Вы находитесь на странице: 1из 12

MAKALAH

Manajemen Waktu, Meningkatkan Motivasi


Menjaga Kesehatan dan Penampilan

Oleh
ELFIA ERIZA
NIM : 1815301012

Prodi DIV Kebidanan STIKes Ford De Kock


Bukit Tinggi Tahun 2018
MANAJEMEN WAKTU

A. PENGERTIAN MANAJEMAN WAKTU


Istilah manajemen berasal dari kata management (Bahasa Inggris), berasal dari kata
“to manage” yang artinya mengurus atau tata laksana. Sehingga manajemen dapat diartikan
bagaimana cara mengatur, membimbing dan memimpin semua orang yang menjadi
bawahannya agar usaha yang sedang dikerjakan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya. Banyak ahli yang memberikan definisi tentang manajemen, diantaranya:
1. Harold Koontz & O’ Donnel.
dalam bukunya yang berjudul “ Principles of Management ” mengemukakan, Manajemen
adalah berhubungan dengan pencapaian sesuatu tujuan yang dilakukan melalui dan dengan
orang-orang lain.
2. George R. Terry.
dalam buku dengan judul “Principles of Management” memberikan definisi: Manajeman
adalah suatu proses yang membedakan atas perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan
pelaksanaan dan pengawasan, dengan memanfaatkan baik ilmu maupun seni, agar dapat
menyelesaikan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya” (Dayat, n.d,p.6).
3. James
Manajemen diartikan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan
pengawasan upaya (usaha-usaha) anggota organisasi dan menggunakan semua sumber
daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
4. Oei Liang Lie.
Manajemen adalah ilmu dan seni perencanaan pengorganisasian, pengarahan,
pengkoordinasian dan pengawasan sumber daya manusia dan alam, terutama sumber daya
manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Pengertian manajemen waktu menurut KBBI merupakan seluruh rangkaian saat ketika
proses, pembuatan atau keadaan berada/berlangsung. Manajemen waktu merupakan alat yang
efektif untuk membantu seseorang maupun organisasi. Manajemen waktu dapat dibantu
dengan berbagai keterampilan, peralatan, dan tekhnik yang digunakan untuk mengelola
waktu dalam menyelesaikan tugas-tugas tertentu, dengan tujuan sesuai dengan tanggal jatuh
tempo. Manajemen waktu meiputi cakupan yang luas dari kegiatan dan ini termasuk
perencanaan, mengalokasikan, menetapkan tujuan, delegasi, analisis waktu yang dihabiskan,
penentuan, pengorganisasian, penjadwalan, dan prioritas.
B. FUNGSI DAN TUJUAN MANAJEMEN WAKTU

Keberhasilan suatu kegiatan atau pekerjaan tergantung dari manajemennya. Pekerjaan itu
akan berhasil apabila manajemennya baik dan teratur, dimana manajemen itu sendiri
merupakan suatu perangkat dengan melakukan proses tertentu dalam fungsi yang terkait.
Maksudnya adalah serangkaian tahap kegiatan mulai awal melakukan kegiatan atau
pekerjaan sampai akhir tercapainya tujuan kegiatan atau pekerjaan.
Pembagian fungsi manajemen menurut beberapa ahli manajemen, diantaranya yaitu :
1. Menurut Dalton E.M.C. Farland (1990) dalam “Management Principles and
Management”,fungsi manajemen terbagi menjadi:
•Perencanaan(Planning)
•Pengorganisasian(Organizing).
• Pengawasan (Controlling).
2. Menurut H. Koontz dan O’Donnel (1991) dalam “The Principles of Management”,
proses dan fungsi manajemen terbagi menjadi :
•Perencanaan(Planning).
•Pengorganisasian(Organizing).
•Pengawasan(Controlling).
•Pengarahan(Directing).

