Вы находитесь на странице: 1из 8

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pada setiap lapangan pekerjaan, setiap pimpinan dan karyawan selalu dihadapkan dengan
masalah atau persoalan yang diantara lain dinyatakan dengan angka-angka. Angka-angka ini
bias memberikan gambaran atau penjelasan kepada pimpinan tentang apa yang telah terjadi
dan apa yang akan terjadi pada instansi yang dipimpinnya, serta bias untuk menarik
kesimpulan dari semuanya.

Kata statistik pada mulanya adalah sebagai bahan kumpulan keterangan data, baik yang
berupa angka (data kuantatif), maupun data tidak berupa angka (data kualitatif). Dan
semuanya itu mempunyai arti yang penting bagi Negara. Tetapi dengan berkembangnya
pengertian statistik dibatasi dengan angka yang berupa data saja, sedangkan data yang bukan
angka bukan statistik.

Jadi statistik adalah kesimpulan fakta berbentuk angka yang disusun dalam bentuk daftar atau
table yang menggambarkan suatu persoalan. Sedangkan statistika adalah ilmu pengetahuan
yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan data, penganalisa data,
penarikan kesimpulan dan pembuatan keputusan yang cukup beralasan.

B. Rumusan masalah

1. Bagaimana konsep dasar statistik ?

2. Apa itu data statistik ?

C. Tujuan penulisan

1. Mengetahui konsep dasar statistik ?

2. Memahami data statistik ?


BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep dasar statistik
1. Pengertian statistik, statistika dan statistic pendidikan
Secara etimologis kata statistic berasal dari kata status (bahasa latin) atau staat (bahasa
belanda) dan dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi Negara. Pada awalnya, kata
“statistic” diartikan sebagai kumpulan bahan keterangan (data) baik berwujud angka
(kuantitatif) maupun data yang tidak berwujud (kualitatif) yang mempunyai arti penting dan
kegunaan yang besar bagi suatu Negara. Namun pada perkembangan selanjutnya arti kata
statistic hanya dibatasi pada kumpulan bahan keterangan yang berwujud angka (data
kuantitatif) saja, bahan keterangan yang tidak berwujud angka (data kualitatif) tidak lagi
disebut statistic.

Dalam kamus besar bahasa Indonesia statistic diartikan dalam dua arti: statistics “ilmu
statistic”, statistik diartikan sebagai “ukuran yang diperoleh atau berasal dari sampel”, yaitu
lawan dari kata “parameter” yang berarti ukuran yang diperoleh atau berasal dari populasi.

Disamping istilah statistic di kenal juga dengan istilah statistika. Statistika merupakan
pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan atau
penganalisannya dan penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data dan penganalisannya
yang telah dilakukan.

Istilah statistic sering dipadankan dengan bidang kegiatan atau ilmu yang menggunakannya
seperti dibidang kesehatan, pertanian, pendidikan dan lain sebagainya.

Dalam bidang pendidikan dikenal dengan istilah statistic pendidikan. Statistic pendidikan
merupakan ilmu pengetahuan yang membahas atau mempelajari dan mengembangkan
prinsip-prinsip, metode dan prosedur yang perlu ditempuh atau dipergunakan, dalam rangka
pengumpulan, penyusunan, penyajian, penganalisasian bahan keterangan yang berwujud
angka mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan (khususnya proses belajar
mengajar), dan penarikan kesimpulan, pembuatan perkiraan serta ramalan ilmiah (dalam hal
ini secara matematik) atas dasar kumpulan bahan yang berwujud angka tadi.

2. Pembagian statistic
Statistik dapat dibagi kedalam beberapa golongan yang didasarkan antara lain: cara
pengolahan data, ruang lingkup atau ilmu pengetahuan yang menggunakannya, serta
berdasarkan data yang sebenarnya (parameternya).

a. Pembagian statistik berdasarkan cara pengolahan datanya


1) Statistik deskriptif

Statistik deskriptif sering disebut juga statistik yang hanya berfungsi untuk
mengorganisasikan dan menganalisa serta memberi pengertian mengenai data (keadaan,
gejala, persoalan) dalam bentuk angka agar dapat diberikan gambaran secara teratur, ringkas
dan jelas.

2) Statistik infrensial

Statistik inferensial sering disebut juga statistik induktif, merupakan statistik yang berfungsi
menyediakan aturan-aturan atau cara yang dapat dipergunakan sebagai alat dalam rangka
mencoba menarik kesimpulan yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus dari
sekumpulan data yang telah diolah.

b. Pembagian statistik berdasarkan bentuk parameternya

1) Statistik parametrik

Statistik parametrik adalah bagian statistik yang parameter populasinya harus memenuhi
syarat-syarat tertentu seperti syarat yang berdistribusi normal atau non normalitas dan syarat
memiliki varian yang homogeny atau homogenitas.

