Вы находитесь на странице: 1из 10

TUGAS KULIAH

OSEANOGRAFI BIOLOGI

PEMANFAATAN SEAWEED

Susilo Dwi Cahyanti


K2D009026

ILMU KELAUTAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN
ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG

1
BAB I
PENDAHULUAN

Rumput laut atau gulma laut atau seaweed merupakan salah satu
sumberdaya hayati yang terdapat di wilayah pesisir dan laut. Istilah ini rancu
secara botani karena dipakai untuk dua kelompok "tumbuhan" yang berbeda.
Dalam bahasa Indonesia, istilah rumput laut dipakai untuk menyebut baik gulma
laut dan lamun.
Yang dimaksud sebagai gulma laut adalah anggota dari kelompok vegetasi
yang dikenal sebagai alga ("ganggang"). Sumberdaya ini biasanya dapat ditemui
di perairan yang berasosiasi dengan keberadaan ekosistem terumbu karang.
Gulma laut alam biasanya dapat hidup di atas substrat pasir dan karang mati. Di
beberapa daerah pantai di bagian selatan Jawa dan pantai barat Sumatera, gulma
laut banyak ditemui hidup di atas karang-karang terjal yang melindungi pantai
dari deburan ombak. Di pantai selatan Jawa Barat dan Banten misalnya, gulma
laut dapat ditemui di sekitar pantai Santolo dan Sayang Heulang di Kabupaten
Garut atau di daerah Ujung Kulon Kabupaten Pandeglang. Sementara di daerah
pantai barat Sumatera, gulma laut dapat ditemui di pesisir barat Provinsi Lampung
sampai pesisir Sumatera Utara dan Nanggroe Aceh Darussalam.
Selain hidup bebas di alam, beberapa jenis gulma laut juga banyak
dibudidayakan oleh sebagian masyarakat pesisir Indonesia. Contoh jenis gulma
laut yang banyak dibudidayakan di antaranya adalah Euchema cottonii dan
Gracilaria spp. Beberapa daerah dan pulau di Indonesia yang masyarakat
pesisirnya banyak melakukan usaha budidaya gulma laut ini di antaranya berada
di wilayah pesisir Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Provinsi Kepulauan
Riau, Pulau Lombok, Sulawesi, Maluku dan Papua.
Di pihak lain, lamun adalah tumbuhan sejati anggota kelompok monokotil
yang telah beradaptasi dengan air laut, bahkan tergantung pada lingkungan ini.
Lamun kurang berarti secara ekonomi bagi manusia, tetapi padang lamun menjadi
tempat hidup yang disukai berbagai penghuni perairan laut dangkal di daerah
tropika.

2
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan rumput laut:
a. Kejernihan air laut.
b. Suhu perairan sejuk
c. Arus laut tidak begitu deras
d. Kedalaman laut antara 20-30 m
Indonesia dikenal negara yang subur dan kaya akan sumber daya alam.
Sebagai negara dengan luas wilayah laut lebih dari 70 %, salah satu kekayaan
alam yang bisa kita manfaatkan adalah sumber hayati. Selain ikan, alternatif hasil
laut yang bisa diolah adalah rumput laut.
Rumput laut termasuk dalam anggota alga (tumbuhan memiliki klorofil atau
zat hijau daun). Tumbuhan yang hidup diperairan dangkal dan menempel pada
karang yang mati ini dibagi kedalam 4 kelas besar, yaitu Rhodophyceae (alga
merah), Phaeophyceae (alga cokelat), Chlorophyceae (alga hijau), dan
Cyanophyceae (alga biru hijau).

