dua jenis kreditor: (1) kreditor hutang, yang secara langsung
meminjamkan uang kepada perusahaan, dan (2) kreditor operas, yang
meminjamkan uang kepada perusahaan sebagai bagian dari operasinya.
Pendanaan hutang sering terjadi melalui pinjaman (loan) atau melalui penerbitan
efek seperti obligasi. Pemberi hutang meliputi organisasi seperti bank, institusi
simpan pinjam, dan institusi keuangan atau non keuangan lainnya. Pendanaan
kreditor berbeda dengan pendanaan ekuitas dalam hal perjanjian atau kontrak,
yang umumnya mensyaratkan pembayaran kembali pinjaman dengan bunga pada
tanggal tertentu. Bunga tidak selalu dinyatakan dalam kontrak tersebut melainkan
secara implicit. Periode pinjaman bervariasi dan tergantung pada keinginan
kreditor dan perusahaan. Pinjaman dapat berjangka waktu 50 tahun atau lebih,
atau kurang dari seminggu.

Seperti investor ekuitas, kreditor berkepentingan atas pengembalian dan


risiko, namun berbeda dari investor ekuitas, pengembalian kreditor umumnya
ditentukan dalam kontrak pinjaman. Sedangkan pengembalian dari investor

9
ekuitas tidak dijamin dan tergantung pada tingkat laba di masa depan. Risiko
kreditor adalah kemungkinan kegagalan perusahaan untuk membayar kembali
pinjaman dan bunga.

3) Aktivitas Investasi
Aktivitas investasi (investing activities) mengacu pada perolehan dan
pemeliharaan investasi dengan tujuan menjual produk dan menyediakan jasa,
dan untuk tujuan menginvestasikan kelebihan kas. Investasi dalam tanah,
bangunan, peralatan, haklegal (paten, lisensi, hak cipta), persediaan, modal
tenaga kerja (manajer dan karyawan), sistem informasi, dan aktiva sejenis adalah
untuk menjalankan operasi bisnis perusahaan. Aktiva-aktiva ini disebut sebagai
aktiva operasi (operating assets). Perusahaan juga sering secara temporer atau
permanen menginvestasikan kelebihan kasnya dalam bentuk efek seperti saham
ekuitas perusahaan lain, obligasi perusahaan dan pemerintah, dan reksa dana.
Aktiva ini disebut aktiva keuangan (financial assets).

Informasi aktivitas pendanaan dan investasi membantu kita mengevalusasi


kinerja bisnis. Perhatikan bahwa nilai investasi selalu sama dengan nilai
pendanaan yang diperoleh. Kelebihan pendanaan yang tidak diinvestasikan
dilaporkan sebagai kas (atau aktiva non kas lainnya). Jumlah komposisi investasi
tiap perusahaan berbeda-beda. Banyak perusahaan membutuhkan investasi
dalam jumlah sangat besar untuk memperoleh, mengembangkan, dan menjual
produk mereka, sementara perusahaan memerlukan sedikit investasi. Besarnya
investasi tidak menentukan kesuksesan perusahaan dalam menjalankan
operasinya yang menentukan laba dan pengembaliasn kepada pemilik.

Keputusan investasi melibatkan beberapa faktor seperti jenis investasi


yang diperlukan (termasuk intensitas teknologi dan tenaga kerja), jumlah yang
dibutuhkan, waktu perolehan, lokasi aktiva, dan perjanjian kontraktual (beli,
sewa, dan sewa guna usaha). Seperti aktivitas pendanaan, keputusan aktivitas
investasi menentukan struktur organisasi perusahaan (sentralisasi atau
desentralisasi), memengaruhi pertumbuhan, dan memengaruhi risiko operasi.

10
Investasi dalam aktiva jangka pendek disebut aktiva lancar (current assets).
Aktiva ini diharapkan terkonversi menjadi kas jangka pendek. Investasi dalam
aktiva jangka panjang disebut aktiva tak lancar (noncurrent assets).

4) Aktivitas Operasi
Aktivitas operasi (operating activities) mencerminkan pelaksanaan
rencana bisnis yang terdapat dalam aktivitas pendanaan dan aktivitas investasi.
Aktivitas operasi melibatkan lima komponen yaitu penelitian dan pengembangan
(litbang), pembelian, produksi, pemasaran, dan administrasi.

Aktivitas operasi perusahaan merupakan sumber utama laba perusahaan.


Laba mencerminkan kesuksesan perusahaan dalam membeli dari pasar input dan
menjual dalam pasar output.

