Вы находитесь на странице: 1из 7

1.

MEKANISME MENDIRIKAN SUATU PERUSAHAAN

Sebelum masuk ke dalam mekanisme berdirinya suatu perusahaan, ada baiknya apabila kita
mengetahui arti dari perusahaan itu sendiri. Menurut Polak, Pengertian Perusahaan dari sudut komersil
artinya baru dikatakan perusahaan apabila diperlukan perhitungan laba rugi yang dapat diperkirakan dan
dicatat dalam pembukuan. Yang dimaksud dengan Laba adalah tujuan utama dari setiap perusahaan, jika
tidak demikian berarti bukan perusahaan dan tidak mempersoalkan perusahaan sebagai badan usaha.

Dan Karena pemerintah sudah membuat Undang-undang sendiri UU no.8 th 1997 tentang dokumen
perusahaan, maka kita pengertian perusahaan menurut UU no.8 : “Perusahaan adalah setiap bentuk usaha
yang melakukan kegiatan secara tetap dan terus-menerus dengan tujuan memperoleh laba atau
keuntungan, baik yang diselenggarakan oleh orang perseorangan maupun oleh badan usaha (perkumpulan
/ organisasi) baik yang berbentuk badan hukum maupun bukan yang didirikan dan berkedudukan di dalam
wilayah negara RI. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa perusahaan itu adalah setiap bentuk usaha yang
melakukan kegiatan secara rutin atau terus-menerus yang dilakukan oleh perseorangan ataupun badan
usaha guna memperoleh keuntungan atau laba.

Mengenai persiapan pendirian usaha berdasarkan proposal usaha ada 6 hal yang perlu dipersiapkan
dalam mempersiapkan pendirian usaha, yaitu pengurusan izin usaha, penentuan tempat/ lokasi usaha.,
pengadaan fasilitas produksi dan bahan baku produksi, perekrutan dan penepatan SDM (Sumber Daya
Manusia), dan persiapan administrasi usaha.

 Membuat Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Gangguan (HO)
Surat Izin Tempat Usaha (SITU) merupakan pemberian izin tempat usaha yang kepada seseorang
atau badan usaha yang tidak menimbulkan gangguan atau kerusakan lingkungan di lokasi
tertentu. Sedangkan Surat Izin Gangguan (HO) adalah pemberian izin tempat usaha kepada
perusahaan atau badan di likasi tertentu yang dapat menimbulkan bahaya, gangguan, atau
kerusakan lingkunagan. Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Gangguan (HO/Hinder
Ordonantie) harus diperpanjang atau dadaftar setiap lima tahun sekali.

 Membuat nomor rekening atas nama perusahaan


 Membuat Nama Logo dan Merek Perusahaan
 Membuat Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
 Membuat Akta Pendirian Perusahaan
Kesepakatan tersebut dituangkan dalam akta pendirian perusahaan yang dibuat dihadapan
notaries. Hal ini bertujuan untuk :

o Menghindari terjadinya perselisihan


o Memberikan penjelasan status kepemilikan perusahaan
o Mencantumkan nilai saham (Presentase kepemilikan)
o Mengetahui besarnya modal

Surat perizinan yang hanya ditandatangani diatas materai oleh RT/RW dianggap kuarang sah dihadapan
hukum.

Untuk membuat akta pendirian perusahaan diperlukan dokumen-dokumen berikut :

o Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) para pendiri


o Fotocopy Kartu Keluaraga (KK)
o Fotocopy NPWP penanggung jawab
o Foto penenggumng jawab pwerusahaan ukuran 3 x 4
o Fotocopy lunas PBB tahun terakhir
o Fotocopy surat kontrakan/ sewa kantor
o Surat ketarangan domisili dari pengelola gadung
o Surat keterangan domisili dari RT/RW
o Foto kantor tampak depan, tampak dalam (ruangan berisi meja, kursi, dan komputer)

Setelah mendapatkan akta pendirian perusahaan, harus mendaftarkan dan mengesahkan


perusahaan ke kementrian terkait, yaitu :

o Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia


o Kementrian tenaga Kerja
o Kementrian Perindustrian dan Kementrian Perdagangan
o Kementrian Pekerjaan Umum

 Membuat Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

Berdasarkan peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 36/M-DAG/PER/9/2007


tantang penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan, Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) adalah surat izin
untuk dapat melakukan kegiatan usaha perdagangan yang dikeluarakan instansi Pemerintah melalui Dinas
Perindustrian dan Perdagangan sesuai dengan tempat/domisili perusahaan. SIUP dapat di berikan kepada
para wirausaha baik perseorangan, CV, PT, BUMN, firma, ataupun koperasi. SIUP dapat diklasifikasikan
sebagai berikut.

o SIUP Kecil
o SIUP Menengah
o SIUP Besar

Prosedur permohonan SIUP

o Permohonan SIUP menengah dan SIUP kecil


o Permohonan SIUP besar

Dokumen-dokumen yang diperlukan untuk pengurusan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