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Rumput Laut sebagai Bahan Pembuat Makanan


Manfaat rumput laut berdasarkan penelitian tercatat 22 jenis telah
dimanfaatkan sebagai makanan. Diwilayah perairan Sulawesi Selatan, Sulawesi
Tenggara, Pulau Seram, Bali, Lombok, Kepulauan Riau dan Pulau Seribu diketahui
18 jenis dimanfaatkan sebagai makanan dan 56 jenis sebagai makanan dan obat
tradisional oleh masyarakat pesisir.
Dari hasil studi tercatat sebanyak 61 jenis dari 27 rumput laut di Kepulauan
Riau, Pantai Lampung, Pulau Jawa, Madura, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Selatan,
Sulawesi Tenggara dan beberapa di Kepulauan Maluku sudah terbiasa dijadikan
makanan. Jumlah tersebut didominasi oleh 38 jenis dari 17 ganggang merah, 15
jenis dari 5 ganggang hijau dan 8 jenis dari 5 ganggang cokelat. Dari 21 jenis telah
dimanfaatkan sebagai obat.
Makanan yang dapat dibuat dari rumput laut diantaranya yaitu:
1. Nori
Nori dibuat dari rumput laut yang dihaluskan. bubur rumput laut ini kemudian
dihamparkan dengan ketebalan yang sangat tipis. Proses selanjutnya
dikeringkan sehingga bentuknya lembaran menyerupai kertas. Nori banyak
digunakan pada masakan Jepang, mulai dari pembungkus sushi, udang gulung
atau rollade goreng. Pilih nori yang lentur, kering dan warnanya hitam
mengkilat.
2. Kombu dan Wakame
Sejenis ganggang laut yang dikeringkan. Kombu adalah bahan dasar membuat
kaldu pada masakan Jepang. Setelah direbus kuahnya untuk kaldu dan
kombunya digunakan untuk isi soup, salad atau tumisan. Sedangkan wakame,
bentuknya hampir menyerupai kombu, biasanya digunakan untuk campuran
salad, isi soup atau campuran mie. jangan merebus wakame lebih dari satu
menit untuk mendapatkan citarasa yang maksimal.

4
3. Manisan Rumput Laut
Diperoleh dari rumput laut segar, kemudian dicuci, direbus dan diolah dengan
larutan gula sebagai pengawetnya. Citarasanya menyegarkan dan teksturnya
kenyal juga renyah, sangat cocok untuk campuran es, pudding dan aneka
dessert.
4. Agar-agar
Masyarakat pada umumnya mengenal agar-agar dalam bentuk tepung yang
biasa digunakan untuk pembuatan puding. Akan tetapi orang tidak tahu secara
pasti apa agar-agar itu. Agar-agar merupakan asam sulfanik yang meruapakan
ester dari galakto linier dan diperoleh dengan mengekstraksi ganggang jenis
Agarophytae. Agar-agar ini sifatnya larut dalam air panas dan tidak larut
dalam air dingin. Sekarang ini penggunaan agar-agar semakin berkembang,
yang dulunya hanya untuk makanan saja sekarang ini telah digunakan dalam
industri tekstil, kosmetik, dan lain-lain. Fungsi utamanya adalah sebagai
bahan pemantap, dan pembuat emulsi, bahan pengental, bahan pengisi, dan
bahan pembuat gel. Dalam industri, agar-agar banyak digunakan dalam
industri makanan seperti untuk pembuatan roti, sup, saus, es krim, jelly,
permen, serbat, keju, puding, selai, bir, anggur, kopi, dan cokelat. Dalam
industri farmasi bermanfaat sebagai obat pencahar atau peluntur, pembungkus
kapsul, dan bahan campuran pencetak contoh gigi. Dalam industri tekstil
dapat digunakan untuk melindungi kemilau sutera. Dalam industri kosmetik,
agar-agar bermanfaat dalam pembuatan salep, krem, lotion, lipstik, dan sabun.
Selain itu masih banyak manfaat lain dari agar-agar, seperti untuk pembuatan
pelat film, pasta gigi, semir sepatu, kertas, dan pengalengan ikan dan daging.
5. Karaginan
Karaginan merupakan senyawa polisakarida yang tersusun dari unit D-
galaktosa dan L-galaktosa 3,6 anhidrogalaktosa yang dihubungkan oleh ikatan
1-4 glikosilik. Ciri khas dari karaginan adalah setiap unit galaktosanya
mengikat gugusan sulfat, jumlah sulfatnya lebih kurang 35,1%. Kegunaan
karaginan hampir sama dengan agar-agar, antara lain sebagai pengatur
keseimbangan, pengental, pembentuk gel, dan pengemulsi. Karaginan banyak

