Вы находитесь на странице: 1из 3

MESIR

Patung

Orang Mesir mulai membuat patung sekitar 4500-an SM, hampir sama seperti orang di Asia
Barat dan Afrika selatan. Awalnya patung Mesir berbentuk figurin kecil, sebagian besar
patung perempuan.

Pada masa Kerajaan Lama, sekitar 2900-an SM, seniman Mesir muli membuat patung ukuran
manusia. Awalnya patung ini dibuat dalam pose duduk dan ditaruh di makam orang kayak.
Patung ini dianggap sebagai pengganti tubuh asli bagi arwah di alam maut. Patung ini juga
diwarnai agar tampak lebih mirip orang asli. Patung lelaki diwarnai cokelat, untuk
menunjukkan bahwa lelaki bekerja di luar rumah, sedangkan patung perempuan diwarnai
terang, untuk menunjukkan bahwa wanita kaya lebih banyak tinggal di dalam rumah.

Berdasarkan sikap tubuhnya, patung Mesir dibedakan menjadi:

– Patung Kourus, yaitu patung Dewa/Raja, memakai tutup kepala berdiri tegap, tangan
kanan dikepalkan disamping dan kaki kirinya dilangkahkan kedepan

– Patung kore, yaitu patung Dewi/ratu yang ciri – cirinya sama dengan kourus hanya kaki
kirinya tidak melangkah dan berpakain lengkap. patung dalam bentuk lain disebut Sphynx,
yaitu patung berkepala Raja berbadan singa
Lukisan

Seni terawal dari Afrika utara adalah ukiran jerapah dan hewan lainnya pada bebatuan di
gurun Sahara, bermula sekiar 10.000-an SM. Sekitar 7500-an SM, orang Mesir juga mulai
membuat ukiran pada batu, terutama di Mesir Hulu.

Sekitar 3000-an SM, para seniman Mesir mulai membuat ukiran dan lukisan di dinding batu
di rumah-rumah. Lukisan juga terdapat pada makam orang kaya, yang dibuat dari marmer.
Lukisan ini menampilkan keseharian orang tersebut dan dipercayai dapat membantu arwah
di alam maut. Pada masa Kerajaan Lama ini, lukisan makam tampak cukup detail, berbeda
dengan masa Kerajaan Pertengahan sesudahnya, dimana ukirannya tampak lebih sederhana.
Pada masa ini pula, terdapat lukisan di kuil yang menampilkan peristiwa penting, misalnya
perang. Perubahan seni juga kembali terjadi pada masa Kerajaan Baru, terutama pada
periode Amarna.

Setelah Persia ditaklukan oleh bangsa-bangsa asing, para seniman Mesir mengggabungkan
seni Mesir dan berbagai seni bangsa penakluknya, maka terciptalah seni gabungan Mesir
dengan Persia, Romawi, Koptik, dan Islam. Masing-masing kebudayaan ini bercampur
dengan seni mesir dengan cara yang berbeda.

Ditemukan pada lembaran papyrus, peti mati dan dinding. Kesan yang ditampilkan bersifat
dekoratifilustratif dan simbolis. Sedangkan cara menggambar objeknya yaitu:

– Bersifat ideoplastis, mengungkapkan apa yang dipikirkan dan bukan yang dilihat
sebenarnya

– Menggunakan prespektif batin, artinya menggambarkan besar kecilnya objek bukan


ditentukan oleh jarak pandangan melainkan berdasarkan martabat orang yang digambarkan.
Misalnya gambar seorang Raja lebih besar dari pada rakyatnya
Seni Bangunan

Bangunan makam yang disebut pyramid didirikan dari susunan batu kapur berbentuk limas
segi empat yang didalamnya terdapat gang – gang / lorong menuju ke kamar Raja (Mummi
Firaon), kamar premaisuri dan kamar harta. Salah satu Pyramid yang terkenal yaitu pyramid
Khufu di Ghizah yang dianggap sebagi keajaiban dunia

Bangunan kuil di Mesir ada dua jenis, yaitu;

– Kuil lapangan, contohnya Kuil Amon Re di Karnak

– Kuil Korokan (kuil yang dipahatkan pada bukit karang), contohnya kuil Ramses II di Abu
Simbel

Kerajinan Tangan

Вам также может понравиться