Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
SISTEM HORMON
Tugas terstruktur
Disusun oleh :
JURUSAN BIOLOGI
PRODI BIOLOGI
September 2018
LKM SISTEM HORMON
1. Jelaskan tiga kelas utama hormon berdasarkan struktur kimia penyusunnya dan
berikan contohnya!
2. a. Sebutkan letak reseptor berdasarkan tiga kelas utama hormon tersebut!
b. Jelaskan perbedaan mekanisme kerja hormon menuju sel target berdasarkan
letak reseptornya!
3. Jelaskan mekanisme up regulation dan down regulation!
4. Jelaskan dengan disertai contoh mekanisme feedback positif dan feedback negatif
hormon!
5. Jelaskan perbedaan sekresi hormon dari hipofisis anterior dan posterior!
6. Buatlah daftar hormon-hormon yang dihasilkan oleh hipofisis anterior dan posterior
beserta fungsinya!
7. Jelaskan interaksi hormon secara sinergis, permissif, dan antagonis disertai
contohnya!
8. Berikan kasus (untuk PR di rumah, silakan dinilai penyelesaiannya untuk tugas
kelompk)
1. Jelaskan tiga kelas utama hormon berdasarkan struktur kimia penyusunnya
dan berikan contohnya!
Jawab:
A. Amina : molekul hormon paling sederhana, modifikasi dari senyawa asam amino
tryrosine. Contoh : hormon thyroid, epineprin dan norepineprin.
B. Protein dan peptida : molekulnya tersusun oleh rantai asam amino. Contoh :
oxytocin, calcitocin, hormon parathyoid dan insulin.
C. Steroid : molekulnya disusun dari kolesterol. Contoh : aldosteron, cortison,
estrogen, progesteron dan testosterone (Katrin, 2010).
Jawab:
(Silverthorn, 2009).
Jawab:
- Hormon tiroid : Aktivasi gen untuk translasi dan transkipsi, gen yang sudah di
aktivkan kemudian di bawa dan diikat oleh protein pembawa, kemudian saat sampai
pada sel target terjadi induksi protein sintesis baru.
Selain menjaga pola makan tingkat stress yang ada dalam tubuh sangat
berpengaruh terhadap tingginya kadar hormon tirpoid dalam tubuh. Stress berkorelasi
dengan peningkatan sekresi kortisol yang dapat menghambat sekresi TSH. Dalam hal
ini stress tidak berhubungan langsung dengan kejadian hipertiroid, akan tetapi stress
dapat menjadi faktor risiko pemicu tingkat keparahan hipertiroid. Hal serupa sesuai
dengan penelitian lain yang menemukan bahwa paparan stress secara keseluruhan
tidak berhubungan dengan keparahan biokimiawi hipertiroid, namun berhubungan
langsung dengan keparahan klinis (skor HSS) hipertiroid (Ganong,2010)
DAFTAR RUJUKAN
Ebook : Principles of biology by Nature education : Nature Journal Publishing, 2015
http://www.nature.com/principles/ebooks/principlesofbiology104015/29145728/2
Francis, G.W. 1999. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. 17 ed. Jakarta: EGC
Gabreski, F.S. 1995. Endokrinologi Dasar & Klinik. 4 ed. Jakarta: EGC.
Ganong WF. 2003. Fisiologi Kedokteran. 20th ed. (Djauhari Widjajakusumah, Dewi
Irawati, Minarma Siagian, Dangsina Moeloek., ed.). Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Ganong WF. Review of Medical Physiology. 2010. 23rd ed. (Barret, K.E., Boitano, S.,
Barman S.M ., Brooks, H.L., ed.). Singapore: Mc Graw Hill Medical.
Hernawati. 2007.Aspek Fisiologis Kelenjar Endokrin, Jakarta: Universitas Pendidikan
Indonesia.
Hernawati. 2008.Sistem Endokrin. Jakarta: Universitas Pendidikan Indonesia
Kusrini, Ina SK. Nilai diagnostik indeks wayne dan indeks newcastle untuk penapisan
kasus hipertiroid. Bul Penelit Kesehat Suplemen. 2010:38-43.
Pedersen, IB., Laurberg, P., Knudsen, N., Jorgensen T. 2006 Increase in incidence of
Hyperthyroidism Predominantly Occurs in Young People Af.ter Iodine Fortification
of Salt in Denmark. J Clin Endocrinol Metab.
Silverthorn, D.U. 2009. Human Physiology: Fifth edition. San Fransisco : Pearson
Benjamin Cummings.
Supadmi S, Emilia O, Kusnanto H, et al. 2007 Hubungan Hipertiroid Dengan Aktivitas
Kerja. Ber Kedokt Masy. 23(3):124-130.
Vadiveloo T, Donnan PT, Cochrane L, Leese GP. 2011. The Thyroid Epidemiology, Audit,
and Research Study (TEARS): the natural history of endogenous subclinical
hyperthyroidism. JClin Endocrinol Metab. 96(1):E1-E8.
Yang F, Teng W, Shan Z, et al. 2002. Epidemiological survey on the relationship between
different iodine intakes and the prevalence of hyperthyroidism. Eur Endocrinol.