2.3 Aspek Dimensi Keprilakuan Dalam Pengendalian Keuangan


1) Umpan Balik Mekanikal vs Respon Perilaku
Fokus utama dalam subsistem pengendalian keuangan adalah perilaku dari
orang-orang yang ada dalam organisasi dan bukan pada mesin. Oleh sebab itu,
pengendalian keuangan dapat dipahami secara baik melalui penekanan pada
pentingnya asumsi-asumsi keprilakuan. Peralatan metode mekanikal serta
kelistrikan tentu juga dapat digunakan untuk memengaruhi perilaku.
Pengendalian juga dapat dikalatakan sebagai proses memantau kegiatan untuk
memastikan bahwa kegiatan tersebut diselesaikan seperti yang telah direncanakan
dan proses mengoreksi setiap penyimpangan yang berarti.

2) Perluasan Konsep-konsep Tradisional


Konsep-konsep pengendalian tradisional dalam akuntansi sering kali berarti
bahwa hasil dari informasi akuntansi adalah langkah akhir dari peran akuntan.
Dalam pendekatan perilaku, menghasilkan informasi bukanlah akhir dari
keterlibatan akuntan, sehingga informasi dapat dipandang sebagai suatu
intermediasi dari langkah akhir. Tujuan pengendalian didasari oleh keinginan

11
untuk memilih suatu inisiatif yang akan mengubah kemungkinan pencapaian hasil
keperilakuan yang diharapkan.

2.4 Pengendalian Terpadu


1) Perencanaan
Proses perencanaan dalam organisasi juga ditandai dengan istilah perilaku
penetapan tujuan. Aspek-aspek terpenting dari proses penetapan tujuan adalah
mengenai dasar dari organisasi dan komunikasi. Proses perencanaan akan
memunculkan pertanyaan-pertanyaan pengendalian seperti: Bagaimana divisi-
divisi diidentifikasikan? Apa yang digunakan untuk menyusun pertanggung
jawaban? Bagaimana departemen-departemen akan diinstruksikan dan akuntansi
apa yang akan digunakan untuk masalah-masalah transfer atau transaksi antar
departemen.
2) Umpan Balik
Umpan balik dalam organisasi berasal dari sumber formal dan informal yang
disusun dari komunikasi nonverbal. Komunikasi tersebut secara rutin dihasilkan
dari statistic yang ditabulasikan sebagai dasar untuk evaluasi penyusunan.
Evaluasi ini akan mempengaruhi distribusi kompensasi, pemberian sanksi, dan
perubahan atas proses perencanaan serta operasi sebagai akibat dari umpan balik.
3) Interaksi Pengendalian
Saling keterkaitan diantara sub-sistem pengendalianjuga memegang peranan
penting atas hasil yang kurang memuaskan. Logikanya, perencanaan lebih dahulu
ada dibandingkan dengan operasi dan ukuran umpan balik berasal dari rencana-
rencana operasi serta tujuan-tujuan yang ditetapkan.
Hal yang berbeda juga dapat terjadi antara perencanaan dan umpan balik. Proses
perencanaan dapat dipengaruhi secara mendalam oleh dampak-dampak umpan
balik.

2.5 Faktor-Faktor Kontekstual


Proses dalam mengidentifikasikan faktor-faktor kontekstual yang penting
merupakan subjek tertinggi dan sangat temporer, seperti apakah pendapat seseorang

12
manajer lebih penting dibandingkan dengan pendapat manajer lain? Semua daftar dari
faktor-faktor kontekstual kritis merupakan subjek untuk melakukan perbaikan secara
keseluruhan.
1) Ukuran
Ukuran dapat dipandang sebagai suatu peluan dan suatu hambatan. Ukuran
dipandang sebagai peluang jika berfungsi sebagai pemberi manfaat ekonomidan
buka sebagai strategi pengendalian. Ukuran dapat menjadi suatu hambatan jika
pertumbuhan ekonomi menyebabkan terjadinya eliminasi tehadap strategi
pengendalian.
2) Stabilitas Lingkungan
Desain pengendalian dalam lingkungan yang stabil dapat berbeda dari
desain pengendalian dalam lingkungan yang selalu berubah. Stabilitas dalam
lingkungan eksogen dapat dinilai dari gerakan yang secara eksternal menghasilkan
produk-produk yang memerlukan satu tanggapan.
3) Motif Keuangan
Keberadaan dari motif keuangan tentunya bukanlah penghalang untuk
menggunakan ukuran-ukuran penilaian akuntansi terhadap produktivitas. Pada sisi
lain, jelas bahwa system pengendalian dan didasarkan pada motif dan ukuran-
ukuran profitabilitas sering kali tidak dapat diterjemahkan secara langsung pada
konteks nirlaba (nonprofit). Ukuran-ukuran laba adalah penting dan meskipun
sulit dapat menjadi indicator dari keberhasilan.
4) Faktor-faktor Proses
Suatu faktor proses penting dalam pegendalian biaya-biaya yang tidak dapat
dihindari dan biaya-biaya untuk melakukan rekayasa adalah biaya variable.
Strategi pengendalian biaya untuk proses strategi biaya variable sering kali
berbeda dalam hal substansi dengan startegi pengendalian biaya yang disesuaikan,
seperti aplikasi biaya tetap.