a) Fungsi–Fungsi manajemen :
A. Fungsi perencanaan
Pada hakekatrya perencanaan merupakan proses pengambilan keputusan yang
merupakan dasar bagi kegiatan-kegiatan/tindakan-tindakan ekonomis dan efektif pada
waktu yang akan datang. Pross ini memerlukan pemikiran tentmg apa yang perlu
dikerjakan, bagaimana dan di mana suatu kegiatan perlu dilakukan serta siapa yang
bertanggungjawab terhadap pelaksanaannya.
B. Fungsi pengorganisasian
Fungsi Pengorganisasian dapat didefinisikan sebagai proses menciptakan hubungan-
hubungan antara fungsi-fungsi, personalia dan faktor fisik agar kegiatan-kegiatan
yang harus dilaksanakan disatukan dan diarahkan pada pencapaian tujuan bersama.
C. Fungsi pengarahan
Pengarahan merupakan fungsi manajemen yang menstimulir tindakan-tindakan agar
betul-betul dilaksanakan. Oleh karena tindakan-tindakan itu dilakukan oleh orang,
maka pengarahan meliputi pemberian perintah-perintah dan motivasi pada personalia
yang melaksanakan perintah-perintah tersebut.
D. Fungsi pengkoordinasi
Suatu usaha yang terkoordinir ialah di mana kegiatan karyawan itu harmonis. terarah
dan diintergrasikan menuju tujuan-tujuan bersama. Koordinasi dengan demikian
sangat diperlukan dalam organisasi agar diperoleh kesatuan bertindak dalam rangka
pencapaian tujuan organisasi.
E. Fungsi pengawasan
Fungsi pengawasan pada hakekatnya mengatur apakah kegiatan sesuai dengan
persyaratan-persyaratan yang ditentukan dalam rencana. Sehingga pengawasan
membawa kita pada fungsi perencanaan. Makin jelas. lengkap serta terkoordinir
rencana-rencana makin lengkap pula pengawasan.

C. TUJUAN MANAJEMEN WAKTU


Dengan pengelolaan waktu yang benar/efektif, karyawan/pimpinan akan punya waktu
lebih banyak untuk mengerjakan tugas pekerjaan sesuai dengan bidang tugasnya
Tujuan manajemen waktu adalah untuk mengubah perilaku kita dari waktu ke waktu untuk
mencapaia apapun tujuan umum yang telah ditetapkan, seperti meningkatkan produktifitas
atau mengurangi stres. Tujuan manajemen yang lainnya adalah :
 Membuat pekerja atau karyawan bekerja menjadi lebih efektif.
 Agar tercapai ketentraman dan keseimbangan dalam hidup.
 Menyusun jadwal harian agara dapat berjalan dengan baik.
 Meletakkan prioritas tertentu sehingga kita tahu pekerjaan penting apa yang harus
dikerjakan lebih dulu.
 Tercapainya tujuan suatu organisasi karena tersusunnya jadwal waktu setiap
pelaksanaan kegiatan.
 Menjadikan seseorang lebih disiplin.
 Mendorong terciptanya sikap positif akan perubahan dalam diri.
 Berkurangnya penolakan terhadap perubahan.

D. PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN WAKTU


Prinsip manajemen adalah dasar-dasar atau pedoman kerja yang bersifat pokok yang
tidak boleh diabaikan oleh setiap manajer/pimpinan. Dalam prakteknya harus diusahakan
agar prinsip-prinsip manajemen ini hendaknya tidak kaku, melainkan harus luwes, yaitu bisa
saja diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan.
Prinsip-prinsip manajemen terdiri atas :
1. Pembagian kerja yang berimbang.
Dalam membagi-bagikan tugas dan jenisnya kepada semua kerabat kerja, seorang manajer
hendaknya bersifat adil, yaitu harus bersikap sama baik dan memberikan beban kerja yang
berimbang.
2. Pemberian kewenangan dan rasa tanggung jawab yang tegas dan jelas Setiap kerabat kerja
atau karyawan hendaknya diberi wewenang sepenuhnya untuk melaksanakan tugasnya
dengan baik dan mempertanggung jawabkannya kepada atasan secara langsung.
3. Disiplin
Disiplin adalah kesedian untuk melakukan usaha atau kegiatan nyata (bekerja sesuai dengan
jenis pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya) berdasarkan rencana, peraturan
dan waktu (waktu kerja) yang telah ditetapkan.
4. Kesatuan perintah
Setiap karyawan atau kerabat kerja hendaknya hanya menerima satu jenis perintah dari
seorang atasan langsung (mandor/kepala seksi/kepala bagian), bukan dari beberapa orang
yang sama-sama merasa menjadi atasan para karyawan/kerabat kerja tersebut.
5. Kesatuan arah
Kegiatan hendaknya mempunyai tujuan yang sama dan dipimpin oleh seorang atasan
langsung serta didasarkan pada rencana kerja yang sama (satu tujuan, satu rencana, dan satu
pimpinan).
Jika prinsip ini tidak dilaksanakan maka akan timbul perpecahan diantara para kerabat
kerja/karyawan. Karena ada yang diberi tugas yang banyak dan ada pula yang sedikit,
padahal mereka memiliki kemampuan yang sama (Dayat,n.d,pp.7-9).
manajemen adalah proses pencapaian tujuan melalui kerja orang lain. Dengan demikian
berarti dalam manajemen terdapat minimal 4 (empat) ciri, yaitu:
1. Ada tujuan yang hendak dicapai
2. Ada pemimpin (atasan)
3. Ada yang dipimpin (bawahan)
4. Ada kerja sama.
E. MENENTUKAN URUTAN PRIORITAS
Manajemen waktu yang baik adalah dengan membuat data aktifitas atau pekerjaan
dan menentukan skala prioritas dari setiap pekerjaan tersebut. Disini perlu diketahui bahwa
setiap pekerjaan pastilah penting namun dari pekerjaan yang penting, ada pekerjaan yang
lebih penting, yaitu pekerjaan yang mendesak. Letakkanlah aktifitas yang paling penting pada
daftar yang paling atas untuk segera dikerjakan baru diikuti dengan daftar urutan pekerjaan
yang lain yang kurang prioritasnya. Kemudan buatlah atau tulis kegiatan yang harus
dilakukan. Dengan menulis kegiatan, kita dapat mengetahui dan mengingat kegiatan apa saja
yang harus dilakukan. Mengelompokkan kegiatan yaitu menentukan kegiatan mana yang
penting dan tidak terlalu penting untuk dilakukan. Mengerjakan pekerjaan yang penting lebih
dulu. Tetapkan prinsip-prinsip jika kita bisa lakukan sekarang untuk apa menunggu esok-esok
hari. Walaupun deadline pekerjaan kita masih lama, kita sebaiknya jangan menunda-nunda
pekerjaan.
Jangan berfikir bahwa masih ada waktu. Hindari melakukan hal-hal yang tidak
penting. Kunci dalam menentukan prioritas adalah dengan mengidentifikasikan apa yang
penting dari aktifitas kita secara tepat dan menentukannya sebagai prioritas.
Cara mengatur prioritas kerja adalah salah satu jenis keterampilan yang harus dimiliki oleh
pekerja profesional atau profesi lainnya. Kemampuan ini mesti dimiliki oleh mereka yang
berada di semua level dari staff, manajer, sampai ke direktur sekalipun. Kendala yang pasti
dihadapi apabila prioritas tidak diterapkan di dunia kerja mungkin terasa berat pekerjaan itu
karena banyak yang harus diselesaikan. Konsentrasi semakin buyar dan tak satu pun
pekerjaan selesai dengan baik. Demikian hal nya kalu seorang pekerja bisa membagi waktu
dan memprioritaskan pekerjaannya dan akan yakin dengan kemampuan diri sendiri dan akan
berani mencoba hal/tantangan baru.
Langkah yang harus dilakukan untuk mendapatkan prioritas :
 Tuliskan seluruh kegiatan dan tugas-tugas pada hari ini. Caranya : buatlah daftar segala
sesuatu yang ingin dilakukan pada hari ini, bersama dengan batas waktu yang dimiliki,
jangan hanya mengandalkan ingatan maka tulislah diatas kertas.
 Berikan nilai ‘’PENGARUH’’ untuk setiap tugas atau kegiatan yang ditulis diatas.
Gunakanlah skala 1-10 dimana nilai 1 artinya kegiatan tersebut ‘’tidak penting’’ dan 10
artinya ‘’sangat penting’’.
 Kelompokkan menurut urutan “kepentingannya”. Tentukan peioritas ‘’A’’ untuk tugas-tugas
dengan nilai diatas 7, prioritas ‘’B’’ untuk nilai-nilai antara 4-6, dan prioritas ‘’C’’ untuk nilai
dibawah 3.
F. EVALUASI PENGGUNAAN WAKTU
Evaluasi merupakan tes atas tingkat penggunaan dan fungsionalitas sistem. Evaluasi
dilakukan untuk memastikan kecocokan dengan permintaan pengguna/tujuan pengguna dan
untuk melihat apakah hasil rancangan dengan proses uji coba sistem telah dibuat sesuai
dengan penggunaan.
Tujuan adanya evaluasi :
 Melihat seberapa jauh sistem berfungsi.
 Supaya dapat mengukur kinerja dari pengguna untuk melihat keefektifan sistem dalam
mendukung tugas.
Mengevaluasi penggunaan waktu berarti penilaian atau penafsiran. Evaluasi adalah proses
penilaian, penilaian ini bisa menjaid netral, positif negatif atau merupakan gabungan dari
keduanya. Evaluasi pemanfaatan waktu sehari untuk mengenali bagaimana cara
memanfaatkan waktu dalam sehari, maka kita dapat mengevaluasi dengan bertanya kepada
diri sendiri. Saat waktu dievaluasi biasanya orang yang mengevaluasi mengambil keputusan
tentang nilai atau manfaatnya. Jadi, mengevaluasi waktu berarti kita mengevaluasi hal-hal
yang telah dan kelak akan dilakukan.
Untuk mengenali bagaimana kita dapat mengevaluasi kegiatan dengan bertanya kepada diri
sendiri, antara lain :
 Berapa banyak waktu yang digunakan untuk melakukan perencanaan ?
 Berapa banyak waktu yang dimanfaatkan untuk pekerjaan optimal ?
 Berapa banyak waktu untuk membaca, mengevaluasi, dan berbagi atas sesuatu pengetahuan
dan pengalaman (belajar).
 Berapa banyak waktu yang dimanfaatkan untuk perjalanan menuju tempat bekerja dan pulang
kembali ke rumah ?
 Berapa banyak waktu untuk beristirahat, berolahraga, dan bersantai (sejenak) ?
 Berapa banyak waktu yang dimanfaatkan untuk keluarga ?
Dengan melakukan evaluasi manajemen waktu, maka kita dapat mengenali bagaimana
penggunaan dalm sehari sehingga dapat menemukan hal-hal mana saja yang berlebihan porsi
waktunya.
 Evaluasi penerapan jadwal
 Tuliskan aktifitas tetap
 Tambahkan waktu belajar tetap
 Tambahkan waktu belajar fleksibel
 Tambahkan waktu untuk kegiatan ekstrakulikuler dan kegiatan pribadi
 Tambahkan waktu untuk rileksi
 Buat skala prioritas dari setiap kegiatan
 Perkirakan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tiap kegiatan
 Apakah pengerjaannya selama ini sudah efisien ?
 Apakah kita dapat mengerjakannya dengan lebih cepat ?
 Apa yang dapat kita lakukan untuk dapat mengoptimalkan aktifitas tersebut ?
 Alokasikan waktu untuk setiap kegiatan
Evaluasi waktu bisa digunakan dalam sejumlah kelompok, misalnya waktu untuk keluarga,
waktu untuk bekarja, dan waktu untuk pengembangan diri.