5
digunakan dalam industri makanan untuk pembuatan kue, roti, makroni, jam,
jelly, sari buah, bir, es krim, dan gel pelapis produk daging.
6. Algin (Alginat)
Algin ini didapatkan dari rumput laut jenis algae coklat. Algin ini merupakan
polimer dari asam uronat yang tersusun dalam bentuk rantai linier panjang.
Bentuk algin di pasaran banyak dijumpai dalam bentuk tepung natrium,
kalium atau amonium alginate yang larut dalam air. Kegunaan algin dalam
industri ialah sebagai bahan pengental, pengatur keseimbangan, pengemulsi,
dan pembentuk lapisan tipis yang tahan terhadap minyak. Algin dalam
industri banyak digunakan dalam industri makanan untuk pembuatan es krim,
serbat, susu es, roti, kue, permen, mentega, saus, pengalengan daging, selai,
sirup, dan puding.

B. Rumput Laut sebagai Bahan Baku Industri


Rumput laut banyak digunakan sebagai bahan baku industri. Contohnya yaitu
alga cokelat, yang digunakan untuk bahan baku es krim, pengolahan tekstil, pabrik
farmasi, semir sepatu, dan pabrik cat. Alga merah untuk bahan baku industri
makanan, farmasi, penyamakan kulit, dan pembuatan bir. Dalam industri farmasi,
alga coklat banyak dimanfaatkan untuk tablet, salep, kapsul, plester, dan filter.
Industri kosmetik untuk cream, lotion, sampo, cat rambut, dan dalam industri lain
seperti tekstil, kertas, fotografi, insektisida, pestisida, dan bahan pengawet kayu.

C. Rumput Laut sebagai Obat


Rumput laut dikenal juga sebagai obat tradisional untuk batuk, asma,
bronkhitis, TBC, cacingan, sakit perut, demam, rematik, tukak lambung, radang
usus besar, susah buang air besar dan gangguan pencernaan lainnya bahkan
dipercaya dapat meningkatkan daya seksual. Kandungan yodiumnya diperlukan
tubuh untuk mencegah penyakit gondok.
Di Cina, rumput laut juga biasa digunakan untuk pengobatan kanker.
Tingginya tingkat konsumsi rumput laut mungkin berhubungan dengan rendahnya

6
insiden kanker payudara pada wanita di negara tersebut. Mungkin hal itu
disebabkan oleh kandungan klorofil rumput laut yang bersifat antikarsinogenik.
Selain itu, vitamin A (beta carotene) dan vitamin C nya bekerja dalam memelihara
kolagen, sedangkan kandungan protein dari rumput laut penting untuk membentuk
jaringan baru pada kulit. Sehingga Mencegah penuaan dini. Semua rumut laut kaya
akan kandungan serat yang dapat mencegah kanker usus besar. Serat dapat
melancarkan pencernaan dengan membentuk zat seperti gelatin dalam usus halus
dan meningkatkan kadar air dalam fases. Konsumsi serat dapat membantu
metabolisme lemak sehingga menurunkan kadar kolestrol darah dan gula darah.
Rumput laut juga membantu pengobatan tukak lambung, radang usus besar, susah
buang air besar, dan gangguan pencernaan lainnya.
Klorofil pada gangang laut hijau dapat berfungsi sebagai antioksidan. Zat ini
membantu membersihkan tubuh dari reaksi radikal bebas yang sangat berbahaya
bagi tubuh. Selain itu, Para Ilmuwan Jepang mengungkap, ekstrak rumput laut
dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Bagi pengidap stroke,
mengkonsumsi rumput laut juga sangat dianjurkan karena dapat menyerap
kelebihan garam pada tubuh.
Rumput laut diketahui kaya akan nutrisi esensial, seperti enzim, asam nukleat,
asam amino, mineral, trace elements, dan vitamin A,B,C,D,E dan K. Karena
kandungan gizinya yang tinggi, rumput laut mampu meningkatkan sistem kerja
hormonal, limfatik, dan juga saraf. Selain itu, rumput laut juga bisa meningkatkan
fungsi pertahanan tubuh, memperbaiki sistem kerja jantung dan peredaran darah,
serta sistem pencernaan. Rumput laut mengandung kalsium sepuluh kali lebih tinggi
dibandingkan dengan susu, sehingga rumput laut sangat tepat dikonsumsi untuk
mengurangi dan mencegah gejala osteoporosis.

