Вы находитесь на странице: 1из 17

MAKALAH

PENGALAMAN KELOMPOK ATAU SUKU


SAYA DALAM MENGHAYATI SILA KELIMA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


“Pendidikan Pancasila”
Dosen : Drs.Sutarjo Adisusilo,J.R.sS.Th.M.Pd

Disusun Oleh :
Yohanes Jeverson Bulu (171424037)

PRODI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
DAFTAR ISI
COVER...........................................................................................1
DAFTAR ISI.....................................................................................2
KATA PENGANTAR..........................................................................3
BAB I PENDAHULUAH......................................................................4
A. LATAR BELAKANG.............................................................4
B. RUMUSAN MASALAH..........................................................4
C. TUJUAN PENULISAN............................................................5
D. MANFAAT.........................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................6
A. PANCASILA.......................................................................6
B. KEADILAN........................................................................6
C. JAMINAN KEADILAN DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN
BENEGARA......................................................................7
D. PENERAPAN SILA KE-5 DI INDONESIA..................................10
BAB II PENUTUP............................................................................12
A. KESIMPULAN..................................................................12
B. SARAN...........................................................................12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................13
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan cintaNYA maka
makalah sederhana ini dapat dapat saya selesaiakan tepat pada waktu . Makalah ini disusun guna
untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila. Adapun yang saya bahas dalam
makalah ini adalah Pengalaman kelompok atau suku saya dalam menghayati pancasila.
Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang penghayatan
sila kelima pancasila dalam kelompok / suku kita .
Dalam kesempatan ini, perkenanankan saya menyampaikan terima kasih kepada: bapak Drs.
Sutarjo Adisusilo,J.R.sS.Th.M.Pd selaku Pembimbing yang telah memberikan arahan dan
seluruh pihak yang telah berperan dalam penyusunan Makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini tentu masih terdapat banyak kekurangan dan kekeliruan baik
dari segi teknik penulisan maupun isi Makalah. Oleh sebab itu,saya mengharapakan kritik dan
saran yang positif yang membangun sebagai penyempurnaan makalah ini. saya berharap
semoga makalah ini dapat berguna bagi saya maupun para pembaca sekalian.

Yogyakarta, 5 Desember 2017

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sila kelima pancasila merupakan salah satu sila yang menjadi pedoman kelompok atau suku
untuk menyadari hak dan kewajiban yang sama sehingga dapat tercipta hidup sosial yang baik
dalam kelompok atau suku.kesadaran akan kodrat kelompok atau suku yang dapat mendorong
tumbuhnya sikap menghayati dan mengamal kan sial keli,ma pancasila .kelompok tau suku harus
menyadari sedalam-dalamnya bahwa sila kelima pancasila merupakan pandangan hidup bersama
dan merasakn bahwa sila kelima tersebut adalah sumber kejiwaan kelompok atau suku,maka
perlu menjadikan pengalaman hidup adil yang dapat membawah kesejahteraan bersama . untuk
itu perlu usaha sungguh –sungguh dan terus-menerus serta terpadu demi terlaksananya
penghayatan dan pengamalan sila kelima pancasila. Dalam rangka ini dikembangkan perbuatan
yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kerjasama dalam kelompok
atau suku. Untuk itu perlu dikembangkan sikap adilterhadap sesama ,menjaga keseimbangan
antara hak dan kewajiban serta menghormati hak kelompok lain atau suku. Dalam kelompok atau
suku saya perlu dipupuk siakp suak amemberikan perti=-olongan kepada orang yang
mmemerlukan agar dapat terjalin hubungan yang baik antara suku atau kelompok. Kelompok
atau suku harus menjamin kelestarian dan kelangsunagan hidup bersama ,bersatu, dan
berkedaulatan rakyat berdasrkan pancasila serta penuh gelora semangat membangun kelompok
atau suku yang maju,sejahtera ,adil dan makmur.