2) Statistik nonparametrik

Statistik nonparametrik adalah bagian statistik parameter populasinya bebas dari


terpenuhinya syarat-syarat tertentu seperti syarat berdistribusi normal atau normalitas dan
syarat memiliki varians yang homogeny atau homogenitas.

c. Pembagian statistik berdasarkan ruang lingkup penggunaannya

1) Statistik pendidikan

Statistik pendidikan adalah statistik yang digunakan atau diterapkan pada bidang atau disiplin
ilmu pendidikan.

2) Statistik sosial

Statistik sosial adalah statistik yang dipergunakan atau diterapkan pada bidang atau disiplin
ilmu sosial.

3) Statistik kesehatan

Statistik kesehatan adalah statistik yang dipergunakan atau diterapkan pada bidang atau
disiplin ilmu kesehatan.

4) Statistik ekonomi
Statistik ekonomi adalah statistik yang dipergunakan atau diterapkan pada bidang atau
disiplin ilmu ekonomi.

5) Statistik pertanian

Statistik sosial adalah statistik yang dipergunakan atau diterapkan pada bidang atau disiplin
ilmu sosial.

3. Ciri-ciri statistik
Sebagai ilmu pengetahuan pada dasarnya statistik mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

a. Statistik selalu bekerja dengan angka atau bilangn yang disebut dengan data kuantitatif.

b. Statistik bersifat obyektif

c. Statistik bersifat universal

4. Peranan, fungsi dan kegunaan statistik

a. Peranan statistik

Statistik berperan dalam berbagai kegiatan hidup manusia antara lain:

1) Dalam aktivitas hidup sehari-hari

2) Dalam ilmu pengetahuan

3) Dalam aktivitas penelitian ilmiah

b. Fungsi statistik

Secara umum fungsi statistik adalah sebagai alat bantu dalam mengolah, menganalisa, dan
menyimpulkan hasil yang telah dicapai dalam kegiatan penilaian. Sedangkan menurut Iqbal
Hasan (2003:4) statistik berfungsi sebagai:

1) Bank data, yaitu menyediakan data untuk diolah dan diinterpretasikan agar dapat
dipakai untuk menerangkan yang perlu diketahui atau diungkap.

2) Alat quality control, yaitu sebagai alat pembantu standarisasi dan sekaligus sebagai alat
pengawas.

3) Pemecahan masalah dan pembuatan keputusan, sebagai dasar penetapan kebijakan dan
langkah lebih lanjut untuk mempertahankan, mengembangkan lembaga pendidikan dalam
pemberian pelayanan pendidikan.

c. Kegunaan statistik
Banyak mamfaat atau kegunaan dari statistik diantaranya: menurut Anas Sudiono:

1) Memperoleh gamabaran baik gambaran secara umum maupun khusus, tentang suatu
gejala, peristiwa/objek.

2) Mengikuti perkembangan/ pasang surut mengenai gejala, keadaan atau peristiwa dari
waktu ke waktu.

3) Melakukan pengujian, apakah gejala yang satu berbeda dengan gejala yang lainnya
ataukah tiadak; jika terdapat perbedaan apakah perbedaan itu merupakan perbedaan yang
berarti (meyakinkan) ataukah perbedaan itu terjadi hanya kebutulan.

4) Mengetahui apakah gejala yang satu ada hubungannya dengan gejala yang lainnya.

5) Menyusun lporan yang berupa data kuantitatif dengan teratur, ringkas dan jelas.

6) Menarik kesimpulan secara logis, mengambil keputusan secara tepat dan mantap, serta
dapat memperkirakan atau meramalkan hal-hal yang mungkin terjadi dimasa mendatang dan
langkah konkrit apa yang kemungkinan perlu dilakukan seorang pendidik.

B. Data statistik

1. Pengertian data

Data merupakan kata jamak dari kata datum. Data merupakan keterangan-keterangan
mengenai keadaan atau masalah dalam bentuk angka (golongan) seperti angka 1, 2, 3 dan
seterusnya maupun dalam bentuk katergori, seperti; baik buruk, tinggi rendah dan
sebagainya.

Agar bias dianalisis dan bias ditafsirkan maka harus memiliki syarat-syarat sebagai berikut:

a. Obyektif

b. Relevan

c. Sesuai dengan zaman (up to date)

d. Refresentatif

2. Penggolongan data statistik

a. Penggolongan berdasarkan sifatnya

1) Data kontinyu merupakan data statistik dimana angka-angkanya sambung menyambung


(kontinyu).

2) Data deskrit merupakan dta yang merupakan angka bilangan bulat dan bukan pecahan.

b. Penggolongan berdasarkan cara penyusunan angka


1) Data nominal (hitung) adalah data statistik dimana penyusunan angkanya berdasarkan
klasifikasi/penggolongan tertentu.

2) Data ordinal adalah data statistik dimana penyusunan angkanya erdasarkan urutan atau
kedudukan.

3) Data interval adalah data statistik yang mempunyai jarak yang sama terhadap hal-hal
yang teliti.

c. Pengolahan data statistik berdasarkan bentuk angkanya.