Perusahaan baik PT, CV, koperasai maupun perseorangan harus membawa dokumen yang lengkap
beserta copynya untuk pengurusan SIUP ke Dinas Perindustriandan Perdagangan kota/ kabupaten.
Dokumen yang diperlukan antara lain :

o Fotocopy akta notaris pendirian perusahaan


o Fotocopy SK Pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
o Fotocopy NPWP
o Fotocopy KTP pemilik
o Fotocopy Surat Izin Tempat Usaha (SITU)
o Fotocopy KK
o Fotocopy surat keterangan domisili perusahaan
o Fotocopy surat kontrak/ sewa
o Foto direktur utama/ pimpinan perusahaan ukuran 3 x 4
o Neraca perusahaan

 Membuat Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

Tanda Daftar Perusahaan (TDP) adalah daftar catatatan resmi sebagai bukti bahwa perusahaan/ badan
usaha talah melakukan wajib daftar perusahaan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 3 Tahun
1982 tantang wajib daftar. Berdasarkan pasal 38 KUHD (Kitab Undang-Undang Hukum Dagang), akta
pendirian perusahaan yang memuat anggaran dasar yang sudah mendapat pengesahan dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Munusia Republik Indonesia, harus didaftarkan di Panitera Pengadilan Negara
sesuai domisili perusahaan, kemudian diumumkan melalui Berita Negara. Hal-hal yang perlu di daftarkan
:

o Akta pendirian perusahaan


o Akta perubahan anggaran dasar dan laporan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia
o Akta perubahan anggaran dasar dan surat persetujuan Mentri Hukum dan hak Asasi
Manusia Republik Indinesia.

Prosedur permohonan Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

Permohonan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yang berupa PT dan yayasan harus mendapatkn
pengesahaan dan persetujuan akta pendirian perusahaan dari Menteri Hukum dan hak Asai Manusia
terlebih dahulu.
o Perusahaan mengambil formulir permohonan permohonan TDP
o Perusahaan membayar biaya administrasi pendaftaran TDP sesuai dangan Surat
Keputusan Menteri Perdagangan No.286/Kep/II/85.
o Petugas kantor pendaftaran perusahaan

Dokumen-dokumen yang diperlukan untuk pengurusan Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

Dokumen yang diperlukan untuk pengurusan Tanda Daftar Perusahaan (TDP), antara lain :

Untuk Perseroan Terbatas (PT), Persekutuan Komanditer (CV)/ Firma (Fa) dan Koperasi adalah sebagai
berikut:

o Formulir Isian
o Fotocopy Akta Pendirian Perusahaan
o Fotocopy Pengesahaan Akta
o Asli dan Fotocopy Pengesahaan Akta Pendirian
o Fotocopy Surat Keterangan Domisili Perusahaan
o Fotocopy Surat Izin Tempat Usaha
o Nomor Pokok Wajib Pajak
o Fotocopy SIUP
o Fotocopy KTP
o Fotocopy akta Pendirian dan Pengesahan
o Fotocopy KTP penanggung jawab koperasi
o Bukti setor biaya administrasi
o Fotocopy paspor jika pemilik WNA

Perusahaan Perorangan (PO)

o Formulr Isian
o Fotocopy Surat Keterangan Domisili Perusahaan
o Fotocopy SIUP
o Fotocopy KTP penanggung jawab
o Fotocopy NPWP
o Fotocopy Surat Izin Tempat Usaha (SIUP)
 Membuat AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)

Analisis Mengenai Dampak lingkunagan (AMDAL) adalah hasil kajian mengenai dampak penting dari
suatu kegiatan usaha yang direncanakan terhadap lingkungan hidup yang digunakan untuk proses
pengambilan keputusan mengenai penyelenggaraan kegiatan usaha di indonesia.

Fungsi AMDAL

AMDAL digunakan untuk :

o Memberikan masukan erhadp penyusunan rencana pengelolaan dan pemantauan


lingkungan hidup.
o Memberikan informasi kepada masyarakat
o Bahan informasi bagi perencanaan pembangunan wilayah.
o Membantu proses pengambilan kerutusan
o Memberikan masukan terhadap penyusunan desain

Dasar Hukum AMDAL

Beberapa peraturan yang menjadi dasar hukum AMDAL adalah :

o Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999 tentang AMDAL


o Undang-Undang No. 4 Tahun 1982 mengenai Ketentuan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
o Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 1990 mengenai Pengendalian Pencemaran Air.
o Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 1993 tentang AMDAL.
o Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 mengenai Konversi Sumber Daya Alam Hayati dan
Ekosistem.
o Surat Menteri Negara Lingkungan Hidup No. B. 2335/MENLH/12/93, No. B.
2347/MENLH/12/93 mengenai kreteria usaha wajib AMDAL.
o Undang-Undang No. 4 Tahun 1992 mengenai tata ruang.