negara kesatuan, yang terdiri dari beberapa kepulauan. seorang presiden yang dibantu oleh
lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Dalam era globalisasi yang menuntut adanya
perubahan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara pemerintah diharapkan mampu
menjamin kelangsungan hidup dan kehidupan masyarakat baik dalam konteks dinamika budaya,
bangsa, negara dan hubungan internasionalnya. Kesemua hal diatas memerlukakan kemampuan
warga negara yang mempunyai bekal ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berlandaskan
pada nilai-nilai budaya bangsa. Nilai-nilai dasar negara tersebut akan menjadi tuntunan serta
pegangan hidup warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Negara Indonesia saat ini membutuhkan warga negara yang berkepribadian pancasila,
yaitu manusia yang religius, humanis, nasionalis, demokratis dan adil, agar mampu menghadapi
perubahan kehidupan masyarakat dunia. Jika dilihat dari konteks keadilan yang merupakan sila
pancasila yang ke lima terdapat ketidakadilan di dalam kehidupan bermasyarakat. Contohnya,
orang yang telah menjadi tersangka kasus korupsi (menggelapkan uang negara) masih dapat
bebas berkeliaran dan menikmati fasilitas negara yang mewah, sedangkan “wong cilik “ yang
berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan mengambil beberapa ranting dahan yang
sudah jatuh, tetapi hal tersebut dianggap kasus besar sehingga pelaku yang sudah lansia tersebut
dikenai hukuman penjara yang tidak sebanding dengan apa yang dicurinya. Jika dilihat dari
kasus korupsi dengan pencuri ranting tidaklah sebanding dengan keadilan komutatif yang
berdasarkan pancasila. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia mengakui hak milik
perorangan dan dilindungi pemanfaatannya oleh negara serta memberi kesempatan sebesar-
besarnya pada masyarakat, dimana keadilan disini ditujukan bagi kepentingan umum tidak ada
pembedaan atau diskriminasi antar individu.

B. RUMUSAN MASALAH :
a. Apa arti dari sila kelima pancasial dalam pengalaman kelompok atau suku saya?
b. Apa pengertian keadilan dalam hidup kelompok atau suku saya?
c. Keadialan apa yang dijamin dalam kelompok atau suku saya?
d. Bagaiamana penerapan sila kelima pancasila dlam kelompok atau suku saya?

C TUJUAN :
Mengetahui dan menghayati arti dan makna dari keadilan serta untuk mengetahui pokok
pikiran dari sila ke lima sehingga bisa berdoman dalam berkehidupan berkelompok atau suku .