G. HAL YANG PENTING DALAM MENGELOLA WAKTU


1. Mempelajari tujuan, rencana, dan prioritas.
2. Membuat rencana kerja priodik, dapat berupa rencana harian.
3. Menentukan hal yang dapat didelegasikan pada orang lain.
4. Melakukan prioritas (yang terpenting) dan yang paling dekat batas waktunya.
5. Memberi tanda pada hal-hal yang telah selesai.
6. Memindahkan hal-hal yang belum tuntas pada rencana harian berikutnya.
7. Menyiapkan tabel kerja harian di awal atau di akhir hari sebelumnya.
8. Membuat tabel yang praktis agar mudah dibawa.
9. Tabel berisi seluruh tugas dan aktifitas yang harus diselesaikan hari itu.
10. Alokasi waktu sesuai dengan skal prioritas.
Padukan aktifitas yang serupa
I. MENJAGA KESEHATAN DAN PENAMPILAN

Kesehatan adalah harta karun yang tidak pernah kita sadari sampai jatuh sakit. Bagi
perusahaan, mereka menginginkan pekerja yang sehat bugar. Bila seseorang mudah sakit,
tentu itu sedikit banyak akan mengganggu pekerjaan. Kesehatan juga berarti anda memiliki
energi dan kesiagaan untuk bekerja. Tanpa diragukan lagi, kesehatan harus kita jjjaga
semaksimal mungkin.
Selain sehat, seseorang juga perlu tampil baik. Tentu tidak semua orang lahir seperti
Ben Affleck atau Jennifer Aniston tapi setidaknya semua orang dapat membuat dirinya lebih
rapi. Walau pahit, namun kenyataannya dalam dunia kerja/usaha, penampilan memang
berpengaruh. Terutama untuk memberikan kesan pertama. Berikut akan dielaskan bagaimana
menjaga kesehatan dan penampilan :

