Вы находитесь на странице: 1из 7

BAB I

IDENTITAS BUKU

A. IDENTITAS BUKU UTAMA

Judul : Semantik Leksikal

Penulis : Prof.DR.Mansoer Pateda

Penerbit : PT.RINEKA CIPTA

Tahun terbit : 2001

Kota terbit : Jakarta

Materi : Sinonimi

B. IDENTITAS BUKU PEMBANDING

Judul : Pengantar Semantik

Penulis : Stephen Ullman

Penerbit : PUSTAKA PELAJAR

Tahun terbit : 2012

Kota terbit : Yogyakarta

Materi : Sinonimi

1
BAB II
RINGKASAN BUKU

A. RINGKASAN BUKU UTAMA :


1. Sinonimi
Makna harfiah sinonimi adalah nama lain untuk benda yang sama. Pengertian
sinonimi menurut beberapa para ahli:
a. Menurut Verhaar sinonimi adalah ungkapan ( biasanya sebuah kata tetapi dapat
pula frasa atau malah kalimat ) yang kurang lebih sama maknanya dengan
ungkapan lain.
b. Lyons (1971:89) mengatakan bahwa bersinonimi dibedakan menjadi dua yaitu
kata bersinonimi sempurna dan kata bersinonimi absolut. Bahwa sesuatu kata
yang bersifat sinonimi sempurna bisa dikatakan apabila kata-kata tersebut
mengandung makna deskriptif, ekspresif, dan sosial yang sama, sedangkan
apabila suatu kata disebuat sinonimi absolut apabila kata-kata tersebut
mempunyai distribusi yang sama dan bermakna secara sempurna di dalam
kehadirannya pada semua konteks.

Beberapa contoh kata sinonimi:

a. Kata Meninggal dan kata mati memperlihatkan kesamaan makna, tetapi


pemakainnya yang berbeda. Kata meninggal hanya digunakan untuk manusia
sedangkan kata mati biasanya digunakan untuk binatang dan tumbuh-
tumbuhan.
b. Kata hamil dan kata bunting, kedua kata ini mengandung makna yang sama
tetapi pemakainnya yang berbeda, pemakainnya kata ini dipakai tergantung
pembicara dan siapa yang sedang dibicarakan.

Verhaar membedakan sinonimi menurut taraf keberadaan bentuk tersebut, dan


karena itu dibedakan atas:

a. Sinonimi antarkalimat
b. Sinonimi antarfrasa
c. Sinonimi antarkata
d. Sinonimi antarmorfem

2
Perbedaan-perbedaan sinonimi menurut collinso (lihat Ullman 1972:142-143)

a. Suatu kata lebih umum dari yang lain.


b. Suatu kata lebih intens dari yang lain.
c. Suatu kata lebih emotif dari yang lain.
d. Suatu kata lebih profesional dari yang lain.
e. Suatu kata lebih dapatmencakup penerimaan atau penolakan dari segi moral,
sedangkan yang lain bersifat netral.
f. Suatu kata lebih bersifat literer dari yang lain.
g. Suatu kata lebih kolokial dari yang lain.
h. Suatu kata lebih bersifat lokal atau kedaerahan dari yang lain.
i. Kata kata yang khusus digunakan oleh bayi.

5 kemungkinan perbedaan sinonimi menurut palmer (1976:60-63)


a. Perbedaan kata dialek atau kebiasaan setempat.
b. Perbedaan pada pemakaian.
c. Perbedaan pada nilai kata.
d. Perbedaan berdasarkan kolokial tidaknya kata.
e. Perbedaan karena hiponim.

Untuk menguji sampain di mana batas-batas dua kata bersinonim , Palmer


(1976:63) ; Ullman (1972:143-144) menggunakan dua cara, yaitu subsitusi (subsitusi),
dan mencari lawannya(opposites).

3
B. RINGKASAN BUKU PEMBANDING
1. Perbedaan antara sinonim-sinonim
Kata-kata Dr, Johnson “jarang bersinonim betul”. Macauly mengemukakan
gagasan serupa dalam arti akan mengomentari linguis modern: “ubahlah struktur
kalimat”; gantilah satu sinonim dengan yang lain; maka keseluruhan kalimat itu akan
hancur. Menurut Bloomfield, “setiap bentuk bahasa mempunyai makna yang konstan
dan spesifik” jauh sebelum bloomfield, Breal sebenarnya sudah berbicara tentang
hukum distribusi dalam bahasa.
Dalam ilmu fonetik, konsonan S dan Z masing-masingnya di sebut spiran dan
frikatif, tetapi ada pula orang menggunakan keduannya sebagai sinonimi
(sapir,1946:51). Kata semantik sendiri mempunyai sinonim semasiologi yang
sebenarnya agak kurang pas, yang sekarang hampir tidak pernah dipakai lagi dalam
bahasa inggris dan prancis tetapi yang dengan pasti dipakai dengan bahasa yang lain.
Prof .W.E.Collinson pernah berusaha untuk mentabulasikan perbedaan-perbedaan
antara sinonim-sinonim. Ia membedakan sembilan kemungkinan berikut:
a. Suatu kata lebih umum dari yang lain.
b. Suatu kata lebih intens dari yang lain.
c. Suatu kata lebih emotif dari yang lain.
d. Suatu kata lebih profesional dari yang lain.
e. Suatu kata lebih dapatmencakup penerimaan atau penolakan dari segi moral,
sedangkan yang lain bersifat netral.
f. Suatu kata lebih bersifat literer dari yang lain.
g. Suatu kata lebih kolokial dari yang lain.
h. Suatu kata lebih bersifat lokal atau kedaerahan dari yang lain.
i. Kata kata yang khusus digunakan oleh bayi.