D. MANFAAT :
Manfaat dari makalah ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan dan pemahaman
bagi kelompok atau suku dalam menghayati sila kelima pancasila yng berbunyi “Keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia”.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Arti dari sila kelima pancasila dalam pengalaman kelompok atau suku saya
Arti sila kelima pancasila merupakan pedoman untuk mencapai hidup adil dan makmur demi
mencapai kebahagian bersama dalam suku atau suku saya, tidak ada pendikriminasian ,tidak ada
penindasan dan penghinaan . Setiap bangsa yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan
jelas kearah mana tujuan yang ingin dicapai yang sangat memerlukan pandagan hidup adil dan
sejahtera. Dalam kehidupan yang adil dikelompok atau suku saya terkandung konsep dasar
mengenai kehidupan yang dicita- citakan oleh kelompok atau suku saya,mengenai wujud hidup
adil yang baik. Perbuatan manusia harus adil , yaitu perbutan yang mencerminkan sifat adil,yang
berupa pemberian diri kepada diri sendiri ,kepada sesama dan kepada tuhan .perbuatan manusia
yang didasarkan atas pertimbangan akal,rasa dan kehendak secara laras.akal memberi
pengetahuan tentang perbuatan yang seharusnya ,rasa memberi pertimbangan estetis dan
kehendak memberi pertimabangan etis (moral).dalam sila kelima pancasila mengandung
pemikiran tentang jenis-jenis keadialan yaitu keadilan iustitia legalis(keadilan berdasarkan
hukum),iustitia comutativa (pancasila berdasrkan kesepakatan bersama ,iustitia distributiva
(keadialan pembagian kekayaan,milik dan jasa negara,iustitia socialis (keadilan sosial). Pancasial
juga menjadi tolok ukur masyarakat makmur adil makmur berdasarkan prestasi kerja, sama rata
sama rasa,kebahagian setiap orang dan cara pelaksanannya bersifat komunisme ,kapitalisme
,dean sosialisme. pancasila dapat menentukan hajat hidup orang banyak menjadi tanggung jawab
negara,hal hal yang subjektif menjadi tanggung jawab masing masing individu. Hak hak sosial
mencerminkan kesadaran bawah setiap warga masyarakat berhak atas bagian yang adil dari harta
benda kultural bangsa. Dasar etikanya bahwa negara itu hasil kontrak sosial seluruh rakyat demi
tercapainya kesejahteraan dan kebahagian rakyat,oleh sebab itu rakyat berhak menuntut sejumlah
keadilan dari negara. Pancasila memuat imperatif etis untuk menrima dan menghormati
perbedaan –perbedaan . jika toleransi telah terimplikasi dalam sila kelima pancasila . tentu saja
hal ini ditunjang pula oleh sila- sila yang lain.meskipun pluarlisme menekan nilai kebhinekaan
dan perbedaan harus nda kemungkinan konsensus atau kesepakatan akan berapah nilai dasar .
kalau tidak, pluralisme akan kebablasan dan masyarakat akan terpecah. Dengan lain perkataan
ada kebutuhan untuk rekonsilasi perbedaan – perbedaan dan kesatuan untuk mempertahankan
adanya sistem dimana berbagai kelompok dapat mengekspresikanya secara bebas.
Jika kita mengacu pada pancasila maka nilai pertama adalah toleransi beragama sebagai sikap
atau kesediaan menerima pluralisme agama atau keyakinan. Toleransi dan akan kemanusiaan,
kebersamaan, dan keadilan sosial untuk setiap warga bangsa. Pancasila sebagai ideologi negara
yang ada didalamnya maka pancasila menjadi sumber dari segala sumber hukum dalam pancasila
juga memuat dasar – dasar negara yang dibentuk yaitu asas kerohanian, politik, dan tujuan
negara. Hasil pemikiran yang metodis sistematis dan refleksif, tentang seluruh kehidupan
manusia dalam masyarakat yang sudah atau masih berlangsung serta cita – cita masyarakat baru
dan strategi mewujudkan cita – cita tersebut

Nama ini terdiri dari dua kata yang diambil bahasa Sansekerta dalam kitab
negarakertagama yang ditulis oleh Empu Parapanca yaitu: pañca berarti lima dan śīlaberarti
prinsip atau asas, maka dari itu pancasila disebutdengan lima asas/prinsip dasar.
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia, sekaligus merupakan rumusan dan
pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
selama masa perumusan pada tahun 1945 telah beberapa kali mengalami perubahan kandungan
dan urutan, hingga pada tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila, kemudian
pada tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila.

B. PENGERTIAN KEADIALAN DALAM KELOMPOK ATAU SUKU SAYA


Keadilan adalah adanya persamaan dan saling menghargai anatara satu dengan yang
lainnya didalam suku atau kelompok. Dengan menempatakan keadilan sebagai pedoman dalam
keihupan kelompok atau suku saya ,maka harapan semua orientasi kegiatan kelompok atau suku
harus bersumber darti ajaran sila kelkma pancasila tersebut.walapun demikian tidfak
mengingkarijuga adanya pengaruh perkembangan dalam suatu waktu tertentu yang menimbulkan
perbedaan-perbedaan didalam kelompok atau suku saya sehingga bertolak belakang dengan nilai
sila kelima pancasila.Oleh karena itu ,ajaran sila kelima pancasila hendaknya akan tetap menjadi
landasn dalam mengarahkan perkembangan kehidupan kelompok atau suku saya..sila kelima
.pancasila mengandung prinsip keadilan dan kesejahteraan sosial ,demokrasi dalam kelompok
atau suku.

