Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Supaya kita mendapatkan satu spesies saja dalam satu piaraan, maka perlulah
diadakan suatu piaraan murni (Pure Culture). Piaraan murni dapat diperoleh dari piaraan
Kalau kita pertama kali mengadakan piaraan, biasanya yang kita peroleh itu suatu
piaraan campuran. Misal, kita ambil bahan (sampel) dari udara, dari tanah, dari kotoran;
kalau bahan itu kita sebarkan pada medium steril, akan tumbuhlah beraneka koloni yang
masing-masing mempunyai sifat-sifat yang khas. Jika kita mengambil bahan dari salah satu
koloni tersebut, kemudian bahan itu kita tanam pada medium baru yang steril,maka bahan itu
akan tumbuh menjadi koloni yang murni, asalkan pekerjaan pemindahan itu dilakukan
dengan cermat menurut teknik aseptik, yaitu menggunakan alat-alat yang steril dan aturan
laboratarium tertentu.
negara yang sudah maju mesti mempunyai koleksi pelbagai piaraan murni.negara-negara
Cara lain untuk menyimpan piaraan murni ialah dengan jalan liofilisasi yang
prosedurnya. Bakteri ditanam didalam air susu yang tidak mengandung lemak atau didalam
Dasar makanan yang paling baik bagi pemiaraan bakteri ialah medium yang mengandung
A. Medium cair
Medium Padat yang biasa dipakai menggunakan Kentang yang sudah dipotong-
Medium yang diperkaya yang biasa digunakan yaitu makanan yang biasa dihinggapi
kental.
Medium yang kering yang biasa digunakan yang kita ambil dilaboratarium sekarang
ini banyak dipermudah dengan telah adanya bermacam-macam medium yang tersedia
Medium yang sintetik yang biasa digunakan berupa ramuan-ramuan zat anorganik
yang tertentu yang mengandung Zat karbon dan nitrogen.Medium sintetik umumnya
dibuat secara eksprimental. Medium ini tidak menimbulkan zat-zat penolak apabila
Kita semua dapat memaklumi, andaikata medium dan alat-alat yang kita pergunakan
dalam inokulasi itu tidak steril. Maka Langkah-langkah pertama yang harus kita ambil
sebelum kita mengadakan inokulasi ialah mengusahakan sterilnya mediumk serta alat-alat
perlengkapannya.
Beberapa Cara Untuk Mensterilkan Medium
tersebut selama beberapa jam.Cara demikian ini dilakukan oleh Spallazani (1729-
b. Tyndallisasi yaitu metode ini berupa mendidihkan medium dengan uap untuk
beberapa menit saja. sehabis didiamkan sehari spora-spora sempat tumbuh menjadi
bakteri.
c. Dengan autoklaf yaitu alat serupa tangki minyak yang dapat diisi dengan uap.
Medium yang akan disterilkan ditempatkan didalam autoklaf ini selama 15 sampai
20 menit.
dengan tanah diatom. Dengan jalan ini, maka zat-zat organik tidak akan mengalami
penguraian sama sekali. Penyaringan dapat dilakukan juga dengan saringan yang
dibuat asbes.
Pensterilan Gelas-gelas
Gelas, botol, pipa, pipet yang sudah bersih tidak disterilkan didalam autoklaf,karena
barang-barang tersebut akan tetap basah sehabis sterilisasi. Alat-alat dari gelas dimasukkan
kedalam oven kering selama 2-3 jam pada temparatur 1600-1700C. Pensterilan alat-alat dapat
Pekerjaan memindahkan bakteri dari medium yang lama kemedium yang lama
kemedium yang baru minta banyak ketelitian. Terlebih dahulu harus diusahakan agar semua
alat-alat yang ada sangkut paut dengan medium dan pekerjaan inokulasi itu benar-benar
Ujung kawat inokulasi sebaiknya dari platina atau dari nikrom,ujung itu boleh
Cara ini dilakukan pada penyelidikan air minum atau pada penyelidikan susu.
Untuk itu diambillah 1 Ml contoh untuk diencerkan dengan 99 ml air murni yang
steril.