Menjaga Kesehatan :
Sebenarnya resep menjadi sehat itu sederhana saja : memiliki pola makan sehat,
berolahraga secara teratur, dan tidur berkualitas yang cukup.
* Beberapa hal mengenai Pola Makan Sehat :
a) Cukup Nutrisi
Waktu SD kita diajari tentang empat sehat lima sempurna. Itu bukan sekedar omong
kosong. Nyatanya, tubuh kita memang memerlukan nutrisi yang cukup untuk memiliki
daya tahan tubuh yang baik. Makanan yang instan dan mengandung pengawet
sebaiknya dikurangi. Asupan yang berkolesterol, berkadar garam dan gula tinggi juga
patut dikendalikan.
b) Pastikan Higenis
Begitu banyak kuman yang bersliweran diantara kita. Makanan adalah media yang
paling sering membuat kita sakit. Oleh karena itu, pilihlah makanan yang diolah secara
higenis.Jangan menjadikan kondisi keuangan sebagai pembenaran untuk
mengkonsumsi makanan sembarangan. Tanyalah pada rekan-rekan mengenai tempat
makan yang ekonomis dan relati bersih.
c) Makan Secara Teratur
Sesibuk apapun, makan tetap harus menjadi prioritas utama. Seringkali orang
melewatkan sarapan dengan alasan takut terlambat. Padahal menurut para ahli sarapan
adalah waktu makan yang paling penting karena kita membutuhkan tenaga untuk
beraktivitas seharian. Jangankan tubuh kita mobil saja perlu diisi bensinnya terlebih
dahulu supaya jalan. Tapi cobalah bangun lebih awal supaya sempat sarapan.
* Berolahraga Secara Teratur :
a) Pilih Jenis Yang Disukai
Ada banyak jenis olahraga. Jenis olahraga yang menyebalkan akan membuat kita
enggan melakukannya lagi. Maka pilihlah yang memang kita nikmati. Sesekali
variasikan jenisnya agar tidak membosankan.
b) Jadwalkan Secara Khusus
Alasan yang sering dikemukakan untuk tidak berolahraga adalah merasa tidak punya
waktu. Nyatanya, kita memang tidak punya waktu untuk apapun kecuali kita
menjadwalkan waktu secara khusus. Jadikan olahraga sebagai rutinitas.
c) Berolahraga Berasama Teman
Adanya teman dalam berolahraga dapat membuat kita lebih bersemangat. Kita
memang cenderung lebih bertahan dalam berbagai situasi bila ada yang menemani.
* Tidur Berkualitas
Sepulang bekerja seharian, kadang seseorang lebih senang menghabiskan waktu
menonton TV atau berjalan-jalan dengan alasan menghilangkan kejenuhan. Apalagi bila
semasa mahasiswa terbiasa begadang sulit bila harus tidur awal. Tentu idealnya bila
seseorang memperoleh kuantitas dan kualitas tidur dari segi kuantitas setidaknya pastikan
tidur kita berkualitas.
1. Hindari Tertidur
Tertidur berbeda dengan tidur yang memang diniatkan. ika tertidur biasanya kondisi
kita belum ideal untuk tidur. Sebaiknya, kondisikan terlebih dahulu. Mematikan
lampu membuat nyaman untuk sebagian orang. Tidur di tempat tidur juga merupakan
ide yang lebih baik ketimbang tertidur di depan TV.
2. Punya Jadwal Tidur
Jadwal tidur yang relativ tetap membuat ritme biologis tertentu dalam tubuh kita. Hal
ini dapat mengurangi penyakit susah tidur.
3. Berolahraga
Lagi-lagi olahraga menjadi salah satu kunci. Olahraga dapat membuat tidur nyenyak
karena tubuh lelah. Tidur yang nyenyak akan menghindarkan kita terbangun tengah
malam karena teringat masalah kita.
Menjaga Penampilan :
Apakah penampilan acak-acakan dapat merusak peluang memiliki karier yang bagus?
Jawabannya adalah ya. Terlihat kusut kumal dan tidak rapi dapat menurunkan citra anda
sebagai seorang profesional. Memberikan presepsi yang salah adalah sesuatu yang sangat
beresiko dalam dunia kerja/usaha, tidak peduli betapa bagusnya pekerjaan anda.
Untuk Memperlancar karier, perhatikan penampilan sebagai salah satu bentuk komunikasi.
Jangan lupakan bahwa komunikasi nonverbal justru lebih kuat pengaruhnya ketimbang
komunikasi verbal.
Statistik dibidang komunikasi menunjukkan bahwa dalam 3 hingga 30 detik pertama
berjumpa, tiga hal mulai dipresepsikan tentang anda, tidak peduli apakah presepsi tersebut
benar atau salah. Ketiga hal tersebut adalah :
1. Status sosioekonomik anda
2. Tingkat keterpelajaran (dan tidak selalu sebanding dengan ijasah)
3. Menyenangkan atau tidakkah anda
Seorang CEO mengatakan, "Seandainya saja sorang tahu bahwa untuk menghilangkan
kesan negatif dibutuhkan waktu sampai dua tahun tentu mereka akan mencoba memberi
kesan lebih baik."