Jadi kelompok atau suku bertindak adil apabila orang memberikan sesuatu orang lain
sesuai dengan haknya.
Beberapa pokok pikiran dari sila ke lima adalah :
a. Kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat dalam arti dinamis dan meningkat.
b. Seluruh kekayaan alam dan sebagainya dipergunakan bagi kebahagiaan bersama
menurut potensi masing-masing
c. Melindungi yang lemah agar kelompok warga masyarakat dapat bekerja sesuai
bidangnya.
Jika manusia pribadi dihubungkan dengan keseluruhan masyakat, terdapat macam-
macam keadilan :
a. Keadilan legalis (keadilan bertaat), artinya keadilan yang arahnya dari pribadi ke seluruh
mahsyarakat. Manusia wajib memperlakukan perserikatan manusia sebagai keseluruhan sebagai
anggota yang sama martabatnya. Manusia itu dihadapkan hukum.
Contoh : warga negara taat membayar pajak, mematuhi lalu lintas. Jadi, setiap warga negara
dituntut untuk patuh terhadap hukum yang berlaku.
b. Keadilan distributive, adalah keseluruhan masyarakat wajib memperlakukan manusia yang sama
martabatnya. Dengan kata lain, apabila ada satu hukum yang berlaku maka hukum itu berlaku
sama bagi semua warga masyarakat. Pemerintah memberikan pelayanan dan mendistribusikan
seluruh kekayaan negara dan memberikan fasilitas kepada warga negara untuk mengakses
fasilitas tersebut.
Contoh : Tersedianya fasilitas pendidikan untuk rakyat.
c. Keadilan komutatif, adalah warga masyarakat wajib memberlakukan warga lain yang sama
martabatnya. Ukuran pemberian berdasarkan prestasi. Contoh : Saling menghormati antar
manusia, toleransi.

C. KEADILAN YANG DIJAMIN DALAM KELOMPOK ATAU SUKU SAYA


Keadialn yang dijamin dalam suku saya ,salah satunya adalh keadilan berdasarkan
kesepakatan bersama . didalam menjalakn suatu kegiatan didalam kelompok atau suku saya
harus adanya musyawah rerlebih dahulu sehingga sat menjalakn kegiatan tersebut tidak
simpang siur,nila keadilan sosial yang dijamin dikelompok atau suku dijalan tanpa adanya
diskriminasi,tyidsk melihat apak dia tingi atau re dah martabatnya,jadi semua sama kedudkan
didalam nilai pancasila. Seperangkat nilai dasar yang diyakini benar sehingga mendorong
manusia untuk mengamalkan hidup sehari hari. Pancasila mengandung ide,pemikiran ,cita-cita
bangsa indonesia yang harus dicapai sebagai acuan bersama. Pancasila yang abstrak ,umum
universal bila diamalkan dan dilaksanakn sebagai pedoman praktis bagi penyelengara negara
secara nyata maka bersifat umum kolektif. Universal sesuatu yang berlaku dimana saja dan
untuk siapa saja dan kapan saja dengan sama maksudnya.pancasila sebagai dasar negara
indonesia mempunyai kedudukan yang mutlak dalam kehidupan bangsa indonesia. Pancasila
bersifat abstrak,umum,dan ada prinsip,tetap atau tidak berubah. Suatu sistem simbol yang
membangkitkan suasana hati dan motivasi yang kuat ,mendalam dan tahan lama dalam diri
orang,yang menampilkan gambaran tentang tata kehidupan yang menyelimuti gambaran –
gamabaran itu denagan rassa kebenaran begitu rupa sehingga suasana hati dan motivasi yang
nampak secara luar biasa sesuai dengan kenyatan. Pancasila dapat mengarahkan masyarakat
untuk berpikir cerdas ,peratuaran –peraturan mana yang benar-benar dihormati supaya
pernyatan-pernyataan kita sah.pancasila sebagai sistim kesatuan utuh karena pancasila
merupakan dalil- dalil dari realitas manusia dalam semesta realitas. Manusia indonesia tertentu
yaitu manusia indonesia secara konkret tertentu ,perorangan,bersifat dinamis ,tergantung oad
kondisi ,situasi,ruang dan waktu