2.6 Pertimbangan-Pertimbangan Rancangan


1) Antisipasi terhadap Konsekuensi Logis

13
Antisipasi terhadap konsekuensi logis merupakan komponen-komponen inti
dalam mendesain pengendalian. Kondisi ini merupakan hal yang penting bagi
seorang manajer keuangan yang terbiasa untuk membuat pertimbangan
berdasarkan pada apakah hasil itu adalah baik atau buruk.
2) Relevansi dengan Teori Agensi
Teori agensi menyangkut persoalan “biaya” dimana suati pendelegasian
dengan asumsi keputusan-keputusan tertentu bersifat tidak jelas atau dipengaruhi
secara bersama-sama agar menjadi tidak nyata.
3) Pengelolaan Perubahan
Pengelolaan perubahan adalah sesuat yang penting dalam menentukan
rancangan-rancangan pengendalian. Para manajer melaksanakan pengendalian
untuk mencapai tujuan-tujuan yang sering kali dihadapkan pada satu atau lebih
dilemma bisnis.

2.7 Pengendalian Dalam Era Pemberdayaan


Untuk melindungi perusahaannya, para manajer senior didorong untuk
mendefinisikan ulang bagaimana mereka melaksanakan tugas-tugas mereka dan
bagaimana mereka yakin bahwa bawahan dengan bakat kewirausahaan tidak
membahayakan kelangsungan hidup perusahaan.
1) Sistem Pengendalian Diagnostik
Salah satu tujuan utama system pengendalian diagnostik adalah bertujuan
untuk menghilangkan beban manajer terhadap pengawasan yang konstan. Sekali
tujuan ditetapkan, penghargaan akan didasarkan pada tujuan tersebut.
2) Sistem Kepercayaan
Perusahaan menggunakan sistem kepercayaan selama bertahun-tahun dalam
upayanya untuk menegaskan nilai-nilai dan arah yang diinginkan oleh para
manajer yang diterapkan oleh karyawannya.
3) Sistem Batasan
Sistem ini didasarkan pada prinsip manajemen yang sederhana namun mendasar,
yang dapat disebut sebagai kekuatan pemikiran negatif.
4) Sistem Pengendalian Interaktif

14
Sistem pengendalian interaktif merupakan system informasi formal yang
digunakan oleh para manajer untuk melibatkan diri secara terus menerus dan
secara personal dalam keputusan bawahan.
5) Penyeimbangan Pemberdayaan dan Pengendalian
Para manajer senior yang mengatur arah dan strategi perusahaan secara
keseluruhan memastikan bahwa mereka memiliki cukup pengendalian atas
operasinya yang luas dengan menggunakan seluruh unsure pengendalian. Untuk
mengkomunikasikan nilai inti, mereka mengandalkan system kepercayaan.

15
DAFTAR PUSTAKA

Lubis, Arfan Ikhsan, 2010, Akuntansi Keperilakuan, Edisi 2, Salemba Empat, Jakarta.

https://www.cermati.com/artikel/seberapa-pentingkah-manajemen-keuangan-baca-di-sini (diakses
pada 5 September 2018)
http://dexsuar.blogspot.com/2013/07/pengendalian-keuangan-akuntansi.html (diakses pada 6
September 2018)

https://sijenius.wordpress.com/2009/05/08/aktivitas-bisnis-dalam-laporan-keuangan-dasar-
analisis-bisnis/ (diakses pada 6 September 2018)

http://fekool.blogspot.com/2014/03/pengendalian-keuangan.html (diakses pada 6 September


2018)

