Вы находитесь на странице: 1из 2

Penyakit kanker sudah menyebar merata di seluruh penjuru dunia, termasuk indonesia.

Kanker
menempati posisi kedua tertinggi sebagai penyakit yang banyak menyebabkan kematian, setelah
penyakit kardiovaskuler. Peringkat yang cukup "mewah" ini bukan tanpa arti, kanker sendiri akan
meningkat risikonya seiring pertambahan umur seseorang, belum lagi masalah lingkungan; polusi,
paparan radiasi, pengunaan bahan kimia, dan sebagainya, yang ikut andil dan menyebab kanker
tidak hanya diderita oleh golongan "berumur", akan tetapi sekarang kanker sudah ada dan
menyerang hampir semua golongan umur, dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa, dan pastinya usia
lanjut, karena risiko kanker cenderung meningkat pada seseorang yang yang berumur lanjut.

Penyakit kanker adalah pertumbuhan sel-sel abnormal sebagai akibat dari bermutasinya gen, kanker
termasuk penyakit degenetatif, karena kanker kebanyakan terjadi seiring bertambahnya umur dan
penyakit tidak menular ( NCD, Non-communicable diseases)

Prevalensi penyakit kanker di Indonesia

Prelavalensi penyakit kanker adalah frekuensi (tingkat keseringan) penyakit kanker terjadi pada
masyarakat tertentu dan dalam jangka waktu tertentu.

Di dunia, penyakit kanker merupakan salah satu penyebab utama morbiditas (kondisi yang
mengubah kualitas hidup dan kesehatan) dan mortalitas (kematian). Menurut WHO, organisasi
kesehatan dunia, pada tahun 2012 diperkirakan terdapat 14 juta kasus kanker baru, dan sekitar 8,2
juta diantara dinyatakan meninggal dunia akibat kanker. Jenis kanker yang banyak menyebabkan
kematian diantaranya, kanker paru-paru (1,59 juta kasus), kanker hati (745 ribu kasus), kanker perut
(723 ribu kasus), kanker kolon (694 ribu kasus), kanker payudara (521 ribu kasus), kanker esopagus
(400 ribu kasus), dan kanker lainnya sampai mencapai angka 8,2 juta kasus kematian akibat kanker.

Untuk prevalensi penyakit kanker di indonesia, wilayah Indonesia keseluruhan memiliki persentase
1,4 per seribu penduduk sama dengan 330 ribu orang. Dengan perincian menurut provinsi, posisi
paling tinggi terdapat di DI Yogyakarta dengan 4,1‰, lalu di Jawa tengah dengan 2,1‰, diikuti oleh
bali dengan 2‰, dan DKI Jakarta serta Bengkulu masing-masing 1,9‰. (Riskesdas 2013: Tabel 3.5.1)

Berikut tabel yang menjadi acuan prevalensi penyakit kanker di indonesia, tabel tersebut merupakan
kutipan dari Riskesdas 2013, Riset Kesehatan Dasar tahun 2013. Data untuk prevalensi penyakit
kanker terletak di paling kiri, untuk tabel 3.5.1 merupakan data prevalensi kanker menurut provinsi
dan wilayah Indonesia secara keseluruhan.

RISKESDAS 2013: Prevalensi penyakit kanker menurut provinsi

RISKESDAS 2013: Prevalensi penyakit kanker menurut provinsi


Ditinjau menurut karakteristik-nya, prevalensi penyakit kanker di Indonesia cenderung meningkat
seiring pertambahan umur, itu sebabnya penyakit kanker disebut sebagai penyakit degeneratif. Pada
bayi (< 1 tahun) prevalensi penyakit kanker berada di angka cukup tinggi yaitu 0,3 ‰, namun pada
umur lebih tinggi antara 1 - 14 tahun persentase menurun di angka 0,1‰ dan kembali meningkat
pada kisaran umur lebih besar sama dengan 15 tahun (≥ 15 tahun) pada angka 0,6‰ dan paling
tinggi berada pada umur lebih dari sama dengan 75 tahun (> 75 tahun) dengan persentase 5,0‰ .

Bila ditinjau menurut jenis kelamin, prevalensi penyakit kanker pada perempuan lebih tinggi
dibanding pada laki-laki, pada perempuan persentasenya mencapai angka 2,2‰ sedangkan pada
laki-laki hanya berada pada angka 0,6‰ saja. Menurut tempat tinggal, prevalensi penyakit kanker
pada lingkungan pedesaan lebih rendah dari lingkungan perkotaan, hal ini disebabkan pada
lingkungan pedesaan cenderung lebih ASRI dan polusi, radikal bebas yang rentan me-mutasi gen
seseorang cenderung lebih rendah dari lingkungan perkotaan. Untuk persentase prevalensi penyakit
kanker menurut tempat tinggal, pada lingkungan pedesaan berada di angka 1,1‰, sedangkan pada
lingkungan perkotaan persentsenya sedikit lebih tinggi pada angka 1,7‰ .

Bila kita simak tabel 3.5.2, Seseorang dengan pendidikan tinggi (PT) memiliki persentase prevalensi
penyakit kanker yang paling tinggi yaitu 3,1‰, seragam dengan hal tersebut, pada kelompok dengan
status pekerjaan wiraswasta dan kelompok kuintil kepemilikan teratas juga memiliki persentase
prevalensi penyakit kanker tertinggi, masing-masing berada-pada angka 1,7‰ dan 1,8‰.

RISKESDAS 2013: Prevalensi penyakit kanker menurut karakteristik

RISKESDAS 2013: Prevalensi penyakit kanker menurut karakteristik

Menurut Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) tahun 2010, Jumlah pasien kanker payudara
merupakan yang paling tinggi yaitu 12.014 orang, di susul oleh pasien kanker serviks 5.349 orang,
pasien kanker darah (Leukemia) 4.342 orang, pasien kanker lipoma 3.486 orang dan pasienkanker
paru-paru sebanyak 3.244 orang.

Вам также может понравиться