1. Tuntutan keadilan
 Dalam arti Formal bahwa keadilan menuntut agar hukum berlaku, secara umum. Semua orang
dalam situasi yang sama diperlakukan yang sama. Oleh karena itu dihadapan hukum kedudukan
orang adalah sama. Inilah yang disebut dengan “kesamaan kedudukan.”
 Dalam arti Material bahwa hukum harus adil. Itulah sebabnya perlu adanya penyesuaian antara
keputusan sidang dan penilaian masyarakat.
2. Jaminan keadilan bagi wagrga negara
Dapat ditemukan dalam UUD 1945 ;
 Bidang Hukum dan Pemerintahan (Pasal 27)
 Bidang Bidang Politik (Pasal 28)
 Bidang HAM (Pasal 28A-28J)
 Bidang Keagamaan (Pasal 29)
 Bidang Pertahanan Negara (Pasal 30)
 Bidang Pendidikan dan Kebudayaan (Pasal 31 dan 32)
 Bidang Kesejahteraan Sosial (Pasal 33 dan 34)
Undang –Undang, antara lain:
 Undang-Undang No.8/1981 Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP)
 Undang-Undang No. 14/1985 Tentang Makhkama Agung.
 Undang-Undang No. 5/1998 Tentang Konvensi Menentang Penyiksaan dan Perlakuan atau
Perhukuman Lain Yang Kejam, Tidak Manusiawi, atau Merendahkan Martabat Manusia.
 Undang-Undang No.9/1998 Tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat Di Muka Umum.
 Undang-Undang No.35/1999 Tentang Kekuasaan Kehakiman.
 Undang-Undang No.39/1999 Tentang Hak-Hak Asasi Manusia.
 Undang-Undang No.26/2000 Tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia.
 Undang-Undang No.31/2002 Tentang Partai Politik.
Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia di dalam pancasila merupakan sila yang
terakhir karena menjadi tujuan 4 sila yang mendahuluinya, menjadi tujuan bangsa. Jadi sila ke-5
sebagaimana adalah keadilan sosial yang berkebutuhan Yang Maha Esa, Yang Berkemanusiaan
Yang Adil dan Beradab , Yang Berpersatuan Inonesia, dan Berkerakyatan Yang Di Pimpin Oleh
Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan atau Perwakila.
1. Tempat terdapatanya pancasila sebagai dasar filsafat negara adalah pembukaan UUD
1945 di didalam alenia ke 4. Didalam alenia ke 2”perjuangan pergerakan kemerdekaan
indonesia telah sampai kepada saat yang berbahagia, dengan selamat santausa menhantarkan
rakyat indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan indonesia, yang merdeka bersatu
berdaulat adil dan makmur” dari kata-kata yang terakhir “Adil dan Makmur” terlihat lebig tegas
lagi. Tujuan bangsa kita untuk bernegara. Di alenia ke-4 juga dinyatakan bahwa pembentuk
pemerintahan indonesia adalah untuk memajukan kesejahteraan umum. Dengan adanya keadilan
sosial sebagai sila ke 5 dari dasar filsafat negara maka berarti bahwa di dalam “ Negara adil dan
makmur” dan “Kesejahteraan Umum” itu harus terjelma keadilan sosial bagi seluruh rakyat
indonesia.
Keadilan sosial menurut pembukaan UUD 1945 di maksudkan tidak bagi rakyat indonesia
sendiri, akan tetapi juga bagi seluruh umat manusia. Ditentukan dalam alenia ke 4 bahwa
pembentukan “Suatu pemerintah negara Indonesia.... (adalah juga untuk) ikut melaksanakan
ketertiban dunia, perdamaian abadi, dan keadilan soial.
Di dalam pembukaan terkandung pokok-pokok pikiran “Negara melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan berdasar atas persatuan dengan
mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia”. Dalam pembukaan ini diterima aliran
pengertian negara persatuan, negara yang melindungi dan meliputi segenap bangsa seluruhnya.
Jadi, negara mengatasi segala paham golongan, mengatasi paham perseorangan. Negara menurut
pengertian pembukaan tersebut menghendaki persatuan segenap bangsa Indonesia sepenuhnya.
Lapangan tugas bekerjanya negara dalam hal keadilan sosial dapat dibagi menjadi:
1. Pemelihara, kepentingan umum, yang khusus mengenai kepentingan negara sendiri.
2. Memelihara kepentingan umum dalam arti kepentingan bersama warga negara.
3. Memelihara kepentingan perseorangan seperti fakir/miskin, anak terlantar.
4. Tidak cuma melindungi bangsa Indonesia dalam keseluruhan tetapi juga melndungi suku
bangsa, golongan warga negara, keluarga, dan warga negara perseorangan.
5. Tidak cukup ada kesejahteran dan ketinggian martabat kehidupan umum bagi seluruh
bangsa, melainkan juga harusada kesejahteraan dan martabat kehidupan bagi setiap suku bangsa,
setiap golongan warga negara, setiap keluarga, setiap warga negara perseorangan.
Sila kelima keadilan sosial bagi seuruh rakyat Indonesia dapat dikembalikan pada sifat kodrat
monodualis manusia sebagi mahluk perseorangan sekaligus mahluk sosial dalam kedaan
seimbang.
Hakikat adil menurut pengertian klasik adalah dipenuhinya segala sesuatu yang merupakan hak
dalam hidup bersama yang berhubungan satu sama lain serta mengakibatkan bahwa memenuhi
hak tersebut adalah hak wajib. Hidup bersama antar manusia dalam organisasi sebagai kesatuan
seperti halnya dalam masyarakat, bangsa, negara terdapat hubungan keadilan segitiga. Segi
pertama: masyarakat, bangsa, negara adalah pihak yang berwajib memenuhi keadilan warganya.
Segi kedua: warga masyarakat, warga bangsa, warga negaralah yang menjadi pihak yang wajib
memenuhi keadilan terhadap masyrakat, bangsa, negara. Segi ketiga: berupa hubungan kadilan
antar warga masyarakat, warga bangsa, warga negara yang saling timbal balik untuk memenuhi
keadilan. Wajib keadilan segi pertama disebut wajib keadilan membagi-bagikan. Wajib keadilan
segi kedua disebut wajib keadilan untuk bertaat. Wajib keadilan ketiga disebut wajib keadilan
sama-sama timbal balik atau komutatif.
Yang dimaksud dengan keadilan adalah kebajikan, yang menggerakkan dan meringkankan cipta,
rasa, karsa, karya manusia untuk senantiasa memberikan kepada pihak lain. Segala sesuatu hak
pihak lain atau yang semestinya harus diterima pihak lain, sehingga masing-masing pihak
mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan hk dan kewajibannya tanpa rintangan.
Keadilan itu menampakkan diri sekurang-kurangnya dalam tiga perwujudan:
1. Di dalam hubungan antar manusia terhadap sesamanya.
2. Di dalam hubungan antara masyarakat dengan masyarakat.
3. Didalam hubungan antara masyarakat dengan warganya.