16

Вам также может понравиться

  • RMK 5 - TPMP - Kelompok 8
    RMK 5 - TPMP - Kelompok 8
    Документ9 страниц
    RMK 5 - TPMP - Kelompok 8
    Ratna Pradnya
    Оценок пока нет
  • Analisis Lap Keuangan
    Analisis Lap Keuangan
    Документ8 страниц
    Analisis Lap Keuangan
    Ratna Pradnya
    Оценок пока нет
  • MENGHITUNG RASIO
    MENGHITUNG RASIO
    Документ5 страниц
    MENGHITUNG RASIO
    Ratna Pradnya
    Оценок пока нет
  • Analisis Lap Keuangan
    Analisis Lap Keuangan
    Документ10 страниц
    Analisis Lap Keuangan
    Ratna Pradnya
    Оценок пока нет
  • Mak 305 - RMK - Kelompok 5
    Mak 305 - RMK - Kelompok 5
    Документ10 страниц
    Mak 305 - RMK - Kelompok 5
    Ratna Pradnya
    Оценок пока нет
  • Mak 305 Rra Kelompok 5
    Mak 305 Rra Kelompok 5
    Документ9 страниц
    Mak 305 Rra Kelompok 5
    Ratna Pradnya
    Оценок пока нет
  • Review Artikel - 03 - Ni Luh Ratna Pradnya Maitriyadewi
    Review Artikel - 03 - Ni Luh Ratna Pradnya Maitriyadewi
    Документ5 страниц
    Review Artikel - 03 - Ni Luh Ratna Pradnya Maitriyadewi
    Ratna Pradnya
    Оценок пока нет
  • MENGHITUNG RASIO
    MENGHITUNG RASIO
    Документ5 страниц
    MENGHITUNG RASIO
    Ratna Pradnya
    Оценок пока нет
  • Analisis Lap Keuangan
    Analisis Lap Keuangan
    Документ1 страница
    Analisis Lap Keuangan
    Ratna Pradnya
    Оценок пока нет
  • Analisis Lap Keuangan
    Analisis Lap Keuangan
    Документ3 страницы
    Analisis Lap Keuangan
    Ratna Pradnya
    Оценок пока нет
  • Audit Rasional Emosional
    Audit Rasional Emosional
    Документ47 страниц
    Audit Rasional Emosional
    Ratna Pradnya
    Оценок пока нет
  • Pertanyaan Presentasi Kelompok
    Pertanyaan Presentasi Kelompok
    Документ3 страницы
    Pertanyaan Presentasi Kelompok
    Ratna Pradnya
    Оценок пока нет
  • ANALISIS TIME SERIES
    ANALISIS TIME SERIES
    Документ6 страниц
    ANALISIS TIME SERIES
    Ratna Pradnya
    Оценок пока нет
  • Artikel SIA
    Artikel SIA
    Документ8 страниц
    Artikel SIA
    Ratna Pradnya
    Оценок пока нет
  • Sia RMK8
    Sia RMK8
    Документ22 страницы
    Sia RMK8
    Ratna Pradnya
    Оценок пока нет
  • MAK325 - Tugas 7 - Kelompok 2
    MAK325 - Tugas 7 - Kelompok 2
    Документ15 страниц
    MAK325 - Tugas 7 - Kelompok 2
    Ratna Pradnya
    Оценок пока нет
  • REVIEW
    REVIEW
    Документ5 страниц
    REVIEW
    Ratna Pradnya
    Оценок пока нет
  • Manajemen Laba
    Manajemen Laba
    Документ4 страницы
    Manajemen Laba
    Ratna Pradnya
    Оценок пока нет
  • Tambahan Expectation Gap
    Tambahan Expectation Gap
    Документ3 страницы
    Tambahan Expectation Gap
    Ratna Pradnya
    Оценок пока нет
  • Sia RMK8
    Sia RMK8
    Документ22 страницы
    Sia RMK8
    Ratna Pradnya
    Оценок пока нет
  • Artikel SIA RPS 5
    Artikel SIA RPS 5
    Документ9 страниц
    Artikel SIA RPS 5
    Ratna Pradnya
    Оценок пока нет
  • UTAUT2 Konsumen
    UTAUT2 Konsumen
    Документ13 страниц
    UTAUT2 Konsumen
    Ratna Pradnya
    Оценок пока нет
  • Sia Bagian Ratna
    Sia Bagian Ratna
    Документ17 страниц
    Sia Bagian Ratna
    Ratna Pradnya
    Оценок пока нет
  • SIA - RMK&RRA - RPS11 - Kelompok 7
    SIA - RMK&RRA - RPS11 - Kelompok 7
    Документ21 страница
    SIA - RMK&RRA - RPS11 - Kelompok 7
    Ratna Pradnya
    Оценок пока нет
  • Artikel Simon
    Artikel Simon
    Документ12 страниц
    Artikel Simon
    Ratna Pradnya
    Оценок пока нет
  • REVIEW
    REVIEW
    Документ5 страниц
    REVIEW
    Ratna Pradnya
    Оценок пока нет
  • Riset Bagiian Ratna
    Riset Bagiian Ratna
    Документ2 страницы
    Riset Bagiian Ratna
    Ratna Pradnya
    Оценок пока нет
  • Jawaban Pertanyaan Riset
    Jawaban Pertanyaan Riset
    Документ1 страница
    Jawaban Pertanyaan Riset
    Ratna Pradnya
    Оценок пока нет
  • Review Jurnal - Ray Ball and Philip Brown
    Review Jurnal - Ray Ball and Philip Brown
    Документ7 страниц
    Review Jurnal - Ray Ball and Philip Brown
    Ratna Pradnya
    Оценок пока нет
  • Artikel Bagian Ratna
    Artikel Bagian Ratna
    Документ2 страницы
    Artikel Bagian Ratna
    Ratna Pradnya
    Оценок пока нет