Dalam keadaan sebenarnya (dialam bebas) boleh dikata tidak ada bakteri yang hidup
tersendiri terlepas dari spesies lainnya.Kerap kali bakteri patogen kedapatan bersama-sama
bakteri saproba. Yang terakhir ini boleh disebut penyerbu yang membonceng. Untuk
menentukan siapa pembonceng dan siapa membonceng. Untuk menyendirikan suatu spesies
A. Dengan Pengenceran
Cara ini pertama kali oleh Lister dalam tahun 1865. Ia berhasil memiarai murni
B. Dengan Penuangan
sedikit sampel campuran bakteri yang sudah diencerkan,dan sampel ini kemudian
di sebarkan di dalam suatu medium dari kaldu dan gelatin encer.dngan demikian
C. Dengan Penggesekan
Metode ini sekarang banyak di gunakan,karna tidak begitu memakan
Alangkah baiknya,jika kita mempunyai alat yang dapat memungut satu bakteri
dari sekian banyak,dengan tiada ikut sertanya bakteri lain.alat semacam itu
Yang disebut sifat-sifat suatu koloni ialah sifat-sifat yang ada sangkut-pautnya
dapat dilakukan dengan pandangan biasa tanpa menggunakan mikcroskop; pengamatan ini
disebut pengamatan makroskopi . supaya sifat-sifat tersebut tampak jelas, bakteri perlu
Sifat-sifat umum yang perlu diperhatikan pada koloni yang tumbuh di permukaan
medium adalah:
a. Besar-kecilnya koloni. Ada koloni yang hanya serupa suatu titik, ada pula
b. Bentuk. Ada koloni yang bulat, ada yang memanjang. Ada yang tepinya rata, ada
c. Kenaikan permukaan. Ada koloni yang rata saja dengan permukaan medium,
ada pula yang timbul, yaitu menjulang tebal di atas permukaan medium.
d. Halus kasarnya permukaan. Ada koloni yang permukaannya halus saja, ada
permukaannya suram.
kuningan, akan tetapi ada juga koloni yang kemerah-merahan, coklat, jingga, biru,
hijau, ungu.
g. Kepekatan. Ada koloni yang lunak seperti lendir, ada yang lunak seperti
Di sini dibicarakan sifat-sifat koloni yang tumbuh pada agar-agar lempengan, pada
tepi. Bentuk koloni dilukiskan sebagai titik-titik, bulat, berbenang, tak teratur,
serupa akar, serupa kumparan. Permukaan koloni dapat datar, timbul mendatar,
Tetapi koloni yang utuh ada yang berombak, ada yang berbelah-belah, ada yang
b. Sifat-sifat koloni pada agar-agar miring. Sifat-sifat ini berkisar pada bentuk dan
tepi koloni, dan sifat-sifat itu dinyatakan dengan kata-kata seperti : serupa pedang,
serupa duri, serupa tasbih, serupa titik-titik, serupa batang, serupa akar.
c. Sifat koloni tusukan dalam gelatin. Ada bakteri yang dapat mengencarkan gelatin,
adajuga bakteri yang tidak mampu mengencerkan gelatin. Karena itu, maka
bentuk bentuk-bentuk koloni juga berbeda-beda. Jika dilihat dari samping, maka
Medium cair itu pada dasarnya dapat diperoleh dengan tidak mencampurkan agar-
agar atau gelatin kepadanya. Di dalam medium cair, bakteri akan ketahuan sikapnya terhadap
udara. Demikian pula sifat-sifat koloninya akan kelihatan berbeda-beda. Permukaan medium
Pada umumnya bakteri hanya mengenal satu macam pembiakan saja,yaitu pembiakan
a. Fase pertama,dimana sitoplasma terbelah oleh sekat yang tumbuh tegak lurus
c. Fase Terakhi yaitu terpisahnya kedua sel. Ada bakteri yang segera berpisah yaitu
yang satu terlepas sama sekali daripada yang lain,setelah dinding melintang
2. ARAH PEMBELAHAN
Pada golongan basil dan golongan spiril, pembelahan itu satu jurusan saja. Dinding
yang membagi dua baktei-bakteri itu tegak lurus pada poros dari ujung ke ujung. Basil-basil
Jika pembelahan belangsung menurut satu jurusan, akan tetapi kokus hanya
Jika pembelahan terjadi menurut satu jurusan ,kemudian diikuti dengan pembelahan
kelain jurusan yang tegak lurus pada arah pembelahan yang pertama, terjadilah suatu tetrad
atau tetrakokus.
Jika pembelahan kokus belangsung berganti-ganti ketiga jurusan yang tegak lurus
satu sama lain, terjadilah kelompok serupa kubus,kelompok semacam ini disebut sarsina.
Jika pembelahan tidak teratur arahnya, sehingga terjadi kelompok serupa untaian
membesar sampai masing-masing menjadi sebesar sel induk. Hal ini dimungkinkan karena
Kokus membelah diri menjadi dua setengah bola,kemudian keduanya tumbuh menjadi
dua bola yang masing-masing sebesar induk kokus . ad basil yang setelah membelah
Didalam kolono yang tua, pembesaran basil itu tidak seimbang dengan kecepatan
pembelahannya,artinya banyak basil sebelum mencapai panjang yang sebenarnya telah mulai
membelah lagi. Dengan demikian panjang basil dapat berbeda-beda,sedang diametenya tetap
sama saja.