Hubungan keadilan tersimpul dalam hubungan kemanusiaan selengkapnya, pertama terhadap diri
sendiri, kedua antar sesama manusia, serta ketiga terhadap Tuhan sebagai causa prima. Sehinga
ada wajib memenuhi, baik kepentingan sendiri, maupun kepentingan sosial, meliputi kebutuhan,
kejiwaan. Di dalam kepentingan keadilan sosial adalah hubungan hidup dan hubungan keadilan
diantara sesama manusia,akan tetapi d dalamnya seharusnya terselenggara keadilan dalam
hubungan hidup manusia terhadap Tuhan menjadi keadilan religius.
Unsur-unsur keadilan sosial daat dikembalikan kepada sifat kodrat monodualis manusia sebagai
mahluk sosial maupun mahluk perseorangan dalam keseimbangan yang dinamis serta sebagai
dasar nasional maupun sebagi dasar lapangan internasional adalah sesuai dengan sifat negara kita
sebagai negara monodualis:
a. Sudah menjadi bawaan dari hakikat manusia atau merupakan keharusan mutlak manusia
untuk memenuhi kepentingan hidup baik kebutuhan, kejiwaan, diri sendiri, orang lain. Maka dari
itu keadilan sosial memiliki sifat dari kesusilaan sehingga pada manusia seharusnya selalu ada
kemampuan untuk menyelenggarakan keadilan sosial menjadi watak saleh dan adil.
D. PENERAPAN SILA KELIMA PANCASILA DALAM KELOMPOK ATAU SUKU SAYA
Keadilan sosial berarti keadaan yang seimbang dalam suatu masyarakat, namun ternyata
dalam kenyataannya sila ke-5 masih memiliki banyak kekurangan.
Perwujudan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia setelah 68 tahun merdeka masih
belum maksimal sekaligus merupakan sila yang diabaikan oleh penyelenggara Negara Kesatuan
Republik Indonesia dari saat kemerdekaan 17 Agustus 1945 sampai dengan saat ini. Ini ditandai
dengan saat ini adanya kurang lebih 100 juta rakyat Indonesia (menurut data Bank Dunia) berada
dibawah garis kemiskinan atau kurang lebih 40 % dari bangsa Indonesia ini menandakan masih
besarnya kesenjangan sosial di indonesia.
Dilihat dari strata sosial bangsa Indonesia setelah kemerdekaan tidak mengalami perubahan,
strata tersebut antara lain:
u Strata Sosial Utama : Diduduki oleh kaum pemodal yang dengan kebijakan ekonomi liberal,
dimulai masa orde baru sampai dengan saat ini
u Strata Sosial Kedua : Kalangan birokrat penyelenggara negara yang dengan penyakit KKN
yang akut dari masa orde baru sampai dengan saat ini
u Strata Sosial Ketiga : Para pekerja professional.
u Strata Sosial Keempat : Tetap tidak berajak dari masa penjajahan Belanda dulu yang
menikmati paling sedikit kesejahteraan dialam kemerdekaan ini adalah: petani, buruh, pekerja
rendahan, nelayan, akibat daya dukung kehidupan makin menurun di pedesaan dan terpaksa
melarikan diri ke kota tanpa modal pendidikan dan keahlian apa-apa.