7
BAB III
PENUTUP

Kandungan rumput laut umumnya adalah mineral esensial (besi, iodin, aluminum,
mangan, calsium, nitrogen dapat larut, phosphor, sulfur, chlor. silicon, rubidium,
strontium, barium, titanium, cobalt, boron, copper, kalium, dan unsur-unsur lainnya),
asam nukleat, asam amino, protein, mineral, trace elements, tepung, gula dan vitamin A,
D, C, D E, dan K sehingga bermanfaat untuk:
1. Sebagai bahan makanan.
2. Sebagai bahan baku industri.
3. Sebagai bahan baku kosmetik.
4. Sebagai bahan obat-obatan (anticoagulant, antibiotics, antihehmethes,
antihypertensive agent, pengurang cholesterol, dilatory agent, dan insektisida).
5. Karena kandungan gizinya yang tinggi, maka mampu meningkatkan sistem kerja
hormonal, limfatik, dan juga saraf.
6. Meningkatkan fungsi pertahanan tubuh, memperbaiki sistem kerja jantung dan
peredaran darah, serta sistem pencernaan.
7. Obat tradisional untuk batuk, asma, bronkhitis, TBC, cacingan, sakit perut,
demam, rematik, bahkan dipercaya dapat meningkatkan daya seksual.
8. Kandungan yodiumnya diperlukan tubuh untuk mencegah penyakit gondok.
9. Kandungan klorofil rumput laut bersifat antikarsinogenik, kandungan serat,
selenium dan seng yang tinggi pada rumput laut dapat mereduksi estrogen.
Disinyalir level estrogen yang terlalu tinggi dapat mendorong timbulnya kanker,
sehingga konsumsi rumput laut memperkecil resiko kanker bahkan mengobatinya.
10. Kandungan vitamin C dan antioksidannya dapat melawan radikal bebas.
11. Kaya akan kandungan serat yang dapat mencegah kanker usus besar, melancarkan
pencernaan, meningkatkan kadar air dalam feses.
12. Membantu metabolisme lemak, sehingga menurunkan kadar kolesterol darah dan
gula darah.
13. Rumput laut juga membantu pengobatan tukak lambung, radang usus besar, susah
buang air besar dan gangguan pencernaan lainnya.

8
14. Dapat membantu penyerapan kelebihan garam pada tubuh.
15. Baik untuk diet, mengurangi resiko obesitas, serat pada rumput laut bersifat
mengenyangkan dan kandungan karbohidratnya sukar dicerna sehingga akan
menyebabkan rasa kenyang lebih lama.
16. Anti oksidan yang berperan dalam penyembuhan dan peremajaan kulit. Vitamin
A (beta carotene) dan vitamin C nya bekerja dalam memelihara kolagen, sedangkan
kandungan protein dari rumput laut penting untuk membentuk jaringan baru pada
kulit. Sehingga Mencegah penuaan dini.
17. Mengandung kalsium sepuluh kali lebih tinggi dibandingkan dengan susu,
sehingga rumput laut sangat tepat dikonsumsi untuk mengurangi dan mencegah
gejala osteoporosis.

9
PUSTAKA

www.id.wikipedia.org. Tanggal 20 Mei 2010. Pukul 20.07 WIB.

http://agusnurul.blogspot.com/2009/07/manfaat-rumput-laut-seaweed.html. Tanggal 20
Mei 2010. Pukul 21.01 WIB.

http://budiboga.blogspot.com/2006/05/manfaat-rumput-laut-cegah-kanker-dan.html.
Tanggal 20 Mei 2010. Pukul 21.55 WIB.

http://www.dkp.go.id. Kandungan dan Manfaat Rumput Laut. Tanggal 20 Mei 2010.


Pukul 22.15 WIB.

http://www.rumputlaut.org/Frozenage/frozenage/Teknis%20Budidaya%20Rumput
%20Laut,%20TON.pdf. Tanggal 20 Mei 2010. Pukul 23.43 WIB.

10

Вам также может понравиться