Metode terbaik untuk pembatasan sinonim ini adalah tes subsitusi (penyuluhan,
penggantian) yang direkomendasikan oleh Macaulay. Cara ini adalah salah satu
prosedur fundamental dalam linguistik modern. Cara lain untuk membedakan kata-
kata yang bersinonim adalah dengan menatanya dalam sebuah jajaran, di mana makna
dan overtone pembedaannya akan tampak dengan kontras.

4
2. Pola Sinonemik
Dalam bahasa inggris misalnya, sinonim-sinonim itu ditata sesuai dengan dua
buah pola dasar sebagai berikut:
a. Skala ganda (double scale)
b. Skala tiga (triple scale)

3. Sinonimi dan Gaya


Ada dua Penggolongan berdasarkan persoalan apakah penuturan harus memiliki
salah satu dari pasangan sinonim ataukah harus menggabungkan keduanya untuk
maksud-maksud tertentu, yaitu :
a. Pilihan antara sinonim-sinonim.
b. Penggunaan gaya yang lebih menarik dan bervariasi adalah penggunaan
stilistik kombinasi sinonim-sinonim. Lagi-lagi disini ada dua kemungkinan.
(a) Sinonim-sinonim yang terlibat mungkin terjadi pada interval-interval
tertentu, atau (b) kata-kata itu mungkian berhubungan erat. Yang pertama
disebut variasi, yang kedua disebut kolokasi (collocation) sinonim.

5
BAB III
PENILAIAN BUKU

A. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU UTAMA


1. Kelebihan Buku
a. Penulis dalam menyajikan buku ini selalu disertai sumber, jadi setiap teori
ataupun pendapat selalu disertai dengan sumber. Hal ini tentu menjadikan
pembaca yakin bahwa buku ini sangat terpercaya dan layak dipertanggung
jawabkan.
b. Dalam penyajian, penulis menggunakan bahasa formal dengan pemilihan
sasaran pembaca yang tepat yaitu mahasiswa yang mempermudah
pembaca memahami isi buku dengan baik.
2. Kekurangan Buku
a. Bahasa yang dipergunakan terlalu kaku sehingga sulit dipahami.
b. Ada beberapa kalimat yang masih membutuhkan penjelasan namun tidak
dijelaskan.
c. Dalam menjelaskan sekema pengajaran tidak begitu mendetail, sehingga
pembaca sulit memahami isi buku tersebut.

B. KEKURANGAN BUKU PEMBANDING (BUKU KEDUA)


1. Kelebihan Buku
a. Memuat banyak pendapat-pendapat para ahli, sehingga dapat memperluas
wawasan pembaca.
b. Pembahasan di dalam buku sangat terstruktur sehingga pola pikir pembaca
menjadi terarah.
c. Materi yang terdapat dalam buku sangat cocok untuk dibaca dan dipelajari
oleh mahasiswa.
2. Kekurangan Buku
a. Bahasa yang digunakan penulis dalam buku ini kurang dapat dipahami.
b. Tidak terdapat penjelasan yang mendetail dalam menjelaskan pola
pengajaran.
c. Kata-kata yang digunakan banyak yang tidak sempurna, terbelit-belit serta
membingunggkan.

6
BAB IV
PENUTUP
A. SIMPULAN
Sinonimi adalah ungkapan biasanya sebuah kata tetapi dapat pula frasa atau malah
kalimat yang kurang lebih sama maknanya dengan ungkapan lain. Sinonimi dibedakan
menjadi dua yaitu kata bersinonimi sempurna dan kata bersinonimi absolut. Bahwa
sesuatu kata yang bersifat sinonimi sempurna bisa dikatakan apabila kata-kata tersebut
mengandung makna deskriptif, ekspresif, dan sosial yang sama, sedangkan apabila suatu
kata disebuat sinonimi absolut apabila kata-kata tersebut mempunyai distribusi yang sama
dan bermakna secara sempurna di dalam kehadirannya pada semua konteks.

B. SARAN
Saya menyadari, dalam pembuatan makalah ini mungkin belum sempurna. Oleh
karena itu, saya sebagai penyusun berharap agar ada kritik dan saran dari semua pihak
terutama dosen. Saya hanyalah manusia biasa. Jika ada kesalahan, itu datangnya dari saya
sendiri. Dan jika ada kebenaran, itu datangnya dari Allah SWT..

Вам также может понравиться