Berdasarkan pengamalan nilai Pancasila khususnya sila ke-5 maka seharusnya aplikasi sila ke-5
dalam masyarakat adalah sebagai berikut:

 Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan
dan kegotongroyongan.
 Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
 Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
 Menghormati hak orang lain.
 Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
 Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
 Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
 Suka bekerja keras.
 Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan
bersama.
 Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan
sosial.

BAB III
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA

 http://yunitayuii.blogspot.com/2010/06/pengertian-dan-sejarah-pancasila.html
 http://mathsowhat.blogspot.com/2010/04/pengamalan-pancasila-sila-ke-5.html
 http://www.facebook.com/topic.php?uid=157917169167&topic=15430
 Rukiyati, dkk. 2013. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: UNY
 Notonagoro. 1995. PANCASILA SECARA ILMIAH POPULE. Jakarta: Bumi Aksara, Cet. IX.
 http://www.dasarpendidikan.com/2013/03/makna-pancasila-bagi-bangsa-indonesia.html
 https://suparman11.wordpress.com/2014/10/29/makna-kelima-sila-dalam-pancasila/ Suparman.
2014. Diunduh pada pada tanggal 24 September 2015
 http://www.pusakaindonesia.org/makna-lima-sila-dalam-pancasila/
 http://www.pusakaindonesia.org/makna-lima-sila-yang-terkandung-dalam-pancasila/
 http://tricklik.blogspot.co.id/2013/12/arti-dan-makna-sila-kelima-pancasila.html
 http://www.google.com/nilai-nilai-dasar-sila-ke-5.html

Diposting oleh Isabella Anjani di 00.07


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
2 komentar:

1.

Fani Alpayat17 Juni 2017 20.22

maksih

Balas

Balasan

1.

Isabella Anjani1 Oktober 2017 07.40

sama-sama semoga bermanfaat :)

Balas

Muat yang lain...


Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Mengenai Saya

Isabella Anjani
Lihat profil lengkapku

Arsip Blog
 ► 2017 (6)

 ► 2016 (1)

 ▼ 2015 (7)
o ▼ Desember (7)
 Makalah Sila Ke-5
 Resume Ilmu Organisasi
 Memandang Sisi Positif Anak Punk
 Makalah Psikologi Mata Kuliah Ilmu Sosial
 Pelaksanaan Kekuasaan Politik
 Makalah Ekonomi (Kegiatan Ekonomi)
 Perkenalan

Tema Tanda Air. Diberdayakan oleh Blogger.

Вам также может понравиться