Вы находитесь на странице: 1из 8

SISTEM KEMUDI REM DAN SUSPENSI

POWER STEERING RACK AND PINION

Disusun oleh :
1. Afrid Cahyo Dewanto (16504241023)
2. Muhammad Ridwan Sulthoni (16504241027)
3. Prasetyo Budi Sasongko (16504241031)
4. Nanang Setiawan (16504241035)
5. Dhimas Setiaji (16504241039)

Dosen pengampu :

1. Dr. Tawardjono Usman ,M.Pd


2. Yosep Efendi ,M.Pd

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSIAS NEGERI YOGYAKARTA
2018
I. Kompetensi
1. Membongkar dan memasang rack and pinion power steering dengan prosedur
yang benar
2. Menganalisa kondisi benda kerja yang digunakan praktikum

II. Sub Kompetensi


1. Melepas dan memasang rack and pinion powersteering dengan cara yang benar
2. Menjelaskan cara kerjanya
3. Mengidentifikasi gangguan dalam system

III. Alat dan Bahan


1. Rack and pinion power steering (2 unit)
2. Toolbox
3. Alat-alat ukur yang diperlukan

IV. Keselamatan Kerja


1. Pergunakan alat sesuai fungsi
2. Bekerja dengan hati-hati

V. Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Membongkar rack and pinion power steering sesuai prosedur
3. Memeriksa dan mengukur setiap komponen –komponen rack and pinion power
steering
4. Mempelajari kerja system fluidanya
5. Berdiskusi mengenai kondisi komponen yang telah diperiksa dan diamati
6. Melakukan proses pemasangan rack and pinion power steering
7. Berdiskusi engtang usah pengembangan inovasi
8. Mengembalikan alat dan bahan

VI. Dasar Teori


Secara umum sistem kemudi pada kendaraan berfungsi untuk mengatur arah kendaraan dengan
cara membelokkan roda depan. Steering System terbagi menjadi 3 bagian utama yaitu steering
column, steering gear, dan steering linkage. Komponen yang lain seperti steering wheel, knuckle
arm, tie rod dan lain sebagainya.
Steering gear berfungsi untuk mengarahkan roda depan dan juga berfungsi sebagai gigi reduksi
untuk meningkatkan momen sehingga pengemudian menjadi lebih ringan. Terdapat 6 macam
steering gear, yaitu :

1. Rack and Pinion


2. Recirculating Ball
3. Worm and Sector Roller
4. Screw Pin
5. Screw and Nut

Salah satu tipe dari steering gear yang telah kami sebutkan diatas, akan saya share komponen-
komponennya, yaitu model rack and pinion. Pada jeni ini gerakan putar pinion diubah langsung
oleh rack menjadi gerakan mendatar. Model rack and pinion mempunyai konstruksi sederhana,
sudut belok yang tajam dan ringan, tetapi goncangan yang diterima dari permukaan jalan mudah
diteruskan ke roda depan.

Komponen-komponen dari steering gear tipe rack anda pinion.

Steering Gear Tipe Rack And Pinion


Berikut ini komponen-komponennya :

1. Oil Seal
2. Pinion Bearing Adjusting Screw
3. Upper Bearing
4. Pinion Shaft
5. Lower Bearing
6. Bushing
7. Rack Housing
8. Rack
9. Claw Washer
10. Tie Rod
11. Clip
12. Lock nut
13. Rack Guide
14. Rack Giude Spring Cap
15. Rack boot
16. Clam
17. Rack and

VII. Lampiran

a. Gambar Kerja

 Pembongkaran pinion gear dan housing

 Proses pelepasan tie rod


b. Cara kerja

Cara kerja :
Pada waktu roda kemudi diputar, pinion pun ikut berputar. Gerakan ini akan menggerakkan rack
dari samping ke samping dan dilanjutkan melalui tie rod ke lengan nakel pada roda-roda depan
sehingga satu roda depan didorong, sedangkan satu roda tertarik, hal ini menyebabkan roda-roda
berputar pada arah yang sama.
gambar Sistem kemudi jenis rack dan pinion
Kemudi jenis rack and pinion jauh lebih efisien bagi pengemudi untuk mengendalikan roda-roda
depan.
Pinion yang dihubungkan dengan poros utama kemudi melalui poros intermediate, berkaitan
denngan rack.

Keuntungan :
- Konstruksi ringan dan sederhana
- Persinggungan antara gigi pinion dan rack secara langsung
- Pemindahan momen relatif lebih baik, sehingga lebih ringan

Kerugian :
- Bentuk roda gigi kecil, hanya cocok digunakan pada mobil penumpang ukuran kecil atau
sedang
- Lebih cepat aus
- Bentuk gigi rack lurus, dapat menyebabkan cepatnya keausan
c. Cara kerja control steering

1.Saat posisi steer lurus

Saat posisi steer lurus rotary valve berada pada posisi netral. Bila rotary valve berada pada posisi netral,
rotary valve menutup right pressure chamber dan left pressure chamber. Sehingga fluida mengalir melalui
rotary valve ke saluran pembebas ( relief port )dan kembali ke pompa. saat posisi ini tidak terbentuk tekanan
dan arena tekanan kedua sisi sama, dan piston tidak bergerak.

2.Saat posisi belok ke kanan


3.Saat posisi belok ke kiri

Saat poros utama kemudi (steeringmain shaft) diputar ke salah satu arah, akan meenyebabkan control valve
ikut bergerak membuka salah satu pressure chamber sesuai arah steering mainshaft. terjadi perubahan
volume aliran fluida dan menyebabkan terbentuknya tekanan. Pada power cylinder terdapat perbedaan
tekanan di kedua sisi cylinder menyebabkan piston bergerak ke sisi yang bertekanan rendah sehingga fluida
yang berada dalam ruangan tersebut akan dikembalikan ke pompa melalui rotary valve.

VIII. Hasil Pengambilan Data

Berdasar hasil pengamatan dan pemeriksaan kelompok kami . Konsdisi yang bias disimpilkan
dari pengamatan sebagai berikut:

1. Pinion = Baik
2. Rack = Baik
3. Tie-Rod = Baik
4. Rack boot = Baik
5. Rumah pinion = Baik
6. Rotary Valve = Baik
IX. Kesimpulan dan Saran
a. Kesimpulan
Dari data hasil praktik yang kami dapat , memnunjukkan sebagian besar komponen yang
ada pada rack and pinion power steering dalam kondisi yang baik . Namun ada beberapa
komponen yang hilang pada objek praktik seperti saluran pipa oli ke power cylinder , seal
rotary valve dan tension bar bagian atas.

b. Saran
Diharapkan adanya penambahan komponen yang hilang dan kelengkapan buku standar
justifikasi untuk memudahkan mahasiswa untuk melaksanakan praktikum

Sumber :
 Autoexpose.org
 Teknik-otomotif.com

Вам также может понравиться