Dokumen Yang Diperlukan Dalam Pengurusan AMDAL

Dalam pengurusan AMDAL, dokumen yang diperlukan adalah fotocopy NPWP, TDP, KTP, SITU, dan
denah lokasi perusahaan yang dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.
2. DEFINISI PERUSAHAAN MODERN

Perusahaan menurut UU no.8 th 1997 tentang dokumen perusahaan, maka kita pengertian perusahaan
menurut UU no.8 : “Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang melakukan kegiatan secara tetap dan
terus-menerus dengan tujuan memperoleh laba atau keuntungan, baik yang diselenggarakan oleh orang
perseorangan maupun oleh badan usaha (perkumpulan / organisasi) baik yang berbentuk badan hukum
maupun bukan yang didirikan dan berkedudukan di dalam wilayah negara RI.

Perusahaan modern dapat diartikan dengan perusahaan yang mau mengikuti jaman atau fleksibel
dalam mengikuti perkembangan teknologi dan jaman. Unsur perusahaan tersebut juga fleksibel. Misalnya,
Elemen struktur organisasi perusahaan dan organisasi.

Struktur Organisasi Perusahaan Tradisional VS Modern

Terdapat perbedaan yang cukup siginifikan antara struktur organisasi tradisional dengan struktur
organisasi modern. Pada perusahaan yang memakai struktur organisasi tradisional, cenderung stabil dan
kuat namun juga statis, artinya organisasi ini tidak bisa atau sulit untuk merespon suatu perubahan dan
sangat lambat untuk bertindak. Salah satu penyebabnya adalah penggunaan rantai komando yang tidak
fleksibel dan banyaknya lapisan tingkat manajerial yang harus dilalui sebelum suatu keputusan
diputuskan dan dijalankan.

Sedangkan perusahaan yang menggunakan struktur organisasi modern merupakan perusahaan yang
berbasis projek. Perusahaan seperti ini sangat fleksibel dan bisa berubah dan menyesuaikan dengan cepat
terhadap perubahan yang ada.

Ciri Organisasi Modern

Dari penjelasan mengenai bentuk struktur organisasi modern, maka dapat dikatakan bahwa organisasi
modern memiliki ciri – ciri sebagai berikut :

o Organisasi bertambah besar


o Pengolahan data semakin cepat
o Penggunaan staf lebih intensif
o Kecendrungan spesialisasi
o Adanya prinsip-prinsip atau azas-azas organisasi
o Unsur-unsur organisasi lebih lengkap

Unsur-unsur organisasi modern adalah :

o Bentuk atau Konfigurasi


o Struktur atau Kerangka
o Jabatan-jabatan, dan
o Prinsip-prinsip serta aturan-aturan permainan
Elemen Struktur Organisasi Perusahaan.

Secara umum, terdapat 6 elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh pihak manajemen ataupun manajer
dalam mendesain struktur, yaitu:

o Spesialisasi pekerjaan. Sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagi-bagi ke dalam


beberapa pekerjaan tersendiri.
o Departementalisasi. Dasar yang dipakai untuk mengelompokkan pekerjaan secara
bersama-sama. Departementalisasi dapat berupa proses, produk, geografi, dan pelanggan.
o Rantai komando. Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari puncak
organisasi ke eselon paling bawah dan menjelaskan siapa bertanggung jawab kepada
siapa.
o Rentang kendali. Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer secara
efisien dan efektif.
o Sentralisasi dan Desentralisasi. Sentralisasi mengacu pada sejauh mana tingkat
pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam organisasi. Desentralisasi
adalah lawan dari sentralisasi.
o Formalisasi. Sejauh mana pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi dibakukan.

3. DEFINISI TENAGA KERJA MODERN

Menurut UU No. 13 tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa tenaga kerja adalah setiap
orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa baik untuk memenuhi
kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Secara garis besar penduduk suatu negara dibedakan
menjadi dua kelompok, yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga kerja. Penduduk tergolong tenaga kerja jika
penduduk tersebut telah memasuki usia kerja. Batas usia kerja yang berlaku di Indonesia adalah berumur
15 tahun – 64 tahun. Menurut pengertian ini, setiap orang yang mampu bekerja disebut sebagai tenaga
kerja. Ada banyak pendapat mengenai usia dari para tenaga kerja ini, ada yang menyebutkan di atas 17
tahun ada pula yang menyebutkan di atas 20 tahun, bahkan ada yang menyebutkan di atas 7 tahun karena
anak-anak jalanan sudah termasuk tenaga kerja. Adapun undang -undang sebelumnya yakni UU No 25
tahun 1997 mendefinisikan tenaga kerja sebagai penduduk yang sudah memasuki usia 15 tahun atau
lebih. Dengan demikian, mereka yang berusia di luar itu termasuk bukan tenaga kerja.

Jadi dapat dikaitkan bahwa tenaga kerja modern adalah setiap orang yang mampu bekerja yang
mampu bersaing di jaman modern atau mampu menjadi fleksibel sesuai perkembangan jaman dan
teknologi

Вам также может понравиться