Tentu tidak semua orang terlahir dalam fisik model, tapi apakah tiap orang bisa terlihat
menarik? Jawabannya ya bergantung pada usaha yang dilakukan. Ada banyak hal yang tidak
bisa kita kendalikan dalam hidup. Akan tetapi bagaimana berpenampilan adalah salah satu
hal yang justru sepenuhnya merupakan pilihan pribadi. Berikut beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam berpenampilah :

1. Tarik Perhatian, Jangan Alihkan


Berpenampilanlah seperti seorang profesional, namun jangan membosankan dan datar.
Kenakan baju yang sesuai dengan konteks acara. Pastikan busana yang dikenakan pas
dengan ukurannya dan tidak terkesan meminjam dari teman.
2. Kenakan Pakaian Yang Tepat
Bedakan antara baju kasual dan baju kerja. Untuk pria mengenakan kemeja lengan
panjang adalah pilihan yang tepat. Kemeja lengan pendek memberikan kesan terlalu
santai. Bila memang acaranya formal menggunakan jas akan memberi kesan lebih baik.
Untuk wanita, jangan terlalu banyak memperlihatkan tubuh karena akan memberi kesan
yang salah. Bila anda tidak memiliki pakaian yang sesuai pertimbangkan untuk membeli.
Anggap saja sebagai investasi.
3. Pilih Sepatu yang Sesuai
Sepatu dapat mengatakan banyak hal terutama mengenai status ssialekonomik.Untuk
bisnis gaya sepatu yang sesuai adalah yang tertutup dan harus bersih. Bagi wanita
usahakan hak sepatu tidak terlalu tinggi sehingga bisa lebih dinamis. Sebagai tambahan
bagi pria mengenakan kaus kaki adalah suatu keharusan. Kaki yang telanjang
menandakan tidak hormat dalam lingkungan bisnis.
4. Rambut yang Rapih
Tidak peduli seberapa panjang rambut anda pastikan rapi. Gaya rambut standar (cepak
misalnya) memberikan kesan matang dan stabil ketimbang model jambul yang trendi.
Namun, jangan juga menata rambut dengan gaya yang sudah kadaluarsa misalnya saja
"bersayap" ala 80-an.
5. Asesioris yang Tepat
Untuk dunia bisnis asesioris minimal adalah yang paling baik. Terlalu rame asesioris
akan memberikan kesan pesolek dan kurang gesit. Pilih asesioris yang bersifat
fungsional, jam tangan misalnya. Tiap asesioris juga membantu membentuk presepsi
orang tentang kita. Jam tangan metal misalnya memberi kesan kuat bagi pria maupun
wanita.
6. Pancarkan Percaya Diri
Berdirilah tegak dengan punggung yang lurus. Tersenyumlah dan jangan
memperlihatkan kegugupan. Cara bernafas juga akan mempengaruhi ketegangan.
Semakin tegang semakin pelan anda bernafas. Jika perlu, berlatihlah bernafas dengan
tenang dalam kondisi menegangkan sekali pun. Dengan begitu mata dan postur tubuh
akan memancarkan kepercayaan diri.

Вам также может понравиться