Dari suatu percobaan dengan Escherichia coli dapat diketahui, bahwa bakteri ini tiap
20 menit mengadakan divisio, jika faktor-faktor luar seperti medium, kebasahan, pH,
temperatur itu tetap baik. Kita dapat menghitung, betapa besar jumlah satu E.coli setelah
dibiarkan berbiak selama 24 jam yaitu 272:272=22x270 atau lebih dari 4x1021.
Untunglah tidak semua bakteri itu lestari. Kenyataan menunjukkan, bahwa sampai
pertumbuhan koloni yang sama diantara berbagai spesies. Pola itu dapat diketemukan
sebagai berikut:
Fase kedua disusul dengan fase pembiakan cepat(fase logaritma) pada fase ini
maka dalam fase ini tampak sekali menyusutnya jumlah sel-sel yang segar.
Kemudian datanglah fase diman jumlah bakteri yang berbiak sama dengan jumlah
fase yang terakhir dimana fase ini jumlah bakteri yang mati makin banyak dan makin
5. VARIASI, MODIFIKASI
suatu spesies yang sama. Misal didalam satu rumpun(klone) pohon pisang terdapat
Diantara sel-sel dari suatu spesies bakteri terdapat juga variasi misalnya sel yang satu
ada yang lebih panjang sedikit daripada sel yang lain. Perbedaan itu tidak hanya mengenai
Faktor-faktor luar seperti keadaan medium,temperatur, pH, radiasi dan lainnya lagi
mempunyai pengaruh besar terhadap variasi bakteri secara individual maupun bakteri
Mutasi adalah hewan dan tumbuhan yang mengalami perubahan genotipe. Mutasi
dapat disebabkan karena perubahan menetap didalam protoplasma,akan tetapi hal ini belum
Mutasi dapat terjadi karena satu atau beberapa gen mengalami perubahan yang
menetap. Sebab perubahan itu belum diketahui benar,akan tetapi telah diketahui dengan pasti
tentang adanya zat-zat dan faktor-faktor luar yang dapat menimbulkan mutasi. Faktor-faktor
penyebab mutasi ini disebut secara umum mutagen. Contoh mutagen ialah sinar ulta-
ungu,sinat –x,gas mustard. Mutagen dapat menyebabkan matinya bakteri atau timbulnya
suatu mutan.
Secara empiris diketahui bahwa bentuk koloni itu mempunyai hubungan erat
dengan kemampuan bakteri untuk menimbulkan penyakit dan pula dengan kemampuannya
tidak,tidak kasar dan tidak halus,besar atau kecil,lemah atau tidak.sifat-sifat tersebut ditandai
dengan huruf besar sebagai singkatan dari bahasa asing yang lengkapnya seperti di bawah
ini.
c. M (mocoid) untuk koloni yang berlendir. lendir ini terdiri atas kapsula yang di
Bentuk koloni dari suatu spesies itu dapat berubah dari M ke S atau ke
kemampuan unyuk mrngadakan fermentasi. Pada Escherchia coli terdapat beberapa varietas
dapat mencernakan zat makanan A+ B+ C- D-, sedang parietas II mencernakan zat makanan
A- B- C+ D+. jika kedua varietas ini dipiara bercampur, maka akan kita peroleh generasi baru
Piaraan murni yang disimpan bertahun-tahun itu mudah sekali mengalami mutasi.
Jika terjadi demikian maka piaraan murni yang kemudian itu bukan lagi piaraan murni yang
semula.
Untuk menghindarkan atau paling sedikit mengurangi jadinya mutasi dalam piaraan
simpanan,perlu:
b. Piaraan disimpan di dalam tempat yang bersuhu rendah, dan terhindar dari
radiasi
c. Bakteri diliofilisasikan yaitu dimasukkan dalam ampul berisi susu kering
Perlulah kiranya kita maklumi bahwa bakteri-bakteri yang sekarang ada itu adalah
muatan-muatan dari bakteri-bakteri yang telah mengatasi pelbagai faktor luar sepanjang
masa.
.
MAKALAH
DASAR-DASAR MIKROBIOLOGI
OLEH :
NAMA : KASMAWATI
NPM :
STKIP PRIMA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah diberikan
rahmat serta karuniah-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya yang berjudul makalah “Dasar-Dasar Mikrobiologi”. Makalah ini
berisikan tentang Guna Pemiaraan (Kultur) Bakteri, Sifat-Sifat Koloni, Pembiakan dan
Pertumbuhan
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam menyusun dalam makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhahi usaha kita.
Penulis