1) Data tunggal adalah data yang angkanya berdiri sendiri atau data yang tidak
dikelompokkan serta tidak tergantung terhadap data lainnya.

2) Data kelompok yaitu data statistik dimana setiap unitnya terdiri dari sekolompok angka
dan saling melengkapi.

d. Penggolongan data statistik berdasarkan sumbernya.

1) Data primer yaitu data statistik yang diperoleh atau bersumber dari tangan pertama
(first band data) yaitu sumber yang memang benar mewakili atau yang berhak memberikan
informasi data.

2) Data sekunder yaitu data statistik yang diperoleh atau bersumber dari tangan kedua
(second band data) atau diperoleh bukan dari sumbernya langsung.

e. Penggolongan data statistik berdasarkan waktu pengumpulannya.

1) Data seketika adalah data statistik yang mencerminkan keadaan pada suatu ketika saja
(at a point of time)

2) Data urutan waktu yaitu data statistik yang mencerminkan keadaan dari waktu ke waktu
secara berurutan atau sering disebut juga dengan time series.

3. Pengumpulan data

Dalam pengumpulan data-data statistik terdapat beberapa prinsip pengumpulan data statistik
yaitu:

a. Menghimpun data selengkap-lengkapnya

b. Ketetapan data

c. Kebenaran data

Selanjutnya pengumpulan data statistik dapat dilakuakan dengan 2 cara sebagai berikut;

a. Cara sensus
Cara sensus adalah pengumpulan data dengan mencatat dan meneliti seluruh elemen objek
penelitian (populasi) keuntungan sensus adalah mendapat data yang akurat dan kelemahannya
adalah memakan waktu yang lama dan dengan biaya yang tidak sedikit.

b. Cara sampling

Cara sampling adalah pengumpulan data dengan cara mencatat dan meneliti sebagian elemen
yang menjadi objek penelitian.

4. Instrument pengumpulan data

Instrument adalah alat yang digunakan pada saat penelitian menggunakan suatu metode.
Metode adalah cara yang digunakan dalam penelitian.

Berikut instrument yang dapat digunakan dalam mengumpulkan data;

a. Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur
keterampilan pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu
atau kelompok.

b. Questionare (angket)

Daftar pertanyaan yang setiap pertanyaannya sudah disediakan jawabannya untuk dipilih,
atau disediakan tempat untuk mengisi jawabannya.

c. Interviu (wawancara)

Sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara (interviewer) untuk memperoleh imformasi
dari terwawancara (interviuwe)

d. Observasi (pengamatan)

Kegiatan pemusatan perhatian terhadap sesuatu objyek yang digunakan seluruh alat indera.

e. Ranting scale ( skala bertingkat)

Suatu ukuran subyektif yang dibuat berskala.

f. Dokumentasi

Dokumen berarti barang-barang tertulis. Dalam peneliian menyelidiki benda-benda bertulis


seperti; buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dn
sebagainya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara etimologis kata statistic berasal dari kata status (bahasa latin) atau staat (bahasa
belanda) dan dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi Negara. Pada awalnya, kata
“statistic” diartikan sebagai kumpulan bahan keterangan (data) baik berwujud angka
(kuantitatif) maupun data yang tidak berwujud (kualitatif) yang mempunyai arti penting dan
kegunaan yang besar bagi suatu Negara. Namun pada perkembangan selanjutnya arti kata
statistic hanya dibatasi pada kumpulan bahan keterangan yang berwujud angka (data
kuantitatif) saja, bahan keterangan yang tidak berwujud angka (data kualitatif) tidak lagi
disebut statistic.

Data merupakan kata jamak dari kata datum. Data merupakan keterangan-keterangan
mengenai keadaan atau masalah dalam bentuk angka (golongan) seperti angka 1, 2, 3 dan
seterusnya maupun dalam bentuk katergori, seperti; baik buruk, tinggi rendah dan
sebagainya.

Agar bias dianalisis dan bias ditafsirkan maka harus memiliki syarat-syarat sebagai berikut:

a. Obyektif

b. Relevan

c. Sesuai dengan zaman (up to date)

d. Refresentatif

B. Saran

Mungkin inilah yang diwacanakan pada penulisan kali ini, meskipun penulisan ini jauh dari
kata sempurna, minimal kita bisa mengimplementasikan tulisan ini. Mungkin masih banyak
kesalahan dari penulisan makalah ini, karena saya adalah manusia yang tempatnya salah dan
dosa: dalam hadits “al insanu minal khotto’ wannisa’, dan kami juga butuh saran/ kritikan
agar bisa menjadi motivasi untuk masa depan yang lebih baik dari masa sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Rusliah nur. 2012. Statistik pendidikan. Sungai penuh

Supardi. Syah Darwyan. 2009. Statistik pendidikan. Jakarta : Diadit media

Вам также может понравиться